GEGER SIANG INI..!!! YUSUF HAMKA SERET MENKEU KE PKP SOAL HUTANG NEGARA
BREAKING NEWS
SERET MENKEU KE KPK
TINDKAN TEGAS TAGIH HUTANG NEGARA
(GFD-2024-21221) [SALAH] JUSUF HAMKA SERET MENKEU KE KPK SOAL HUTANG NEGARA
Sumber: youtube.comTanggal publish: 19/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari channel youtube AKTUAL dengan narasi yang menyatakan bahwa Jusuf Hamka seret Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal hutang negara.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang menampilkan Jusuf Hamka dan Sri Mulyani berada di kantor KPK merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu.
Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel dari cnnindonesia.com berjudul “Jusuf Hamka Bakal Class Action hingga Lapor KPK soal Utang Negara”.
Dalam artikel tersebut mambahas tentang pengusaha Jusuf Hamka mengaku bakal mengajukan gugatan class action hingga melapor ke KPK terkait persoalan utang negara yang tak kunjung dibayar.
Dengan demikian, narasi dengan klaim Jusuf Hamka seret Menkeu ke KPK soal hutang negara tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang menampilkan Jusuf Hamka dan Sri Mulyani berada di kantor KPK merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu.
Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel dari cnnindonesia.com berjudul “Jusuf Hamka Bakal Class Action hingga Lapor KPK soal Utang Negara”.
Dalam artikel tersebut mambahas tentang pengusaha Jusuf Hamka mengaku bakal mengajukan gugatan class action hingga melapor ke KPK terkait persoalan utang negara yang tak kunjung dibayar.
Dengan demikian, narasi dengan klaim Jusuf Hamka seret Menkeu ke KPK soal hutang negara tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Tidak ditemukan informasi kredibel terkait Jusuf Hamka seret Menkeu ke KPK soal hutang negara. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, beberapa cuplikan yang ditampikan juga tidak mendukung klaim narasi.
Tidak ditemukan informasi kredibel terkait Jusuf Hamka seret Menkeu ke KPK soal hutang negara. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, beberapa cuplikan yang ditampikan juga tidak mendukung klaim narasi.
Rujukan
(GFD-2024-21220) Hoaks Metode Tomat Hijau Stabilkan Gula Darah Secara Instan
Sumber:Tanggal publish: 20/07/2024
Berita
tirto.id - Unggahan terkait iklan metode pengobatan alternatif banyak tersebar di dunia maya. Sayangnya, Tirto menemukan bahwa beberapa metode yang diklaim dapat menyembuhkan penyakit adalah hoaks.
Baru-baru ini, kami menemukan sebuah unggahan di Facebook yang membahas soal metode tomat hijau sebagai solusi permasalahan diabetes (arsip).
"100% solusi untuk hidup Anda tanpa diabetes," begitu bunyi pesan unggahan akun "GulaTerkendali" pada 6 Juli 2024 lalu.
Bersama pesan tersebut tercantum sebuah video pendek dengan narasi dalam video bertuliskan, "Metode tomat hijau mengembalikan kadar gula ke angka ideal 90 mg/dl dalam 5 menit".
Dalam video juga ditampilkan dr. GM. Silvia. M., Msc memberikan penjelasan mengenai metode tersebut. Namun, terlihat tidak adanya ketidaksinkronan antara gerak mulut dan audio dari konten tersebut.
Di bagian akhir video, terdapat imbauan untuk menekan tombol di bagian bawah video. Sampai dengan Jumat (19/7/2024), video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 69 ribu penonton. Unggahan juga mengumpulkan 639 tanda suka (likes) dan 72 komentar, serta dibagikan ulang setidaknya 33 kali.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar metode tomat hijau dapat menstabilkan gula darah dalam waktu instan?
Baru-baru ini, kami menemukan sebuah unggahan di Facebook yang membahas soal metode tomat hijau sebagai solusi permasalahan diabetes (arsip).
"100% solusi untuk hidup Anda tanpa diabetes," begitu bunyi pesan unggahan akun "GulaTerkendali" pada 6 Juli 2024 lalu.
Bersama pesan tersebut tercantum sebuah video pendek dengan narasi dalam video bertuliskan, "Metode tomat hijau mengembalikan kadar gula ke angka ideal 90 mg/dl dalam 5 menit".
Dalam video juga ditampilkan dr. GM. Silvia. M., Msc memberikan penjelasan mengenai metode tersebut. Namun, terlihat tidak adanya ketidaksinkronan antara gerak mulut dan audio dari konten tersebut.
Di bagian akhir video, terdapat imbauan untuk menekan tombol di bagian bawah video. Sampai dengan Jumat (19/7/2024), video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 69 ribu penonton. Unggahan juga mengumpulkan 639 tanda suka (likes) dan 72 komentar, serta dibagikan ulang setidaknya 33 kali.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar metode tomat hijau dapat menstabilkan gula darah dalam waktu instan?
Hasil Cek Fakta
Perlu diketahui, diabetes adalah penyakit gula darah tinggi. Mengutip Halodoc, tanda utama dari penyakit ini adalah meningkatnya kadar gula darah (glukosa) melebihi nilai normal. Adapun kadar gula darah dinyatakan normal ketika kurang dari 100 miligram per desiliter (mg/dL). Kadar gula mencapai 100-125 mg/dL berarti sudah memasuki prediabetes, sedangkan 126 mg/dL ke atas sudah tergolong diabetes.
Kembali ke video yang tersebar di Facebook. Klaim dari video menyebut kalau metode tomat hijau mengembalikan kadar gula ke angka ideal 90 mg/dl dalam 5 menit. Terkait klaim ini kami mencoba menanyakan ke Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB. Dia dengan tegas menyebut kalau klaim ini hoaks.
"Hoaks dan tampaknya juga (menggunakan manipulasi) AI," ujarnya ketika dihubungi Tirto, Kamis (18/7/2024).
Terkait dengan penggunaan manipulasi kecerdasan buatan, kami juga melakukan pemindaian terhadap konten audio dalam unggahan. Mengingat, video juga terlihat mencurigakan karena ketidaksinkronan antara gerak bibir dan audio. Selain itu, terdapat beberapa kata yang juga terdengar tidak jelas pelafalannya seperti, "mg/dL".
Hasil pemindaian menggunakan perangkat Hive Moderation menyebut konten audio dalam video tersebut kemungkinan besar adalah produksi dari AI. Hive Moderation memberi nilai 100 persen kemungkinan konten tersebut adalah produksi AI.
Penjelasan dalam video tersebut juga bisa dibilang tidak terarah. Sampai akhir video, kami tidak menemukan penjelasan mengenai metode tomat hijau yang disebut dalam video. Hal ini dapat menimbulkan beragam spekulasi dari pemanfaatan tomat hijau. Hal tersebut juga tergambar dari sejumlah komentar yang mempertanyakan pemanfaatan tomat hijau tersebut.
Kami juga mencoba mencari video asli dari tayangan yang menunjukkan Dokter Silvia yang dicatut dalam unggahan Facebook tersebut. Menggunakan metode reverse search image dari salah satu fragmen gambar, hasil pencarian Yandex mengarahkan ke foto serupa. Terlihat kalau Dokter Silvia kerap mengisi di kanal Dokter24.
Pencarian di kanal YouTube Dokter24 mengarahkan ke video berikut, yang menunjukkan Dokter Silvia dengan pakaian dan latar yang sama dengan video yang tersebar di Facebook. Video tersebut berasal dari unggahan 2 Agustus 2019 dan membahas soal penggunaan tisu magic bagi alat kelamin pria. Dalam video tersebut tidak ada bahasan sama sekali soal penyakit diabetes.
Tirto kemudian mencoba mencari kaitan antara buah tomat secara umum dengan penyakit diabetes. Sebuah artikel yang dimuat di International Journal of Food Properties pada April 2018, yang ditulis oleh Saleem A. Banihani menyebut, sejumlah penelitian pada manusia menunjukkan kalau konsumsi tomat tidak memperbaiki resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah kondisi sel otot, lemak dan hati yang tidak mampu menggunakan insulin secara optimal. Mengutip situs resmi RS Siloam, jika seseorang mengalami resistensi insulin dan tidak mengalami penanganan ada kemungkinan berkembang menjadi diabetes melitus.
Namun, berdasarkan tulisan tersebut, tomat (segar ataupun dimasak) baik untuk kondisi diabetes karena mengurangi stres oksidatif akibat diabetes, peradangan, percepatan aterosklerosis, dan kerusakan jaringan. Meski begitu, menurut dia, perlu ada penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengetahui dampak buah tomat terhadap kondisi diabetes.
Beberapa informasi, misalnya dari situs resmi RS Siloam berikut, juga menyebut tomat sebagai salah satu buah penurun gula darah. Tomat disebut mengandung likopen dan anthocyanin yang tergolong sebagai antioksidan.
