• (GFD-2025-27930) Keliru: Iran Kembali Serang Tel Aviv dengan Rudal Balistik 3 Juli 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/07/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di TikTok [arsip] dan Instagram yang diklaim sebagai peristiwa serangan rudal balistik Iran ke ibu kota Israel, Tel Aviv, pada 3 Juli 2025.

    Video itu memperlihatkan rudal-rudal yang meluncur di malam hari dan bercahaya seperti kembang api. Terdengar teriakan-teriakan dan sirine. “Iran kembali hujani Tel Aviv Israel dengan rudal balistik. Buat Netanyahu ketakutan setengah mati,” isi narasi yang beredar.



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan Iran kembali menghujani Tel Aviv pada Juli 2025?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo mengecek video tersebut menggunakan aplikasi verifikasi InVid dan pencarian gambar terbalik dari Google. Faktanya, tidak ada serangan baru Iran ke Israel setelah gencatan senjata tercapai pada 25 Juni 2025. 

    Tempo menemukan video tersebut telah beredar di kanal YouTube @AliAlMakhawi [arsip] pada Oktober 2024, jauh sebelum Israel menyerang Iran pada 12 Juni 2025 waktu setempat. Menurut pemilik akun, video itu direkam 25 Oktober 2024.



    Tempo telah menghubungi pemilik akun tersebut untuk meminta penjelasan mengenai video itu, namun belum mendapatkan jawaban. 

    Selama Oktober 2024, terdapat sejumlah peristiwa di Timur Tengah. Salah satunya, peristiwa Israel mengirimkan rudal ke Iran sebagai bentuk serangan balasan sebagaimana dilaporkan Al Jazeera dan CNN. Tempo juga memberitakan, di hari yang sama, Israel juga menyerang wilayah Lebanon yang menewaskan tiga jurnalis. 

    Kelompok Hizbullah dari Lebanon juga menyerang Israel dengan sekitar 250 roket hari itu, menurut laporan The Guardian.

    Pemimpin redaksi Factnameh–sebuah organisasi pemeriksa fakta independen di Iran, Farhad Souzanchi, mengatakan, tidak ada serangan baru pada 3 Juli setelah Israel dan Iran mencapai gencatan senjata pada 25 Juni 2025.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan serangan rudal Iran ke Tel Aviv, Israel pada 3 Juli 2025, adalah klaim keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27929) Cek Fakta: Malaysia Dibekukan FIFA gegara Langgar Aturan Naturalisasi

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/07/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar video yang menarasikan Federasi Sepak Bola Malaysia dibekukan FIFa gegara melanggar aturan naturalisasi. Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Murianews.com, video tersebut merupakan hoaks.



    Video dengan narasi Malaysia dibekukan FIFa gegera langgar aturan naturalisasi itu salah satunya diunggah akun TikTok bernama dunia_olahraga27, Selasa (1/7/2025) lalu.



    ”Langgar Aturan Naturalisasi, FIFA Hukum Malaysia hingga 2027 #malaysia #afc #fifa,” demikian keterangan unggahan tersebut.



    Dalam video itu, narator video menyebutkan Malaysia dibekukan dari sepak bola dunia sampai tahun 2027 gegara naturalisasi ilegal.



    Video  itu juga menyebutkan FIFA dan AFC resmi menjatuhkan sanksi super berat ke Malaysia. Yakni, Negeri Jiran itu dilarang tampil di semua kompetisi internasional mulai dari Kualifikasi Piala Dunia 2026, Piala Asia, hingga Piala AFF.



    ”Masalahnya Malaysia terbukti memakai pemain keturunan lewat jalur kilat, alias skema kewarganegaraan instan yang jelas-jelas melanggar aturan FIFA soal domisili dan garis keturunan,” kata narator video.



    Disebutkan juga semua pertandingan yang melibatkan pemain ilegal dibatalkan, dan Malaysia didenda Rp 30 miliar. Presiden FAM juga disebut dipecat dan Malaysia dilarang merekrut pemain keturunan.



    Penelusuran selengkapnya simak halaman berikut.

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com menelusuri narasi dalam video itu dengan memasukkan kata kunci ”Malaysia dibekukan FIFA” di mesin pencarian google.



    Hasilnya, penelusuran itu mengarah pada sejumlah artikel yang membantah klaim video tersebut.



    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci ”Malaysia Naturalisation” di kolom pencarian laman resmi FIFA. Hasilnya, tidak ditemukan artikel mengenai topik tersebut.



    Artikel terbaru mengenai Malaysia di laman FIFA berjudul ”Asaari: This is Malaysia’s best chance to qualify” yang tayang pada Rabu (19/3/2025).



    Melansir dari bola.net, Presiden FAM, Datuk Mohd Joehari Mohd Ayub menegaskan, seluruh pemain naturalisasi atau pemain warisan yang tampil membela Malaysia dalam laga FIFA Matchday Juni 2025 telah melalui proses legal sesuai prosedur dan mendapat persetujuan langsung dari FIFA.



    ”Semua pemain warisan itu sudah diperiksa oleh FIFA, dan FIFA adalah badan yang ketat dalam segala hal. Kami di FAM hanya mengikuti prosedur dan petunjuk yang ditetapkan FIFA,” tegas Joehari.



    Joehari menambahkan FAM tidak berkewajiban membuka seluruh latar belakang pemain kepada publik selama pemain tersebut sudah lolos verifikasi dari FIFA.



    ”Tidak ada masalah bagi kami untuk mengungkap atau tidak. Yang penting adalah FIFA sudah mengkaji, dan kami patuh terhadap keputusan FIFA,” lanjutnya.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran itu, video dengan narasi Malaysia dibekukan FIFa gegara langgar aturan naturalisasi” merupakan disinformasi jenis misleading content atau konten yang menyesatkan.



    Tim Cek Fakta Murianews.com tidak menemukan adanya klaim yang membenarkan terkait video itu. FAM juga membantah pemain naturalisasi miliknya melanggar aturan dan telah disahkan FIFA.
  • (GFD-2025-27927) [SALAH] Video Hukuman Bagi Koruptor di Korea Utara

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/07/2025

    Berita

    Akun Facebook “Dunya Canary” pada Sabtu (14 Juni 2025) membagikan video [arsip] yang menampilkan Kim Jong Un yang sedang menggandeng seorang pria, kemudian terlihat ada sebuah lubang yang tiba-tiba muncul mengakibatkan pria yang gandeng Kim Jong Un tersebut jatuh ke dalam disertai takarir:

    “#keharusan”

    Per Selasa (15/7/2025), konten tersebut telah disukai lebih dari 34 ribu, dikomentari lebih dari 3.900 kali dan dibagikan lebih dari 3.500 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (Turnbackhoax) melakukan penelusuran terhadap klaim di situs turnbackhoax.id. Diketahui bahwa video tersebut merupakan hoaks lama yang beredar kembali. Salah satu artikel yang membahas klaim serupa adalah artikel berjudul [SALAH] Video Kim Jong Un Antarkan Koruptor Masuk ke Lubang Berisi Buaya yang tayang pada Jumat (26/4/2024).

    Berdasarkan hasil pencarian gambar Google Lens, ditemukan informasi jika video tersebut adalah momen ketika Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, di Desa Panmunjom, Korea Selatan untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi di The Peace House pada Jumat (27/4/ 2018).

    Video pertemuan tersebut dapat dilihat di Youtube dengan judul video “Kim Jong Un Crosses to South, Greets Moon” yang diunggah channel Associated Press pada Jumat (27/4/ 2018). Dalam video tersebut sama sekali tidak ada lubang yang muncul di sepanjang video.

    Kesimpulan

    Video itu merupakan hasil manipulasi. Video asli merupakan momen pertemuan Kim Jong Un dengan Presiden Korea Selatan pada Jumat (27/4/ 2018).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27926) [SALAH] Potret “Penemuan Baju dan Peralatan Tentara”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/07/2025

    Berita

    Pada Minggu (13/7/2025) akun Facebook “Rizal fauzi” mengunggah foto [arsip] yang memperlihatkan potret penemuan baju dan peralatan tentara. Unggahan tersebut disertai narasi :

    "Ditemukan alat dan baju tentara dahulu punya siapa ya"

    Hingga Rabu (16/7/2025) unggahan tersebut disukai 21 ribu akun, dan dibagikan ulang 200 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnbackHoax) mengamati foto tersebut secara saksama dan menemukan kejanggalan pada pita kuning bertuliskan “PODEALRENY”, yang seharusnya bertuliskan “Police Line” atau “Dilarang Melintas”, serta menampilkan logo kepolisian Indonesia sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia.

    Berdasarkan temuan ini, foto dicurigai sebagai hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI). Untuk memastikannya, dilakukan analisis menggunakan alat pendeteksi AI, Wasit.AI. Hasil analisis menunjukkan bahwa gambar tersebut terindikasi kuat merupakan hasil buatan AI.

    TurnBackHoax coba melakukan penelusuran terkait informasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan menggunakan kata kunci “penemuan baju dan peralatan tentara di dalam tanah di indonesia”. Hasilnya, tidak ditemukan berita kredibel yang membenarkan klaim.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “Potret “Penemuan Baju dan Peralatan Tentara”” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan