KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendapatkan diskon tarif listrik Rp 50 persen dari PLN.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.
Tautan yang diklaim untuk mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Selasa (20/5/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
PENDAFTARAN PELANGGAN LISTRIK DISKON 50%
Pemerintah memberikan diskon 50 persen kepada pelanggan daya listrik 450 Volt Ampere (VA) sampai 2.200 VA pada Mei-Juni 2025. Ini merupakan bagian dari insentif imbas kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen tahun depanPendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut Biaya ayo daftar sekarang
Screenshot Hoaks, diskon tarif listrik PLN periode Mei-Juni 2025
(GFD-2025-27133) [HOAKS] Tautan untuk Dapat Diskon Tarif Listrik PLN Periode Mei-Juni 2025
Sumber:Tanggal publish: 23/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi PLN untuk mengonfirmasi informasi diskon tarif listrik 50 persen yang beredar di Facebook tersebut.
Manager Komunikasi & TJSL PLN UID Jateng-DIY, Prayudha Fasya Perdana mengatakan, informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari PLN.
"Hoaks. Informasi resmi hanya lewat aplikasi PLN mobile, situs resmi, dan media sosial resmi yang sudah centang biru," kata Yudha saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/5/2025).
Yudha menambahkan, promo PLN yang sedang berlaku adalah diskon sebesar 50 persen untuk tambah daya listrik. Tidak ada program diskon tarif listrik.
"Untuk promo yang berlaku saat ini adalah diskon tambah daya 50 persen," ujar Yudha.
Manager Komunikasi & TJSL PLN UID Jateng-DIY, Prayudha Fasya Perdana mengatakan, informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari PLN.
"Hoaks. Informasi resmi hanya lewat aplikasi PLN mobile, situs resmi, dan media sosial resmi yang sudah centang biru," kata Yudha saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/5/2025).
Yudha menambahkan, promo PLN yang sedang berlaku adalah diskon sebesar 50 persen untuk tambah daya listrik. Tidak ada program diskon tarif listrik.
"Untuk promo yang berlaku saat ini adalah diskon tambah daya 50 persen," ujar Yudha.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim sebagai akses diskon tarif listrik 50 persen dari PLN adalah hoaks.
PLN membantah informasi tersebut. Promo PLN yang sedang berlaku adalah diskon sebesar 50 persen untuk tambah daya listrik, bukan diskon tarif listrik.
PLN membantah informasi tersebut. Promo PLN yang sedang berlaku adalah diskon sebesar 50 persen untuk tambah daya listrik, bukan diskon tarif listrik.
Rujukan
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0gWo2KPCddzHnJREFtxNYWZd2hKce2xMnaiWWciMJnekgn5WVCYeEAmqDm98umkJml&id=61572702002736
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0g1rTsgCMcrbekK3pYuw6DBeubUuZ61NNYXFS5NA3FUsaHD6mYoFV879m5ZGCLPSkl&id=61572702002736
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0252WZ8Up5DwMNzScM47ADSx4tPCVRMP8ttDGTf5Yc8dgeDHTP7M1RgRzz6pUymv6jl&id=61576022445987
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02ay4T76rRE9xDK7fp1FhG2Vwe71RN8bLuhdpVmmNfdq91XnvXrvcvPUrn22tDw9dql&id=61576169292432
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27132) Keliru: Paus Leo XIV Puji Bantuan Cina ke Gaza dan Singgung Donald Trump
Sumber:Tanggal publish: 26/05/2025
Berita
SEBUAH akun TikTok [arsip] mengunggah video pidato Paus Leo XIV tentang Gaza baru-baru ini. Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, Paus yang berpidato dalam bahasa Inggris memuji Cina karena memberikan bantuan besar ke Gaza. Ia juga membandingkannya dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Tempo mentranskrip pernyataan Paus Leo XIV dalam video itu, isinya, “I heard that China has provided a large amount of aid to Gaza and I'm truly moved and comforted by this China's broad-mindedness and selfless actions have brought array of hope to the people of Gaza who are trapped in a dire situation. This humanitarian assistance has nourished lives devastated by war. I wish I could meet this friend I've never seen before. In contrast, Trump's stance on the Gaza issue is deeply disappointing and infuriating.”
