KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan seorang kurir paket berinisial RAD yang dinarasikan sebagai korban begal.
Narasi yang beredar menyebutkan, RAD mengalami luka di bagian dagu akibat aksi pembegalan di kebun tebu daerah Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau merupakan informasi keliru yang perlu diluruskan.
Informasi mengenai kurir paket menjadi korban begal di Banyuwangi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (17/4/2025):
Seorang pengantar atau kurir di Banyuwangi nyaris jadi korban aksi begal saat akan mengantarkan barang ke penerima. Sang kurir dicegat oleh sejumlah orang yang diduga hendak melakukan aksi begal.
Beruntung kurir berinisial RAD tersebut berhasil lolos dari aksi begal. Akan tetapi ia mengalami luka pada bagian dagu dan kepala diduga dipukul.
Pasca-lolos dari cengkeraman begal, RAD lantas membagikan insiden tersebut ke media sosial. Video yang diunggah melalui akun TikTok @/ngurirdily
(GFD-2025-26623) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Ada Kurir Jadi Korban Begal di Banyuwangi
Sumber:Tanggal publish: 17/04/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar berlokasi di area perkebunan tebu Afdeling Porolinggo, Kebun Kalitelepak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.
Sebagaimana yang diberitakan Kompas.com sebelumnya, Polsek Glenmore segera melakukan penyelidikan dan memeriksa RAD sebagai pelapor dan turun langsung ke lokasi.
"Setelah dilakukan interogasi mendalam, saudara RAD akhirnya mengakui bahwa cerita pembegalan tersebut hanyalah karangan," kata Kapolsek Glenmore, AKP Budi Hermawan, Rabu (16/4/2025).
Luka gores di tubuh RAD merupakan luka lama yang sengaja dikelupas ulang. Sementara, warna merah mirip darah berasal dari tumbuhan yang diremas.
Pria berusia 20 tahun itu membuat kisah rekaan untuk menakut-nakuti rekan sesama kurir.
Polisi lantas meminta RAD membuat video klarifikasi.
Sebagaimana yang diberitakan Kompas.com sebelumnya, Polsek Glenmore segera melakukan penyelidikan dan memeriksa RAD sebagai pelapor dan turun langsung ke lokasi.
"Setelah dilakukan interogasi mendalam, saudara RAD akhirnya mengakui bahwa cerita pembegalan tersebut hanyalah karangan," kata Kapolsek Glenmore, AKP Budi Hermawan, Rabu (16/4/2025).
Luka gores di tubuh RAD merupakan luka lama yang sengaja dikelupas ulang. Sementara, warna merah mirip darah berasal dari tumbuhan yang diremas.
Pria berusia 20 tahun itu membuat kisah rekaan untuk menakut-nakuti rekan sesama kurir.
Polisi lantas meminta RAD membuat video klarifikasi.
Kesimpulan
Narasi mengenai kurir paket menjadi korban begal di Banyuwangi merupakan hoaks.
Polisi memastikan tidak ada kasus pembegalan di area perkebunan tebu Afdeling Porolinggo, Kebun Kalitelepak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Video dan peristiwa pembegalan merupakan rekaan seorang kurir berinisial RAD, dengan motif menakuti-nakuti rekan sekerjanya.
Polisi memastikan tidak ada kasus pembegalan di area perkebunan tebu Afdeling Porolinggo, Kebun Kalitelepak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Video dan peristiwa pembegalan merupakan rekaan seorang kurir berinisial RAD, dengan motif menakuti-nakuti rekan sekerjanya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1174041457524661
- https://www.facebook.com/reel/1314554712960436
- https://www.facebook.com/reel/24162349196685937
- https://surabaya.kompas.com/read/2025/04/16/222714978/heboh-video-kurir-jadi-korban-begal-di-perkebunan-banyuwangi-ternyata
- https://www.instagram.com/reel/DIgr1Kyv1IB/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26622) [SALAH] Pejabat Korupsi di China Dihukum Mati Saat Rapat
Sumber: twitter.comTanggal publish: 21/04/2025
Berita
Akun Twitter (X) “mahfudingtg” pada Jumat (10/4/2025) mengunggah video [arsip] yang menampilkan Sekelompok orang yang didatangi polisi berseragam hitam disertai narasi:
Inilah di china
Seorang pejabat korupsi dijemput paksa untuk dihukum mati walaupun sedang meeting
Per Senin (21/4/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 280 ribu kali, disukai lebih dari 539 kali, dibagikan ulang lebih dari serian kali dan menuai 4 ribu komentar.
Inilah di china
Seorang pejabat korupsi dijemput paksa untuk dihukum mati walaupun sedang meeting
Per Senin (21/4/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 280 ribu kali, disukai lebih dari 539 kali, dibagikan ulang lebih dari serian kali dan menuai 4 ribu komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “pejabat korupsi di China dihukum mati saat rapat” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukkan potongan awal video lewat Google Lens. Ditemukan gambar serupa pada artikel milik secretchina.com dengan judul artikel “Polisi khusus dikerahkan, dua pejabat dibawa pergi untuk rapat? Netizen sebut mereka pembela HAM” yang diunggah pada Minggu (8/4/2018).
Diketahui video merupakan moment penangkapan aktivis pembela hak asasi manusia (HAM) dalam rapat pejabat Partai Komunis Tiongkok pada Minggu (8/4/2018).
TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukkan potongan awal video lewat Google Lens. Ditemukan gambar serupa pada artikel milik secretchina.com dengan judul artikel “Polisi khusus dikerahkan, dua pejabat dibawa pergi untuk rapat? Netizen sebut mereka pembela HAM” yang diunggah pada Minggu (8/4/2018).
Diketahui video merupakan moment penangkapan aktivis pembela hak asasi manusia (HAM) dalam rapat pejabat Partai Komunis Tiongkok pada Minggu (8/4/2018).
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “pejabat korupsi di China dihukum mati saat rapat” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
Rujukan
(GFD-2025-26621) Hoaks! Presiden Prabowo akan bubarkan TNI/Polri
Sumber:Tanggal publish: 21/04/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebok menampilkan foto Presiden Prabowo disertai dengan narasi Presiden ingatkan TNI/Polri jangan sampai membuat rakyat susah.
Namun jika membuat rakyat susah maka TNI/Polri akan dimusnahkan atau dibubarkan setelah disahkannya RUU TNI.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“presiden Prabowo pro rakyat!!
Presiden Prabowo peringatkan TNI/POLRI Bila Berani Membuat Rakyat Susah, Maka TNI POLRI Akan Di Musnahkan Setelah Sahnya RUU TNI”
Namun, benarkah klaim Prabowo akan musnahkan TNI Polri jika buat rakyat susah?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun jika membuat rakyat susah maka TNI/Polri akan dimusnahkan atau dibubarkan setelah disahkannya RUU TNI.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“presiden Prabowo pro rakyat!!
Presiden Prabowo peringatkan TNI/POLRI Bila Berani Membuat Rakyat Susah, Maka TNI POLRI Akan Di Musnahkan Setelah Sahnya RUU TNI”
Namun, benarkah klaim Prabowo akan musnahkan TNI Polri jika buat rakyat susah?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran ANTARA, foto tersebut serupa saat Prabowo sedang berpidato dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Polri Tahun 2025 yang digelar di The Tribrata, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025, videonya dapat dilihat di unggahan YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden menegaskan bahwa keberhasilan atau kegagalan suatu negara terlihat dari bagaimana TNI dan Polri menjalankan tugasnya. Menurut Presiden, tentara dan polisi memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara, sehingga jika kedua institusi ini gagal, maka negara itu pun bisa dikatakan gagal.
"Tentara dan polisi adalah bagian dari suatu negara yang memiliki suatu kekuasaan khusus. Tentara dan polisi diberi kekuasaan oleh negara untuk memegang monopoli fisik, monopoli senjata," ucap Presiden beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, Presiden mengingatkan bahwa kekuasaan yang diberikan kepada TNI dan Polri merupakan amanah besar dari rakyat. Presiden menyebut, rakyat memercayakan kekuasaan TNI dan Polri dan berharap agar kedua institusi tersebut bisa menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan pengabdian.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Tidak ada narasi yang menyatakan Presiden Prabowo akan musnahkan TNI Polri jika buat rakyat susah.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Presiden menegaskan bahwa keberhasilan atau kegagalan suatu negara terlihat dari bagaimana TNI dan Polri menjalankan tugasnya. Menurut Presiden, tentara dan polisi memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara, sehingga jika kedua institusi ini gagal, maka negara itu pun bisa dikatakan gagal.
"Tentara dan polisi adalah bagian dari suatu negara yang memiliki suatu kekuasaan khusus. Tentara dan polisi diberi kekuasaan oleh negara untuk memegang monopoli fisik, monopoli senjata," ucap Presiden beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, Presiden mengingatkan bahwa kekuasaan yang diberikan kepada TNI dan Polri merupakan amanah besar dari rakyat. Presiden menyebut, rakyat memercayakan kekuasaan TNI dan Polri dan berharap agar kedua institusi tersebut bisa menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan pengabdian.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Tidak ada narasi yang menyatakan Presiden Prabowo akan musnahkan TNI Polri jika buat rakyat susah.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
(GFD-2025-26620) Cek Fakta: Klarifikasi Polisi soal Kabar Viral Kurir Jadi Korban Begal di Banyuwangi
Sumber:Tanggal publish: 20/04/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang seorang kurir paket menjadi korban begal di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 17 April 2025.
Akun Facebook tersebut mengunggah video yang diklaim kurir korban begal di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Dalam video tampak seorang pria terbaring di teras rumah warga. Pria itu disebut sebagai kurir korban begal.
"Seorang pengantar atau kurir di Banyuwangi nyaris jadi korban aksi begal saat akan mengantarkan barang ke penerima. Sang kurir dicegat sejumlah orang yang diduga hendak melakukan aksi begal.
Beruntung kurir bernisial RAD tersebut berhasil lolos dari aksi begal. Akan tetapi ia mengalami luka pada bagian dagu dan kepala diduga dipukul.
Pasca-lolos dari cengkeraman begal, RAD lantas membagikan insiden tersebut ke media sosial. Video yang diunggah melalui akun TikTok @/ngurirdily pada Senin (14/04/2025) lalu itupun viral," tulis salah satu akun Facebook.
Benarkah kabar tentang seorang kurir menjadi korban begal di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang seorang kurir paket menjadi korban begal di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "kurir begal banyuwangi" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Viral Video Begal Kurir di Glenmore Ternyata Hoax" yang dimuat situs rri.co.id pada 18 April 2025.
KBRN, Banyuwangi: Jagat media sosial di Banyuwangi sempat dihebohkan dengan video seorang kurir paket berinisial RA (20) yang mengaku menjadi korban pembegalan di area perkebunan Kalitelepak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore.
Dalam video yang beredar luas, RA memperlihatkan sejumlah luka yang diklaim akibat sabetan senjata tajam. Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh Polsek Glenmore, terungkap bahwa kejadian tersebut hanyalah rekayasa.
Kapolsek Glenmore, AKP Budi Hermawan, menjelaskan pihaknya melakukan penyelidikan mendalam setelah video pengakuan RA menyebar luas. Namun, dalam proses pemeriksaan, RA justru memberikan keterangan yang tidak konsisten dan berubah-ubah.
"Setelah dilakukan interogasi mendalam, saudara RA akhirnya mengakui bahwa cerita pembegalan tersebut hanyalah karangan. Video yang sempat viral itu dibuat untuk candaan dan menakut-nakuti rekan-rekannya sesama kurir," ungkap AKP Budi Hermawan, Kamis (17/4/2025).
AKP Budi mengungkapkan fakta mengejutkan terkait luka-luka yang diperlihatkan RA dalam video. "Diketahui, luka gores yang terlihat pada tubuh RA berasal dari luka lama yang sengaja dikelupas ulang. Sementara, darah yang nampak dalam video berasal dari tumbuhan berdarah-darahan yang diremas pelapor untuk menambah kesan dramatis," Kata AKp Budi.
Sebagai tindak lanjut atas perbuatan RA, pihak kepolisian telah mengambil beberapa langkah. Polisi meminta pelapor untuk membuat video klarifikasi, surat pernyataan bermaterai, dan laporan hasil penyelidikan.
Menyikapi kejadian ini, Kapolsek Glenmore mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah percaya serta menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Ia juga menegaskan bahwa membuat dan menyebarkan informasi palsu atau hoaks dapat dikenakan sanksi hukum.
Penelusuran juga mengarah ke video pengakuan dan permintaan maaf RA yang diklaim menjadi korban begal. Video itu diunggah channel YouTube tvOnenewscom pada 17 April 2025.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa saya telah membuat laporan palsu atau bohong tentang video yang beredar bahwa saya dibegal, itu hanya cerita hoaks. Tujuan saya membuat video itu adalah membuat candaan dan ternyata sampai seramai ini dan membuat resah keluarga semuanya, khususnya untuk warga Purwojoyo yang sangat resah akan adanya cerita saya itu tadi. Saya ingin meminta maaf khususnya kepada masyarakat Purwojoyo dan sekitarnya, umumnya kepada masyarakat Banyuwangi dan untuk pihak kepolisian saya juga meminta maaf," kata RA dalam video tersebut.
Kesimpulan
Kabar tentang seorang kurir paket menjadi korban begal di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur telah diklarifikasi pihak Polsek Glenmore. Faktanya, dari hasil penyelidikan, kabar tersebut hanyalah karangan dari RA, pria yang mengaku jadi korban begal. Ia sengaja merekayasa untuk menakut-nakuti rekannya sesama kurir.
Rujukan
Halaman: 803/6818


:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5192404/original/063458400_1745136561-BegalBanyuwangi1.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5192417/original/070634600_1745137349-VideoBegal1.jpg)