• (GFD-2025-28661) Hoaks! Prabowo nyatakan Indonesia siap perang lawan Malaysia terkait Blok Ambalat

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook menampilkan Presiden Prabowo Subianto sedang berbicara dengan kalimat “Kita tetapkan kedaulatan harga mati”.

    Video tersebut kemudian disambung dengan cuplikan kapal laut serta suara narasi Prabowo. Unggahan ini telah mendapat respons besar dari warganet dengan 15 ribu tanda suka dan 1,4 ribu komentar.

    Dalam unggahan itu, muncul narasi yang menyebutkan:

    “Indonesia siap terima tantangan perang Malaysia. Presiden Prabowo tinjau Ambalat: siap hadapi kemungkinan terburuk sengketa dengan Malaysia!”

    Namun, benarkah Prabowo nyatakan Indonesia siap perang lawan Malaysia?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ada pernyataan Prabowo yang menyebut Indonesia siap berperang dengan Malaysia terkait sengketa Blok Ambalat di perairan Kalimantan Timur.

    Dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka pada 27 Juli, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia sama-sama menginginkan solusi yang saling menguntungkan.

    Ia mengusulkan agar permasalahan Ambalat diselesaikan melalui pengelolaan bersama atau joint development.

    “Sambil menunggu penyelesaian hukum, kita ingin memulai kerja sama ekonomi melalui mekanisme joint development,” kata Presiden Prabowo, dilansir dari ANTARA.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    PM Anwar pun menyampaikan keterbukaannya untuk menjalin kerja sama dalam bentuk joint development dengan Indonesia meski kedua pihak masih belum mencapai kesepakatan dalam menetapkan garis perbatasan yang definitif di blok Ambalat.

    Sembari berunding, kata dia, Indonesia dan Malaysia bisa sambil bekerja sama secara ekonomi di wilayah tersebut, karena hasilnya pun akan kembali dan menguntungkan masyarakat di kedua sisi perbatasan.

    Selain itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki kesamaan komitmen dalam menyelesaikan isu perbatasan maritim Blok Ambalat di Laut Sulawesi secara damai, namun prosesnya memerlukan waktu.

    Klaim: Prabowo nyatakan Indonesia siap perang lawan Malaysia terkait Blok Ambalat

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28660) Hoaks! Artikel Immanuel Ebenezer sebut uang suap dibagi dengan Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar seolah-olah dari media daring.

    Dalam unggahan itu dinarasikan bahwa mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel menyebutkan uang suap yang diterimanya dibagi dua dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, saat di Solo, dengan Kaesang menjadi saksi.

    Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Immanuel Ebenezer sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

    Narasi judul yang muncul dalam tangkapan layar berbunyi:

    “Immanuel Ebenezer Wamenaker Uang Suap Berupa Delapan Mobil Mewah Tiga Motor Ducati Dan Uang Lima Ratus Milyar Bagi Dua Sama Pak Jokowi Disolo Kaesang Ada Beliau Saksinya.”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Selain itu, dalam tangkapan layar tersebut ditambahkan narasi:

    “Makin Jelas Faktanya Jokowi Otak Pelaku Korupsi … !!!”

    Namun, benarkah artikel Immanuel Ebenezer sebut uang suap kasus korupsi K3 dibagi dua dengan Jokowi?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ada artikel dengan judul seperti dalam tangkapan layar unggahan tersebut.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    ANTARA menemukan bahwa gambar, tanggal, dan media yang serupa dengan tangkapan layar unggahan sebenarnya merujuk pada artikel dengan judul berbeda yakni: “Breaking News: KPK OTT Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer”.

    Isi artikel asli hanya menjelaskan bahwa KPK menangkap Immanuel Ebenezer Gerungan melalui operasi tangkap tangan (OTT).

    Noel, sapaan akrabnya, bersama 10 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Tidak ada satu pun nama Jokowi dalam artikel tersebut.

    Setelah penetapan tersangka, Presiden Prabowo Subianto langsung memberhentikan Immanuel Ebenezer dari jabatannya sebagai Wamenaker.

    Dengan demikian, tangkapan layar artikel dalam unggahan tersebut merupakan suntingan.

    Klaim: Artikel Immanuel Ebenezer sebut uang suap dibagi dengan Jokowi

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28659) Hoaks! Pemerintah tetapkan pengeluaran Rp3 juta per bulan termasuk kategori super kaya

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi satu menit di TikTok dengan 2,2 juta penayangan menarasikan bahwa pemerintah menetapkan aturan baru tahun 2025 mengenai kategori masyarakat berdasarkan tingkat pengeluaran bulanan.

    Dalam video tersebut ditampilkan tabel desil 1 hingga 10 yang membagi masyarakat mulai dari kategori “miskin ekstrem” dengan pengeluaran Rp500 ribu per bulan, hingga “super kaya” dengan pengeluaran di atas Rp3 juta per bulan.

    Tabel itu diklaim berasal dari Kementerian Sosial. Unggahan tersebut juga menambahkan narasi:

    “cara brantas kemiskinan paling efektif dan terbukti berhasil = memainkan kategori miskin wkwk”

    Namun, benarkah pemerintah keluarkan kategori pengeluaran diatas tiga juta masuk kategori super kaya?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Kementerian Sosial melalui akun resmi Instagram Pusdatin Kesos dan Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan bahwa tabel tersebut adalah hoaks.

    Kemensos menjelaskan bahwa desil (1–10) hanya digunakan untuk pemeringkatan tingkat kesejahteraan masyarakat, bukan berdasarkan besaran pengeluaran per kapita per bulan. Baik Kemensos maupun BPS tidak pernah merilis data kategori pengeluaran seperti yang beredar.

    Kementerian Sosial juga mengimbau masyarakat agar selalu memverifikasi informasi dari sumber resmi sebelum mempercayai atau menyebarkannya, serta tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang belum jelas kebenarannya.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28658) Hoaks! Video Wapres Gibran ditembak hingga tewas

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video berdurasi satu menit yang diunggah di TikTok pada 7 Agustus menarasikan bahwa Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, ditembak hingga tewas.

    Dalam video tersebut juga diklaim Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan resmi terkait peristiwa itu.

    Narasi yang muncul dalam video berbunyi

    “Gibran mati ditembak

    Demikian keterangan resmi Kapolri ...

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    wah Anies gantiiin Gibran nih ...”

    Namun, benarkah video Wapres Gibran ditembak hingga tewas tersebut?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ada peristiwa penembakan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Kapolri juga tidak pernah menyampaikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut.

    Video yang digunakan dalam unggahan itu serupa dengan video resmi YouTube Wakil Presiden RI berjudul “Keterangan Pers Wakil Presiden, Lombok, 1 Agustus 2025”.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Selain itu, pada 24 Agustus lalu, Gibran Rakabuming Raka justru menjalani agenda resmi dengan menggunakan Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) dari Stasiun Palur menuju Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah, untuk meninjau pelayanan kereta.

    Dalam kunjungannya itu, Wapres Gibran juga ingin melihat progres revitalisasi di sembilan stasiun, termasuk Stasiun Solo Balapan. Baca selengkapnya di sini

    Klaim: Video Wapres Gibran ditembak hingga tewas

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan