serat.id - Telah beredar sebuah video di media sosial Facebook dengan akun pengguna Gua Emang dan akun TikTok @lanangejagad794 berdurasi 20 detik yang menarasikan pembagian sembako dari Cagub dan Cawagub Andika-Hendi sebagai serangan fajar di hari pemilihan.
Dalam unggahan itu, terlihat bingkisan yang dibagikan tertempel gambar wajah Andika-Hendi.
Narasi dalam video tersebut berbunyi “Wah ngeri banget Ini PDI Perjuangan, PDI Perjuangan Jawa Tengah. Setelah ditelusuri lebih dalam ternyata mereka sendiri pelakunya. Telah diborong sendiri oleh PDI Perjuangan. Sembako itu akan digunakan untuk serangan fajar. Udah gak habis pikir lagi ngelihat kelakuan PDIP makin ke sini ya ampun ulahnya PDIP. Emang seyaman itu ya berkuasa? Sampai gak mau banget buat turun tahta. Buat teman-teman hati-hati ya. Jangan sampai terkecoh sama propaganda.”
Video dengan narasi serupa juga diunggah oleh akun YouTube BERITA SEPAKBOLA dengan judul MAFIA SEMBAKOPDIP BERULAH LAGI berdurasi 53 detik.
(GFD-2024-24279) Dugaan Pembagian Sembako oleh Cagub dan Cawagub Jateng
Sumber:Tanggal publish: 27/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Kejadian Sebenarnya
Dari penelusuran kolalisi cek fakta, kegiatan benar terjadi, tetapi bukan serangan fajar dan bagi-bagi sembako, melainkan kegiatan Tebus Murah Jawa Tengah Perkasa yang digelar oleh pendukung Andika-Hendi di daerah Cilacap.
Video pendukung juga telah diunggah oleh akun TikTok @Sobatkaisar.
Dari penelusuran kolalisi cek fakta, kegiatan benar terjadi, tetapi bukan serangan fajar dan bagi-bagi sembako, melainkan kegiatan Tebus Murah Jawa Tengah Perkasa yang digelar oleh pendukung Andika-Hendi di daerah Cilacap.
Video pendukung juga telah diunggah oleh akun TikTok @Sobatkaisar.
Kesimpulan
Informasi yang disampaikan akun Facebook dengan akun Gua Emang dan akun TikTok @lanangejagad794 dan akun YouTube BERITA SEPAKBOLA dengan judul MAFIA SEMBAKOPDIP BERULAH LAGI tidak benar.
Hasil penelusuran ini merupakan Koalisi Cek Fakta terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), bersama 104 media.
Hasil penelusuran ini merupakan Koalisi Cek Fakta terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), bersama 104 media.
Rujukan
(GFD-2024-24278) Cek Fakta: Hoaks Infografis Hasil Exit Poll Pilkada Jakarta 2024
Sumber: TikTokTanggal publish: 27/11/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah gambar infografis yang diklaim sebagai hasil exit poll Pilkada Jakarta 2024 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada Rabu 27 November 2024.
Gambar infografis itu menampilkan perolehan suara hasil exit poll yang diklaim dari sebuah lembaga survei. Gambar tersebut memuat tabel perolehan suara cagub-cawagub Jakarta 2024. Pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 52,9 persen, kemudian di posisi kedua ditempati pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dengan 42,2 persen.
Sedangkan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana berada di urutan buncit dengan perolehan 3,8 persen. Dalam gambar itu terdapat logo Tracking Politik Indonesia
"EXIT POLL PILKADA JAKARTA 2024
UPDATE PUKUL 10.00 RABU, 27 NOVEMBER 2024," demikian narasi dalam gambar tersebut.
"Breaking news!!!
Ayo semua warga Jakarta, ncang, cing, nyak babe,,, exit poll jam 10.00
Mas Pram-Bang Doel sudah unggul.
Mari kita segera ke TPS coblos 03, kita ikut barisan yang menang.
Menang, menang, menang..
Allahu Akbar, Merdeka!!!" tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 19 kali direspons dan mendapat 24 komentar dari warganet.
Benarkah dalam gambar tersebut merupakan hasil exit poll Pilkada Jakarta 2024 yang dirilis lembaga survei? Berikut penelusurannya.
Gambar infografis itu menampilkan perolehan suara hasil exit poll yang diklaim dari sebuah lembaga survei. Gambar tersebut memuat tabel perolehan suara cagub-cawagub Jakarta 2024. Pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 52,9 persen, kemudian di posisi kedua ditempati pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dengan 42,2 persen.
Sedangkan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana berada di urutan buncit dengan perolehan 3,8 persen. Dalam gambar itu terdapat logo Tracking Politik Indonesia
"EXIT POLL PILKADA JAKARTA 2024
UPDATE PUKUL 10.00 RABU, 27 NOVEMBER 2024," demikian narasi dalam gambar tersebut.
"Breaking news!!!
Ayo semua warga Jakarta, ncang, cing, nyak babe,,, exit poll jam 10.00
Mas Pram-Bang Doel sudah unggul.
Mari kita segera ke TPS coblos 03, kita ikut barisan yang menang.
Menang, menang, menang..
Allahu Akbar, Merdeka!!!" tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 19 kali direspons dan mendapat 24 komentar dari warganet.
Benarkah dalam gambar tersebut merupakan hasil exit poll Pilkada Jakarta 2024 yang dirilis lembaga survei? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri gambar infografis hasil exit poll Pilkada Jakarta 2024 yang viral di media sosial.
Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "tracking politik indonesia" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya, tidak ditemukan lembaga survei atau kajian politik bernama Tracking Politik Indonesia.
Penelusuran juga menemukan informasi mengenai aturan yang melarang lembaga survei mengumumkan hasil exit poll dan quick count atau hitung cepat sebelum pukul 15.00 WIB.
Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "KPU: Hasil Quick Count Pilkada Serentak Dirilis Paling Cepat Pukul 15.00 WIB" yang dimuat situs nasional.kontan.co.id pada Rabu 27 November 2024.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegaskan, hasil hitung cepat atau quick count lembaga survei dirilis paling cepat pada pukul 15.00 WIB atau dua jam setelah pemungutan suara selesai.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
"Masih, belum diganti dan masih berlaku," ujarnya.
Pasal 19 Ayat 3 PKPU tersebut tertulis "Pengumuman hasil penghitungan cepat pemilu sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 hanya boleh dilakukan paling cepat 2 jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat."
Adapun ayat satu menjelaskan soal lembaga survei atau jejak pendapat dan penghitungan cepat mengumumkan hasil survei mereka mengenai pemilu.
Ayat 2 menerangkan, pengumuman hasil survei dilarang dilakukan pada masa tenang.
Pasal ini juga mengatur pengumuman yang dikeluarkan dari hasi survei berisi hasil penghitungan cepat sampai akhir.
"Dalam mengumumkan dan/atau menyebarluaskan hasil survei atau jajak pendapat dan penghitungan cepat mengenai pemilu atau pemilihan sebagaimana dimaksud pada Ayat 1, lembaga survei atau jajak pendapat dan penghitungan cepat harus menyatakan bahwa hasil kegiatan yang dilakukan bukan merupakan hasil resmi KPU, KPU provinsi, atau KPU kabupaten/kota," demikian isi Ayat 5 PKPU 9/2022.
Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "tracking politik indonesia" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya, tidak ditemukan lembaga survei atau kajian politik bernama Tracking Politik Indonesia.
Penelusuran juga menemukan informasi mengenai aturan yang melarang lembaga survei mengumumkan hasil exit poll dan quick count atau hitung cepat sebelum pukul 15.00 WIB.
Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "KPU: Hasil Quick Count Pilkada Serentak Dirilis Paling Cepat Pukul 15.00 WIB" yang dimuat situs nasional.kontan.co.id pada Rabu 27 November 2024.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegaskan, hasil hitung cepat atau quick count lembaga survei dirilis paling cepat pada pukul 15.00 WIB atau dua jam setelah pemungutan suara selesai.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
"Masih, belum diganti dan masih berlaku," ujarnya.
Pasal 19 Ayat 3 PKPU tersebut tertulis "Pengumuman hasil penghitungan cepat pemilu sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 hanya boleh dilakukan paling cepat 2 jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat."
Adapun ayat satu menjelaskan soal lembaga survei atau jejak pendapat dan penghitungan cepat mengumumkan hasil survei mereka mengenai pemilu.
Ayat 2 menerangkan, pengumuman hasil survei dilarang dilakukan pada masa tenang.
Pasal ini juga mengatur pengumuman yang dikeluarkan dari hasi survei berisi hasil penghitungan cepat sampai akhir.
"Dalam mengumumkan dan/atau menyebarluaskan hasil survei atau jajak pendapat dan penghitungan cepat mengenai pemilu atau pemilihan sebagaimana dimaksud pada Ayat 1, lembaga survei atau jajak pendapat dan penghitungan cepat harus menyatakan bahwa hasil kegiatan yang dilakukan bukan merupakan hasil resmi KPU, KPU provinsi, atau KPU kabupaten/kota," demikian isi Ayat 5 PKPU 9/2022.
