• (GFD-2025-28067) [HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran Kartu Prakerja 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk mengakses pendaftaran program Kartu Prakerja 2025.

    Untuk diketahui, Kartu Prakerja adalah program pemerintah untuk pencari kerja, masyarakat yang terdampak PHK, dan pekerja, yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk pendaftaran Kartu Prakerja 2025 itu palsu.

    Tautan yang diklaim untuk akses pendaftaran Kartu Prakerja 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Rabu (23/7/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 2025 Segera Hadir!

    Program Kartu Prakerja, yang dinantikan oleh banyak masyarakat Indonesia, akan segera membuka gelombang pendaftaran 2025.

    Program ini dirancang untuk membantu pencari kerja, pekerja, dan pelaku usaha mikro dan kecil dalam meningkatkan keterampilan mereka.

    Berdasarkan pola sebelumnya, pendaftaran gelombang 2025Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengembangkan kompetensi Anda!!!

    Pendaftaran Gratis tidak dipungut biaya apapun!!!

    Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran Kartu Prakerja 2025

    Hasil Cek Fakta

    Sampai saat ini pemerintah belum membuka program Kartu Prakerja 2025. Terakhir, pendaftaran Prakerja dibuka pada 2024.

    Diberitakan Kompas.com, 16 Mei 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, program tersebut masih dipersiapkan untuk transisi.

    Pemerintah sedang menyiapkan proses transisi program Kartu Prakerja dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

    "Kita tunggu sampai proses transisi selesai," ujar Airlangga

    Adapun pendaftaran Gelombang 1 Prakerja dibuka pada April 2020. Gelombang 71 menjadi yang terakhir, dan dilaksanakan pada Agustus 2024.

    Sementara itu, tautan yang beredar di Facebook tidak mengarah ke situs resmi Prakerja. Tautan itu juga terindikasi phishing atau pencurian data.

    Awas, jangan sembarang mengeklik tautan mencurigakan dan jangan pernah memasukkan data pribadi apa pun ke situs yang tidak terpercaya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang beredar di Facebook dan diklaim untuk akses pendaftaran Kartu Prakerja 2025 adalah hoaks.

    Sampai saat ini pemerintah belum membukan program Kartu Prakerja 2025. Terakhir, pendaftaran Prakerja dibuka pada 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28066) [HOAKS] Nadiem Makarim Mengaku Serahkan Uang Pengadaan Laptop Rp 450 Triliun ke Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan dengan narasi yang mengeklaim mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengaku menyerahkan uang pengadaan laptop Rp 450 triliun kepada Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

    Narasi itu beredar di media sosial dalam bentuk tangkapan layar judul artikel yang diklaim diterbitkan media CNBC Indonesia pada 16 Juli 2025.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan itu merupakan hasil manipulasi.

    Sebagai konteks, Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut dugaan korupsi program pengadaan laptop untuk digitalisasi pendidikan yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada 2020-2022.

    Proyek pengadaan laptop Chromebook tersebut menelan anggaran sekitar Rp 9,9 triliun.

    Narasi yang mengeklaim Nadiem Makarim mengaku menyerahkan uang pengadaan laptop Rp 450 triliun kepada Jokowi dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan tangkapan artikel berjudul:

    "Nadiem Makarim Uang Pengadaaan laptop 450 Triliun Saya Serahkan kepada Pak Jokowi Di Rumahnya Disolo Kalau Tidak Percaya Tanya Gibran Dan Kaesang Doa ADa Waktu Saya Menyerahkan Uang".

    Penelusuran Kompas.com

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan artikel di laman CNBC Indonesia yang memuat informasi Nadiem Makarim mengaku menyerahkan uang pengadaan laptop Rp 450 triliun kepada Jokowi.

    Penelusuran menggunakan Google Lens menemukan bahwa unggahan yang beredar memanipulasi artikel di laman CNBC Indonesia.

    Artikel asli berjudul "Kronologi Kasus Korupsi Laptop Rp 1,98 T, Seret Nama Nadiem Makarim".

    Artikel tersebut memuat keterangan dari Kejagung terkait kronologi kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook oleh Kemendikburistek. 

    Nadiem disebut telah merencanakan pengadaan program digitalisasi di Kemendikbudristek itu sebelum ia menjadi menteri pada Oktober 2019.

    Kejagung memperkirakan total kerugian dari perkara ini mencapai Rp 1,98 triliun. 

    Dalam artikel asli tidak ada pengakuan Nadiem bahwa uang pengadaan laptop mengalir ke Jokowi.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Judul artikel yang mengeklaim Nadiem Makarim menyerahkan uang Rp 450 triliun kepada Jokowi merupakan konten hasil manipulasi. 

    Artikel aslinya berjudul "Kronologi Kasus Korupsi Laptop Rp 1,98 T, Seret Nama Nadiem Makarim".

    Adapun artikel asli memuat keterangan Kejagung terkait kronologi kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook oleh Kemendikburistek pada 2020-2022. Dalam artikel tidak ada pernyataan Nadiem mengenai aliran uang laptop ke Jokowi.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28065) [HOAKS] Bantuan Rp 2 Miliar dari Vatikan untuk Masyarakat Non-Muslim dan Gereja di Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial diklaim menampilkan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty.

    Dalam video itu, Pendeta Jacklevyn terdengar memberikan informasi adanya bantuan Rp 2 miliar dari Vatikan.

    Bantuan itu diklaim diberikan kepada masyarakat non-muslim dan gereja di Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama (Bimas Kristen Kemenag).

    Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks dan perlu diluruskan informasinya agar tidak merugikan masyarakat. 

    Klaim yang menyatakan Pendeta Jacklevyn mengumumkan adanya bantuan Rp 2 miliar dari Vatikan salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Masyarakat yang ingin mendapat bantuan diminta menghubungi sebuah nomor WhatsApp.

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicermati, terdapat kecanggalan dalam video tersebut. Gerakan bibir dan perkataan Pendeta Jacklevyn tampak tidak sinkron.

    Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com mencari sumber video tersebut mengguanakan Google Lens.

    Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

    Dalam video aslinya Pendeta Jacklevyn tidak menginformasikan bantuan Rp 2 miliar dari Vatikan. Namun, ia menyampaikan ucapan ulang tahun kepada KPPU yang ke-25.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Pendeta Jacklevy dalam video terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) dengan probabilitas mencapai 99,9 persen. 

    Suara yang dihasilkan AI generatif itu kemudian "ditempel" pada video lain sehingga menjadi konten manipulatif.

    Kesimpulan

    Video Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty menginformasikan bantuan Rp 2 miliar dari Vatikan merupakan konten hasil manipulasi menggunakan AI generatif.

    Dalam video aslinya, ia menyampaikan ucapan ulang tahun ke-25 kepada KPPU. Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Pendeta Jacklevyn dalam video terdeteksi dihasilkan AI. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28064) [KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Perlihatkan Istri dan Anak CEO Astronomer

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Skandal perselingkuhan CEO Astronomer Andy Byron menjadi topik yang ramai diperbincangkan di internet.

    Beragam informasi seputar Byron dikulik oleh warganet. Ini diikuti dengan penyebaran foto seorang perempuan yang diklaim sebagai istri Byron.

    Dalam foto yang beredar di media sosial, perempuan itu tampak beraktivitas di dapur bersama tiga orang anak kecil.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut dibagikan dengan konteks keliru.

    Foto yang diklaim menampilkan istri dan anak-anak CEO Astronomer Andy Byron dibagikan oleh akun Facebook ini pada 18 Juli 2025. Berikut narasi yang dibagikan:

    Momen mengejutkan di konser Coldplay telah menjadi topik hangat di dunia maya. CEO perusahaan teknologi Astronomer, Andy Byron, terlihat di kamera stadion sedang duduk berdekatan dengan rekannya, Kristin Cabot, yang merupakan kepala SDM perusahaan.

    Saat kamera terfokus pada mereka, mereka segera menjauh, tetapi momen itu sudah terekam dan dibagikan di media sosial.

    Warganet mulai menduga-duga ada hubungan lebih dari sekadar persahabatan, terutama karena Andy sudah menikah.

    Petunjuk terbesarnya? Istrinya, Megan, diam-diam menghapus nama belakang Andy dari media sosialnya, yang membuat banyak orang percaya bahwa perpisahan mungkin akan segera terjadi.

    Jika mereka bercerai, Megan kemungkinan akan menerima sebagian besar aset Andy sesuai aturan hukum.

    Insiden ini telah memicu banyak diskusi tentang perilaku di tempat kerja, dan bagaimana tindakan pribadi dapat memengaruhi peran profesional. Baik Andy maupun Kristin belum memberikan komentar publik.

    Kisah ini telah menyebar luas di internet, dengan banyak yang mendukung Megan dan anak-anaknya.

    Unggahan tersebut dibagikan oleh seorang pengguna Facebook Indonesia pada Minggu (20/7/2025) dengan narasi sebagai berikut:

    Ketika kau selingkuh dengn wanita peyot knpa selalu perselingkuhan ceweknya pasti jelek dr pada istri sah. Selingkuh memang lg trend hhahah

    Screenshot Klarifikasi, ini bukan foto istri dan anak-anak CEO Astronomer

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto perempuan dan anak-anak tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, foto yang sama ditemukan di situs Know Your Meme. Situs itu memuat penjelasan tentang berbagai meme internet.

    Foto perempuan dan anak-anak itu merupakan meme "Mom How Did We Get So Rich?" yang mulai beredar di internet setidaknya sejak April 2024.

    Foto itu berasal dari unggahan Instagram influencer Elina Salyakhova pada 31 Desember 2021. Namun, tidak dapat dipastikan kapan foto itu pertama kali digunakan sebagai meme.

    Pada 30 April 2024, foto itu dibagikan di TikTok dengan caption: "2035: Mom why is our family so rich?", diikuti gambar seorang pekerja keras dengan caption "Because dad never gave up".

    Unggahan TikTok itu menjadi konten pertama yang diketahui memakai format meme "Mom How Did We Get So Rich?", yang kemudian menyebar ke berbagai platform media sosial.

    Sementara itu, istri Byron, Megan Kerrigan, dilaporkan menghapus nama belakang “Byron” dari akun Facebook-nya sebelum akhirnya menonaktifkan akun tersebut sepenuhnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto yang diklaim menampilkan istri dan anak-anak CEO Astronomer Andy Byron perlu diluruskan.

    Perempuan dalam foto adalah influencer Elina Salyakhova, bukan istri Byron. Foto itu adalah meme internet "Mom How Did We Get So Rich?" yang telah beredar sejak April 2024.

    Ada kemungkinan unggahan yang menyertakan foto Elina dan dikaitkan dengan Andy Byron merupakan satire. Namun, informasi keliru itu perlu diluruskan.

    Rujukan