(GFD-2025-24941) Keliru, Video Prabowo Beri Bantuan Puluhan Juta Rupiah
Sumber:Tanggal publish: 08/01/2025
Berita
Sebuah akun media sosial di Instagram [ arsip ] mengunggah video Presiden Prabowo Subianto akan memberi bantuan uang hingga puluhan juta rupiah. Bantuan tersebut diberikan dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Bantuan tersebut akan diberikan untuk seluruh rakyat Indonesia, khususnya yang sudah mengikuti akun. Pengunggah video menyertakan nomor Whatsapp bagi warga yang mendaftar dengan nilai bantuan, yakni punya anak 1 sebesar Rp10 juta, anak 2 Rp15 juta, anak 3 Rp30 juta, dan seterusnya.
Lalu, benarkah Prabowo memberikan bantuan puluhan juta rupiah untuk seluruh rakyat Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Dengan menggunakan alat pencari gambar terbalik, Tempo menemukan bahwa audio dalam video tersebut telah diubah dengan kecerdasan buatan. Video aslinya terkait Gerakan Donasi @Galangperjuangan, tidak untuk bagi-bagi uang untuk keluarga.
Video aslinya pernah diunggah oleh akun Facebook Prabowo Subianto pada 21 Juni 2018. Melalui akun itu, Prabowo mengumumkan secara resmi peluncuran sebuah aplikasi sarana penggalangan dana yang secara khusus diperuntukkan guna mendukung perjuangan politik.
Tempo melansir bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto secara terbuka meminta sumbangan dana kepada semua kader dan simpatisannya untuk membantu operasional partai dalam mengikuti pemilihan kepala daerah serentak 2018. Hal itu ia sampaikan lewat video berdurasi hampir 20 menit yang diunggah akun Facebook resmi miliknya dan dinamakan program Galang Perjuangan.
Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono membenarkan program Galang Perjuangan ini. Menurut dia, Gerindra pernah melakukan hal serupa saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Waktu di Jakarta pernah dan terbukti, ternyata banyak masyarakat yang ikut berkontribusi selain keluarga besar internal Gerindra," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 22 Juni 2018.
Dalam video itu, Prabowo menuturkan pihaknya membutuhkan bantuan ini salah satunya untuk memberi uang makan bagi saksi yang bertugas mengawasi pemungutan suara di semua tempat pemungutan suara (TPS) di daerah-daerah yang melaksanakan pilkada serentak. Ia mencontohkan di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, masing-masing memiliki TPS lebih dari 80 ribu. Sedangkan pilkada serentak 2018 ini akan berlangsung di 171 daerah.
Tempo juga memverifikasi video dengan pendeteksi deepfake, True Media. Hasil analisis True Media menunjukkan bahwa 100 persen kemungkinan audio dalam video Prabowo tersebut telah diubah dengan generator AI.
Analisis wajah menunjukkan 62 persen pola yang tidak biasa antara gerak wajah dengan ucapan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video Prabowo Subianto memberi bantuan uang puluhan juta kepada seluruh rakyat Indonesia adalahkeliru.
Video hasil rekayasa menggunakangenerated-AI audio.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DEMl7FvSot6/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://mvau.lt/media/fae95b11-562b-45ce-8551-6b0a25d5c041
- https://www.facebook.com/PrabowoSubianto/videos/10155506905666179/
- https://www.tempo.co/politik/prabowo-galang-dana-masyarakat-untuk-biayai-pilkada-906284
- https://detect.truemedia.org/media/analysis?id=QWwVSrSzjaN4BExBCSNGY-T67Ag.mp4&post=sQkkeJ/lJ73ETzZ8LW/OQQ== /cdn-cgi/l/email-protection#9dfef8f6fbfcf6e9fcdde9f8f0edf2b3fef2b3f4f9
(GFD-2025-24940) Cek Fakta: Video Buruh di Banten Bergerak Tangkap Jokowi
Sumber:Tanggal publish: 08/01/2025
Berita
Suara.com - Sebuah unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa buruh di Banten bergerak untuk "menangkap dan mengadili Jokowi" ternyata menyesatkan.
Mengutip Turnback Hoax, tim pemeriksa fakta menemukan bahwa video yang digunakan dalam unggahan tersebut bukanlah aksi untuk menangkap Presiden Joko Widodo, melainkan demonstrasi buruh terkait revisi upah minimum.
Akun Twitter “H4T14K4LN4L42” pada Sabtu (4/1/2025) mengunggah video yang disertai narasi provokatif, mengklaim bahwa aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintahan Jokowi.
Hingga Rabu (8/1/2025), video ini telah ditonton sebanyak 61 ribu kali, dibagikan 600 kali, serta mendapat 265 komentar dan lebih dari 8 ribu tanda suka.
