• (GFD-2025-27194) [HOAKS] Benny Harman Minta Kapolri Dinonaktifkan karena Kasus Ijazah Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video dengan narasi anggota Komisi III DPR RI, Benny Kabur Harman meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan.

    Unggahan video itu mengaitkan permintaan Benny dengan penanganan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar. Informasi dalam unggahan itu keliru dan perlu diluruskan.

    Sebagai konteks, sebelumnya Bareskrim Polri menghentikan penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi yang diadukan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

    Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyatakan, berdasarkan uji labfor ijazah S1 Jokowi dinyatakan asli.

    Video yang diklaim menampilkan Benny Harman meminta Kapolri dinonaktifkan terkait kasus dugaan ijazah palsu Jokowi beredar di media sosial, misalnya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Dalam video itu Benny mengatakan, publik tidak lagi percaya dengan keterangan polisi karena telah dibohongi. Ia pun meminta Kapolri dinonaktifkan untuk sementara waktu.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video itu ternyata sudah ada sejak 2022.

    Video identik dengan unggahan di kanal YouTube Tribunnews yang berjudul "Benny K Harman Sarankan Kapolri Listyo Dinonaktifkan: Kasus Brigadir J Diambil Alih Kemenko Polhukam".

    Keterangan dalam unggahan menyebut, video itu adalah momen Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI bersama Komnas HAM, Kompolnas, dan LPSK terkait kasus pembunuhan Brigadir J pada 22 Agustus 2022.

    Dalam rapat itu Benny mengusulkan agar Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan sementara waktu sebagai Kapolri karena penanganan kasus yang lambat.

    Benny mengatakan, masyarakat sempat dibohongi oleh keterangan palsu polisi di awal kasus pembunuhan Brigadir J.

    Diberitakan Kompas.com, awalnya Brigadir J disebut meninggal dunia akibat saling tembak dengan Bharada E yang juga merupakan ajudan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

    Namun akhirnya skenario palsu itu terbongkar, tidak ada insiden saling tembak. Brigadir J tewas ditembak Bharada E atas perintah Ferdy Sambo. Setelah Brigadir J tewas, Sambo merekayasa peristiwa itu.

    Ia menembakkan pistol Brigadir J ke dinding-dinding rumah agar seolah terjadi insiden baku tembak.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Benny K. Harman meminta Kapolri dinonaktifkan terkait penanganan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi tidak benar.

    Faktanya, video itu adalah momen ketika Benny meminta Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan sebagai Kapolri karena penanganan kasus pembunuhan Brigadir J yang lambat pada 2022.

    Pembunuhan itu direncanakan oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-27193) [HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosi Situs Judi

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang memperlihatkan selebritas sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad mempromosikan situs judi.

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.

    Video Raffi Ahmad mempromosikan situs judi disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 6 Mei 2025:

    Rekomendasi situs Nagawin terbaik di tahun 2025!

    akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, 6 Mei 2025, menampilkan Raffi Ahmad mempromosikan situs judi.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video yang beredar menggunakan Hive Moderation.

    Situs web tersebut menyediakan tools yang dapat mendeteksi campur tangan artificial intelligence (AI) dalam sebuah konten.

    Hasilnya, video Raffi Ahmad mempromosikan situs judi memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan oleh AI.

    Hive Moderation menidentifikasinya sebagai deepfake, dengan suara yang dibuat dengan AI.

    Video serupa dengan audio yang sama ditemukan di akun Facebook ini. Ada pula video serupa di akun ini.

    Video tersebut bersumber dari pernyataan Raffi Ahmad terkait proyek Beach Club di Gunungkidul, Yogyakarta.

    Video aslinya dapat dilihat di kanal YouTube Tribunnews, 13 Juni 2024.

    Raffi menyatakan siap mundur dari proyek tersebut, menyusul petisi penolakan pembangunan dari warga.

    Tidak ada promosi situs judi dalam video aslinya.

    Kesimpulan

    Video Raffi Ahmad mempromosikan situs judi merupakan konten manipulatif berbasis artificial intelligence.

    Hive Moderation mengidentifikasinya sebagai konten deepfake.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27192) Cek Fakta: Hoaks Video yang Diklaim Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Mengumandangkan Azan

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/05/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengumandangkan azan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 26 Mei 2025.
    Dalam video tersebut tampak Kim Jong-un sedang berdiri di atas podium. Ia kemudian mengumandangkan azan dengan lantang.
    "Kim Jong Un kembali mengumandangkan azan, sungguh indah ❤," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 23 kali dibagikan dan mendapat 18 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sedang mengumandangkan azan? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengumandangkan azan. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "kim jong un azan" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut. Penelusuran selanjutnya dilakukan dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), hivemoderation.com.
    Hasilnya, video tersebut memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat menggunakan perangkat AI. Berikut gambar tangkapan layarnya.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengumandangkan azan ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut dibuat menggunakan perangkat AI.
     
  • (GFD-2025-27191) [PENIPUAN] Tautan Lowongan Kerja KAI Services

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/05/2025

    Berita

    Pada Sabtu (5/4/2025) akun Facebook “Info loker bumn 2025” membagikan tautan [arsip] disertai narasi :

    “Lowongan Kerja BUMN PT Reska Multi Usaha (KAI Services)

    WALK IN INTERVIEW

    PRAMUGARA DAN PRAMUGARI

    Kualifikasi Umum, Warga Negara Indonesia, Berpenampilan Menarik, Usia 18-40 Tahun, Pendidikan Minimal SMA/Sederajat, etc.”

    Hingga Jumat (16/5/25), unggahan mendapatkan 45 tanda suka dan dibagikan ulang 19 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi PT Reska Multi Usaha (KAI Services) (karir.reska.id). Warganet justru diminta menuliskan nama serta nomor handphone yang terhubung dengan akun Telegram.

    Setelah foto unggahan ditelusuri menggunakan Google Lens, diketahui kalau poster serupa pernah diunggah oleh akun LinkedIn resmi “Rekrutmen Bersama BUMN” yang memiliki lebih dari dua juta pengikut.

    Dalam unggahan aslinya, lowongan kerja hanya mencantumkan kualifikasi pendidikan (minimal SMA/sederajat), tanpa batasan usia dan kriteria “berpenampilan menarik”. Calon pelamar diarahkan untuk mendaftar lewat laman resmi PT Reska Multi Usaha (KAI Services).

    TurnBackHoax kemudian menelusuri informasi lowongan di laman karier KAI Service (karir.reska.id). Diketahui, calon pelamar wajib membuat akun, melengkapi data pribadi, memilih posisi yang tersedia, serta mengunggah dokumen persyaratan seperti KTP, ijazah, transkrip nilai, CV, surat lamaran, dan dokumen pendukung lainnya.

    Seluruh informasi mengenai rekrutmen diinformasikan melalui :

    karir.reska.id
    Facebook “KAI Services”
    Instagram “rmu.id”
    X “RMU_ID”
    YouTube “kaiservices”

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “pendaftaran lowongan pekerjaan KAI Services” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan