tirto.id - Iklan beragam produk atau ramuan kesehatan tak jarang dijumpai di jagat maya. Sayangnya, pengguna media sosial yang tak bertanggung jawab seringkali mencatut tokoh publik atau dokter ternama untuk mempromosikan produknya.
Pada Agustus lalu, misalnya, Tirto menemukan konten iklan obat herbal untuk mengatasi penyakit jantung yang mencatut Dokter Spesialis Jantung, Dokter Vito Damay.
Setelah diperiksa, unggahan itu rupanya memotong penjelasan dari Dokter Vito di video aslinya soal tidak adanya bukti bahwa obat herbal membawa perubahan pada kondisi pasien jantung. Namun begitu, di video lengkapnya, dr. Vito tidak mempromosikan obat jantung atau obat herbal apapun.
Dengan model yang tak jauh berbeda, terbaru, muncul konten promosi obat hipertensi yang menyeret pewara berita, Rosianna Silalahi, dan Dokter Spesialis Jantung, dr. Isman Firdaus. Akun Facebook dengan nama “Gaya hidup sehat” (arsip) menyebarkan unggahan tersebut dalam bentuk video dengan menyertakan sebuah tautan ke sebuah laman.
Videonya sendiri berdurasi sekitar 3 menit dan menunjukkan sosok Rosi sedang membawakan acara Kompas TV. Rosi mengatakan bahwa masalah tekanan darah tinggi di Indonesia telah berakhir selamanya.
“Dokter kardiolog Isman Firdaus mengungkap rahasia paling kotor dari perusahaan farmasi yang mereka sembunyikan dari semua orang selama 77 tahun. Ternyata para apoteker hanya menghasilkan uang dari obat-obatan mahal yang tidak membantu tubuh Anda mengatasi hipertensi, tetapi malah memperburuknya,” kata Rosi di awal-awal video.
Rekaman itu lalu menampilkan seorang laki-laki yang diklaim sebagai Dokter Isman Firdaus.
Selama 22 hari beredar di Facebook, yakni dari Selasa (3/9/2024) sampai Rabu (25/9/2024), video ini sudah disukai oleh 6.900 orang dan dibagikan sebanyak 766 kali. Unggahan ini juga telah memperoleh 310 komentar dari pengguna Facebook lain.
Namun, benarkah video itu?
(GFD-2024-22903) Video Buatan AI Rosianna Silalahi Promosi Obat Hipertensi
Sumber:Tanggal publish: 25/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah menyimak video secara utuh, Tim Riset Tirto mencoba menelusuri footage yang menampilkan sosok Rosi. Dengan mengambil tangkapan layar salah satu frame video dan menyalinnya ke mesin telusur gambar Yandex, kami menemukan video identik di kanal YouTube Kompas TV.
Dalam video lengkapnya, pewara gelar wicara “Rosi” ini tak mempromosikan obat hipertensi maupun obat lainnya, melainkan sedang berbincang dengan dua atlet bulu tangkis tersohor, Jonatan Christie dan Anthony Sinsuka Ginting.
Video aslinya diberi judul “Pertama Kali Jonatan Christie dan Anthony Ginting Buka 'Aib' yang Tak Terlupakan” dan diunggah Kompas TV di kanal YouTubenya pada 22 Maret lalu.
Tirto lantas melakukan penelusuran Google soal promosi obat hipertensi oleh Dokter Isman Firdaus. Meski dr. Isman Firdaus benar merupakan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, ia telah menyatakan iklan obat-obatan yang beredar dan mencatut namanya tidak benar.
Lewat unggahan akun Instagram “dokterindonesiabertauhid”, Selasa (9/7/2024), dr. Isman menyampaikan, suaranya banyak dibajak menggunakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk mempromosikan obat-obatan atau ramuan pengobatan yang memuat anjuran yang tidak rasional.
“Saya sampaikan bahwa ini semua adalah hoaks dan ini semua adalah penipuan. Untuk teman-teman untuk bisa mengabaikan iklan tersebut,” katanya.
Dokter Isman menyatakan kalau pengobatan hipertensi adalah pengobatan yang membutuhkan penanganan komprehensif. Dengan demikian, ia tak menganjurkan penderita penyakit tersebut untuk menyetop obat-obatan yang telah diminum secara rutin.
Dengan begitu, konten promosi obat hipertensi yang mencatut nama Rosi dan dr. Isman Firdaus tidak terbukti kebenarannya.