Namun, hasil penelusuran TurnBackHoax menunjukkan bahwa tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang mendukung klaim tersebut.
Tim pemeriksa fakta menggunakan Yandex Image Search dan menemukan bahwa video tersebut sebenarnya berasal dari aksi unjuk rasa ribuan buruh di Banten pada 7 Desember 2023.
Para buruh menuntut revisi Surat Keputusan (SK) Pj Gubernur Banten tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota 2024 serta menolak penggunaan PP Nomor 51 Tahun 2023 dalam penetapan UMK.
Gambar dari video yang sama juga muncul dalam berita Poskota.co.id dengan judul “Tuntut Revisi SK Pj Gubernur Banten, Ribuan Buruh Turun ke Jalan”.
Mengutip Turnback Hoax, tim pemeriksa fakta menemukan bahwa video yang digunakan dalam unggahan tersebut bukanlah aksi untuk menangkap Presiden Joko Widodo, melainkan demonstrasi buruh terkait revisi upah minimum.
Akun Twitter “H4T14K4LN4L42” pada Sabtu (4/1/2025) mengunggah video yang disertai narasi provokatif, mengklaim bahwa aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintahan Jokowi.
Hingga Rabu (8/1/2025), video ini telah ditonton sebanyak 61 ribu kali, dibagikan 600 kali, serta mendapat 265 komentar dan lebih dari 8 ribu tanda suka.
Namun, hasil penelusuran TurnBackHoax menunjukkan bahwa tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang mendukung klaim tersebut.
Tim pemeriksa fakta menggunakan Yandex Image Search dan menemukan bahwa video tersebut sebenarnya berasal dari aksi unjuk rasa ribuan buruh di Banten pada 7 Desember 2023.
Para buruh menuntut revisi Surat Keputusan (SK) Pj Gubernur Banten tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota 2024 serta menolak penggunaan PP Nomor 51 Tahun 2023 dalam penetapan UMK.
Gambar dari video yang sama juga muncul dalam berita Poskota.co.id dengan judul “Tuntut Revisi SK Pj Gubernur Banten, Ribuan Buruh Turun ke Jalan”.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Unggahan yang menyatakan bahwa buruh di Banten bergerak untuk menangkap dan mengadili Jokowi merupakan konten yang menyesatkan (misleading content). Video tersebut sebenarnya menampilkan demonstrasi buruh terkait revisi upah minimum, bukan aksi politik terhadap Presiden.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan selalu memverifikasi kebenaran suatu klaim sebelum membagikannya.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan selalu memverifikasi kebenaran suatu klaim sebelum membagikannya.
(GFD-2025-24939) CEK FAKTA: Prabowo Pecat Hakim yang Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara
Sumber:Tanggal publish: 08/01/2025
Berita
Suara.com - Sebuah unggahan di media sosial TikTok dengan akun "bangburno35" pada Sabtu (28/12/2024) mengklaim bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memecat hakim yang menjatuhkan vonis 6,5 tahun penjara kepada Harvey Moeis.
Klaim tersebut disertai dengan video yang telah ditonton sebanyak 40 juta kali dan dibagikan ulang sekitar 31 ribu kali per Rabu (8/1/2025). Selain itu, unggahan ini mendapatkan lebih dari 44 ribu komentar serta 1,8 juta tanda suka.
Pemeriksaan Fakta
Mengutip TurnBackHoax yang melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci "Prabowo Pecat Hakim yang Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara" ke mesin pencarian Google, tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim tersebut.
Lebih lanjut, pemeriksaan gambar yang digunakan dalam video dilakukan melalui Google Lens. Hasil pencarian menunjukkan bahwa foto tersebut berasal dari momen pengambilan sumpah dan pelantikan Hakim Pengadilan Negeri Watansoppeng pada Kamis (23/04/2020).
Gambar asli dimuat dalam pemberitaan situs resmi pn-watansoppeng.go.id dengan judul "PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN HAKIM PENGADILAN NEGERI WATANSOPPENG".
Selain itu, gambar yang menampilkan tumpukan uang dalam video tersebut serupa dengan gambar yang dimuat dalam artikel Haluan.com berjudul "Terkejut! KPK Berhasil Sita 27 Aset Milik Lukas Enembe Hasil TPPU dari Uang Tunai Rp 81 M hingga Apartemen" yang tayang pada Selasa (27/06/2023).
Klaim tersebut disertai dengan video yang telah ditonton sebanyak 40 juta kali dan dibagikan ulang sekitar 31 ribu kali per Rabu (8/1/2025). Selain itu, unggahan ini mendapatkan lebih dari 44 ribu komentar serta 1,8 juta tanda suka.
Pemeriksaan Fakta
Mengutip TurnBackHoax yang melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci "Prabowo Pecat Hakim yang Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara" ke mesin pencarian Google, tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim tersebut.
Lebih lanjut, pemeriksaan gambar yang digunakan dalam video dilakukan melalui Google Lens. Hasil pencarian menunjukkan bahwa foto tersebut berasal dari momen pengambilan sumpah dan pelantikan Hakim Pengadilan Negeri Watansoppeng pada Kamis (23/04/2020).
Gambar asli dimuat dalam pemberitaan situs resmi pn-watansoppeng.go.id dengan judul "PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN HAKIM PENGADILAN NEGERI WATANSOPPENG".
Selain itu, gambar yang menampilkan tumpukan uang dalam video tersebut serupa dengan gambar yang dimuat dalam artikel Haluan.com berjudul "Terkejut! KPK Berhasil Sita 27 Aset Milik Lukas Enembe Hasil TPPU dari Uang Tunai Rp 81 M hingga Apartemen" yang tayang pada Selasa (27/06/2023).
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, klaim yang menyebut bahwa Prabowo Subianto memecat hakim yang memvonis Harvey Moeis 6,5 tahun penjara adalah tidak benar.
Tidak ditemukan bukti atau pemberitaan resmi yang mendukung narasi tersebut. Oleh karena itu, unggahan ini dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan (misleading content).
Tidak ditemukan bukti atau pemberitaan resmi yang mendukung narasi tersebut. Oleh karena itu, unggahan ini dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan (misleading content).
(GFD-2025-24938) [SALAH] Duda dan Janda Kena Pajak 16 Persen
Sumber: Facebook.com, TikTok.comTanggal publish: 08/01/2025
Berita
Akun TikTok “my_black.007” [arsip] pada Rabu (18/12/2024) dan akun Facebook “Erna Sari” [arsip] pada Senin (23/12/2024) membagikan unggahan disertai narasi:
“Mulai 1 Januari 2025 yang statusnya Janda / Duda akan dikenakan pajak 16 % dihitung dari masa lama status menjanda atau menduda”
Hingga Rabu (8/1/2025) unggahan “my_black.007” disukai hampir 80.000 pengguna dan dikomentari lebih dari 20 ribu kali. Sementara akun Facebook “Erna Sari” telah disukai 52 pengguna dan menuai hampir 100 komentar.
“Mulai 1 Januari 2025 yang statusnya Janda / Duda akan dikenakan pajak 16 % dihitung dari masa lama status menjanda atau menduda”
Hingga Rabu (8/1/2025) unggahan “my_black.007” disukai hampir 80.000 pengguna dan dikomentari lebih dari 20 ribu kali. Sementara akun Facebook “Erna Sari” telah disukai 52 pengguna dan menuai hampir 100 komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “duda dan janda dikenakan pajak 16 persen” ke kolom pencarian Google. Salah satu penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan Liputan6.com “Viral Janda dan Duda Dikenakan Pajak 16 Persen, Begini Respons DJP”.
Dilansir dari berita yang tayang Selasa (31/12/2024) itu, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan melalui Instagram resmi telah membantah klaim tersebut.
“Tidak ada pemajakan khusus untuk janda/duda. Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) dengan status janda/duda dipersamakan dgn WP OP tidak kawin,” tulis Direktorat Jenderal Pajak di Instagram resminya pada Senin (30/12/2024).
Dilansir dari berita yang tayang Selasa (31/12/2024) itu, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan melalui Instagram resmi telah membantah klaim tersebut.
“Tidak ada pemajakan khusus untuk janda/duda. Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) dengan status janda/duda dipersamakan dgn WP OP tidak kawin,” tulis Direktorat Jenderal Pajak di Instagram resminya pada Senin (30/12/2024).
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “duda dan janda kena pajak 16 persen” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[liputan6.com] Viral Janda dan Duda Dikenakan Pajak 16 Persen, Begini Respons DJP
- https://www.tiktok.com/@my_black.007/photo/7449719193856969991 (tautan unggahan akun TikTok “my_black.007”)
- https://bit.ly/3DF81XA (arsip unggahan akun TikTok “my_black.007”)
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02qxQUj7wSVekU19169gZp943X2MioakonnHbDVzMs4CWLStLJZ2J3234Ugd8isPGol&id=61561069760946&ref=embed_post (tautan asli unggahan akun Facebook “Erna Sari”)
- https://archive.ph/o5RyA (arsip unggahan akun Facebook “Erna Sari”)
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5857577/viral-janda-dan-duda-dikenakan-pajak-16-persen-begini-respons-djp
Halaman: 619/6216