• (GFD-2024-23474) [HOAKS] Ronaldo Komentari Kepemimpinan Wasit Laga Bahrain Vs Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Pesepak bola Portugal Cristiano Ronaldo diklaim mengomentari kepemimpinan wasit di pertandingan Indonesia saat melawan Bahrain pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 10 Oktober 2024.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut hoaks.

    Sebagai konteks, kepimpinan wasit asal Oman Ahmed Al Kaf dalam laga Indonesia melawan Bahrain menjadi sorotan. Ia dianggap membuat keputusan kontroversial yang menguntungkan Bahrain sebagai tuan rumah.

    Kontroversinya yakni membiarkan masa perpanjangan waktu babak kedua melebihi durasi yang ditentukan. Hal itu membuat Indonesia kebobolan di menit ke-99 dan gagal mengemas kemenangan.

    Narasi yang mengeklaim Ronaldo mengomentari kepemimpinan wasit dalam laga Indonesia saat melawan Bahrain muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Ronaldo sedang berbicara dan diberi keterangan:

    C.Ronaldo komentari Wasit kontroversial Bahrain vs Indonesia

    90'+6'= 99'

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, klip yang menampilkan Ronaldo di video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Globe Soccer Awards pada 3 Februari 2024.

    Video itu adalah momen ketika Ronaldo berbicara dalam Konferensi Olahraga Internasional ke-18 di Dubai.

    Video itu diambil jauh sebelum laga Indonesia saat melawat ke Bahrain pada 10 Oktober 2024. 

    Dalam konferensi pers tersebut Ronaldo membahas beberapa hal, seperti prestasi Manchester City yang menjadi juara Liga Champions 2022/2023.

    Selain itu, ia juga menceritakan soal keputusannya pindah ke klub Arab Saudi, Al Nassr pada awal 2023

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Ronaldo mengomentari kepemimpinan wasit  laga Indonesia melawan Bahrain.

    Sebelumnya di media sosial juga muncul unggahan keliru yang menyebut Ronaldo mengomentari laga Indonesia melawan Bahrain. Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Ronaldo mengomentari kepemimpinan wasit dalam laga Indonesia melawan Bahrain tidak benar atau hoaks.

    Video yang beredar adalah momen ketika Ronaldo berbicara di Konferensi Olahraga Internasional ke-18 di Dubai pada Februari 2024. 

    Salah satu hal yang dibahas Ronaldo dalam konferensi tersebut yakni terkait prestasi Manchester City yang menjadi juara Liga Champions 2022/2023 serta keputusannya pindah ke klub Arab Saudi, Al Nassr pada awal 2023. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-23473) [HOAKS] Desy Ratnasari Bagikan Rp 20 Juta Melalui Nomor WhatsApp

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video mengeklaim bahwa artis sekaligus anggota DPR RI, Desy Ratnasari membagikan Rp 20 juta melalui nomor WhatsApp.

    Namun setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Video yang mengeklaim Desy Ratnasari membagikan Rp 20 juta muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram ini.

    Dalam video, Desy Ratnasari mengatakan, uang itu akan diberikan kepada warganet yang sudah mengikuti akun Instagram dan meneruskan unggahan tersebut.

    Selain itu, warganet juga diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera di unggahan. 

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video itu diketahui memanipulasi foto Desy Ratnasari yang ada di laman Liputan 6.com ini.

    Foto aslinya digunakan sebagai ilustrasi artikel berjudul "Desy Ratnasari Akting Lagi Setelah 12 Tahun Vakum, Lakukan Ini Agar Tidak Kaku".

    Artikel itu membahas soal Desy Ratnasari yang kembali berakting dengan membintangi film Buya Hamka pada 2020. 

    Kemudian, setelah dicek menggunakan Hive Moderation suara Desy Ratnasari membagikan Rp 20 juta terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI). Probabilitasnya mencapai 99.9 persen.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Desy Ratnasari membagikan Rp 20 juta merupakan hasil manipulasi. Video tersebut memanipulasi foto Desy Ratnasari yang diunggah di salah satu media. 

    Hasil pengecekan Hive Moderation menunjukkan, suara Desy Ratnasari yang digunakan dalam video bagi-bagi uang Rp 20 juta terdeteksi dihasilkan oleh AI. Probabilitasnya mencapai 99.9 persen.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23472) [KLARIFIKASI] Video Perlihatkan Mobil Terbakar, Bukan Dikemudikan Arwah

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video sebuah mobil dalam kondisi terbakar dan bergerak menuju kerumunan orang yang memadati jalan raya.

    Narasi video mengeklaim, mobil terbakar itu melaju karena dikemudikan oleh arwah pengemudi yang jasadnya sudah menjadi abu.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

    Video mobil terbakar yang disebut dikemudikan arwah dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Rabu (16/10/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Jasadnya sudah jadi abu, ini gilirah rohnya nyetir mau pulang e rumah...aneh tapi nyata

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video terdeteksi sebagai peristiwa yang terjadi di India.

    Penelusuran lebih lanjut menemukan pemberitaan dari media India terkait mobil terbakar itu.

    Dilansir Times of India, pengendara mobil itu bernama Jitendra Jangid. Ia mengendarai mobil tersebut menuju Sudarshanpura Pulia pada 12 Oktober 2024.

    Menurut keterangan polisi, mobil itu sedang menuruni jalan layang Ajmer ketika Jitendra melihat asap keluar dari AC mobil dan membuatnya panik.

    Jitendra pun menelepon saudaranya, yang menyarankan untuk memeriksa bagian bawah kap mobil. Setelah keluar dan membuka kap mobil, Jitendra mendapati mesinnya terbakar.

    Api menyebar dengan cepat, merusak rem tangan mobil, dan menyebabkan kendaraan itu meluncur menuruni lereng jalan layang.

    Mobil itu menabrak sepeda yang diparkir sebelum berhenti setelah menabrak pembatas jalan. Tidak ada yang terluka akibat insiden tersebut.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video mobil terbakar yang disebut dikemudikan arwah perlu diluruskan.

    Peristiwa dalam video terjadi di India. Mobil itu bukan dikemudikan arwah, tetapi melaju karena rem tangan yang menahannya terbakar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23471) Keliru, Banyak Anak Meninggal karena Permen Semprot Asal Cina

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/10/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di WhatsApp [ arsip ] dan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, yang diklaim banyak anak yang meninggal karena keracunanspray candyatau permen semprot. Video itu memperlihatkan suasana rumah sakit yang merawat beberapa anak SD. Ditampilkan juga beberapa botol yang diklaim sebagai kemasan permen semprot asal Cina.

    Berikut ini narasi selengkapnya: “Breaking news !!! Orang tua waspada. banyak anak kecil meninggal. Permen spray buatan china adalah produk yang sangat berbahaya. Mohon jagalah putra- putri Anda agar hal seperti ini tidak terjadi dan jangan lengah dalam pengawasan Anda sebagai orang tua.”



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Tempo akan memverifikasi dua hal yakni benarkah anak-anak dalam video tersebut korban keracunan permen semprot? Kedua, benarkah permen semprot menyebabkan banyak anak meninggal?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video tersebut memang benar peristiwa saat sejumlah siswa SD Negeri 39 Kota Palembang yang diduga keracunan permen semprot yang dibeli di sekitar sekolah. Namun peristiwa itu tidak menyebabkan para siswa meninggal dunia.

    Video yang beredar tersebut identik dengan berita yang ditayangkan Berita Satu yang diunggah di saluran YouTube mereka, 1 Agustus 2024. Saat itu, ruang instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan, merawat beberapa siswa SD Negeri 39 Kota Palembang yang diduga keracunan permen semprot.



    Pada detik ke-25 video yang beredar juga memperlihatkan botol-botol yang diklaim kemasan permen semprot yang juga diberitakan oleh Berita Satu.



    Berdasarkan arsip berita Tempo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Adrianus Amri di Palembang saat itu, mengatakan bahwa empat siswa SD di Kota Palembang diduga mengalami keracunan dan saat ini sedang dilakukan perawatan di rumah sakit, pada Selasa, 30 Juli 2024. Penyebab keracunan diduga berasal dari minuman yang disebut permen semprot bermerk QeQe keluaran PT Aneka Anugrah Abadi Jakarta Barat yang diproduksi di Kabupaten Tangerang, Banten.

    Dilansir Kompas.com, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Palembang Tedy Wirawan mengatakan bahwa permen semprot tersebut terdaftar di BPOM. Nomor registrasinya MD266631013261, yang diproduksi PT Aneka Anugrah Abadi, Jakarta Barat.

    Namun izin edar produk tersebut telah habis pada 11 April 2023. Berdasarkan ketentuan BPOM, produk tersebut masih boleh diedarkan sampai 24 bulan atau 2 tahun kemudian.

    Selain di Palembang, permen semprot juga diduga menjadi penyebab keracunan beberapa siswa di daerah lain. Misalnya yang dilaporkan Republika.co.id pada 2014, dimana ada dugaan terjadi keracunan permen semprot yang menimpa setidaknya 36 anak SD Negeri Cirebon Girang 1, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

    Kemudian dilaporkan iNews.id tahun 2019, bahwa delapan siswa TK RA Wathoniyah di Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengalami gejala-gejala diduga keracunan setelah mengkonsumsi permen semprot.

    Ketiga, RRI.co.id melaporkan 31 siswa SD Negeri 2 Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami merasakan mual/muntah, pusing, sakit perut, lemas, dan juga mengantuk, setelah mengkonsumsi permen semprot, pada tahun 2023.

    Namun tidak ada kasus banyak anak meninggal dunia karena permen semprot tersebut.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan pelajar SD yang keracunan usai mengkonsumsi permen semprot adalah klaim yangkeliru. 

    Video tersebut benar terjadi pada sejumlah siswa SD Negeri 39 Kota Palembang yang diduga keracunan akibat mengkonsumsi permen semprot yang kadaluwarsa. Namun tidak ada kasus anak yang meninggal dunia.

    Rujukan