• (GFD-2025-28669) [KLARIFIKASI] Mobil Dirusak Massa Milik ASN Kementerian, Bukan Anggota DPR RI

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sempat terjadi kerusuhan saat aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).

    Di media sosial, beredar sebuah video menampilkan sebuah mobil mewah berwarna hitam yang diduga milik anggota DPR RI menjadi sasaran amuk massa.

    Warga melempari mobil yang menerobos kerumunan dengan batu dan memukulnya dengan kayu.

    Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Video massa aksi merusak mobil anggota DPR RI disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis oleh salah satu akun pada Rabu (27/8/2025):

    Mobil anggota DPR jadi ajang kemarahan rakyat. Rakyat sudah emosi.

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai massa aksi merusak mobil anggota DPR RI pada 25 Agustus 2025.

    Hasil Cek Fakta

    Mobil Hyundai Palisade berwarna hitam dengan pelat nomor ZZH yang menjadi sasaran amuk massa bukanlah milik anggota DPR RI.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, mobil itu adalah milik seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di kementerian.

    Ia hendak kembali ke kantor kementerian setelah keluar dari kompleks gedung DPR RI.

    “Dalam perjalanan di depan Senayan Spark, putar balik di bawah flyover, korban diadang oleh para pendemo dan melakukan bersama-sama terhadap mobil korban,” kata Ade sebagaimana diwartakan Kompas.com, Selasa (26/8/2025).

    Pemilik mobil telah melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya.

    Video serupa menampilkan peristiwa pengrusakan mobil ada dalam pemberitaan Warta Kota Production dan Tribunnews Bogor.

    Kesimpulan

    Informasi mengenai massa aksi merusak mobil anggota DPR RI tidak benar.

    Mobil tersebut bukan milik anggota DPR RI, melainkan seorang ASN kementerian. Pemilik mobil telah melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28668) [HOAKS] Demonstran di Depan Gedung DPR RI Diadang Semprotan Fatal Water Cannon

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan massa demonstran di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (25/8/2025).

    Narasi video menyebutkan, pengunjuk rasa diadang mobil water cannon dan ditembak dengan semburan air kencang hingga tangan dan kepala mereka terpisah.

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Video yang diklaim menunjukkan massa demonstran di depan Gedung DPR RI ditembak water cannon hingga tangan dan kepalanya terpisah dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Depan gerbang DPR RI 25 Agustus 2025 Buntut gaji DPR naik. Massa pendemo di hadang dengan mobil water canon sampai tangan dan kepala terpisah.

    Screenshot Hoaks, demonstran ditembak dengan water cannon hingga tangan dan kepalanya terpisah

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, visual yang sama ditemukan dalam video YouTube Shorts ini. Video tersebut diunggah pada 13 Agustus 2025.

    Keterangan video menyebutkan, peristiwa itu adalah kericuhan saat unjuk rasa di Pati, Jawa Tengah, pada 13 Agustus 2025.

    Narasi dalam unggahan itu tidak disertakan konteks yang jelas, apa yang dimaksud "tangan dan kepala terpisah". 

    Secara umum, tulisan itu menyiratkan bahwa semprotan water cannon berakibat fatal terhadap demonstran.

    Sementara itu, tidak ditemukan laporan dari sumber kredibel mengenai massa demonstran ditembak dengan water cannon hingga tangan dan kepalanya terpisah.

    Polisi dan kelompok masyarakat sipil juga tidak mengabarkan adanya korban jiwa dalam demonstrasi 25 Agustus 2025.

    Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyoroti aksi kekerasan polisi dan penangkapan terhadap demonstran. Dilansir dari Tempo.co, LBH Jakarta menyebut ada 370 orang yang ditangkap dan berada di Polda Metro Jaya. 

    Menurut LBH Jakarta, demonstran yang ditahan di Polda Metro Jaya mengalami kekerasan oleh polisi. "Pendamping hukum melihat peserta yang ditangkap mengalami bonyok dan luka-luka," kata pendamping LBH Jakarta, Daniel Winarta.

    Aksi demonstrasi besar di Pati yang berlangsung pada 13 Agustus 2025 juga tidak ada korban jiwa.

    Sebagaimana pernah diberitakan Kompas.com, kepolisian dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati memastikan tidak ada laporan korban tewas selama unjuk rasa.

    Korban yang tercatat yakni 64 orang luka yang dirawat di rumah sakit dan fasilitas kesehatan setempat. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim massa demonstran di depan Gedung DPR RI ditembak dengan water cannon hingga tangan dan kepalanya terpisah adalah hoaks.

    Video yang dicantumkan merupakan kericuhan saat unjuk rasa di Pati, Jawa Tengah, pada 13 Agustus 2025, bukan di depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada 25 Agustus 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28667) [HOAKS] Prabowo Temui Mahasiswa yang Berdemonstrasi pada 25 Agustus 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial muncul unggahan video yang mengeklaim Presiden Prabowo Subianto menemui mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada 25 Agustus 2025.

    Namun, setelah ditelusuri narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Sebagai konteks, pada 25 Agustus 2025 berbagai kelompok masyarakat melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI.

    Mereka memprotes besarnya gaji dan tunjangan anggota DPR RI di tengah sulitnya kondisi ekonomi yang dihadapi masyarakat.

    Narasi soal Prabowo menemui mahasiswa yang berdemosntrasi di depan Gedung DPR RI salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video dengan keterangan sebagai berikut:

    PRESIDEN PRABOWO TURUN LANGSUNG MENEMUI MAHASISWA YG DEMO DI GEDUNG DPR RI - JAKARTA 25-08-2025

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Prabowo menemui mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Gedung DPR RI pada 25 Agustus

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, beberapa klip yang menampilkan Prabowo dalam video tidak terkait dengan demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada 25 Agustus 2025.

    Salah satu klip yang menampilkan Prabowo sedang berdiri dari dalam mobil identik dengan unggahan akun TikTok ini.

    Video itu adalah momen ketika Prabowo melakukan kunjungan ke  SDN 05 Cimahpar, Bogor Utara, Jawa Barat pada 2 Mei 2025.

    Seperti diberitakan Kompas.com, kunjungan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

    Selain meninjau kelas, Prabowo juga meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). PHTC berisi kebijakan terkait renovasi sekolah, bantuan guru, serta digitalisasi sekolah.

    Sementara itu, tidak diitemukan informasi valid Prabowo menemui mahasiswa yang melakukan demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada 25 Agustus 2025.

    Diberitakan Kompas.com, saat terjadi aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Prabowo berada di Istana Negara, Jakarta Pusat.

    Saat itu, ia sedang memberikan tanda kehormatan Republik Indonesia kepada sejumlah tokoh maupun ahli warisnya. Total, ada 141 orang yang mendapat tanda kehormatan tersebut.

    Saat diwawancarai, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi juga mengaku belum memantau situasi demo di depan Gedung DPR RI pada 25 Agustus 2025. 

    Ia mengaku masih fokus pada acara penganugerahan tanda kehormatan yang diberikan Presiden Prabowo kepada sejumlah tokoh di Istana Negara.

    "Kita belum monitor demo. Kita lagi konsentrasi memberikan penghormatan kepada beliau-beliau yang betul-betul berjasa bagi bangsa dan negara," kata Prasetyo.

    Kesimpulan

    Unggahan soal Prabowo menemui mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Gedung DPR RI pada 25 Agustus 2025 merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Saat terjadi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Prabowo berada di Istana Negara Jakarta Pusat untuk memberikan tanda kehormatan kepada sejumlah tokoh. 

    Setelah ditelusuri, video yang beredar juga tidak terkait dengan narasi Prabowo menemui demonstran pada 25 Agustus 2025. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28666) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Gebyar Bank BCA Tahun 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran undian Gebyar Bank BCA tahun 2025. Postingan itu beredar sejak pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 Agustus 2025.
    Berikut isi postingannya:
    "𝐔𝐧𝐝𝐢𝐚𝐧 Bank BCA 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐋𝐚𝐠𝐢! 𝐑𝐞𝐣𝐞𝐤𝐢 untuk 𝐒𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚 𝐒𝐢𝐚𝐩 𝐇𝐮𝐣𝐚𝐧𝐢 𝐇𝐚𝐝𝐢𝐚𝐡.
    100 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐒𝐦𝐚𝐫𝐭𝐩𝐡𝐨𝐧𝐞, 20 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐇𝐨𝐧𝐝𝐚 𝐁𝐞𝐚𝐭, 10 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐓𝐨𝐲𝐨𝐭𝐚 𝐘𝐚𝐫𝐢𝐬 2 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐡𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢 𝐏𝐚𝐣𝐞𝐫𝐨 2 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐇𝐨𝐧𝐝𝐚 𝐀𝐜𝐜𝐨𝐫𝐝
    2 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐌𝐞𝐫𝐜𝐞𝐝𝐞𝐬-𝐁𝐞𝐧𝐳 𝐄 300
    100 𝐄𝐦𝐚𝐬 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 &𝐋𝐨𝐠𝐚𝐦 𝐌𝐮𝐥𝐢𝐚
    2 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐑𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐈𝐦𝐩𝐢𝐚𝐧.
    𝐀𝐲𝐨 𝐁𝐮𝐫𝐮𝐚𝐧 𝐊𝐥𝐢𝐤 𝐃𝐚𝐟𝐭𝐚𝐫 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐠𝐚 𝐃𝐢𝐛𝐚𝐰𝐚𝐡 𝐈𝐧𝐢.."
    Postingan itu juga disertai tautan yang mengarah pada website tertentu.
    Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran undian Bank BCA tahun 2025?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka website resmi Bank BCA, BCA.co.id. Di sana terdapat penjelasan bahwa program Gebyar Hadiah BCA tidak membutuhkan pendaftaran dari website tertentu.
    "Penipu menyebarkan informasi melalui SMS, WhatsApp, atau iklan di media sosial yang menawarkan pendaftaran, tukar poin atau cetak kupon yang mengatasnamakan program Gebyar Hadiah BCA, melalui link yang disediakan.
    Jika link diklik, akan diarahkan ke situs palsu Gebyar Hadiah BCA yang gambar-gambarnya diambil dari halaman resmi program Gebyar Hadiah BCA, lalu diminta mengisi data-data pribadi perbankan.
    Padahal, Program Gebyar Hadiah BCA tidak pernah meminta nasabah untuk mendaftar mencetak kupon undian atau menukar poin. Apalagi diminta mengisi data-data pribadi, itu fix penipuan.
    Semua nasabah yang memiliki Tahapan BCA, Tahapan Gold BCA, dan/atau Tahapan Xpresi BCA secara otomatis sudah dapat mengikuti program Gebyar Hadiah BCA dengan mengumpulkan poin yang bisa didapatkan dari menabung atau melakukan transaksi," bunyi pernyataan resmi Bank BCA.
    Penelusuran dilanjutkan dan kami menemukan tautan yang disertakan pada postingan tidak mengarah ke website resmi BRI. Tautan itu justru mengarah pada website yang meminta nama lengkap dan nomor Telegram kita.
    Tentu ini sangat berbahaya karena merupakan indikasi pencurian data dan juga bisa menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.

    Kesimpulan


    Postingan tautan pendaftaran undian Gebyar Bank BCA tahun 2025 adalah hoaks.

    Rujukan