• (GFD-2024-23586) [SALAH] “Sudah Ada 1 Pasien Monkeypox di RS Siloam Kota Ambon”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 11/09/2024

    Berita

    Beredar sebuah foto di aplikasi percakapan Whatsapp dengan narasi sebagai berikut: “Kk icha,, Info untuk smua basudara hati2 jaga kbersihan diri.. karna ini pasien di siloam.. kasusnya sdh ada 1 di kota ambon.. Tuhan Yesus Jaga ktg smua”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Relawan Mafindo Ambon, adanya foto yang disertai klaim bahwa sudah ada satu pasien kasus Monkeypox yang dirawat di Rumah Sakit Siloam, Kota Ambon merupakan konten yang menyesatkan.

    Faktanya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr. Wendy Pelupessy membantah isu adanya pasien Monkeypox atau cacar monyet yang sementara dirawat di Rumah Sakit Siloam Ambon. Direktur Siloam Hospitals Ambon, dr. Paulus Triaji Hadiwijaya, juga menegaskan kabar tersebut tidak benar.

    “Itu hanya isu liar yang tidak bersumber. Kami sudah konfirmasi ke pihak Siloam dan tidak ada. Jadi informasi itu hoax,” kata dr. Wendy ketika dikonfirmasi oleh RRI via seluler, Selasa (10/09/2024).

    Menurutnya, memang ada salah satu warga asal Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dengan keluhan penyakit kulit mendatangi RS Siloam untuk kepentingan pemeriksaan kesehatan. RS Siloam kemudian meminta untuk orang yang bersangkutan diambil spesimen oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL) agar dikirim ke laboraturium untuk proses lebih lanjut. Namun, ketika akan diperiksa, orang tersebut sudah berangkat ke Jakarta. Makanya, tidak benar perihal informasi tersebut.

    Selain itu, Direktur Siloam Hospitals Ambon, dr. Paulus Triaji Hadiwijaya, kepada TribunAmbon.com menegaskan kabar tersebut tidak benar.

    “Jadi, kabar bahwa ada pasien monkeypox di Siloam itu tidak benar,” ujar dr. Paulus, di ruang kerjanya, Selasa (10/9/2024). Ia menjelaskan dari berbagai detail fisik yang terlihat dalam gambar yang tersebar bukanlah bagian dari fasilitas Siloam Hospitals Ambon.

    “Saya sudah melihat isu yang beredar di WA grup, mungkin dari teman atau saudara. Penyebaran itu bukan di Siloam. Jika dilihat dari tempat tidur dan gorden yang ada di gambar, itu bukan milik Siloam. Kami juga tidak tahu siapa pasien dalam foto tersebut, dan gorden putih yang terlihat itu juga bukan standar Siloam Group,” tambahnya.

    Kesimpulan

    Kadis Kesehatan Kota Ambon, dr. Wendy Pelupessy membantah isu adanya pasien Monkeypox atau cacar monyet yang sementara dirawat di Rumah Sakit Siloam Ambon. Direktur Siloam Hospitals Ambon, dr. Paulus Triaji Hadiwijaya, juga menegaskan kabar tersebut tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23585) [PENIPUAN] Pengusaha Haji Isam Bakal Transfer Rp50 Juta untuk Pengikut di TikTok

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 24/10/2024

    Berita

    Akun TikTok “haji.isam.id” pada Sabtu (19/9/2024) mengunggah video [arsip] berisi narasi tentang dirinya yang akan membagi Rp50 juta bagi warganet di platform tersebut. Berikut narasi lengkapnya:

    “Saya Haji Isam pengusaha tambang di Kalimantan Alhamdulillah atas melimpahnya rezeki yang Allah berikan kepada saya hari ini saya InsyaAllah berbagi rezeki di akun tiktok yang baru ini bagi siapa saja yang kebetulan menemukan postingan ini saya kirim 50 juta langsung jika anda sudah follow tekan tanda love dan panah ini berlaku bagi siapa saja dan dimana saja ya saya akan kirim asal anda gunakan dengan amanah.”

    Hingga Minggu (20/10/2024), unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 11.000 kali dan mendapat 200-an tanda suka.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama mendeteksi audio unggahan menggunakan detect.resemble.ai. Diketahui, audio merupakan hasil kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
    Melalui pencarian Google dengan kata kunci “Haji Isam berbagi hadiah”, ditemukan video serupa yang sudah diulas di artikel inilah.com “Cek Fakta: Video Haji Isam Bagi-Bagi Uang Hoax Terindikasi Manipulasi AI” yang tayang pada September 2024.

    Kesimpulan

    Video berisi narasi “Haji Isam membagikan uang Rp50 Juta di akun TikTok” merupakan konten tiruan (impostor content) untuk modus penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23584) [PENIPUAN] Jadi Anggota DPR, Verrell Bramasta Bagi-Bagi Rp35 Juta di TikTok

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 24/10/2024

    Berita

    Akun TikTok “varelbramasta.be” pada Selasa (8/10/2024) mengunggah video [arsip] yang menayangkan Verrell Bramasta berjanji membagikan Rp35 juta setelah dilantik menjadi anggota DPR. Berikut narasi lengkapnya:

    “Halo assalamualaikum saya varel bramasta, alhamdulillah saya sudah dilantik menjadi anggota DPR ini janji saya ya. siapa saja yang sudah menemukan postingan ini saya akan berikan bantuan”

    Hingga Kamis (24/10/2024) video tersebut telah ditonton lebih dari 100 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran informasi tersebut lewat akun media sosial pribadi milik Verrell Bramasta, yakni Instagram “bramastavrl” dan TikTok “bramastaverrell”). Tak ada video serupa di dua akun tersebut.
    TurnBackHoax kemudian memeriksa audio unggahan dengan detect.resemble.ai. Hasilnya, audio dibuat menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI)
    Video dalam unggahan akun TikTok “varelbramasta.be” ditelusuri dengan Google Lens. Penemuan teratas menunjukkan dokumentasi itu merupakan potongan momen Verrel saat Pelantikan DPR RI pada Selasa (1/10/2024) di Senayan, Jakarta Pusat.

    Kesimpulan

    Video dengan narasi “Verrell Bramasta berjanji membagikan Rp35 juta” merupakan konten tiruan (impostor content) untuk modus penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23583) Salah, Klaim PJ Gubernur DKI Teguh Setyabudi Berasal dari China

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/10/2024

    Berita

    tirto.id - Teguh Setyabudi resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono. Sebagai informasi, pelantikan Teguh mengacu pada Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 125/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

    Beberapa hari usai pelantikan Teguh Setyabudi sebagai PJ Gubernur DKI, beredar unggahan di media sosial yang menyebut bahwa PJ Gubernur DKI saat ini berasal dari Republik Rakyat Tiongkok, atau China. Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Hari D’fretez” dan “Eni Sumarlin” pada Rabu (23/10/2024).

    “PEJABAT GUBERNUR DKI Resmi Di Pegang China . PIK 2 DAN PULAU REKALAMASI AMAN *Memang Bener-Bener Jokowi Daya Rusaknya Sungguh Dahsyat Bagi Bangsa Dan Negara,” bunyi keterangan salah satu akun tersebut.

    Tirto juga mendapatkan narasi serupa dalam bentuk pesan berantai di paltform media sosial WhatsApp yang menyebut bahwa PJ Gubernur DKI saat ini dipegang oleh China. Hal ini diklaim bertujuan untuk melanjutkan proyek reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) dan penjualan wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke China.

    Berikut isi pesan berantai tersebut:

    “PEJABAT GUBERNUR DKI JAKARTA RESMI DI PEGANG CHINA DENGAN DEMIKIAN PIK2 S/D PIK5 DAN PULAU REKALAMASI LANJUT TERUS🤷‍♂️🤦‍♂️👹.

    Menjelang lengserpun Jokowi masih berkhianat pada negara terus timbulkan kerusakan, menyerahkan tanah air ke CHINA2 itu_

    PERINGATAN UNTUK LEMBAGA INTELIJEN NEGARA BIN, BAIS, BAKIN, LEMHANAS, DIPLOMAT, AGEN RAHASIA, JAKSA AGUNG. Para Raja Sultan Nusantara Pemilik Awal Awal Negara ini yang tergabung dalam PDKN. Mohon diekspos Isi Materi Pertemuan Gibran dengan Wakil Presiden China Tiongkok,agar diekspos untuk diketahui 283 Juta Rakyat Indonesia. Dan di Share kesemua Lembaga² Tinggi Negara dan Negara Sahabat,_

    Kita Seluruh Rakyat Wajib tahu apa kebijakan dan kesepakatan yang telah ditanda-tangani oleh Wakil Presiden Gibran dengan Wakil Presiden Tiongkok, *Jika sudah terindikasi ada Isi penjualan Kedaulatan Wilayah NKRI ke China maka Semua Konglomerat Etnis Tionghoa yang terlibat Subversif Harus.ditangkap dan Hukum Mati*”

    Sepanjang Rabu (23/10/2024) hingga Kamis (24/10/2024), atau selama sehari tersebar di Facebook, salah satu unggahan klaim tersebut telah memperoleh 8 tanda suka, 14 komentar dan telah dibagikan sebanyak 2 kali.

    Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa PJ Gubernur saat ini berasal dari China?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, Tirto sama sekali tidak menemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa PJ Gubernur DKI saat ini, yaitu Teguh Setyabudi, berasal dari China.

    Lebih lanjut, tidak ada satupun informasi dan keterangan resmi yang membenarkan dan bisa membuktikan klaim bahwa ditunjuknya Teguh Setyabudi sebagai PJ Gubernur DKI bertujuan untuk melanjutkan proyek reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) dan penjualan wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke China.

    Berdasarkan profil yang didapatkan Tirto dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Teguh Setyabudi sendiri lahir di Purwokerto Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada tanggal 8 Maret 1967. Ia merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara pasangan Bpk. Drs. H. Kardoyo dan Ibu Hj. Sulastri.

    Selepas lulus SMA pada tahun 1986 di Purwokerto, Teguh melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi dan diterima di Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

    Usai menamatkan kuliah, Teguh mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Pendidikan dan Pelatihan Depdagri pada tahun 1993.

    Sepanjang perjalanan karirnya sebagai birokrat, sejumlah jabatan pun sempat ia emban, mulai dari sebagai Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri (2016), Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (2018), Penjabat Sementara Gubernur Kalimantan Utara (2020), Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (2022), dan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (2023).

    Pada pertengahan Oktober 2024, Teguh ditunjuk oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan informasi dan keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa PJ Gubernur DKI saat ini yaitu Teguh Setyabudi berasal dari China.

    Menurut dokumen dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Teguh lahir di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada tanggal 8 Maret 1967. Ia merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara pasangan Bpk. Drs. H. Kardoyo dan Ibu Hj. Sulastri.

    Jadi, informasi yang menyebut bahwa bahwa PJ Gubernur DKI saat ini yaitu Teguh Setyabudi berasal dari China bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan