• (GFD-2025-27129) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Presiden Putin Telah Memeluk Agama Islam

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin diklaim telah memeluk agama Islam. Narasi tersebut beredar melalui sebuah video berisi kegiatan Islami yang dilakukan Putin,

    Dalam video, terlihat Vladimir Putin mencium Al-Quran, memakai peci, sampai berkunjung ke Mekkah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan agar tidak menjadi gangguan informasi.

    Informasi yang menyebut Putin memeluk agama Islam disebarkan oleh akun Facebook ini pada Selasa (20/5/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut teks yang tertera pada video:

    Resmi presiden Rusia Vladimir Putin memeluk agama Islam bersama menteri agama Indonesia

    Hasil Cek Fakta

    Konten yang beredar berisi kumpulan kegiatan Putin di sejumlah negara. Misalnya, klip Putin memakai peci biru seperti pada video di kanal YouTube ini.

    Peci itu ia pakai ketika melakukan kunjungan ke Italia pada 10 Juni 2015. Ia ke Italia untuk membahas perjanjian produksi helikopter dengan Italia.

    Foto dari momen tersebut dapat dilihat di situs Vedomosti, yang dipotret oleh Alexy Nikolsky.

    Kemudian, klip Putin mengucapkan "Wa'alaikumsalam" bersumber dari kanal YouTube Haber Lutfen, 4 November 2023.

    Ia tengah menghadiri pertemuan bersama Federasi Sipil Rusia di Ibu Kota Moskwa.

    Klip lain menampilkan Putin mencium Al-Quran, terdapat versi lengkapnya di kanal YouTube Times of India, 21 Agustus 2024.

    Putin mengunjungi sebuah masjid di Grozny, Republik Chechnya. Ia diberi hadiah berupa Al Quran berlapis emas, yang kemudian ia cium dan peluk.

    Kendati demikian, tindakan-tindakan Putin di atas tidak membuktikan bahwa ia memeluk agama Islam.

    Berdasarkan laporan Reuters, 20 April 2025, Putin menghadiri ibadah paskah Gereja Ortodoks di Rusia.

    Putin selalu menghadiri kebaktian selama hari raya di Gereja Ortodoks.

    Klip lainnya, menampilkan Putin berada di Tanah Suci Mekkah merupakan konten manipulatif.

    Klip serupa dapat ditemukan di akun TikTok ini. Terdapat watermark PixVerse.ai yang menjadi penanda bahwa video tersebut dibuat dengan platform berbasis Artificial Intelligence (AI).

    Tools pendeteksi konten AI, Hive Moderation juga mengidentifikasi klip tersebut 99,5 persen dihasilkan AI.

    Kesimpulan

    Narasi yang menyebut Putin memeluk agama Islam merupakan informasi keliru.

    Video yang beredar merupakan gabungan dari klip kegiatan Putin saat kunjungan ke negara lain, menghadiri agenda partai, sampai konten manipulatif berbasis AI.

    Putin merupakan penganut Kristen Ortodoks Rusia, dan rajin beribadah di Gereja Ortodoks Rusia.

    Agama dan keyakinan yang dianut merupakan ranah personal. Namun, narasi ini tetap perlu diluruskan agar tidak menjadi gangguan informasi. Kebijakan Putin sebagai seorang presiden juga tidak perlu dikaitkan dengan agama atau keyakinannya.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27128) [KLARIFIKASI] Video Pembuatan Patung Emas Paus Fransiskus Merupakan Buatan AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan video yang diklaim menampilkan proses pembuatan patung Paus Fransiskus dari bahan emas murni. 

    Paus Fransiskus tutup usia pada 21 April 2025 dalam usia 88 tahun. Pembuatan patung dinilai sebagai sebuah penghargaan untuk mengenang Sri Paus.

    Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).

    Video yang diklaim sebagai proses pembuatan patung Paus Fransiskus dari emas murni salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan ini. 

    Video diberi keterangan sebagai berikut:

    Patung Bapak paus fransiskus terbuat dari emas murni

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim sebagai proses pembuatan patung Paus Fransiskus dari emas murni

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran di Google Search tidak menemukan informasi soal pembuatan patung Paus Fransiskus dari emas.

    Ketika dicermati, terdapat kejanggalan dalam video itu. Pada beberapa momen, tangan pematung dalam video terlihat tidak berbentuk.