Kembali ke video yang tersebar di Facebook. Klaim dari video menyebut kalau metode tomat hijau mengembalikan kadar gula ke angka ideal 90 mg/dl dalam 5 menit. Terkait klaim ini kami mencoba menanyakan ke Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB. Dia dengan tegas menyebut kalau klaim ini hoaks.
"Hoaks dan tampaknya juga (menggunakan manipulasi) AI," ujarnya ketika dihubungi Tirto, Kamis (18/7/2024).
Terkait dengan penggunaan manipulasi kecerdasan buatan, kami juga melakukan pemindaian terhadap konten audio dalam unggahan. Mengingat, video juga terlihat mencurigakan karena ketidaksinkronan antara gerak bibir dan audio. Selain itu, terdapat beberapa kata yang juga terdengar tidak jelas pelafalannya seperti, "mg/dL".
Hasil pemindaian menggunakan perangkat Hive Moderation menyebut konten audio dalam video tersebut kemungkinan besar adalah produksi dari AI. Hive Moderation memberi nilai 100 persen kemungkinan konten tersebut adalah produksi AI.
Penjelasan dalam video tersebut juga bisa dibilang tidak terarah. Sampai akhir video, kami tidak menemukan penjelasan mengenai metode tomat hijau yang disebut dalam video. Hal ini dapat menimbulkan beragam spekulasi dari pemanfaatan tomat hijau. Hal tersebut juga tergambar dari sejumlah komentar yang mempertanyakan pemanfaatan tomat hijau tersebut.
Kami juga mencoba mencari video asli dari tayangan yang menunjukkan Dokter Silvia yang dicatut dalam unggahan Facebook tersebut. Menggunakan metode reverse search image dari salah satu fragmen gambar, hasil pencarian Yandex mengarahkan ke foto serupa. Terlihat kalau Dokter Silvia kerap mengisi di kanal Dokter24.
Pencarian di kanal YouTube Dokter24 mengarahkan ke video berikut, yang menunjukkan Dokter Silvia dengan pakaian dan latar yang sama dengan video yang tersebar di Facebook. Video tersebut berasal dari unggahan 2 Agustus 2019 dan membahas soal penggunaan tisu magic bagi alat kelamin pria. Dalam video tersebut tidak ada bahasan sama sekali soal penyakit diabetes.
Tirto kemudian mencoba mencari kaitan antara buah tomat secara umum dengan penyakit diabetes. Sebuah artikel yang dimuat di International Journal of Food Properties pada April 2018, yang ditulis oleh Saleem A. Banihani menyebut, sejumlah penelitian pada manusia menunjukkan kalau konsumsi tomat tidak memperbaiki resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah kondisi sel otot, lemak dan hati yang tidak mampu menggunakan insulin secara optimal. Mengutip situs resmi RS Siloam, jika seseorang mengalami resistensi insulin dan tidak mengalami penanganan ada kemungkinan berkembang menjadi diabetes melitus.
Namun, berdasarkan tulisan tersebut, tomat (segar ataupun dimasak) baik untuk kondisi diabetes karena mengurangi stres oksidatif akibat diabetes, peradangan, percepatan aterosklerosis, dan kerusakan jaringan. Meski begitu, menurut dia, perlu ada penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengetahui dampak buah tomat terhadap kondisi diabetes.
Beberapa informasi, misalnya dari situs resmi RS Siloam berikut, juga menyebut tomat sebagai salah satu buah penurun gula darah. Tomat disebut mengandung likopen dan anthocyanin yang tergolong sebagai antioksidan.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan bahwa klaim adanya metode tomat hijau yang dapat menurunkan gula darah dalam waktu lima menit bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video dan narasi yang tersebar di Facebook tidak memuat informasi apapun soal metode tomat hijau yang disebut dalam video.
Video yang juga menggunakan audio yang telah dimanipulasi. Dalam versi aslinya, Dokter Silvia tidak membahas apapun soal metode tomat hijau.
Video dan narasi yang tersebar di Facebook tidak memuat informasi apapun soal metode tomat hijau yang disebut dalam video.
Video yang juga menggunakan audio yang telah dimanipulasi. Dalam versi aslinya, Dokter Silvia tidak membahas apapun soal metode tomat hijau.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0Cb2vMz9D8Y3bNtJp7tq72HsKd427xgnbCHXH7HMizHjgah96zLMMh3KgUKUJMGCDl&id=61561345333324
- https://archive.ph/wip/mKJr0
- https://www.halodoc.com/kesehatan/diabetes
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://yandex.com/images/search?cbir_id=2356958%2FJV6vQwopjEvU2_HL3ta-Dg2995&cbir_page=similar&img_url=
- https%3A%2F%2Fi.ytimg.com%2Fvi%2Fqrid_dq5ffw%2Fmqdefault.jpg&lr=10574&pos=1&rpt=imageview&url=
- https%3A%2F%2Favatars.mds.yandex.net%2Fget-images-cbir%2F2356958%2FJV6vQwopjEvU2_HL3ta-Dg2995%2Forig
- https://www.youtube.com/watch?v=plutL37j52Y
- https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/10942912.2018.1439959
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-insulin
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/makanan-penurun-gula-darah
(GFD-2024-21219) [HOAKS] Tautan Pendaftaran Penerima Bansos Korban Judi Online
Sumber:Tanggal publish: 18/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar tautan pendaftaran penerima bantuan sosial korban judi online. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.
Tautan pendaftaran penerima bansos korban judi online dibagikan oleh akun Facebook ini pada 11 Juli 2024, dengan narasi sebagai berikut: Ambil bansosnya, sebelum kehabisan!
Tautan pendaftaran penerima bansos korban judi online dibagikan oleh akun Facebook ini pada 11 Juli 2024, dengan narasi sebagai berikut: Ambil bansosnya, sebelum kehabisan!
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan itu menggunakan WhereGoes. Hasilnya, tautan tersebut mengarah ke situs judi, bukan situs untuk mendapatkan bansos.
Untuk diketahui, pemberian bansos untuk korban judi online sempat dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, pada 13 Juni 2024.
Ia mengatakan, terdapat peluang korban judi online masuk ke dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) agar menerima bansos.
Namun, wacana tersebut memantik kontroversi. Muhadjir pun mengklarifikasi bahwa sasaran penerima bansos bukan pelaku judi, tetapi keluarganya.
"Kalau pelaku sudah jelas harus ditindak secara hukum karena itu pidana. Nah, yang saya maksud penerima bansos itu ialah anggota keluarga seperti anak istri/suami," kata Muhadjir, seperti diberitakan Kompas.com, 17 Juni 2024.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan pada 19 Juni 2024, pemerintah tidak memiliki rencana memberikan bansos untuk pelaku maupun keluarga pelaku judi online.
Untuk diketahui, pemberian bansos untuk korban judi online sempat dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, pada 13 Juni 2024.
Ia mengatakan, terdapat peluang korban judi online masuk ke dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) agar menerima bansos.
Namun, wacana tersebut memantik kontroversi. Muhadjir pun mengklarifikasi bahwa sasaran penerima bansos bukan pelaku judi, tetapi keluarganya.
"Kalau pelaku sudah jelas harus ditindak secara hukum karena itu pidana. Nah, yang saya maksud penerima bansos itu ialah anggota keluarga seperti anak istri/suami," kata Muhadjir, seperti diberitakan Kompas.com, 17 Juni 2024.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan pada 19 Juni 2024, pemerintah tidak memiliki rencana memberikan bansos untuk pelaku maupun keluarga pelaku judi online.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan pendaftaran penerima bansos korban judi online yang beredar di media sosial adalah hoaks.
Setelah diperiksa menggunakan WhereGoes, tautan tersebut mengarah ke situs judi, bukan situs untuk mendapatkan bansos.
Selain itu, Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah tidak memiliki rencana memberikan bansos untuk pelaku maupun keluarga pelaku judi online.
Setelah diperiksa menggunakan WhereGoes, tautan tersebut mengarah ke situs judi, bukan situs untuk mendapatkan bansos.
Selain itu, Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah tidak memiliki rencana memberikan bansos untuk pelaku maupun keluarga pelaku judi online.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02okkZGvzADU6TaXT76cw5ZQe4xr21fpUh3uDLt74T9TDH8cBtgeMpkEeMB6kDytRXl&id=100092571465737
- https://wheregoes.com/trace/20243860019/
- https://nasional.kompas.com/read/2024/06/17/13111791/muhadjir-pelaku-judi-online-dihukum-penerima-bansos-itu-anggota-keluarganya
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21218) [HOAKS] Blokir Nomor WhatsApp Tidak Dikenal Bisa Bobol M-Banking
Sumber:Tanggal publish: 18/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi memblokir nomor WhatsApp tidak dikenal bisa membuat mobile banking kebobolan.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim pemblokiran nomor WhatsApp tidak dikenal bisa membuat mobile banking atau M-Banking kebobolan dibagikan oleh akun Instagram ini.
Dalam video seorang pria memakai seragam polisi mengimbau untuk tidak menekan tombol "block" jika menerima pesan dari nomor WhatsApp tidak dikenal.
Menurut dia, dalam tanda "block" terdapat tautan untuk meretas gawai dan bisa membobol mobile banking.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim pemblokiran nomor WhatsApp tidak dikenal bisa membuat mobile banking atau M-Banking kebobolan dibagikan oleh akun Instagram ini.
Dalam video seorang pria memakai seragam polisi mengimbau untuk tidak menekan tombol "block" jika menerima pesan dari nomor WhatsApp tidak dikenal.
Menurut dia, dalam tanda "block" terdapat tautan untuk meretas gawai dan bisa membobol mobile banking.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, pria dalam video bernama Pungky Kiswara, anggota polisi yang bertugas di Kepolisian Resor (Polres) Nabire.
Melalui unggahan di akun TikTok pada 2023, ia menyebut informasi yang dibagikan keliru. Pungky pun meminta maaf jika ada pihak yang dirugikan atas informasi itu.
"Saya pertama-tama meminta maaf kepada pihak-pihak yang sekiranya dirugikan atas video saya tersebut dan saya meminta maaf. Namun, saya sama sekali tidak ada niat membuat isu hoaks atau menjatuhkan pihak-pihak tersebut," ujar Pungky.
Pungky mengatakan, ia dan rekan-rekannya beberapa kali mendapatkan laporan soal pembobolan mobile banking, namun, tidak tahu pasti penyebabnya.
Menurut Pungky, video yang ia buat sebenarnya untuk mengimbau masyarakat agar berhati-hati.
Dikutip dari Kompas.com, pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya membantah narasi bahwa menekan tombol "block" bisa membobol rekening.
"Tidak benar kalau ada tombol yang bisa mencuri dana rekening hanya dengan klik saja," ujar dia.
Melalui unggahan di akun TikTok pada 2023, ia menyebut informasi yang dibagikan keliru. Pungky pun meminta maaf jika ada pihak yang dirugikan atas informasi itu.
"Saya pertama-tama meminta maaf kepada pihak-pihak yang sekiranya dirugikan atas video saya tersebut dan saya meminta maaf. Namun, saya sama sekali tidak ada niat membuat isu hoaks atau menjatuhkan pihak-pihak tersebut," ujar Pungky.
Pungky mengatakan, ia dan rekan-rekannya beberapa kali mendapatkan laporan soal pembobolan mobile banking, namun, tidak tahu pasti penyebabnya.
Menurut Pungky, video yang ia buat sebenarnya untuk mengimbau masyarakat agar berhati-hati.
Dikutip dari Kompas.com, pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya membantah narasi bahwa menekan tombol "block" bisa membobol rekening.
"Tidak benar kalau ada tombol yang bisa mencuri dana rekening hanya dengan klik saja," ujar dia.
Kesimpulan
Klaim bahwa pemblokiran nomor WhatsApp tidak dikenal bisa membuat mobile banking kebobolan adalah hoaks.
Pria dalam video merupakan anggota polisi di Polres Nabire bernama Pungky Kiswara. Pada 2023, ia memberikan klarifikasi bahwa informasi yang dibagikan keliru.
Sementara, pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya membantah bahwa menekan tombol "block" di WhatsApp bisa membobol rekening.
Pria dalam video merupakan anggota polisi di Polres Nabire bernama Pungky Kiswara. Pada 2023, ia memberikan klarifikasi bahwa informasi yang dibagikan keliru.
Sementara, pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya membantah bahwa menekan tombol "block" di WhatsApp bisa membobol rekening.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/612735271075624
- https://www.tiktok.com/@pungkykiswara/video/7280045793636142341?embed_source=121374463%2C121442748%2C121439635%2C121433650%2C121404359%2C121351166%2C121331973%2C120811592%2C120810756%3Bnull%3Bembed_name&refer=embed&referer_url=news.detik.com%2Fberita%2Fd-6964135%2Fpolisi-di-papua-minta-maaf-usai-buat-konten-fitur-block-wa-sumber-peretasan&referer_video_id=7280045793636142341
- https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/16/193000965/viral-unggahan-modus-penipuan-tombol-block-di-whatsapp-pakar--tak-bisa?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 685/5363