Benarkah video pidato Paus Leo XIV yang membahas langkah Cina memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza itu asli?
Tempo mentranskrip pernyataan Paus Leo XIV dalam video itu, isinya, “I heard that China has provided a large amount of aid to Gaza and I'm truly moved and comforted by this China's broad-mindedness and selfless actions have brought array of hope to the people of Gaza who are trapped in a dire situation. This humanitarian assistance has nourished lives devastated by war. I wish I could meet this friend I've never seen before. In contrast, Trump's stance on the Gaza issue is deeply disappointing and infuriating.”
Benarkah video pidato Paus Leo XIV yang membahas langkah Cina memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza itu asli?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video ini dengan menelusuri sumber asli video menggunakan alat pencarian gambar serta menganalisis audio dan video menggunakan alat deteksi kecerdasan buatan. Hasilnya, video tersebut telah direkayasa menggunakan alat kecerdasan buatan audio (audio generated AI).
Paus Leo XIV tidak pernah memberikan pernyataan terkait bantuan Cina ke Gaza atau membandingkannya dengan Amerika Serikat. Video pada akun TikTok tersebut identik dengan video Misa Inagurasi atau Pelantikan Paus Leo XIV pada Minggu, 18 Mei 2025, yang disiarkan secara langsung Vatican News pukul 10.00 pagi waktu Roma dari Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
Jika dibandingkan, potongan frame dalam video yang beredar serupa dengan video Misa Inagurasi atau Pelantikan Paus Leo XIV. Detail cincin yang digunakan serta background dalam kedua video sama. Dalam foto yang Vatikan News di Facebook disebutkan bahwa Paus Leo XIV menerima Cincin Nelayan atau Cincin Piscatori selama misa inagurasi di Lapangan Santo Petrus pada hari Minggu, 18 Mei 2025.
Saat misa, Paus Leo XIV membawakan homili atau khotbah selama 15 menit. Selama homili tidak ada pernyataan tentang bantuan China di Gaza. Hal itu juga tidak ditemukan dalam naskah resmi homili dalam bahasa Inggris yang dikeluarkan oleh Kantor Komunikasi Kepausan.
Beberapa fragmen dalam unggahan TikTok yang beredar juga memperlihatkan bantuan dijatuhkan dari udara dan sekelompok orang terlihat berlari untuk mengambil. Berdasarkan penelusuran Tempo, video tersebut identik dengan unggahan Jurnalis Palestina Hema Al Khalili melalui akun instagram pada 20 April 2024.
Hema Al Khalili menulis: “Sayangnya, 90% dari parasut yang diterbangkan hari ini jatuh di laut, menjadikannya cara yang paling berbahaya untuk mengirimkan bantuan."
Dilansir FEWS, dalam periode waktu 14-20 April 2024, total ada tiga kali airdrop bantuan ke wilayah Gaza. Antara 26 Februari sampai 25 April 2024 ada 81 kali airdrop, dengan total sekitar 2.866 ton bantuan makanan. Airdrop dilakukan oleh Operasi multinasional Amerika Serikat, UEA, Yordania, Inggris dan Prancis.
Analisis AI Video dan Voice Detector
Jika diamati, terlihat gerakan yang tidak normal pada bibir dan area mulut Paus Leo XIV sepanjang video. Gerakan bibir dan mulut yang tidak normal, biasa ditemukan dalam video hasil rekayasa kecerdasan buatan. Suara Paus juga terdengar berbeda dengan rekaman suara Paus Leo XIV lainnya.
