KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim Pertamina memberikan kompensasi Rp 1,5 juta terkait kasus Pertamax oplosan.
Masyarakat disebut dapat mengeklaim kompensasi tersebut dengan cara mengeklik tautan yang dicantumkan.
Sebagaimana diketahui, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan (RS) telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tata kelola minyak mentah.
Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebutkan, Pertamina diduga membeli Pertalite untuk kemudian "di-blending" atau dioplos menjadi Pertamax.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi dan tautan kompensasi tersebut hoaks.
Tautan yang diklaim untuk mendapatkan kompensasi Rp 1,5 juta dari Pertamina terkait kasus Pertamax oplosan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini dan ini pada 17 April 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Pt.Pertamina (Persero) sebagai permintaan maaf dari kasus yang sedang beredar
Demi menjaga hubungan baik antara Pertamina dan pelanggan setia maka diluncurkan anggaran khusus untuk memberikan kompensasi untuk masyarakat
Narasi itu disertai poster yang memuat teks sebagai berikut:
PERTAMINA PEDULI
SEBAGAI BENTUK PERMINTAAN MAAF, PERTAMINA MEMBERIKAN KOMPENSASI ATAU DANA UNTUK MASYARAKAT
DANA RP 1.500.000
SYARAT:
WNI Dengan KTP/SIMMengisi FormulirBerlaku Hingga 30 April 2025Info Selengkapnya Klik Daftar
Screenshot Hoaks, tautan kompensasi Rp 1,5 juta dari Pertamina
(GFD-2025-26644) [HOAKS] Tautan untuk Dapat Kompensasi Pertamax Oplosan Rp 1,5 Juta dari Pertamina
Sumber:Tanggal publish: 21/04/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah diperiksa, tautan yang dicantumkan dalam narasi Facebook tersebut mengarah ke sebuah situs yang menampilkan formulir identitas pribadi.
Pengunjung diminta mengisi nama lengkap sesuai KTP, nomor pelat kendaraan, asal provinsi, jenis kendaraan, dan nomor akun Telegram aktif.
Akan tetapi, tautan tersebut bukan situs resmi Pertamina. Tautan dan situs itu kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data.
Sebelumnya, narasi dan tautan kompensasi Rp 300.000 terkait kasus Pertamax oplosan beredar di Facebook pada awal April 2025.
Narasi tersebut telah dibantah oleh Corporate Secretary Pertaminan Patra Niaga Heppy Wulansari. Ia mengatakan, narasi dan tautan kompensasi tersebut hoaks.
"Itu hoaks," kata Heppy, seperti diberitakan Kompas.com, 11 April 2025.
Pengunjung diminta mengisi nama lengkap sesuai KTP, nomor pelat kendaraan, asal provinsi, jenis kendaraan, dan nomor akun Telegram aktif.
Akan tetapi, tautan tersebut bukan situs resmi Pertamina. Tautan dan situs itu kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data.
Sebelumnya, narasi dan tautan kompensasi Rp 300.000 terkait kasus Pertamax oplosan beredar di Facebook pada awal April 2025.
Narasi tersebut telah dibantah oleh Corporate Secretary Pertaminan Patra Niaga Heppy Wulansari. Ia mengatakan, narasi dan tautan kompensasi tersebut hoaks.
"Itu hoaks," kata Heppy, seperti diberitakan Kompas.com, 11 April 2025.
Kesimpulan
Tautan yang diklaim untuk mendapatkan kompensasi Rp 1,5 juta dari Pertamina terkait kasus Pertamax oplosan adalah hoaks.
Pertamina mengatakan bahwa tautan kompensasi tersebut hoaks. Selain itu, tautan tersebut terindikasi sebagai modus phishing atau pencurian data.
Pertamina mengatakan bahwa tautan kompensasi tersebut hoaks. Selain itu, tautan tersebut terindikasi sebagai modus phishing atau pencurian data.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid027csjr9Vi1FcqC2fLxvcK6faiBf9aW1tRAuPwWJPPo8bnkWQTRG7zQbgPHBKWCSDil&id=61574034159564
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0Vh9SW1WisjG4iLh2wrAr1gUine3p42drHEjf8ZHBKEaJVaxLB2F9JJe8WnS2cAvVl&id=61574034159564
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid037T9wJtRbx31difd1bM3TXxfc88pbW5HGst7pF81KTCTb1BdLivAnEbLgLX9YnMZpl&id=61574034159564
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0RFX7u9jUgvhMqBGRzo9Eir2imvyz2jL1t25VAdfPcKysPbwpRZ4mT2QSY6NTMUtel&id=61574034159564
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/04/11/095500582/-hoaks-tautan-untuk-dapat-kompensasi-pertamax-oplosan-rp-300.000-dari
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD--26643) CEK FAKTA: Prabowo Bakal Bubarkan TNI-Polri Jika Bikin Rakyat Susah?
