• (GFD-2024-24537) [KLARIFIKASI] Video Lahar Panas Ini Bukan Berlokasi di Lewotobi

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan lahar panas dan diklaim berlokasi di Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.

    Video lahar panas Gunung Lewotobi Laki-Laki disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu, 24 November 2024:

    Begitu dahsyatnya semburan lahar panas gunung Lewotobi di NTT,semoga saudara kita di NTT diberikan kesabaran,ketabahan dan juga keselamatan.

    Ya Allah semoga kita semua di jauhkan dari siksa api neraka,Aamiiin.....

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 24 November 2024, menampilkan video lahar panas Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video kemudian mencari jejak digitalnya dengan metode reverse image search.

    Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke video di akun TikTok @momentscary8 pada 25 Oktober 2024.

    Namun belum ditemukan keterangan lokasi dari video tersebut.

    Gunung Lewotobi Laki-Laki memang meletus dalam beberapa bulan terakhir. Misalnya, letusan pada 27 November 2024 pukul 05.09 Wita.

    Dilansir Kompas.com, letusan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 6,6 mm dan berlangsung selama lebih kurang 16 menit 15 detik.

    Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki juga mengeluarkan lava pijar yang mengalir ke berbagai penjuru sekitar gunung pada 10 November 2024.

    Penampakan lava pijarnya dapat dilihat di kanal YouTube Kompas.com ini. Terlihat, penampakan lava pijar tersebut berbeda dengan video yang beredar.

    Lava dalam video yang beredar mengalir dari pegunungan yang lebih landai. Sementara, lava pijar dari Gunung Lewotobi Laki-Laki tampak melewati jalur yang lebih curam.

    Lava dalam video yang beredar lebih mirip dengan sejumlah video yang diambil di Hawaii.

    Misalnya di Mauna Loa seperti diwartakan Guardian News dan Kilauea yang didokumentasikan BBC Earth.

    Kesimpulan

    Video lahar panas diklaim berlokasi di Gunung Lewotobi Laki-Laki, NTT merupakan konten dengan konteks keliru.

    Bentuk jalur lava dalam video berbeda dengan bentuk Gunung Lewotobi Laki-Laki. Jalur lava tersebut lebih mirip dengan pegunungan vulkanik di Hawaii.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24536) [HOAKS] Herve Renard Mundur sebagai Pelatih Arab Saudi

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Pelatih tim nasional sepak bola Arab Saudi, Herve Renard diklaim mengundurkan diri setelah kalah dari Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

    Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Sebagai konteks di pertandingan melawan timnas Indonesia pada 19 November 2024, Arab Saudi tumbang dengan skor 2-0. Usai pertandingan, beberapa pihak sempat ada yang meminta agar Herve Renard mundur sebagai pelatih Arab Saudi.

    Narasi yang mengeklaim Herve Renard mundur sebagai pelatih Arab Saudi salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan gambar Herve Renard dengan keterangan:

    HERVE RENARD MUNDUR DARI TIMNAS ARAB SAUDI SETELAH KALAH DARI TIMNAS INDONESIA

    Akun Facebook Unggahan yang mengeklaim Herve Renard mundur sebagai pelatih Arab Saudi

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, hingga 9 Desember 2024 tidak ditemukan informasi valid Herve Renard mundur sebagai pelatih Arab Saudi.

    Di laman resmi Federerasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF), pria asal Perancis itu masih tercatat sebagai pelatih kepala Arab Saudi.

    Selain itu, di media sosial SAFF juga tidak informasi soal mundurnya Herve Renard.

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, setelah kalah melawan Indonesia, Herve Renard mengatakan timnas Arab Saudi terus berjuang meraih posisi kedua klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Meskipun, saat ini Arab masih menempati peringkat keempat klasemen. 

    Arab Saudi akan kembali bermain di lanjutan pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025 melawan China.

    Herve Renard ditunjuk menjadi pelatih Arab Saudi pada akhir Oktober 2024 menggantikan Roberto Mancini.

    Pria berkebangsaan Perancis ini sudah menangani Arab Saudi di dua pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Hasilnya terbilang mengecewakan. Arab Saudi ditahan imbang tanpa gol melawan Australia, serta takluk dari Indonesia. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Herve Renard mundur sebagai pelatih Arab Saudi tidak benar atau hoaks.