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengecek video menggunakan Hive Moderatin untuk memastikan apakah konten tersebut dihasilkan olehAI atau bukan.

    Setelah dicek, video proses pembuatan patung Paus Fransiskus dari emas memiliki probabilitas 96,4 persen dihasilkan AI. 

    Sebelumnya di media sosial juga muncul video manipulasi AI soal proses pembuatan patung Paus Fransiskus berukuran besar. 

    Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini.

    Kesimpulan

    Video soal pembuatan patung Paus Fransiskus dari bahan emas murni merupakan hasil manipulasi.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, konten itu terdeteksi dihasilkan AI. Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid terkait pembuatan patung Paus Fransiskus dengan bahan emas murni. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-27127) Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai IDI Imbau Masyarakat Hindari 19 Minuman Ringan yang Bisa Sebabkan Wabah Pengerasan Otak

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/05/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali pesan berantai yang berisi imbauan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menghindari daftar minuman ringan yang bisa menyebabkan wabah pengerasan otak hingga sumsum tulang belakang karena mengandung aspartam. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 24 Mei 2025.
    Berikut isi postingan pesan berantai tersebut:
    "Tolong disebar luas kan dari RS FATMAWATI, RS RSCM,RS SILOAM & seluruhan jajaran Rumah Sakit dimana dia berada bahwa Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).Untuk itu, hindarilah minuman sbb:
    👉1. Extra Joss,
    👉2. M-150,
    👉3. Kopi Susu Gelas (Granita),
    👉4. Kiranti,
    👉5. Krating Daeng,
    👉6. Hemaviton,
    👉7. Neo Hemaviton,
    👉8. Marimas,
    👉9. Segar Sari shachet,
    👉10. Frutillo,
    👉11. Pop Ice,
    👉12. Segar Dingin Vit. C,
    👉13. Okky Jelly Drink,
    👉14. Inaco,
    👉15. Gatorade,
    👉16. Nabati,
    👉17. Adem Sari,
    👉18. Naturade Gold,
    👉19. Aqua Splash Fruit.
    Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang.agar diperhatikanNara sumber :Dr. H. Ismuhadi, MPH"
    Lalu benarkah pesan berantai yang berisi imbauan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menghindari daftar minuman ringan yang bisa menyebabkan wabah pengerasan otak hingga sumsum tulang belakang karena mengandung aspartam?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa postingan tersebut merupakan hoaks berulang yang beredar sejak tahun 2010.
    Badan Pengawas Obat dan Makanan telah mengeluarkan bantahan resmi pada 12 Februari 2010 terkait pesan berantai tersebut.
    Berikut isi bantahan BPOM:
    "Sehubungan dengan adanya berita yang menyebar melalui pesan singkat/sms (short message service) mengenai bahaya penggunaan Aspartam yang disebutkan bersumber dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan ini diberitahukan bahwa sesuai dengan informasi dari Sekretaris Eksekutif – IDI bahwa IDI tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang hal tersebut."
    Mereka juga menegaskan penggunaan Aspartam aman asal digunakan dengan batas maksimum penggunaannya masing-masing.
    "Aspartam dikategorikan aman berdasarkan Keputusan Codex stan 192-1995 Rev. 10 Tahun 2009. Codex Alimentarius Commision (CAC) adalah Lembaga Internasional yang ditetapkan FAO/WHO untuk melindungi kesehatan konsumen dan menjamin terjadinya perdagangan yang jujur.
    Dalam pengaturan Codex disebutkan bahwa Aspartam dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan dan minuman antara lain minuman berbasis susu, permen, makanan dan minuman ringan."

    Kesimpulan


    Pesan berantai yang berisi imbauan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menghindari daftar minuman ringan yang bisa menyebabkan wabah pengerasan otak hingga sumsum tulang belakang karena mengandung aspartam adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27126) Keliru: Video Pilot-pilot Tempur Perempuan Cina yang Dikirim ke Gaza

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/05/2025

    Berita

    SEBUAH akun Instagram membagikan tiga konten memuat klaim tentang pemerintah Cina memberangkatkan pilot-pilot tempur perempuan ke Gaza. Tiga konten tersebut antara lain video satu [arsip], dua [arsip], dan tiga [arsip], yang diunggah pada 19 Mei 2025.

    Video-video itu memperlihatkan sosok pilot tempur perempuan yang diklaim dari angkatan udara Cina tengah bersiap untuk mengendalikan jet tempurnya di udara. Pemilik konten menambahkan narasi tertulis pada video yang diunggahnya, “Bantuan Cina ke Israel jadi sorotan dunia. Pilot wanita Cina tidak takut pada Israel.”



    Namun, benarkah video-video itu menunjukkan momen pilot-pilot jet tempur perempuan dari Cina yang dikirim ke Gaza?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi narasi tersebut menggunakan layanan pencarian gambar terbalik dari Google, serta mengecek sejumlah informasi kredibel menggunakan kata kunci. Fakta-fakta yang didapat menunjukkan video-video itu tidak ada kaitannya dengan pemberangkatan militer Cina ke Gaza.



    Unggahan pertama di Instagram yang memperlihatkan seorang perempuan berdiri di dekat helikopter yang sedang parkir ditemukan serupa dengan unggahan di akun Instagram pejabat Kementerian Luar Negeri Cina, Mao Ning, pada 11 November 2024.

    Mao Ning menjelaskan dalam keterangan unggahannya bahwa sosok dalam video itu adalah Letnan Xu Fengcan, salah satu pilot Angkatan Darat Cina. Video Letnan Xu Fengcan itu direkam dalam rangka acara Zhuhai Airshow 2024, acara pameran udara terbesar Tiongkok tiap dua tahunan yang diadakan di Zhuhai, provinsi Guangdong, Tiongkok.

    Saluran YouTube Wave Media juga mengunggah video Xu Fengcan dalam acara pameran kedirgantaraan Cina itu. Pada acara itu, Xu Fengcan bertugas memamerkan helikopter taktis Z-20 buatan Cina. Helikopter itu dirancang untuk mendukung berbagai misi seperti pengintaian, peperangan antikapal selam, serta pencarian dan penyelamatan.



    Potongan gambar ini menegaskan bahwa video itu direkam dalam acara Zhuhai Airshow. Saat Xu Fengcan menyapa penonton pameran, tampak angka 5 dalam lingkaran berwarna merah dan poster promosi Postal Savings Bank of China yang identik.

    Angka lima berwarna merah dan poster biru itu juga ditemukan di foto-foto lain yang didokumentasikan dalam acara Zhuhai Airshow 2024. Dokumentasi acara tersebut diunggah akun TikTok Freeandeasy06 dan Getty Images.



    Unggahan kedua di Instagram memperlihatkan empat pilot perempuan yang bersiap lepas landas. Video itu ditambahkan narasi tertulis, “Pilot wanita Cina tidak takut dengan Israel”. Namun, sesungguhnya video itu dibuat untuk mengkampanyekan kesetaraan pilot perempuan dengan laki-laki, tidak ada kaitannya dengan kiriman bantuan Cina ke Israel.

    Konten asli tentang empat pilot perempuan dari People's Liberation Army (PLA) Air Force Cina itu diunggah di website QQ.com pada 9 April 2024. Media yang berkantor di Beijing, Global Times juga mengunggahnya di facebook. QQ.com bahkan menambahkan disclaimer sebagai penjelasan tambahan, “Konten ini berasal dari pembuat konten di platform Tencent dan tidak mewakili pandangan dan posisi Tencent News atau Tencent.com”.



    Sementara unggahan ketiga di Instagram tersebut menunjukkan aksi seorang pilot jet tempur perempuan yang bermanuver di udara. Video pertama kali diunggah akun TikTok yang biasa membagikan konten-konten asal Cina, Kaitai1028 pada 14 Mei 2025.

    Sama seperti unggahan sebelumnya, video ini dibuat untuk menunjukkan bahwa perempuan memiliki kompetensi yang sama menjadi pilot jet tempur laki-laki. Tak ada keterangan yang mengatakan perempuan dalam video itu dikirim ke Gaza bersama jet tempur yang dikendarainya.

    Demikian juga video-video sebelumnya, tak ada bukti yang menunjukkan berkaitan dengan pengiriman pilot jet tempur perempuan Cina ke Gaza. Namun, video-video itu kemudian ditambahi narasi palsu.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video-video itu menunjukkan pengiriman pilot perempuan dari militer Cina bersama jet tempur mereka adalah klaim keliru.

    Rujukan