(GFD-2024-21245) Keliru, Konsumsi Produk Ini Dapat Menurunkan Diabetes
Sumber:Tanggal publish: 22/07/2024
Berita
Sebuah halaman Facebook [ arsip ] mengunggah video promosi sebuah produk terkait diabetes.
Dalam keterangan video tertulis “Ternyata rutin cek gula darah bisa membuat Anda 1 LANGKAH LEBIH DEKAT dalam melawan diabetes! Jika hasil cek ada angka yang terlalu tinggi/rendah, Anda tidak perlu khawatir Ada cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya secara TEPAT & AKURAT..
Benarkah diabetes dapat disembuhkan tanpa obat? Berikut pemeriksaan faktanya.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim ini dengan menggunakan sumber terbuka seperti BPOM, E-Commerce, jurnal kesehatan, dan pernyataan pakar.
Video ini merupakan promosi sebuah produk dengan merek MGanik Meta Fiber. Link yang tertera pada video ini mengarah pada laman yang berisi penjelasan tentang produk ini dan berbagai tips untuk mengatasi diabetes.
Penelusuran Tempo menemukan produk ini banyak beredar di e-commerce dan beberapa website dengan nama domain mganic link 1, link 2, link 3. Salah satu website mencantumkan bahwa produk ini didistribusikan oleh PT Mganic Naturindo Cemerlang, beralamat di Tangerang, Banten.
Dari beberapa foto produk yang beredar di e-commerce, terdapat beberapa foto yang memperlihatkan kode registrasi produk ini di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Scan barcode pada beberapa produk tersebut juga menunjukan kode registrasi (90)MD230531312367(91)250625 yang dikeluarkan BPOM.
Namun saat kode register tersebut dicek pada laman BPOM, produk ini didaftarkan dan diproduksi oleh PT Indo Greenlife Harvest yang beralamat di Tangerang. Pada laman BPOM, produk ini diberi kode PO. Kode PO merupakan kode untuk makanan/panganan olahan.
Pangan Olahan (PO) diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Pedoman Penerbitan Sertifikat Pemenuhan Komitmen Produksi Pangan Olahan Industri Rumah Tangga. Dalam peraturan disebutkan pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan.
Pengaturan tentang pangan olahan juga diatur dalam Pedoman Label Pangan Olahan. Salah satu yang diatur adalah terkait klaim manfaat dari pangan olahan. Dijelaskan, klaim adalah segala bentuk uraian yang menyatakan, menyarankan atau secara tidak langsung menyatakan perihal karakteristik tertentu suatu pangan yang berkenaan dengan asal usul, kandungan gizi, manfaat, sifat, produksi, pengolahan, komposisi atau faktor mutu lainnya.
Dijelaskan juga, pangan yang mengandung zat gizi, vitamin dan mineral, tidak boleh mencantumkan keterangan “dengan … (diikuti nama zat gizi)” atau “dari … (diikuti nama zat gizi)”, kecuali pangan tersebut memenuhi persyaratan klaim untuk zat gizi.
Dilansir Veteran Affair US, ratusan suplemen makanan termasuk herbal, vitamin dan mineral telah dilaporkan memiliki efek anti glikemik yang bermanfaat bagi pasien diabetes, meskipun, dalam banyak kasus, buktinya berkualitas buruk.
Namun beberapa penelitian menunjukkan suplemen seperti Kayu manis, Nigella Sativa (Bunga Adas, Biji Hitam, Jintan Hitam), Vitamin dan Mineral (Magnesium, Asam alfa-lipoat (ALA), Vitamin D, Zink), Folat, Asam Lemak Tak Jenuh Ganda Omega-3 (Pufas), Suplemen dan Serat Probiotik memiliki kandungan yang dapat digunakan pada terapi diabetes melitus.
Dalam penelitian berjudul “Dietary fiber for the treatment of type 2 diabetes mellitus: a meta-analysis.” disebutkan beberapa suplementasi serat makanan telah terbukti meningkatkan kontrol glukosa.
Berdasarkan temuan di atas, penggunaan dan konsumsi pangan olahan yang membuat klaim tentang manfaat pada terapi penyakit tertentu perlu mencermati ingredients produk tersebut. Serta mencermati, izin yang dikeluarkan BPOM.
Pengobatan Diabetes
Kepada Tim Cek Fakta Tempo, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) dr. Heru Wijono, SpPD mengatakan sampai saat ini belum ada terapi yang menyembuhkan diabetes dengan hanya sekali terapi. “Sampai sekarang belum ada. Semua terapi yang menjanjikan penyembuhan harus melalui uji klinis untuk memastikan aman dikonsumsi masyarakat,” kata Heru kepada Tempo.