Sumber:Berita
Suara.com - Media sosial diramaikan dengan unggahan yang menyebut Presiden Prabowo Subianto akan membubarkan TNI-Polri jika membuat rakyat susah.
Pada postingan akun Facebook itu, menampilkan foto Presiden Prabowo disertai dengan narasi Presiden ingatkan TNI-Polri jangan sampai membuat rakyat susah.
Di unggahan itu dikatakan, jika membuat rakyat susah maka TNI-Polri akan dimusnahkan atau dibubarkan setelah disahkannya RUU TNI.
Adapaun narasi dalam unggahan itu sebagai berikut:
"presiden Prabowo pro rakyat!!
Presiden Prabowo peringatkan TNI/POLRI Bila Berani Membuat Rakyat Susah, Maka TNI POLRI Akan Di Musnahkan Setelah Sahnya RUU TNI"
Lantas, benarkah klaim Prabowo akan memusnahkan TNI-Polri jika membuat rakyat susah?
Pada postingan akun Facebook itu, menampilkan foto Presiden Prabowo disertai dengan narasi Presiden ingatkan TNI-Polri jangan sampai membuat rakyat susah.
Di unggahan itu dikatakan, jika membuat rakyat susah maka TNI-Polri akan dimusnahkan atau dibubarkan setelah disahkannya RUU TNI.
Adapaun narasi dalam unggahan itu sebagai berikut:
"presiden Prabowo pro rakyat!!
Presiden Prabowo peringatkan TNI/POLRI Bila Berani Membuat Rakyat Susah, Maka TNI POLRI Akan Di Musnahkan Setelah Sahnya RUU TNI"
Lantas, benarkah klaim Prabowo akan memusnahkan TNI-Polri jika membuat rakyat susah?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran dilakukan tim ANTARA, foto tersebut serupa saat Prabowo sedang berpidato dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Polri Tahun 2025 yang digelar di The Tribrata Jakarta, pada Kamis 30 Januari 2025.
Selain itu, videonya dapat dilihat di unggahan YouTube Sekretariat Presiden.
Selain itu, videonya dapat dilihat di unggahan YouTube Sekretariat Presiden.
(GFD-2025-26642) [HOAKS] Penangkapan Pelaku Penjual Ginjal oleh Polisi Kamboja dan TNI
Sumber:Tanggal publish: 21/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video yang diklaim sebagai penangkapan para pelaku penjualan ginjal, yang dilakukan oleh aparat gabungan dari kepolisian Kamboja dan Tentara Negara Indonesia (TNI).
Dalam video tampak aparat bersenjata mengawal para pelaku yang memakai kaus dan celana putih.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang beredar keliru.
Video penumpasan pelaku penjualan ginjal oleh polisi Kamboja dan TNI disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 9 April 2025:
Polisi Kamboja bekerja sama dengan TNI Indonesia untuk menumpas penjualan ginjal WNI.
Dalam video tampak aparat bersenjata mengawal para pelaku yang memakai kaus dan celana putih.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang beredar keliru.
Video penumpasan pelaku penjualan ginjal oleh polisi Kamboja dan TNI disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 9 April 2025:
Polisi Kamboja bekerja sama dengan TNI Indonesia untuk menumpas penjualan ginjal WNI.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan tenik reverse image search untuk menelusuri rekam jejak video yang beredar.
Hasil pencarian di Google mengarahkan ke video serupa di kanal YouTube Hamilton Barcenas TV.
Judul videonya berbahasa Spanyol, yang menjelaskan bahwa video tersebut merupakan penangkapan tentara yang menjadi pelaku pemerkosaan di El Savador.
Dinukil dari pemberitaan DW, Kantor Jaksa Agung Republik El Salvador atau FGR telah menuntut mantan sersan Angkatan Darat, Hector Ovidio Alvarado dan lima tentara lain atas penyerangan, pemerkosaan, dan perampasan kebebasan.
Penyerangan dilakukan bulan September 2023 di area wisata Mizata, Pantai La Libertad.
Peristiwa terjadi ketika sekelompok anak di bawah umur baru kembali dari pesta, lantas mereka dicegat oleh lima tentara dan mantan perwira tersebut.
Kasus yang sama juga diwartakan oleh portal berita El Savador dan El Mundo.
Sementara, video penangkapan dan persidangan kasus Alvarado dan komplotannya dapat dilihat di akun X FGR ini, ini, dan ini.
Hasil pencarian di Google mengarahkan ke video serupa di kanal YouTube Hamilton Barcenas TV.
Judul videonya berbahasa Spanyol, yang menjelaskan bahwa video tersebut merupakan penangkapan tentara yang menjadi pelaku pemerkosaan di El Savador.
Dinukil dari pemberitaan DW, Kantor Jaksa Agung Republik El Salvador atau FGR telah menuntut mantan sersan Angkatan Darat, Hector Ovidio Alvarado dan lima tentara lain atas penyerangan, pemerkosaan, dan perampasan kebebasan.
Penyerangan dilakukan bulan September 2023 di area wisata Mizata, Pantai La Libertad.
Peristiwa terjadi ketika sekelompok anak di bawah umur baru kembali dari pesta, lantas mereka dicegat oleh lima tentara dan mantan perwira tersebut.
Kasus yang sama juga diwartakan oleh portal berita El Savador dan El Mundo.
Sementara, video penangkapan dan persidangan kasus Alvarado dan komplotannya dapat dilihat di akun X FGR ini, ini, dan ini.
Kesimpulan
Video penangkapan anggota militer El Savador atas kasus kekerasan dan pemerkosaan disebarkan dengan keliru.
Mantan sersan Angkatan Darat El Savador, Hector Ovidio Alvarado dan lima tentara lain dituntut atas penyerangan dan pemerkosaan, yang dilakukan kepada anak di bawah umur September 2023 lalu.
Video itu bukanlah penangkapan pelaku penjualan ginjal yang dilakukan kepolisian Kamboja dan TNI.
Mantan sersan Angkatan Darat El Savador, Hector Ovidio Alvarado dan lima tentara lain dituntut atas penyerangan dan pemerkosaan, yang dilakukan kepada anak di bawah umur September 2023 lalu.
Video itu bukanlah penangkapan pelaku penjualan ginjal yang dilakukan kepolisian Kamboja dan TNI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/KUHP378/videos/1173375937759576
- https://www.facebook.com/reel/1520060978951068
- https://www.google.com/search?source=lns.web.gsbubb&vsdim=446,238&gsessionid=ZEPPmWrCRgBOZ7X8Ke-ziIV10ClvbpMe9hQiUgJclt7BBwKrfTlRXQ&lsessionid=-XTY4R7h1SjRu_iEDIFo-u9SVwAgBalbCb7AacFsuOLZLTASP9u3eA&lns_surface=26&biw=1600&bih=790&hl=en-ID&vsrid=CMmUhcfP_sCcWxAGGAEiJEJBODBGRjU2LTk2NDEtNDFCNS05QkQzLTk3RDk2ODdDNjE0Qg&udm=26&q&vsint=CAQqCgoCCAcSAggHIAE6IwoWDQAAAD8VAAAAPx0AAIA_JQAAgD8wARC-AxjuASUAAIA_&lns_mode=un&qsubts=1744971062950&stq=1&cs=1&lei=NCUCaOWiOreH4-EPjPigyQY
- https://www.youtube.com/watch?v=R9ERBkz0YCw
- https://www.dw.com/es/militar-a-juicio-por-violaci%C3%B3n-de-una-ni%C3%B1a-en-el-salvador/a-70382583
- https://www.elsalvador.com/noticias/nacional/violacion-proceso-judicial-agresiones-sexuales-delitos-contra-la-libertad-sexual-fuerza-naval-armada/1093001/2023/
- https://diario.elmundo.sv/nacionales/instalan-nuevo-juicio-contra-militares-acusados-de-complicidad-en-violacion-a-nina-en-playa-mizata
- https://x.com/FGR_SV/status/1707455307738136925
- https://x.com/FGR_SV/status/1841172382460912031/history
- https://x.com/FGR_SV/status/1803467288445854152
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26641) [HOAKS] Kemenangan Timnas Korut atas Indonesia di Piala Asia U-17 Dibatalkan
Sumber:Tanggal publish: 21/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) membatalkan kemenangan tim nasional Korea Utara atas Indonesia di Piala Asia U-17 2025.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Timnas U-17 Korea Utara lolos ke semifinal, namun kalah dari Uzbekistan.
Adapun Korea Utara berhasil mengalahkan Indonesia di perempat final dengan skor telak 0-6.
Narasi yang mengeklaim FIFA membatalkan kemenangan timnas Korea Utara atas Indonesia di Piala Asia U-17 salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Narator video mengatakan pembatalan itu dilakukan karena Korea Utara menggunakan pemain yang telah berusian 23 tahun.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Timnas U-17 Korea Utara lolos ke semifinal, namun kalah dari Uzbekistan.
Adapun Korea Utara berhasil mengalahkan Indonesia di perempat final dengan skor telak 0-6.
Narasi yang mengeklaim FIFA membatalkan kemenangan timnas Korea Utara atas Indonesia di Piala Asia U-17 salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Narator video mengatakan pembatalan itu dilakukan karena Korea Utara menggunakan pemain yang telah berusian 23 tahun.
Hasil Cek Fakta
Ketika dicek di laman resmi FIFA dan AFC tidak ditemukan informasi soal pembatalan kemenangan timnas Korea Utara atas Indonesia di Piala Asia U-17 2025.
Di media sosial @Afcasiancup disebutkan, timnas Korea Utara akan menghadapi Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-17 2025 Kamis (17/4/2025) malam WIB.
Korea Utara melaju ke semifinal setelah menumbangkan Indonesia dengan skor 6-0 pada Senin (14/4/2025).
Sampai saat ini tidak ada informasi valid Korea Utara melakukan kecurangan dengan memasukan pemain berusia 23 di Piala Asia U-17 2025.
Dikutip dari laman resmi AFC, pelatih Korea Utara U-17, O Thae Song mengatakan, anak asuhnya siap menghadapi Uzbekistan yang merupakan tim kuat di semifinal.
"Para pemain Uzbekistan memiliki fisik yang kuat dan kemampuan individu yang baik. Mereka adalah satu-satunya tim memenangkan semua pertandingan sejauh ini. Kami akan bertanding melawan tim yang tangguh, tapi kami siap menghadapi mereka," kata O Thae Song.
Akan tetapi, Korea Utara takluk dari Uzbekistan di semifinal dengan skor 3-0.
Di media sosial @Afcasiancup disebutkan, timnas Korea Utara akan menghadapi Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-17 2025 Kamis (17/4/2025) malam WIB.
Korea Utara melaju ke semifinal setelah menumbangkan Indonesia dengan skor 6-0 pada Senin (14/4/2025).
Sampai saat ini tidak ada informasi valid Korea Utara melakukan kecurangan dengan memasukan pemain berusia 23 di Piala Asia U-17 2025.
Dikutip dari laman resmi AFC, pelatih Korea Utara U-17, O Thae Song mengatakan, anak asuhnya siap menghadapi Uzbekistan yang merupakan tim kuat di semifinal.
"Para pemain Uzbekistan memiliki fisik yang kuat dan kemampuan individu yang baik. Mereka adalah satu-satunya tim memenangkan semua pertandingan sejauh ini. Kami akan bertanding melawan tim yang tangguh, tapi kami siap menghadapi mereka," kata O Thae Song.
Akan tetapi, Korea Utara takluk dari Uzbekistan di semifinal dengan skor 3-0.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim FIFA membatalkan kemenangan timnas Korea Utara atas Indonesia di Piala Asia U-17 2025 adalah hoaks.
Faktanya, setelah mengalahkan Indonesia, Korea Utara melaju ke semifinal dan berhadapan dengan Uzbekistan pada Kamis (17/4/2025) malam WIB.
Faktanya, setelah mengalahkan Indonesia, Korea Utara melaju ke semifinal dan berhadapan dengan Uzbekistan pada Kamis (17/4/2025) malam WIB.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1536386937748086
- https://www.fifa.com/en/home
- https://www.the-afc.com/en/home.html
- https://www.instagram.com/p/DIgpAQPNTSQ/?igsh=aDIycDIxNWZrajl5
- https://www.the-afc.com/en/national/afc_u17_asian_cup.html/news/preview-s-final-uzbekistan-v-dpr-korea
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 609/6629