• (GFD-2023-20840) [Cek Fakta] Ketahuan Ingin Jegal Anies Baswedan, KPU Tolak Pendaftaran Ganjar Pranowo Jadi Capres? Begini Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/08/2023

    Berita

    Beredar sebuah video yangmengklaim bahwa Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) telah menolak pendaftaran Ganjar Pranowo sebagai calon presiden karena diduga memiliki niat untuk merintangi Anies Baswedan . Klaim dalam video beredar di YouTube.  

    Kanal YouTube ini membagikan video tersebut pada 6 Mei 2023. Berikut narasi pada judul video yang beredar:  

    “GANJAR NGAMUK!! KETAHUAN INGIN JEGAL ANIES, KPU TOLAK MENTAH2 PENDAFTARAN GANJAR JADI CAPRES!”

    Benarkah? berikut cek faktanya.

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penenlusuran, klaim pada video yang beredar bahwa KPU tolak pendaftaranGanjar Pranowo sebagai Capres karena memiliki niat untuk merintangi Anies Baswedan adalah salah. Faktanya, video tersebut hasil rekayasa digital.  

    Setelah disimak video berdurasi 12 menit 36 detiktersebut, tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa KPU telah menolak pendaftaran Ganjar sebagai calon presiden. Narasi dalam video tersebut berasal dari artikel yang diunggah oleh TV One News berjudul "Sindiran Menohok Anies Baswedan: Negara Harus Tetap Netral dalam Pilpres 2024 – Jangan Meremehkan Rakyat."  

    Dalam artikel yang diterbitkan pada tanggal 8 Mei 2023 itu, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyerukan agar negara tidak merendahkan rakyat dalam kontestasi Pilpres 2024.  

    Anies mengemukakan hal ini setelah melihat Presiden Jokowi sering kali memberikan dukungan kepada pejabat publik menjelang perayaan demokrasi di Indonesia. Menurutnya, pemerintah harus tetap netral dan tidak memengaruhi keputusan rakyat dalam Pemilu 2024.  

    Klaim mengenai penolakan KPU terhadap pendaftaran Ganjar sebagai calon presiden sebelumnya memang pernah beredar. Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi dari yang mendukung klaim ini.  

    Berdasarkan informasi yang diambil dari situs resmi KPU, tahapan pencalonan presiden dan wakil presiden baru akan berlangsung mulai dari tanggal 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.  

    Kesimpulan

    Klaim pada video yang beredar bahwa KPU tolak pendaftaranGanjar Pranowo sebagai Capres karena memiliki niat untuk merintangi Anies Baswedan adalah salah. Faktanya, video tersebut hasil rekayasa digital.  

    Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.  

    Rujukan

  • (GFD-2023-20839) [Cek Fakta] Habib Rizieq, SBY, Ulama, dan Umat Deklarasikan Anies – Gatot sebagai Capres Cawapres

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/08/2023

    Berita

    Beredar sebuah video yang mengklaim Habib Rizieq Shihab , Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ), sejumlah ulama, dan umat telah mengumumkan Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo sebagai kandidat presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024. Video ini beredar di media sosial.  

    Kanal YouTube ini mengunggah video tersebut pada 4 Agustus 2023. Pada thumbnail video terdapat narasi sebagai berikut:  

    " USAI SHALAT JUMAT HABIB RIZIEQ, SBY, ULAMA & UMAT DEKLARASIKAN ANIES & GATOT JD CAPRES & CAWAPRES!"

    Benarkah? Berikut cek faktanya.

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran, klaim pada video yang beredar bahwaHabib Rizieq Shihab, Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah ulama, dan umat telah mengumumkan Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo sebagai paslon capres dan cawapres pada Pilpres 2024 adalah salah.  

    Setelah disimak, video berdurasi 8 menit 4 detik tersebut,tidak ditemukan informasi yang mendukung klaim. Narator dalam video hanya membacakan artikel berjudul "Kuasa Hukum Ungkap Arah Politik Habib Rizieq Dalam Pilpres 2024, Pilih Anies-Tak Lagi Dukung Prabowo." yang dimuat Tribun News,25 Juli 2023.  

    Pada artikel itu berisi opini kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, yang mengungkapkan pandangan politik klienya untuk Pemilu 2024 yang akan datang.  

    Aziz menyatakan bahwa sikap klienya telah berubah sejak Pemilu 2019. Hal ini disebabkan oleh bergabungnya Prabowo Subianto dengan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Keputusan ini menjadi perhatian khusus bagi Rizieq.  

    Aziz menegaskan bahwa hingga saat ini, Rizieq belum membuat keputusan politik mengenai Pemilu 2024. Rizieq masih memantau perkembangan politik saat ini sebelum memutuskan untuk mendukung salah satu calon.  

    Tak hanya itu, sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai deklarasi Gatot Nurmantyo sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilu 2024.  

    Kesimpulan

    Klaim pada video yang beredar bahwaHabib Rizieq Shihab, Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah ulama, dan umat telah mengumumkan Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo sebagai paslon capres dan cawapres pada Pilpres 2024 adalah salah.  

    Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.  