Heru mengatakan, sebelum bicara diabetes itu bisa sembuh atau tidak, perlu diketahui bahwa diagnosis diabetes tidaklah mudah. Diagnosis diabetes bukan hanya dilihat dari kenaikan gula darah, tapi juga kadar hemoglobin yang terikat dengan gula darah (Hba1c) dan gejala klinis yang menyertai.
“Pengobatan diabetes bisa dilakukan dalam empat tahap. Pertama, pengaturan diet; kedua, olahraga teratur; ketiga, tidak merokok dan konsumsi alkohol; dan keempat, obat diabetes,” tegasnya.
Tahap pertama sampai ketiga bisa dilakukan secara mandiri. Sedangkan tahap keempat, yakni penggunaan obat, harus dengan pengawasan dokter.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan klaim bahwa produk tersebut dapat mengobati diabetes tanpa obat” adalah keliru.
Produk tersebut merupakan pangan olahan makanan bukan produk obat, berdasarkan kode registrasi yang dikeluarkan BPOM.
Diagnosis diabetes bukan hanya dilihat dari kenaikan gula darah, tapi juga kadar hemoglobin yang terikat dengan gula darah dan gejala klinis yang menyertai. Maka pengobatan diabetes harus dengan pengawasan dokter dan harus dipastikan obat tersebut sudah melalui uji klinis dan rekomendasi BPOM.
Rujukan
- https://web.facebook.com/profile.php?id=61554394523182&_rdc=1&_rdr
- https://web.archive.org/web/20240722061637/
- https://www.facebook.com/favicon.ico
- https://shopee.co.id/Mganik-MetaFiber-450-Gr-Gram-30-Serving-Minuman-Serat-Fiber-Untuk-Diabetes-Gula-Darah-M-ganik-Meta-Fiber-BPOM-Halal-i.148625340.15135690939
- https://www.mganik.com/
- https://mganikmultigrain.id/mganik-metafiber/
- https://mganikmultigrain.id/mganik-metafiber/
- https://www.mganik.com/
- https://www.google.com/maps/place/Mganik+%26+Golo+Tangerang/@-6.1745386,106.587092,15z/data=!4m6!3m5!1s0x2e420747cfe5ace1:0xc456f6913d37f541!8m2!3d-6.1745386!4d106.587092!16s%2Fg%2F11my7jtkdt?entry=ttu
- https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
- https://indogreenlifeharvest.id/
- https://jdih.pom.go.id/download/product/1553/4/2024#:~:text=Pangan%20Olahan%20adalah%20makanan%20atau,dengan%20atau%20tanpa%20bahan%20tambahan.
- https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Pedoman_Label_Pangan_Olahan.pdf
- https://www.va.gov/WHOLEHEALTHLIBRARY/tools/supplements-to-lower-blood-sugar.asp
- https://www.va.gov/WHOLEHEALTHLIBRARY/tools/supplements-to-lower-blood-sugar.asp#ref-36
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22218620/
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-21244) Keliru, Video Tes Kesehatan Lambung dengan Tangan Kiri
Sumber:Tanggal publish: 22/07/2024
Berita
Sebuah video pendek tes kesehatan lambung dengan tangan kiri diunggah oleh akun ini di Facebook. Video itu memperagakan gerakan jari tengah dan jari manis tangan kiri.
Narator mengklaim apabila jari tengah dan jari manis tangan kiri bisa lurus sejajar saat ibu jari dan jari kelingking disatukan, berarti orang tersebut memiliki lambung yang sehat. Namun jika jari manis tidak bisa lurus, berarti lambung bermasalah.
Unggahan tersebut sudah disukai 8,2 ribu dan dibagikan 1,3 ribu kali. Benarkah gerakan tangan seperti itu bisa mendeteksi kesehatan pada lambung?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan mewawancarai ahli. Menurut staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, dr. Mas Rizky Anggun Adipurna Syamsunarno informasi tersebut tidak valid.
Dalam dunia kedokteran, untuk memastikan kesehatan lambung bukan dengan cara melihat gerakan tangan. “Untuk mengetahui kesehatan lambung sebaiknya dengan konsultasi mengunjungi dokter. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan melalui pola makan, jenis makanan serta apakah terdapat keluhan yang sama terhadap lambung sebelumnya,” kata Rizky kepada Tempo melalui pesan singkat, Jumat, 19 Juli 2024.
Selain itu, juga perlu dicek adanya komplikasi dari penyakit lambung, misalnya muntah yang bila berulang dapat menyebabkan dehidrasi. Selanjutnya, kata Rizky, dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan fisik seperti melihat kecembungan permukaan perut dan nyeri tekan, termasuk suara dari dalam perut dengan menggunakan stetoskop.
“Bila diperlukan, dokter dapat merujuk pasien ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan penunjang seperti USG lambung dan atau endoskopi untuk memeriksa struktur lambung,” kata Rizky.
Dikutip dari laman Pertamedika IHC sebuah holding RS BUMN bahwa untuk mendiagnosis sakit maag, umumnya dokter akan mengawali dengan bertanya kepada pasien perihal gejala yang dialami, riwayat kesehatan pasien obat-obatan yang sedang dikonsumsi serta gaya hidup pasien.
Kemudian, dokter baru akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh di antaranya:
1. Untuk memeriksa apakah perut kembung, nyeri serta mendeteksi adanya benjolan, dokter dapat melakukan pemeriksaan perut dengan melihat, mendengar serta mengetuk bagian perut.
2. Pemeriksaan bunyi perut melalui stetoskop.
3. Untuk melihat apakah ada bagian mata atau kulit yang menguning, dokter akan melakukan pemeriksaan mata dan kulit.
4. Untuk memastikan diagnosis sakit maag pasien, selain beberapa pemeriksaan yang sudah disebutkan, ada pula beberapa pemeriksaan lanjutan yang mungkin akan dilakukan dokter. pemeriksaan tersebut antara lain:
Kesimpulan
Hasil verifikasi Tempo tentang klaim tes kesehatan lambung melalui gerakan jari tangan kiri adalah keliru.
Gerakan tangan yang dicontohkan tidak termasuk dalam metode mendiagnosis Kesehatan lambung dalam dunia kedokteran. Untuk mengetahui Kesehatan lambung, dianjurkan konsultasi ke dokter. Pada umumnya dokter akan mengawali dengan sejumlah pertanyaan perihal gejala yang dialami, riwayat kesehatan pasien, obat-obatan yang sedang dikonsumsi serta gaya hidup pasien sebelum melakukan tes lebih lanjut.
Rujukan
(GFD-2024-21243) [SALAH]: Covid-19 adalah Kebohongan para Ilmuan
Sumber: instagram.comTanggal publish: 22/07/2024
Berita
Terbongkar bahwa sebenarnya Covid-19 adalah sebuah kebohongan berkedok ilmuan
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah narasi di sosial media pada 18 Mei 2024 bahwa virus Covid-19 adalah sebuah kebohongan.
Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, Disadur dari artikel periksa fakta Tempo pada 29 Mei 2024, Kongres Amerika Serikat terhadap Wakil Direktur Utama Institut Kesehatan Nasional (NIH), Lawrence Tabak menunjukkan bahwa pertemuan tersebut tidak menyimpulkan bahwa pandemi Covid-19 disebabkan oleh penelitian virus yang didanai oleh Amerika Serikat di laboratorium Wuhan, Tiongkok.
Kongres tersebut bertujuan untuk membahas akuntabilitas, prosedur pendanaan, laporan, dan standar keamanan terkait dana dari Institut Kesehatan Nasional (NIH) kepada EcoHealth Alliance, sebuah lembaga riset kesehatan di Amerika Serikat yang telah menerima hibah sejak 2014 untuk menyelidiki virus corona dari kelelawar.
Para peneliti tetap menyatakan bahwa asal-usul virus SARS-CoV-2, penyebab pandemi Covid-19, berasal dari hewan. Pagani et.al (2023) dalam studi mereka “Origin and evolution of SARS-CoV-2” menjelaskan bahwa penelitian bertahun-tahun yang mensurvei hewan liar menunjukkan bahwa kelelawar adalah reservoir utama bagi banyak virus mirip SARS. Bukti pertama berasal dari isolasi kerabat dekat SARS-CoV dan SARS-CoV-2 dari kelelawar tapal kuda (Rhinolophus) yang hidup di gua-gua di Provinsi Yunnan, Tiongkok.
Dengan demikian klaim mengenai Virus Covid-19 adalah kebohongan tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, Disadur dari artikel periksa fakta Tempo pada 29 Mei 2024, Kongres Amerika Serikat terhadap Wakil Direktur Utama Institut Kesehatan Nasional (NIH), Lawrence Tabak menunjukkan bahwa pertemuan tersebut tidak menyimpulkan bahwa pandemi Covid-19 disebabkan oleh penelitian virus yang didanai oleh Amerika Serikat di laboratorium Wuhan, Tiongkok.
Kongres tersebut bertujuan untuk membahas akuntabilitas, prosedur pendanaan, laporan, dan standar keamanan terkait dana dari Institut Kesehatan Nasional (NIH) kepada EcoHealth Alliance, sebuah lembaga riset kesehatan di Amerika Serikat yang telah menerima hibah sejak 2014 untuk menyelidiki virus corona dari kelelawar.
Para peneliti tetap menyatakan bahwa asal-usul virus SARS-CoV-2, penyebab pandemi Covid-19, berasal dari hewan. Pagani et.al (2023) dalam studi mereka “Origin and evolution of SARS-CoV-2” menjelaskan bahwa penelitian bertahun-tahun yang mensurvei hewan liar menunjukkan bahwa kelelawar adalah reservoir utama bagi banyak virus mirip SARS. Bukti pertama berasal dari isolasi kerabat dekat SARS-CoV dan SARS-CoV-2 dari kelelawar tapal kuda (Rhinolophus) yang hidup di gua-gua di Provinsi Yunnan, Tiongkok.
Dengan demikian klaim mengenai Virus Covid-19 adalah kebohongan tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Transkrip Kongres Amerika Serikat dengan Wakil Direktur Utama Institut Kesehatan Nasional (NIH) dan pemberitaan terpercaya lainnya menunjukkan bahwa pertemuan tersebut tidak menyimpulkan bahwa pandemi Covid-19 disebabkan oleh penelitian virus yang didanai oleh Amerika Serikat di laboratorium Wuhan, Tiongkok.
Rujukan
(GFD-2024-21242) [SALAH]: 6 kebiasaan yang menyebabkan stroke
Sumber: instagram.comTanggal publish: 22/07/2024
Berita
Tips sehat, hindari hal ini.
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah klaim untuk menghindari 6 kebiasaan buruk untuk terhindar dari stroke di media sosial pada 11 Mei 2024.
Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, disadur dari artikel periksa fakta Tempo pada 16 Mei 2024, Firman, seorang dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (FIK UM Surabaya), menjelaskan bahwa stroke dapat disebabkan oleh dua faktor. Pertama adalah stroke hemoragik yang terjadi karena perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah di otak, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak dan mengganggu fungsinya, seperti kelumpuhan dan hilangnya panca indra. Kedua adalah stroke yang disebabkan oleh sumbatan atau emboli, seringkali akibat gaya hidup tidak sehat yang menyebabkan penumpukan lemak dan pembentukan plak di pembuluh darah. Plak ini dapat terlepas dan menyumbat pembuluh darah otak, menghalangi aliran oksigen dan merusak sel-sel otak.
Firman juga menjelaskan bahwa beberapa kebiasaan seperti mandi, minum teh, dan berenang setelah makan, serta langsung berolahraga, tidak terkait dengan penyebab stroke. Meskipun tidak dianjurkan untuk langsung berolahraga setelah makan, hal ini tidak berhubungan dengan stroke. Sebaliknya, kebiasaan makan buah setelah makan sebenarnya baik untuk kesehatan, terutama buah yang mengandung vitamin A, D, E, dan K. Selain itu, langsung tidur setelah makan tidak menyebabkan stroke, tetapi dapat menyebabkan obesitas, yang pada akhirnya dapat menyebabkan stroke melalui penumpukan lemak di pembuluh darah.
Dengan demikian klaim mengenai 6 kebiasaan penyebab stroke adalah tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, disadur dari artikel periksa fakta Tempo pada 16 Mei 2024, Firman, seorang dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (FIK UM Surabaya), menjelaskan bahwa stroke dapat disebabkan oleh dua faktor. Pertama adalah stroke hemoragik yang terjadi karena perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah di otak, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak dan mengganggu fungsinya, seperti kelumpuhan dan hilangnya panca indra. Kedua adalah stroke yang disebabkan oleh sumbatan atau emboli, seringkali akibat gaya hidup tidak sehat yang menyebabkan penumpukan lemak dan pembentukan plak di pembuluh darah. Plak ini dapat terlepas dan menyumbat pembuluh darah otak, menghalangi aliran oksigen dan merusak sel-sel otak.
Firman juga menjelaskan bahwa beberapa kebiasaan seperti mandi, minum teh, dan berenang setelah makan, serta langsung berolahraga, tidak terkait dengan penyebab stroke. Meskipun tidak dianjurkan untuk langsung berolahraga setelah makan, hal ini tidak berhubungan dengan stroke. Sebaliknya, kebiasaan makan buah setelah makan sebenarnya baik untuk kesehatan, terutama buah yang mengandung vitamin A, D, E, dan K. Selain itu, langsung tidur setelah makan tidak menyebabkan stroke, tetapi dapat menyebabkan obesitas, yang pada akhirnya dapat menyebabkan stroke melalui penumpukan lemak di pembuluh darah.
Dengan demikian klaim mengenai 6 kebiasaan penyebab stroke adalah tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Klaim 6 kebiasaan buruk penyebab stroke tidak benar, perilaku masyarakat yang meningkatkan risiko stroke di antaranya, biasa mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol. Juga terlalu banyak makan garam. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik, terlalu banyak minum minuman beralkohol, dan konsumsi tembakau. Merokok dapat merusak jantung dan pembuluh darah yang meningkatkan risiko stroke.
Rujukan
Halaman: 671/5355