Kesimpulan
Gambar infografis hasil exit poll Pilkada Jakarta 2024 ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ada lembaga survei resmi yang mengumumkan hasil exit poll dan quick count sebelum pukul 15.00 WIB. Sebab, ada aturan dari KPU yang menyebut bahwa pengumuman hasil penghitungan cepat hanya boleh dilakukan paling cepat 2 jam setelah pemungutan suara.
Rujukan
(GFD-2024-24277) (CEKFAKTA PILKADA) Exit Poll Pilkada DKI, Pramono-Rano Unggul Sejak Pagi?
Sumber:Tanggal publish: 27/11/2024
Berita
KBR, Jakarta - Hasil Exit Poll Pilkada DKI Jakarta tahun 2024 menyebar di sosial media sejak pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (27/11/2024).
Setidaknya ada dua informasi exitpoll yang muncul, yaitu dari mengatasnamakan lembaga Tracking Politik Indonesia serta Lembaga Survei Indonesia (LSI). Unggahan itu beredar melalui Facebook, Twitter maupun media sosial lain.
Berdasarkan informasi exit poll yang mengatasnamakan Tracking Politik Indonesia, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno unggul dengan persentase 52,9 persen, disusul pasangan RK-Suswono 42,2 persen dan Dharma-Kun 3,8 persen, lalu 1,1 persennya menyatakan tidak tahu.
Informasi lain yang beredar adalah exit poll yang disebut berasal dari Lembaga Survei Indonesia LSI.
Gambar yang beredar memperlihatkan infografis bertuliskan ExitPoll 2024, dengan logo LSI di sebelah kiri atas. Gambar itu menyebut waktu pukul 11.54, Rabu 27 November. Disertai grafik yang menyebut pasangan Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 55,8 persen, Ridwan Kami-Suswono 35,9 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana 8,3 persen.
Setidaknya ada dua informasi exitpoll yang muncul, yaitu dari mengatasnamakan lembaga Tracking Politik Indonesia serta Lembaga Survei Indonesia (LSI). Unggahan itu beredar melalui Facebook, Twitter maupun media sosial lain.
Berdasarkan informasi exit poll yang mengatasnamakan Tracking Politik Indonesia, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno unggul dengan persentase 52,9 persen, disusul pasangan RK-Suswono 42,2 persen dan Dharma-Kun 3,8 persen, lalu 1,1 persennya menyatakan tidak tahu.
Informasi lain yang beredar adalah exit poll yang disebut berasal dari Lembaga Survei Indonesia LSI.
Gambar yang beredar memperlihatkan infografis bertuliskan ExitPoll 2024, dengan logo LSI di sebelah kiri atas. Gambar itu menyebut waktu pukul 11.54, Rabu 27 November. Disertai grafik yang menyebut pasangan Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 55,8 persen, Ridwan Kami-Suswono 35,9 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana 8,3 persen.
Hasil Cek Fakta
Verifikasi:
Dikutip dari hukumonline.com, Exit Poll adalah metode yang dilakukan beberapa saat setelah pemilih menyalurkan pilihan politiknya di tempat pemungutan suara. Secara teknis Exit Poll merupakan bagian dari survey.
Metode yang digunakan dalam Exit Poll biasanya dengan dengan mewawancarai responden atau pemilih setelah keluar dari tempat pemungutan suara. Namun, dalam pelaksanaan pemilu yang melalui proses panjang dan ketat, masih belum dapat menjamin bahwa pemilu dilaksanakan secara jujur dan bersih.
Dasar hukum exit pool maupun quick count diatur dalam Pasal 448 dan Pasal 449 UU Pemilu. Berdasarkan peraturan itu, perkiraan hitung cepat baru boleh diumumkan paling cepat dua jam setelah selesainya pemungutan suara di TPS wilayah barat Indonesia.
Hasil Quick Count Terbaru
Mengutip hasil Quick Count Pilkada 2024 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) pada pukul 16.30 WIB :
1. Pramono-Rano Karno 49,87%
2. Ridwan Kamil-Suswono 39,57%
3. Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,57%
Lembaga Survei Harus Kredibel
Mengutip dari wawancara KBR Media dengan Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial dari Pusat Studi Strategis dan Internasional atau CSIS, Arya Fernandes awal tahun lalu, ia menyatakan soal pentingnya menjaga lembaga survei menjaga kredibilitas hasil surveinya. CSIS merupakan salah satu lembaga survei yang masuk dalam keanggotaan Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia, Persepi. Berikut petikan wawancaranya :
"Proses itu dimulai dari membuat semacam desain penelitian, dimulai dari membuat instrumen riset, membuat hipotesis kemudian tentu membuat kuesioner kemudian mengisi kuesioner tersebut untuk memastikan apakah kuesioner itu sudah baik atau bagus tentu ada proses-proses lain seperti misalnya proses pengecekan sampling dan tentu juga dalam prosesnya kami memastikan bahwa operator di lapangan bisa bekerja dengan baik. Implementasi pelaksanaan survei sehingga proses kendali mutu atau memastikan bahwa data survei itu benar akurat sampai pada tahap akhir melakukan proses tabulasi hingga pembuatan laporan," kata Arya kepada KBR.
Dikutip dari hukumonline.com, Exit Poll adalah metode yang dilakukan beberapa saat setelah pemilih menyalurkan pilihan politiknya di tempat pemungutan suara. Secara teknis Exit Poll merupakan bagian dari survey.
Metode yang digunakan dalam Exit Poll biasanya dengan dengan mewawancarai responden atau pemilih setelah keluar dari tempat pemungutan suara. Namun, dalam pelaksanaan pemilu yang melalui proses panjang dan ketat, masih belum dapat menjamin bahwa pemilu dilaksanakan secara jujur dan bersih.
Dasar hukum exit pool maupun quick count diatur dalam Pasal 448 dan Pasal 449 UU Pemilu. Berdasarkan peraturan itu, perkiraan hitung cepat baru boleh diumumkan paling cepat dua jam setelah selesainya pemungutan suara di TPS wilayah barat Indonesia.
Hasil Quick Count Terbaru
Mengutip hasil Quick Count Pilkada 2024 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) pada pukul 16.30 WIB :
1. Pramono-Rano Karno 49,87%
2. Ridwan Kamil-Suswono 39,57%
3. Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,57%
Lembaga Survei Harus Kredibel
Mengutip dari wawancara KBR Media dengan Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial dari Pusat Studi Strategis dan Internasional atau CSIS, Arya Fernandes awal tahun lalu, ia menyatakan soal pentingnya menjaga lembaga survei menjaga kredibilitas hasil surveinya. CSIS merupakan salah satu lembaga survei yang masuk dalam keanggotaan Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia, Persepi. Berikut petikan wawancaranya :
"Proses itu dimulai dari membuat semacam desain penelitian, dimulai dari membuat instrumen riset, membuat hipotesis kemudian tentu membuat kuesioner kemudian mengisi kuesioner tersebut untuk memastikan apakah kuesioner itu sudah baik atau bagus tentu ada proses-proses lain seperti misalnya proses pengecekan sampling dan tentu juga dalam prosesnya kami memastikan bahwa operator di lapangan bisa bekerja dengan baik. Implementasi pelaksanaan survei sehingga proses kendali mutu atau memastikan bahwa data survei itu benar akurat sampai pada tahap akhir melakukan proses tabulasi hingga pembuatan laporan," kata Arya kepada KBR.
Kesimpulan
Tim cek fakta KBR Media sudah berupaya mencari lembaga survei TRACKINGPOLITIK Indonesia di pencarian Google hingga media sosial Instagram, Tiktok, dan X, namun tidak menemukan lembaga survei tersebut. TRACKINGPOLITIK Indonesia juga tidak masuk dalam keanggotaan Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia, Persepi.
Sedangkan, sebagai lembaga survei resmi, mustahil LSI mengumumkan hasil hitung cepat sebelum TPS ditutup.
Kesimpulannya, informasi exit poll yang sudah dibuka di pagi hari pukul 10 adalah tidak benar.
Sedangkan, sebagai lembaga survei resmi, mustahil LSI mengumumkan hasil hitung cepat sebelum TPS ditutup.
Kesimpulannya, informasi exit poll yang sudah dibuka di pagi hari pukul 10 adalah tidak benar.
Rujukan
- https://kbr.id/berita/nasional/-cekfakta-pilkada-exit-poll-pilkada-dki-pramono-rano-unggul-sejak-pagi-
- https://www.hukumonline.com/klinik/a/apa-itu-quick-count-aturan-dan-fungsinya-lt65cb503164499/
- https://www.hukumonline.com/berita/a/perbedaan-quick-count--exit-poll--dan-real-count-dalam-pemilu-lt657c36b4e9612/?page=all
(GFD-2024-24276) CEK FAKTA: Hoaks, Dukungan Anies Turunkan Elektabilitas Pramono-Rano - TIMES Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 27/11/2024
Berita
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah narasi viral di media sosial menyebutkan bahwa dukungan Anies Baswedan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), menyebabkan elektabilitas mereka menurun drastis hingga 28,4 persen.