    Sampai saat ini pria asal Perancis masih menjadi pelatih Arab Saudi. Setelah kalah melawan Indonesia, ia mengatakan timnya akan terus berjuang meraih posisi kedua klasemen Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-24535) Cek Fakta: Hoaks Foto Penemuan Kerangka Manusia Raksasa Bersayap

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim penemuan kerangka manusia raksasa bersayap beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 November 2024.
    Dalam foto itu menampilkan kerangka manusia raksasa bersayap. Sejumlah orang tampak melihat tengkorak tersebut.
    "Penemuan kerangka raksasa bersayap 😱," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 15 kali direspons dan mendapat 7 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam foto itu menampilkan penemuan kerangka manusia raksasa bersayap? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim penemuan kerangka manusia raksasa bersayap. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar foto tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), sightengine.com.
    Hasilnya, foto yang diklaim penemuan kerangka manusia raksasa bersayap ternyata memiliki probabilitas 97 persen dibuat oleh AI.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Penelusuran juga dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs pendeteksi AI lainnya yakni hivemoderation.com. Hasilnya, foto yang diklaim penemuan kerangka manusia raksasa bersayap ternyata memiliki probabilitas 74,5 persen dibuat oleh AI.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim penemuan kerangka manusia raksasa bersayap ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.
  • (GFD-2024-24534) Cek Fakta: Link Pendaftaran untuk yang Belum Dapat Bansos BPNT dan PKH Rp 2,2 Juta Ini Tidak Benar

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran untuk yang belum dapat bansos BPNT dan PKH Rp 2,2 juta. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 Desember 2024.
    Klaim link pendaftaran untuk yang belum dapat bansos BPNT dan PKH Rp 2,2 juta berupa tulisan sebagai berikut.
    :*KABAR GEMBIRA
    Buat yang belum dapat bantuan sosial (BANSOS) BPNT dan PKH sama sekali belum dapat atau belum cair Dana Bansos Rp.2,200.000 periode Tahun Ini
    𝗗𝗔𝗙𝗧𝗔𝗥 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗨𝗡𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗡𝗢𝗠𝗢𝗥 𝗧𝗘𝗟𝗘𝗚𝗥𝗔𝗠
    Daftar sekarang apakah anda salah satu penerima Dana Bansos PKH dan BPN*
    Tulisan tersebut disertai link yang diklaim sebagai formulir digital untuk mendaftar bansos BPNT dan PKH, berikut linknya.
    "https://confirmasi.cek-bansos.my.id/?fbclid=IwY2xjawHEgv9leHRuA2FlbQIxMQABHX9_LgjlQSGEyhWRgePWsObWPoR857tQC8g3phLpMWkRZ1Zegn9AjIlgjg_aem_4ObEuPlvxnWjatEgEXpLiQ"
    Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir pendaftaran dan meminta identitas berupa nama lengkap sesuai KTP dan nomor handphone.
    Benarkah klaim link pendaftaran bansos BPNT dan PKH Rp 2,2 juta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran untuk yang belum dapat bansos BPNT dan PKH Rp 2,2 juta, penelusuran mengarah pada pengumuman berjudul "Waspada Hoaks terkait Bantuan Sosial" yang dimuat dalam situs resmi Kementerian Sosial kemensos.go.id.
    Berikut pengumumannya:
    "Akhir-akhir ini banyak beredar pesan berantau berisi link/tautan yang di dalanya terdapat berita bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial.
    Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah."
    Masyarakat diimbau agar selalu mengecek ulang kebenaran berita dan tidak ikut menyebarkannya.
    Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Sosial RI agar kita terhindar dari hoaks maupun modus penipuan lainnya katanya menambahkan."
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Cara Mengecek Bantuan PKH, Panduan Lengkap untuk Penerima Manfaat" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 2 Oktober 2024.
    Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, cara mendaftar Bantuan Sosial PKH secara online bagi yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan PKH namun merasa berhak menerimanya bisa dilakukan dengan mengikut langkah-langkah untuk mendaftar secara online:
    Setelah pendaftaran selesai, data Anda akan melalui proses validasi dan verifikasi oleh pihak berwenang. Sistem akan memeriksa kelayakan Anda sebagai penerima Bantuan Sosial PKH berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. 
     
    Sumber: https://kemensos.go.id/waspada-hoaks-terkait-bantuan-sosial
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran untuk yang belum dapat bansos BPNT dan PKH Rp 2,2 juta tidak benar.
    Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial.
    Penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah.