• (GFD-2025-27588) Keliru: Video Amerika Serikat Meledakkan Fasilitas Nuklir Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/06/2025

    Berita

    SEBUAH video ledakan besar beredar di Facebook [arsip] pada 22 Juni 2025. Pengunggahnya memuat klaim, serangan itu dilakukan oleh tentara AS pada fasilitas nuklir Iran. 

    Dalam narasi, akun tersebut mengatakan Amerika Serikat menyerang Iran melalui pesawat siluman B-2. Tentara AS menargetkan fasilitas nuklir Fordow di dekat kota Qom di Iran, Minggu, 22 Juni 2025.



    Namun, benarkah itu video yang memperlihatkan ledakan besar akibat tentara AS menyerang fasilitas nuklir Iran?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memeriksa video menggunakan pencarian gambar terbalik Google dan pemberitaan media yang kredibel. Hasilnya, Amerika Serikat memang menyerang Iran, namun video yang beredar bukan bagian dari serangan tersebut. Ledakan tersebut sesungguhnya terjadi di depot senjata besar Toropets, Rusia akibat serangan pesawat nirawak (drone) Ukraina.

    Video ledakan besar tersebut pertama kali diunggah oleh warganet X, Igor Sushko, pada 18 September 2024. Ia memberi penjelasan: Russia: Explosions continue at the munitions depot in Toropets, Tver region after Ukrainian drone strikes. Local residents are being evacuated. Over 300 miles north of Ukraine, past Belarus. 

    Setelah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, artinya “Ledakan terus terjadi di depot amunisi di Toropets, wilayah Tver setelah serangan pesawat nirawak Ukraina. Penduduk setempat dievakuasi. Lebih dari 300 mil di utara Ukraina, melewati Belarus.”

    Video yang sama diunggah warganet lainnya di hari yang sama. 



    Media Inggris, The Guardian, menjelaskan, Ukraina menyerang gudang senjata untuk menyimpan rudal, amunisi, dan bahan peledak di Toropets, kota bersejarah yang berjarak lebih dari 300 mil di utara Ukraina dan sekitar 230 mil di barat Moskow. 

    Serangan pesawat nirawak Ukraina itu disebut sebagai salah satu serangan terbesar sejak perang Rusia-Ukraina, karena menyebabkan ledakan besar hingga terekam oleh stasiun pemantau gempa. Sensor stasiun pemantau gempa mencatatnya sebagai gempa kecil di daerah itu.

    Berdasarkan berita Associated Press (AP), depot senjata militer tersebut menampung rudal Iskander dan Tochka-U, serta bom luncur dan peluru artileri. Fasilitas tersebut terbakar dalam serangan itu dan membakar area hingga sejauh 6 kilometer (4 mil).

    Kepada AP, pejabat Kantor Intelijen Ukraina mengatakan ada rudal balistik jarak pendek KN-23 Korea Utara di antara amunisi yang hancur. Rusia dan Korea Utara memang menandatangani pakta pada bulan Juni sebagai bentuk komitmen bantuan militer bersama antara Moskow dan Pyongyang.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar dengan klaim ledakan besar akibat tentara AS menyerang fasilitas nuklir Iran adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27587) [SALAH] Prabowo Tiba di Singapura Perintahkan Tangkap Jokowi soal Ijazah Palsu

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 26/06/2025

    Berita

    Akun Instagram “pengembara87211” mengunggah foto [arsip] disertai narasi :

    "Prabowo tiba di Singapura Beri pernyataan jika Jokowi tidak berikan Ijasah Aslinya perintahkan Kapolri tangkap dia!!!"

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel periksa fakta tirto.id

    Tim Riset Tirto menelusuri tangkapan layar artikel yang beredar dengan memasukan kata kunci terkait ke mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ditemukan berita apapun yang membenarkan narasi tersebut.

    Lebih lanjut, Tirto melakukan pencarian dengan Google Image Reverse pada foto Prabowo berjabat tangan dengan PM Singapura, Lawrence Wong. Hasilnya, foto berasal dari Antara dengan judul “Prabowo tiba di Singapura disambut langsung PM Lawrence Wong” yang diunggah pada Senin (16/06/2025).

    Tidak hanya memanipulasi judul, berita di Antara sama sekali tidak membahas tentang Prabowo yang memerintahkan Kapolri menangkap Jokowi jika tidak memberikan ijazahnya. Isinya justru terkait lawatan Prabowo ke Singapura yang disambut langsung PM Lawrence Wong di Pangkalan Udara Paya Lebar Air Base, Singapura, pada Minggu (15/6/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “Prabowo Tiba di Singapura Perintahkan Tangkap Jokowi soal Ijazah Palsu” merupakan konten yang dimanipulasi (Manipulated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27586) [SALAH] Indonesia Akan Turun Salju Pada 2026

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 26/06/2025

    Berita

    Akun TikTok “okbut789” mengunggah video [arsip] presenter TV yang menyebut Indonesia akan bersalju pada 2026, disertai grafis peta bersalju. Video tersebut disertai narasi :

    "INDONESIA DIPERIRAKAN BERSALJU PADA 2026"

    Hingga Sabtu (21/6/2025) unggahan tersebut telah dilihat 1,9 juta kali, disukai 84 ribu akun, dan mendapat 5000 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencari kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “indonesia turun salju 2026” di mesin pencarian Google. Hasil teratas mengarah pada artikel Kompas.tv berjudul “Viral Klaim Indonesia Akan Turun Salju pada 2026, Ini Penjelasan BMKG” diunggah pada Rabu (11/06/2025).

    Menanggapi informasi yang beredar, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar.

    TurnBackHoax menemukan bahwa video tersebut tidak realistis, terlihat dari gerakan bibir presenter yang tidak sinkron dengan audio. Setelah diuji dengan alat pendeteksi AI dari Hive Moderation, video itu teridentifikasi sebagai hasil rekayasa AI dengan probabilitas 80,7 persen.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “Indonesia Akan Turun Salju Pada 2026 ” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27585) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Momen Netanyahu Melarikan Diri pada Juni 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan video yang diklaim menampilkan momen ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melarikan diri.

    Netanyahu disebut melarikan diri usai Iran melancarkan serangan pesawat nirawak atau drone ke wilayah Israel pada Juni 2025. 

    Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video itu keliru karena tidak menggambarkan peristiwa aktual.

    Diberitakan The Jerussalem Post pesawat milik Netanyahu yang dikenal dengan nama "Wing of Zion" memang sempat terdeteksi mendarat di Athena, Yunani, pada 13 Juni 2025 usai Israel menyerang  fasilitas nuklir Iran. 

    Hal itu kemudian memicu spekulasi bahwa Netanyahu melarikan diri ke Yunani di tengah memanasnya konflik antara Israel dan Iran.

    Video yang diklaim menampilkan momen Benjamin Netanyahu melarikan diri salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan dua video yang menampilkan Netanyahu sedang berlari terburu-buru dan sebuah pesawat yang lepas landas.

    Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:

    PM Israel Netanyahu Kabur ke Tunan Usai Digempur Rudal Iran, Netizen: Ninggalin Rakyatnya, Dasar Pengecut!

    Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan momen ketika Netanyahu melarikan diri

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video tersebut tidak terkait dengan narasi Netanyahu melarikan diri.

    Video yang menampilkan Netanyahu sedang berlari terburu-buru identik dengan unggahan akun X @netanyahu pada 14 Desember 2021.

    Keterangan dalam unggahan menyebutkan, video itu adalah momen ketika Netanyahu berlari di gedung Knesset yang merupakan tempat berkumpulnya legislator Israel.

    Dikutip dari Reuters saat itu Netanyahu sedang terburu-buru untuk memberikan suara di Knesset mengenai sebuah undang-undang yang saat itu akan disahkan. 

    Sementara, video yang menampilkan sebuah pesawat lepas landas identik dengan unggahan akun TikTok @airlinervideos pada 9 Juni 2024.

    Keterangan dalam unggahan menjelaskan video itu adalah momen ketika Air Force One atau pesawat Angkatan Udara yang membawa Presiden Amerika Serikat lepas landas. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim sebagai momen ketika Benjamin Netanyahu melarikan diri merupakan informasi keliru.

    Dalam video aslinya, Netanyahu berlari di gedung Knesset atau Parlemen Israel pada 2021 untuk memberikan suara mengenai sebuah undang-undang yang akan disahkan.

    Selain itu, pesawat yang lepas landas dalam video bukan milik Netanyahu, melainkan pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat. 

    Rujukan