• (GFD-2024-21256) [SALAH] Video Iwan Fals Bawakan Lagu Tentang Korupsi 271 Triliun

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 23/07/2024

    Berita


    “Iwan Fals Apa Khabar Koruptor 271 Triliun Yang Terlupakan Cover gularock #iwanfals #koruptor #korupsi271t #yangterlupakaniwanfals #apakhabar”

    SUMBER ARSIP: https://archive.md/onc3I

    Hasil Cek Fakta

    Akun Tiktok dengan nama @studiomusikrockciamis mengunggah sebuah konten menggunakan audio yang suaranya mirip dengan penyanyi legendaris Iwan Fals dan sebuah lagu yang liriknya merupakan sindiran terhadap pemerintah terkait kelanjutan kasus korupsi uang 271 Triliun. Konten Tiktok tersebut telah dibagikan sebanya 2.220 kali dan mendapatkan reaksi like sebanyak 7.972 kali per artikel ini dibuat.
    Penelusuran fakta dilakukan terhadap audio yang digunakan dalam konten tersebut menggunakan alat pendeteksi konten AI dari hive moderation.


    Pertama-tama, unduh terlebih dahulu konten yang diunggah oleh akun @studiomusikrockciamis di Tiktok, kemudian pangkas durasinya di 20 detik pertama. Setelah itu,konversi file menjadi format mp3 dan pisahkan antara background musik dengan vokal menggunakan platform voice remover.


    Setelah terpisah antara background musik dengan vokal, unggah file vokal ke platform pendeteksi AI dari hive moderation. Dari pemindaian tersebut didapatkan probabilitas AI sebesar 100% atau konten tersebut sepenuhnya dibuat menggunakan AI.


    Selain mendeteksi menggunakan alat dari Hive Moderation, telusuri juga media sosial dan kanal Youtube Iwan Fals. Hasilnya, tidak ditemukan bukti yang valid mengenai adanya lagu baru tersebut.


    Dengan demikian, klaim yang terdapat pada video bahwa Iwan Fals sedang menyanyikan lagu barunya berjudul “Iwan Fals Apa Khabar Koruptor 271 Triliun Yang Terlupakan” tidak benar dan merupakan konten tiruan yang suaranya telah dimanipulasi oleh AI.

    Kesimpulan

    Faktanya audio yang digunakan telah dimanipulasi oleh AI. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pemindaian menggunakan alat pendeteksi konten AI dari hive moderation yang menunjukkan probabilitas 100%.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21255) [HOAKS] Air Mineral Tidak Layak Konsumsi karena Kadar Zat Besi Tinggi

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi air mineral dalam kemasan merek Le Minerale dan Aqua tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi dalam kadar tinggi.

    Narasi itu disertai video seorang pria membuktikan kandungan zat besi dalam air mineral dengan cara mencelupkan ujung kabel ke air untuk menyalakan lampu.

    Terdapat tiga gelas air yang diuji. Air di gelas pertama gagal menyalakan lampu, sedangkan air dari gelas Le Minerale dan Aqua berhasil membuat lampu menyala.

    Menurut pria tersebut, air dari gelas Le Minerale dan Aqua dapat menyalakan lampu karena mengandung zat besi tinggi.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi soal air mineral merek Le Minerale dan Aqua tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi tinggi dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Kamis (18/7/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Kenapa Produk yg berAfiliasi dgn IsraHell berbahaya.. contoh m Air Mineral seperti Aqua dan Le Mineral..? Simak sampai habis..

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, narasi air mineral tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi dalam kadar tinggi sudah lama beredar.

    Narasi itu telah dibantah oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pada 2 Juli 2020, melalui keterangan di situs resmi.

    BPOM menjelaskan, air mineral bisa menghantarkan listrik karena mengandung mineral yang merupakan sumber elektrolit dan mempunyai sifat penghantar listrik.

    Adapun persyaratan keamanan dan mutu produk air mineral, termasuk batas kandungan zat besi, telah ditetapkan mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) dan diberlakukan secara wajib berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 78/M-IND/Per/11/2016.

    BPOM akan menilai keamanan, mutu, dan gizi produk pangan sebelum diedarkan. Produk yang memiliki kandungan cemaran melebihi batas, tidak akan mendapat izin edar.

    "Kepada masyarakat diimbau agar menjadi konsumen cerdas yang tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial," kata BPOM.

    Sementara itu, pihak Le Minerale melalui Corporate Secretary Mayora, Indah Yuni Gunawan mengatakan, narasi tersebut tidak benar.

    Air mineral memang mengandung mineral yang bersifat konduktor listrik. Sedangkan, air demineral tidak akan menghantarkan listrik karena mineralnya telah dihilangkan.

    Menurut Yuni, metode pengujian kandungan zat besi dalam air mineral yang diperagakan dalam video tersebut keliru dan menyesatkan.

    "Jelas ini metode yang salah, tidak valid dan menyesatkan yang dilakukan oleh oknum yang tidak mempunyai kapasitas dan tidak kredibel di dalam pemahaman mengenai pelaksanaan metode pengujian keamanan makanan dan minuman," tutur Yuni, dikutip dari Liputan6.com, pada 6 Juli 2020.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi air mineral merek Le Minerale dan Aqua tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi tinggi adalah hoaks.

    BPOM menjelaskan, air mineral bisa menghantarkan listrik karena mengandung mineral yang merupakan sumber elektrolit dan mempunyai sifat penghantar listrik.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21254) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto ini Presiden China Xi Jinping Kena Stroke

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/07/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim Presiden China, Xi Jinping terkena serangan stroke beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 Juli 2024.
    Dalam foto tersebut, Xi Jinping terlihat sedang duduk mengenakan setelan jas berwarna hitam. Ia tampak mengernyitkan dahi seperti sedang menahan sakit. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Xi Jinping mengalami serangan stroke.
    "This is a photo of China's president Xi as he suffered a "massive" stroke during the Third Plenary Session of the Chinese Communist Party. Xi Jinping is now in "critical condition".
    I always liked Xi - as dictators go - so I wish him well and a speedy recovery," tulis salah satu akun Facebook.
    Benarkah dalam foto tersebut Presiden China Xi Jinping terkena serangan stroke? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim Presiden China, Xi Jinping terkena serangan stroke. Hasil penelusuran mengarah ke situs associated press (ap). Situs newsroom.ap.org menampilkan foto identik, Xi Jinping terlihat mengenakan setelan jas berwarna hitam sambil mengernyitkan dahi.
    Foto tersebut diunggah pada 15 Maret 2024 dan diberi judul "Pictures of the Week Asia Photo Gallery". Foto tersebut diberi narasi sebagai berikut.
    "Chinese President Xi Jinping, rear, reacts after drinking from a cup at the closing session of the National People's Congress held at the Great Hall of the People in Beijing, Monday, March 11, 2024. (AP Photo)"
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Penelusuran juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Xi Jinping strokes" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah foto Xi Jinping terkena serangan stroke.
    Satu di antaranya artikel berjudul "Fact Check: Months-old photos of China’s Xi Jinping shared in July 2024" yang dimuat situs reuters.com pada 18 Juli 2024.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto yang diklaim Presiden China Xi Jinping terkena stroke diambil saat Kongres Rakyat Nasional di Beijing, China yang digelar pada Maret 2024 lalu.
    Sementara, pihak Kedutaan Besar Tiongkok di Washington tidak memberikan komentar mengenai kabar Xi Jinping terkena stroke.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim Presiden China, Xi Jinping terkena serangan stroke ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut diambil saat Xi Jinping menghadiri acara Kongres Rakyat Nasional di Beijing, China. Dalam foto itu, Xi Jinping terlihat mengernyitkan dahi usai minum dari sebuah cangkir. Tidak ada informasi valid yang mendukung klaim bahwa Xi Jinping mengalami serangan stroke.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21253) [SALAH] Video Melempar Jumrah dengan Menaiki Helikopter

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 22/07/2024

    Berita

    “Jangan ngaku sultan kalau belum merasakan lempar jumroh naik helikopter. Tahun depan kamu seperti ini amin.”

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Kompas.

    Beredar sebuah video di TikTok dengan klaim bahwa terdapat jamaah haji yang melakukan lempar jumrah dengan menaiki helikopter.

    Namun faktanya helikopter tersebut merupakan kegiatan patroli yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi untuk memastikan keselamatan dan keamanan jemaah selama ibadah haji berlangsung seperti yang dilaporkan melalui arabnews.com.

    Khairina, wartawan Kompas.com yang meliput ibadah haji 2024 menyebut bahwa di sekitar Mina memang ada helikopter yang berkeliling. “Ada helikopter. Memang keliling terus dia, kan mengawasi. Kayak patroli. Tapi kalau melempar jumrah dari heli agak susah deh. Pertama, itu pakai batu kerikil, terus harus pas lemparnya dan enggak bisa dari atas,” kata Khairina dikutip dari Kompas.com.

    Sebelumnya Pemeriksa Fakta Mafindo juga membantah klaim serupa, dalam laporannya disebutkan bahwa pemerintah Arab Saudi juga menyediakan ambulans udara yang digunakan untuk menyelamatkan nyawa dan menjaga kesehatan jamaah ibadah haji 2024.

    Perlu diketahui bahwa melempar jumrah adalah salah satu rangkaian yang wajib dilakukan selama ibadah haji. Pelemparan batu jumrah perlu mengenai objek jumrah, yang disebut Marma, hingga batu masuk ke dalam lubang Marma tersebut sehingga tidak mungkin melempar jumrah dapat dilakukan dengan menaiki helikopter.

    Dengan demikian, video melempar batu jumrah dengan menaiki helikopter adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya helikopter tersebut merupakan patroli untuk memastikan keselamatan dan keamanan jemaah selama haji. Diketahui melempar jumrah perlu mengenai objek jumrah yang disebut Marma hingga kerikil masuk ke lubang Marma tersebut sehingga tidak mungkin melempar jumrah dapat dilakukan dengan menaiki helikopter.

    Rujukan