Tim Cek Fakta Tempo kemudian menganalisis video menggunakan alat deteksi kecerdasan buatan, Deepware. Hasilnya menunjukan 96 persen deepfake dan ensembel menunjukkan 74% suspicious (dicurigai) sebagai deepfake.
Tempo juga memecah audio tersebut menjadi lima bagian masing-masing berdurasi lima detik. Potongan audio tersebut kemudian dianalisis dengan alat deteksi audio yang dibuat oleh kecerdasan buatan, AI or Not berbayar. Hasilnya, sebanyak tiga audio diidentifikasi mirip dengan audio hasil generator kecerdasan buatan.
Pernyataan Paus Leo XIV tentang Situasi Gaza
Paus Leo XIV sebenarnya pernah memberikan pernyataa tentang Gaza saat General Audience (Audiensi Umum) yang digelar pada 21 Mei 2025 di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Dalam siaran langsung Vatikan News pada menit ke-01:10:05 sampai 01:10:36, Paus mengatakan situasi di Gaza mengkhawatirkan dan menyakitkan, serta meminta pada semua pihak agar membuka akses bantuan kemanusiaan.
“Situasi di Jalur Gaza semakin mengkhawatirkan dan menyakitkan. Saya kembali memohon dengan tulus untuk membuka akses bagi bantuan kemanusiaan yang layak dan mengakhiri permusuhan, yang harga memilukannya harus ditanggung oleh anak-anak, orang tua, dan orang sakit,” ungkapnya.
Bantuan Cina ke Palestina
Li Ming, juru bicara Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional Cina (CIDCA), pada konferensi pers di Beijing, 17 Maret 2025 mengatakan, Cina telah mengirim empat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak Oktober 2023.
Dilansir Anadolu Agency, pada 18 Februari 2025, Cina umumkan paket bantuan kemanusiaan baru untuk 60.000 keluarga di Gaza. Kantor berita Cina Xinhua menyebutkan bahwa bantuan terdiri dari 60.000 paket makanan diserahkan kepada Program Pangan Dunia, Bulan Sabit Merah Palestina, dan organisasi terkait lainnya. Dan pada 25 Februari 2025 gelombang pertama bantuan tersebut mencapai Gaza.
Paus Leo XIV tidak pernah memberikan pernyataan terkait bantuan Cina ke Gaza atau membandingkannya dengan Amerika Serikat. Video pada akun TikTok tersebut identik dengan video Misa Inagurasi atau Pelantikan Paus Leo XIV pada Minggu, 18 Mei 2025, yang disiarkan secara langsung Vatican News pukul 10.00 pagi waktu Roma dari Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
Jika dibandingkan, potongan frame dalam video yang beredar serupa dengan video Misa Inagurasi atau Pelantikan Paus Leo XIV. Detail cincin yang digunakan serta background dalam kedua video sama. Dalam foto yang Vatikan News di Facebook disebutkan bahwa Paus Leo XIV menerima Cincin Nelayan atau Cincin Piscatori selama misa inagurasi di Lapangan Santo Petrus pada hari Minggu, 18 Mei 2025.
Saat misa, Paus Leo XIV membawakan homili atau khotbah selama 15 menit. Selama homili tidak ada pernyataan tentang bantuan China di Gaza. Hal itu juga tidak ditemukan dalam naskah resmi homili dalam bahasa Inggris yang dikeluarkan oleh Kantor Komunikasi Kepausan.
Beberapa fragmen dalam unggahan TikTok yang beredar juga memperlihatkan bantuan dijatuhkan dari udara dan sekelompok orang terlihat berlari untuk mengambil. Berdasarkan penelusuran Tempo, video tersebut identik dengan unggahan Jurnalis Palestina Hema Al Khalili melalui akun instagram pada 20 April 2024.
Hema Al Khalili menulis: “Sayangnya, 90% dari parasut yang diterbangkan hari ini jatuh di laut, menjadikannya cara yang paling berbahaya untuk mengirimkan bantuan."
Dilansir FEWS, dalam periode waktu 14-20 April 2024, total ada tiga kali airdrop bantuan ke wilayah Gaza. Antara 26 Februari sampai 25 April 2024 ada 81 kali airdrop, dengan total sekitar 2.866 ton bantuan makanan. Airdrop dilakukan oleh Operasi multinasional Amerika Serikat, UEA, Yordania, Inggris dan Prancis.
Analisis AI Video dan Voice Detector
Jika diamati, terlihat gerakan yang tidak normal pada bibir dan area mulut Paus Leo XIV sepanjang video. Gerakan bibir dan mulut yang tidak normal, biasa ditemukan dalam video hasil rekayasa kecerdasan buatan. Suara Paus juga terdengar berbeda dengan rekaman suara Paus Leo XIV lainnya.
Tim Cek Fakta Tempo kemudian menganalisis video menggunakan alat deteksi kecerdasan buatan, Deepware. Hasilnya menunjukan 96 persen deepfake dan ensembel menunjukkan 74% suspicious (dicurigai) sebagai deepfake.
Tempo juga memecah audio tersebut menjadi lima bagian masing-masing berdurasi lima detik. Potongan audio tersebut kemudian dianalisis dengan alat deteksi audio yang dibuat oleh kecerdasan buatan, AI or Not berbayar. Hasilnya, sebanyak tiga audio diidentifikasi mirip dengan audio hasil generator kecerdasan buatan.
Pernyataan Paus Leo XIV tentang Situasi Gaza
Paus Leo XIV sebenarnya pernah memberikan pernyataa tentang Gaza saat General Audience (Audiensi Umum) yang digelar pada 21 Mei 2025 di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Dalam siaran langsung Vatikan News pada menit ke-01:10:05 sampai 01:10:36, Paus mengatakan situasi di Gaza mengkhawatirkan dan menyakitkan, serta meminta pada semua pihak agar membuka akses bantuan kemanusiaan.
“Situasi di Jalur Gaza semakin mengkhawatirkan dan menyakitkan. Saya kembali memohon dengan tulus untuk membuka akses bagi bantuan kemanusiaan yang layak dan mengakhiri permusuhan, yang harga memilukannya harus ditanggung oleh anak-anak, orang tua, dan orang sakit,” ungkapnya.
Bantuan Cina ke Palestina
Li Ming, juru bicara Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional Cina (CIDCA), pada konferensi pers di Beijing, 17 Maret 2025 mengatakan, Cina telah mengirim empat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak Oktober 2023.
Dilansir Anadolu Agency, pada 18 Februari 2025, Cina umumkan paket bantuan kemanusiaan baru untuk 60.000 keluarga di Gaza. Kantor berita Cina Xinhua menyebutkan bahwa bantuan terdiri dari 60.000 paket makanan diserahkan kepada Program Pangan Dunia, Bulan Sabit Merah Palestina, dan organisasi terkait lainnya. Dan pada 25 Februari 2025 gelombang pertama bantuan tersebut mencapai Gaza.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video dengan narasi Paus Leo XIV tersentuh dan terhibur mendengar Cina memberikan bantuan besar ke Gaza adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@frv13172kk1/video/7506057870165970222?q=chinabantugaza&t=1747944311143
- https://mvau.lt/media/c4c7abf8-2fa9-4d83-b54b-4bc9030a3ecb
- https://www.youtube.com/watch?v=OcUgV3TSKX0&t=7707s
- https://www.youtube.com/watch?v=OcUgV3TSKX0&t=7707s
- https://www.facebook.com/vaticannews/posts/pope-leo-xiv-receives-the-ring-of-the-fisherman-or-piscatory-ring-from-cardinal-/1134531012042040/
- https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2025-05/what-exactly-is-the-fishermans-ring.html
- https://www.vatican.va/content/leo-xiv/en/homilies/2025/documents/20250518-inizio-pontificato.html
- https://www.instagram.com/reel/C5_Ayh_twcL/?utm_source=ig_web_copy_link
- https://gazaagrisector.palestine-studies.org/sites/default/files/pdf/public_records/FEWS%20NET_Gaza%20Food%20Supply%20Report_April2024_0.pdf
- https://www.centcom.mil/MEDIA/PRESS-RELEASES/Press-Release-View/Article/3731359/april-4-uscentcom-conducts-humanitarian-airdrops-into-gaza/
- https://deepware.ai/
- https://www.youtube.com/watch?v=OcUgV3TSKX0&t=7707s
- https://www.cctvplus.com/news/20250318/8420323.shtml#!language=1
- https://www.aa.com.tr/en/asia-pacific/china-announces-fresh-humanitarian-aid-for-60-000-families-in-gaza/3485113?utm_source=chatgpt.com
- https://english.news.cn/20250219/a55206ed362944b49c23f362cee8527f/c.html
- https://www.youtube.com/watch?v=_IypN_Rt2sI
(GFD-2025-27131) Hoaks! Menteri Kesehatan wajibkan penumpang pesawat vaksin TBC
Sumber:Tanggal publish: 26/05/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah poster digital yang beredar menampilkan foto Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dengan narasi seolah-olah pemerintah mewajibkan vaksinasi Tuberkulosis (TBC) bagi seluruh penumpang pesawat.
Dalam poster tersebut, disebutkan bahwa penumpang wajib sudah divaksin TBC dan menunjukkan surat vaksin sebagai syarat naik pesawat untuk mencegah penyebaran lewat udara.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Semua penumpang yang akan naik pesawat agar sudah di vaksin TBC dan menunjukan surat vaksin. Tujuannya untuk mencegah menyebaran lewat udara”
Namun, benarkah Menkes wajibkan penumpang pesawat vaksin TBC?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dalam poster tersebut, disebutkan bahwa penumpang wajib sudah divaksin TBC dan menunjukkan surat vaksin sebagai syarat naik pesawat untuk mencegah penyebaran lewat udara.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Semua penumpang yang akan naik pesawat agar sudah di vaksin TBC dan menunjukan surat vaksin. Tujuannya untuk mencegah menyebaran lewat udara”
Namun, benarkah Menkes wajibkan penumpang pesawat vaksin TBC?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya bahwa pernyataan tersebut tidak benar atau hoaks. Ia menyatakan bahwa tidak ada aturan yang mewajibkan vaksin TBC sebagai syarat perjalanan udara.
Kemenkes juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi dan selalu melakukan pengecekan fakta.
Adapun meningkatnya perhatian publik terhadap vaksin TBC berkaitan dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto usai bertemu Bill Gates pada 7 Mei 2025 di Istana Merdeka.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas kerja sama dalam uji klinis vaksin TBC di Indonesia. Vaksin tersebut tengah dikembangkan dan didanai The Gates Foundation, serta saat ini sedang menjalani uji coba di beberapa negara, termasuk Indonesia.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klaim: Menteri Kesehatan wajibkan penumpang pesawat vaksin TBC
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Kemenkes juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi dan selalu melakukan pengecekan fakta.
Adapun meningkatnya perhatian publik terhadap vaksin TBC berkaitan dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto usai bertemu Bill Gates pada 7 Mei 2025 di Istana Merdeka.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas kerja sama dalam uji klinis vaksin TBC di Indonesia. Vaksin tersebut tengah dikembangkan dan didanai The Gates Foundation, serta saat ini sedang menjalani uji coba di beberapa negara, termasuk Indonesia.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klaim: Menteri Kesehatan wajibkan penumpang pesawat vaksin TBC
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
(GFD-2025-27130) [HOAKS] Video Rektor UGM Mengakui Palsunya Ijazah Jokowi
Sumber:Tanggal publish: 23/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial mengeklaim Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Ova Emilia mengakui ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) merupakan ijazah palsu.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim Rektor UGM, Ova Emilia mengakui ijazah Jokowi palsu salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Ova sedang memberikan keterangan pers.
Berikut keterangan teks yang disampaikan:
PROSESREKTOR DAHMENGAKUI IZASAHNYA PALSU...
paniiikjokowi...
rektor UGM akhirnya sadartakut dosa dan takut adzabAllah akhirnya mengakuibahwa ijazah jokowipalsu, dan rektor itu akuitelah di bayar jokowi
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Rektor UGM mengakui ijazah Jokowi palsu
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim Rektor UGM, Ova Emilia mengakui ijazah Jokowi palsu salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Ova sedang memberikan keterangan pers.
Berikut keterangan teks yang disampaikan:
PROSESREKTOR DAHMENGAKUI IZASAHNYA PALSU...
paniiikjokowi...
rektor UGM akhirnya sadartakut dosa dan takut adzabAllah akhirnya mengakuibahwa ijazah jokowipalsu, dan rektor itu akuitelah di bayar jokowi
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Rektor UGM mengakui ijazah Jokowi palsu
Hasil Cek Fakta
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan pengakuan Ova Emilia yang menyebut ijazah Jokowi palsu.
Unggahan itu hanya menampilkan sejumlah cuplikan dari berbagai video. Ada juga tangkap layar artikel yang tidak jelas sumbernya.
Salah satunya, video yang menampilkan Ova identik dengan unggahan di kanal YouTube Liputan 6 ini pada 12 Oktober 2022.
Adapun video itu adalah momen ketika Ova menggelar konferensi pers terkait gugatan ijazah Jokowi yang dilayangkan oleh Bambang Tri Mulyono pada 2022.
Saat itu, Ova menyebut Jokowi merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985. Dalam kesempatan itu Ova juga memastikan soal keaslian ijazah S1 Jokowi.
Adapun pada 22 Mei 2025, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menegaskan, penyelidikan laporan dugaan ijazah Jokowi dihentikan.
Hal ini diputuskan setelah Bareskrim menyelesaikan uji laboratorium forensik (labfor) terhadap ijazah Jokowi.
Hasil uji labfor menyatakan ijazah Jokowi identik dengan pembanding rekan seangkatannya di Fakultas Kehutanan UGM.
Unggahan itu hanya menampilkan sejumlah cuplikan dari berbagai video. Ada juga tangkap layar artikel yang tidak jelas sumbernya.
Salah satunya, video yang menampilkan Ova identik dengan unggahan di kanal YouTube Liputan 6 ini pada 12 Oktober 2022.
Adapun video itu adalah momen ketika Ova menggelar konferensi pers terkait gugatan ijazah Jokowi yang dilayangkan oleh Bambang Tri Mulyono pada 2022.
Saat itu, Ova menyebut Jokowi merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985. Dalam kesempatan itu Ova juga memastikan soal keaslian ijazah S1 Jokowi.
Adapun pada 22 Mei 2025, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menegaskan, penyelidikan laporan dugaan ijazah Jokowi dihentikan.
Hal ini diputuskan setelah Bareskrim menyelesaikan uji laboratorium forensik (labfor) terhadap ijazah Jokowi.
Hasil uji labfor menyatakan ijazah Jokowi identik dengan pembanding rekan seangkatannya di Fakultas Kehutanan UGM.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Rektor UGM mengakui ijazah Jokowi palsu tidak benar atau hoaks. Unggahan hanya menampilkan sejumlah klip dari berbagai video.
Salah satunya, video yang memperlihatkan Rektor UGM Ova Emilia saat menyatakan Jokowi merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985. Video itu dipelintir dengan narasi keliru.
Salah satunya, video yang memperlihatkan Rektor UGM Ova Emilia saat menyatakan Jokowi merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985. Video itu dipelintir dengan narasi keliru.
Rujukan
Halaman: 612/6754