    Rujukan

  • (GFD-2023-20838) [Cek Fakta] Jokowi Tunjuk Erick Thohir Dampingi Ganjar di Pilpres 2024? Begini Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2023

    Berita

    Beredar kabar yang menyebutkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Klaim ini beredar di media sosial.  

    Akun Facebook ini membagikan klaim tersebut pada Kamis, 20 Juli 2023. Pada unggahan videonya dinarasikan bahwa Presiden Joko Widodo sendiri yang menunjuk langsung Erick menjadi cawapres Ganjar.  

    Berikut narasi pada unggahan yang beredar:

    "Dapat restu d4ri Jokowi, Erik Tohir r3smi damp1ngi Ganjar di pilpres 2024"

    Pula, pada thumbnail video memperlihatkan gambar Jokowi bersalaman dengan Erick disertai narasi sebagai berikut:  

    "UPDATE TERKINI DI TUNJUK LANGSUNG JOKOWI ERICK THOHIR RESMI DAMPINGI GANJAR DI PILPRES 2024"  

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Menteri BUMN Erick Thohir resmi menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 adalah salah. Faktanya, video yang beredar tersebut merupakan hasil rekayasa digital.  

    Setelah disimak hingga selesai, video berdurasi 10 menit 30 detik sama sekali tidak memuat klaim bahwa Erick resmi menjadi cawapres Ganjar. Narator dalam video itu hanya membacakan artikel dari Sindonews berjudul, "Pengamat: Ganjar Pranowo-Erick Thohir Duet Terkuat untuk Pilpres 2024".  

    Artikel itu memuat pernyataan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Ia menyebutkan, Erick dan Ganjar akan menjadi pasangan yang kuat di Pilpres 2024. Sebab, dalam survei IPO, nama Erick Thohir berada pada jajaran teratas sebagai cawapres pendamping Ganjar.  

    Selain itu, narator juga membacakan artikel berjudul, "Pasangan Ganjar-Erick Thohir Terpopuler di Seluruh Skema Pasangan Pilpres" dari laman Republika. Artikel tersebut memuat pernyataan pengamat politik Ray Rangkuti yang menilai peluang Ganjar dan Erick dipasangkan di Pilpres 2024 akan tinggi jika dipasangkan.  

    Pula, hingga saat ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum mengumumkan sosok cawapres pendamping Ganjar di Pilpres 2024.  

    Kesimpulan

    Klaim bahwa Menteri BUMN Erick Thohir resmi menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 adalah salah. Faktanya, video yang beredar tersebut merupakan hasil rekayasa digital.  

    Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.  

    Rujukan

  • (GFD-2023-20837) [Cek Fakta] NU dan Muhammadiyah Resmi Dukung Anies Baswedan? Ini Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/08/2023

    Berita

    Beredar narasi di media sosial yang menyatakan bahwa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi mendukung Anies Baswedan padaPemilihan Presiden (Pilpres) 2024.  

    Akun Facebook ini membagikan klaim tersebut pada Jumat, 21 Juli 2023. Akun itu menggunggah video dari YouTUbe dengan narasi sebagai berikut:  

    "SUDAH SEMUA MENDUKUNG PAK ANIES !!

    MASIH ADAKAH LANGKAH UTK CURANG DAN JEGAL-JEGAL ??

    ALLAH YANG MAHA KUASA DAN MENENTUKAN !

    SEMOGA PAK ANIES PRESIDEN DAN PAK GATOT WAKILNYA INDONESIA MARDHOTILLAH AAMIIN !!"

    Narasi pada thumbnail video:

    "BERITA VIRAL HARI INI MANTAP PBNU DAN MUHAMMADIYAH RESMI DUKUNG ANIES DAN GATOT SEBAGAI CAPRES & CAWAPRES 2024 !"  

    Benarkah? Berikut cek faktanya.  

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran, klaim bahwa PBNU dan Muhammadiyah resmi mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 adalah salah. Faktanya, video yang beredar hasil rekayasa digital alias sudah diedit.  

    Setelah disimak,narator pada video berdurasi 8 menit 6 detik hanya membacakan artikel dari portal berita Rmol.id berjudul "Muhammadiyah: Umat Islam Harus Bersatu Mengubah Nasib Indonesia." Artikel tersebut berisi pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang berharap umat Islam dapat bersatu untuk membangun kekuatan guna melakukan perubahan bagi bangsa.  

    Selain itu, narator juga membacakan artikel dari laman Suara.com yang menyatakan bahwa PP Muhammadiyah tidak mudah percaya dengan janji-janji calon presiden. Namun, tidak ada informasi mengenai dukungan resmi PBNU dan PP Muhammadiyah terhadap Anies-Gatot.  

    Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, telah menegaskan bahwa NU tidak akan memberikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden tertentu. PBNU bukan partai politik yang dapat memberikan dukungan politik.  

    Demikian pula, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, telah menyatakan bahwa Muhammadiyah tidak memiliki kewenangan dan tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis, termasuk mendukung calon presiden dan calon wakil presiden.  

    Kesimpulan

    Klaim bahwa PBNU dan Muhammadiyah resmi mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 adalah salah. Faktanya, video yang beredar hasil rekayasa digital alias sudah diedit.  

    Rujukan