Untuk menelusuri apakah video ini diproduksi AI, Tirto mencoba memanfaatkan situs pengecek AI, Hive Moderation. Setelah memasukkan potongan audio ke situs itu, kami menemukan kalau kemungkinan video ini dibuat oleh AI Generated yakni sebesar 99,9 persen.
Sebagai tambahan informasi, hipertensi atau darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah berada pada angka 130/80 mmHg atau lebih.
Mengutip artikel Alodokter yang sudah ditinjau oleh dr. Meva Nareza T, tekanan darah tinggi yang terjadi terus-menerus bisa membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini lama-kelamaan dapat membuat jantung membesar, merusak pembuluh darah, dan membuat ginjal tidak bisa bekerja dengan baik.
Dalam video lengkapnya, pewara gelar wicara “Rosi” ini tak mempromosikan obat hipertensi maupun obat lainnya, melainkan sedang berbincang dengan dua atlet bulu tangkis tersohor, Jonatan Christie dan Anthony Sinsuka Ginting.
Video aslinya diberi judul “Pertama Kali Jonatan Christie dan Anthony Ginting Buka 'Aib' yang Tak Terlupakan” dan diunggah Kompas TV di kanal YouTubenya pada 22 Maret lalu.
Tirto lantas melakukan penelusuran Google soal promosi obat hipertensi oleh Dokter Isman Firdaus. Meski dr. Isman Firdaus benar merupakan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, ia telah menyatakan iklan obat-obatan yang beredar dan mencatut namanya tidak benar.
Lewat unggahan akun Instagram “dokterindonesiabertauhid”, Selasa (9/7/2024), dr. Isman menyampaikan, suaranya banyak dibajak menggunakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk mempromosikan obat-obatan atau ramuan pengobatan yang memuat anjuran yang tidak rasional.
“Saya sampaikan bahwa ini semua adalah hoaks dan ini semua adalah penipuan. Untuk teman-teman untuk bisa mengabaikan iklan tersebut,” katanya.
Dokter Isman menyatakan kalau pengobatan hipertensi adalah pengobatan yang membutuhkan penanganan komprehensif. Dengan demikian, ia tak menganjurkan penderita penyakit tersebut untuk menyetop obat-obatan yang telah diminum secara rutin.
Dengan begitu, konten promosi obat hipertensi yang mencatut nama Rosi dan dr. Isman Firdaus tidak terbukti kebenarannya.
Untuk menelusuri apakah video ini diproduksi AI, Tirto mencoba memanfaatkan situs pengecek AI, Hive Moderation. Setelah memasukkan potongan audio ke situs itu, kami menemukan kalau kemungkinan video ini dibuat oleh AI Generated yakni sebesar 99,9 persen.
Sebagai tambahan informasi, hipertensi atau darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah berada pada angka 130/80 mmHg atau lebih.
Mengutip artikel Alodokter yang sudah ditinjau oleh dr. Meva Nareza T, tekanan darah tinggi yang terjadi terus-menerus bisa membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini lama-kelamaan dapat membuat jantung membesar, merusak pembuluh darah, dan membuat ginjal tidak bisa bekerja dengan baik.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan kalau video promosi obat hipertensi Rosianna Silalahi dan Dokter Spesialis Jantung, dr. Iman Firdaus kemungkinan besar dibuat oleh teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI Generated), sehingga bersifat Altered Video (Video yang Dimanipulasi).
Dalam video aslinya yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pewara gelar wicara “Rosi” ini tak mempromosikan obat hipertensi maupun obat lainnya, melainkan sedang berbincang dengan dua atlet bulu tangkis, Jonatan Christie dan Anthony Sinsuka Ginting.
Meski dr. Isman Firdaus benar merupakan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, ia telah menyatakan iklan obat-obatan yang beredar dan mencatut namanya tidak benar.
Dalam video aslinya yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pewara gelar wicara “Rosi” ini tak mempromosikan obat hipertensi maupun obat lainnya, melainkan sedang berbincang dengan dua atlet bulu tangkis, Jonatan Christie dan Anthony Sinsuka Ginting.
Meski dr. Isman Firdaus benar merupakan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, ia telah menyatakan iklan obat-obatan yang beredar dan mencatut namanya tidak benar.
Rujukan
- https://tirto.id/hoaks-promosi-obat-herbal-mencatut-dokter-spesialis-jantung-g2wN
- https://www.facebook.com/61564926163989/posts/1033176421625363/
- https://ghostarchive.org/archive/JbfAB
- https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=Kmhtm5Ju-Qs
- https://www.instagram.com/dokterindonesiabertauhid/reel/C9L-I98yvkc/
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.alodokter.com/hipertensi
(GFD-2024-22902) Jokowi minta pelantikan Prabowo sebagai presiden ditunda, benarkah?
Sumber:Tanggal publish: 25/09/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video beredar di YouTube dengan durasi 13 menit yang menarasikan Presiden Jokowi membuat taktik untuk mengundur pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI 2024 – 2029.
Berdasarkan aturan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, pelantikan atau pengucapan sumpah atau janji Presiden dan Wakil Presiden 2024 dilakukan pada 20 Oktober 2024.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Politik hari ini-Jokowi kerahkan pasukan, Taktik mulyono tunda pelantikan.”
Namun, benarkah Jokowi minta tunda pelantikan Prabowo sebagai presiden?
Berdasarkan aturan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, pelantikan atau pengucapan sumpah atau janji Presiden dan Wakil Presiden 2024 dilakukan pada 20 Oktober 2024.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Politik hari ini-Jokowi kerahkan pasukan, Taktik mulyono tunda pelantikan.”
Namun, benarkah Jokowi minta tunda pelantikan Prabowo sebagai presiden?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran ANTARA, narator maupun video tidak ada yang menarasikan Jokowi meminta tunda pelantikan Prabowo Oktober mendatang. Dalam video tersebut, narator hanya membacakan narasi artikel Mudanews yang berjudul “Gelar Apel Akbar Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi, Agung Wibawanto: Mereka Terlambat dan Beda”.
Dalam artikel tersebut, menarasikan Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi berencana mengadakan apel akbar di Tugu Proklamasi, Jakarta, pada Ahad, 22 September 2024. Apel itu bertujuan untuk menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga Presiden Jokowi dan keluarganya dari berbagai ancaman yang dianggap berusaha menggulingkan kekuasaan.
Selain itu, video dalam unggahan tersebut hanya menampilkan potongan-potongan video Jokowi saat kampanye akbar 2019, Jokowi saat blusukan dan lainnya. Tidak ada video yang menarasikan Jokowi meminta penundaan pelantikan presiden terpilih.
Klaim: Jokowi minta tunda pelantikan Prabowo sebagai presiden
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Dalam artikel tersebut, menarasikan Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi berencana mengadakan apel akbar di Tugu Proklamasi, Jakarta, pada Ahad, 22 September 2024. Apel itu bertujuan untuk menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga Presiden Jokowi dan keluarganya dari berbagai ancaman yang dianggap berusaha menggulingkan kekuasaan.
Selain itu, video dalam unggahan tersebut hanya menampilkan potongan-potongan video Jokowi saat kampanye akbar 2019, Jokowi saat blusukan dan lainnya. Tidak ada video yang menarasikan Jokowi meminta penundaan pelantikan presiden terpilih.
Klaim: Jokowi minta tunda pelantikan Prabowo sebagai presiden
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-22901) [KLARIFIKASI] Video Kecelakaan di Morowali Dinarasikan Terjadi di Batam
Sumber:Tanggal publish: 24/09/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial yang diklaim menampilkan kecelakaan di wilayah Tanjung Uncang, Kota Batam, Kepulauan Riau beredar di media sosial.
Akan tetapi, konten tersebut dibagikan dengan konteks keliru, sehingga informasinya perlu diluruskan.
Unggahan yang diklaim menampilkan kecelakaan di wilayah Tanjung Uncang, Kota Batam muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video beberapa orang yang tergeletak dan mengalami luka pada 22 September 2024.
Berikut keterangan tertulis yang disampaikan dalam unggahan:
Kecelakaan di Tanjung uncang
#batam#TanjanUncang
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook peristiwa kecelakaan yang diklaim terjadi di Tanjung Uncang Batam
Akan tetapi, konten tersebut dibagikan dengan konteks keliru, sehingga informasinya perlu diluruskan.
Unggahan yang diklaim menampilkan kecelakaan di wilayah Tanjung Uncang, Kota Batam muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video beberapa orang yang tergeletak dan mengalami luka pada 22 September 2024.
Berikut keterangan tertulis yang disampaikan dalam unggahan:
Kecelakaan di Tanjung uncang
#batam#TanjanUncang
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook peristiwa kecelakaan yang diklaim terjadi di Tanjung Uncang Batam
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari Batam Pos, Kepala Unit Penegakkan Hukum Lalu Lintas Polresta Barelang, Iptu Viktor Hutahaean memastikan informasi kecelakaan di Tanjung Uncang yang beredar pada 22 September 2024 adalah hoaks.
Menurut Viktor. kecelakaan itu tidak terjadi di Batam atau wilayah lain di Kepulauan Riau.
"Itu hoaks. Kejadiannnya bukan di Batam, tapi di Morowali, Sulawesi Tengah," ujar Viktor.
Dilansir Tribunnews, pada Sabtu (21/9/2024) sebuah mobil pikap milik PT Senapati Sinergi Tujuh Tujuh (SSTT) mengalami kecelakaan di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Kecelakaan itu diduga terjadi karena sopir pikup kehilangan kendali saat mencoba menyalip bus.
Pikap tersebut akhirnya terguling dan mengakibatkan sejumlah penumpang terlempar.
Akibat peristiwa itu dua orang meninggal, tiga orang dirawat di Puskesmas Bahodopi, dan sembilan orang dirujuk ke RSUD Morowali. Video kecelakaan di Morowali bisa dilihat di sini.
Menurut Viktor. kecelakaan itu tidak terjadi di Batam atau wilayah lain di Kepulauan Riau.
"Itu hoaks. Kejadiannnya bukan di Batam, tapi di Morowali, Sulawesi Tengah," ujar Viktor.
Dilansir Tribunnews, pada Sabtu (21/9/2024) sebuah mobil pikap milik PT Senapati Sinergi Tujuh Tujuh (SSTT) mengalami kecelakaan di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Kecelakaan itu diduga terjadi karena sopir pikup kehilangan kendali saat mencoba menyalip bus.
Pikap tersebut akhirnya terguling dan mengakibatkan sejumlah penumpang terlempar.
Akibat peristiwa itu dua orang meninggal, tiga orang dirawat di Puskesmas Bahodopi, dan sembilan orang dirujuk ke RSUD Morowali. Video kecelakaan di Morowali bisa dilihat di sini.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan kecelakaan di wilayah Tanjung Uncang, Kota Batam, Kepulauan Riau merupakan informasi yang keliru.
Faktanya, peristiwa dalam video memperlihatkan kecelakaan pikap di kawasan industri PT Indonesia Morowali yang mengakibatkan dua orang meninggal. Video itu kemudian disebar dengan konteks keliru.
Faktanya, peristiwa dalam video memperlihatkan kecelakaan pikap di kawasan industri PT Indonesia Morowali yang mengakibatkan dua orang meninggal. Video itu kemudian disebar dengan konteks keliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/413350164768043
- https://metro.batampos.co.id/polisi-pastikan-kecelakaan-di-tanjunguncang-hoaks/
- https://palu.tribunnews.com/2024/09/22/pick-up-angkut-pekerja-di-bahodopi-morowali-terguling-2-karyawan-tewas#google_vignette
- https://www.youtube.com/watch?v=sg3MM-s9H50
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-22900) [HOAKS] Warga Arab Saudi Sebut Umat Islam Indonesia Bodoh
Sumber:Tanggal publish: 24/09/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar tangkapan layar yang seolah-olah memperlihatkan artikel dari situs berita Antara mengenai warga Arab Saudi yang menyebut umat Islam Indonesia bodoh.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tangkapan layar tersebut merupakan konten manipulatif.
Tangkapan layar Antara memberitakan mengenai warga Arab Saudi yang menyebut umat Islam Indonesia bodoh, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut judul artikelnya:
Warga Arab Saudi Sebut: Islam Indonesia mudah di Bodohi Oleh Habib-Habib Yang Tidak Jelas Asal Usul nya
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (22/9/2024):
Itu fakta, asal bisa bahasa arab, walau ngedabrus dianggap wali, nyanyi lagu pop tentang cinta bahasa Arab dianggap sholawat, ampe nangis nagis.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tangkapan layar tersebut merupakan konten manipulatif.
Tangkapan layar Antara memberitakan mengenai warga Arab Saudi yang menyebut umat Islam Indonesia bodoh, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut judul artikelnya:
Warga Arab Saudi Sebut: Islam Indonesia mudah di Bodohi Oleh Habib-Habib Yang Tidak Jelas Asal Usul nya
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (22/9/2024):
Itu fakta, asal bisa bahasa arab, walau ngedabrus dianggap wali, nyanyi lagu pop tentang cinta bahasa Arab dianggap sholawat, ampe nangis nagis.
Hasil Cek Fakta
Tidak ditemukan berita seperti judul pada tangkapan layar di situs berita Antara.
Berdasarkan pencarian dengan metode reverse image search, foto yang dipakai pada tangkapan layar serupa dengan artikel Antara, 10 Januari 2019.
Artikel membahas mengenai minat warga Arab Saudi untuk mempelajari bahasa Indonesia yang cukup tinggi.
Foto yang ditampilkan merupakan pengunjung yang memadati stan Indonesia pada Festival Janadriyah, Riyadh, Arab Saudi yang dimulai pada 20 Desember 2018 sampai 8 Januari 2019.
Tangkapan layar artikel tersebut disunting, kemudian diganti judulnya dengan narasi hoaks.
Direktur Pemberitaan LKBN Antara, Irfan Junaidi menjelaskan, tangkapan layar yang beredar merupakan hoaks.
"Kami minta masyarakat untuk bisa berhati-hati setiap menerima informasi, terutama yang aneh-aneh, karena Antara tidak dalam jalur itu," kata Irfan dikutip dari Antara.
"Mohon hati-hati dan cek setiap informasi yang diterima, kebenaran, sumbernya dari mana, validitas dan seterusnya. Apalagi mengatasnamakan Antara, itu kan ada website-nya, tinggal dicari saja di laman Antara apakah benar atau tidak informasi itu," ucapnya.
Berdasarkan pencarian dengan metode reverse image search, foto yang dipakai pada tangkapan layar serupa dengan artikel Antara, 10 Januari 2019.
Artikel membahas mengenai minat warga Arab Saudi untuk mempelajari bahasa Indonesia yang cukup tinggi.
Foto yang ditampilkan merupakan pengunjung yang memadati stan Indonesia pada Festival Janadriyah, Riyadh, Arab Saudi yang dimulai pada 20 Desember 2018 sampai 8 Januari 2019.
Tangkapan layar artikel tersebut disunting, kemudian diganti judulnya dengan narasi hoaks.
Direktur Pemberitaan LKBN Antara, Irfan Junaidi menjelaskan, tangkapan layar yang beredar merupakan hoaks.
"Kami minta masyarakat untuk bisa berhati-hati setiap menerima informasi, terutama yang aneh-aneh, karena Antara tidak dalam jalur itu," kata Irfan dikutip dari Antara.
"Mohon hati-hati dan cek setiap informasi yang diterima, kebenaran, sumbernya dari mana, validitas dan seterusnya. Apalagi mengatasnamakan Antara, itu kan ada website-nya, tinggal dicari saja di laman Antara apakah benar atau tidak informasi itu," ucapnya.
Kesimpulan
Tangkapan layar Antara memberitakan mengenai warga Arab Saudi yang menyebut umat Islam Indonesia bodoh, merupakan hoaks.
Tangkapan layar artikel Antara, 10 Januari 2019 disunting, kemudian diganti judulnya.
Artikel asli membahas soal minat warga Arab Saudi untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Tangkapan layar artikel Antara, 10 Januari 2019 disunting, kemudian diganti judulnya.
Artikel asli membahas soal minat warga Arab Saudi untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=532809769700440&set=a.156323114015776
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=549188040885681&set=a.112124597925363
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10223382761232287&set=a.1423822090605
- https://www.facebook.com/photo?fbid=849872273953067&set=a.106000925006876
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1066512485051651&set=a.513341199547251
- https://lens.google.com/search?p=AbrfA8pjn04CZNX-zW8moiYTPG1Yo7ExZqa7ko8OrU9SfRU-LGsZzmT28Is9SBiEaAhsHAhezAYJdcWaDcrKDmb6n7DUdv_A1xdzNHkNM13Jk8JC3aOYDmnBEtVl7Vyu2aqp-DY_swPGNDy24X-1aoLT-uCe3Kn-e1WUNP7V1jwCLmXaJ0mGre25jJixPZvEV7C96m_v-7fqS07tjUJ4BwlD5M1SW5qxzx70Xw8DlcCUOItcEsBuDOywbU_ozCdvv0QbaFXNe-TRv7eO-hNq#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKREppWm1JNE9HWmxMVE01WTJJdE5HRmhOaTFpWlRJeExXSXlZMlUxTm1GaE4yWmlaQklmWXpOa1oxcGZTbVpUUmtWbU9FZHRjM3A0VFdaRGJIUkllVWhpV2tsU2F3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsWyI5ODg2ZTM5Zi0yZGJlLTRmYWUtYjUxNC0wMGQyZTAyODQyZWYiXV0=
- https://www.antaranews.com/berita/785926/bahasa-indonesia-diminati-warga-arab-saudi
- https://www.antaranews.com/berita/4348975/hoaks-artikel-antara-terkait-warga-arab-saudi-sebut-umat-islam-di-indonesia-mudah-dibodohi
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 807/5899