Narasi tersebut berasal dari unggahan di Facebook dan tautan video di YouTube yang menyertakan judul sensasional pada Selasa (26/11/2024).
Adapun judul video di Youtube sebagai berikut
DIDUKUNG ANIES BASWEDAN SUARA PRAMONO RANO JUSTRU TERJUN BEBAS DAN PASANGAN RIDO Tembus 53%
Ada juga narasi yang menampilkan foto Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bersama pasangan Pram-Doel dan Anies Baswedan, seolah menguatkan klaim yang disampaikan di media social facebook.
ANIES BIKIN APES DIDUKUNG ANIES DAN AMIEN RAIS PRAMONO RANO CUMA 28,4
Sumber: Facebok/Kirana
Benarkah klaim tersebut?
Narasi tersebut berasal dari unggahan di Facebook dan tautan video di YouTube yang menyertakan judul sensasional pada Selasa (26/11/2024).
Adapun judul video di Youtube sebagai berikut
DIDUKUNG ANIES BASWEDAN SUARA PRAMONO RANO JUSTRU TERJUN BEBAS DAN PASANGAN RIDO Tembus 53%
Ada juga narasi yang menampilkan foto Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bersama pasangan Pram-Doel dan Anies Baswedan, seolah menguatkan klaim yang disampaikan di media social facebook.
ANIES BIKIN APES DIDUKUNG ANIES DAN AMIEN RAIS PRAMONO RANO CUMA 28,4
Sumber: Facebok/Kirana
Benarkah klaim tersebut?
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak benar.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dikutip dari Kompas.com pada 19 September 2024 mencatat elektabilitas Pramono-Rano sebesar 28,4 persen pada survei September 2024. Namun, angka tersebut bukan disebabkan oleh dukungan Anies.
Pasangan tersebut baru diperkenalkan pada akhir Agustus 2024, dan angka ini dianggap awal yang positif oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
Sumber: Elektabilitas Pramono-Rano 28,4 Persen, PDI-P: Baru Muncul Sudah Seperti Itu
Penelusuran lain menemukan Survei Litbang Kompas pada Oktober 2024. Survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas Pramono-Rano meningkat menjadi 38,3 persen.
Pasangan ini bahkan bersaing ketat dengan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (34,6 persen) dalam survei yang dilakukan pada 20-25 Oktober 2024.
Sumber: Kompas Anies Baswedan Resmi Dukung Pramono-Rano, seperti Apa Pengaruhnya?
Lebih lanjut, Juru bicara Pramono-Rano, Aris, menekankan bahwa dukungan dari pendukung Anies (Anak Abah) dan pendukung Ahok (Ahokers) menjadi salah satu faktor yang meningkatkan elektabilitas pasangan ini.
-
Berdasarkan catatan terbaru, elektabilitas pasangan ini telah mencapai 49 persen.
SUMBER: Jubir: Naiknya Elektabilitas Pramono-Rano Karena Dukungan dari Ahokers dan Anak Abah
Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dikutip dari Kompas.com pada 19 September 2024 mencatat elektabilitas Pramono-Rano sebesar 28,4 persen pada survei September 2024. Namun, angka tersebut bukan disebabkan oleh dukungan Anies.
Pasangan tersebut baru diperkenalkan pada akhir Agustus 2024, dan angka ini dianggap awal yang positif oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
Sumber: Elektabilitas Pramono-Rano 28,4 Persen, PDI-P: Baru Muncul Sudah Seperti Itu
Penelusuran lain menemukan Survei Litbang Kompas pada Oktober 2024. Survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas Pramono-Rano meningkat menjadi 38,3 persen.
Pasangan ini bahkan bersaing ketat dengan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (34,6 persen) dalam survei yang dilakukan pada 20-25 Oktober 2024.
Sumber: Kompas Anies Baswedan Resmi Dukung Pramono-Rano, seperti Apa Pengaruhnya?
Lebih lanjut, Juru bicara Pramono-Rano, Aris, menekankan bahwa dukungan dari pendukung Anies (Anak Abah) dan pendukung Ahok (Ahokers) menjadi salah satu faktor yang meningkatkan elektabilitas pasangan ini.
-
Berdasarkan catatan terbaru, elektabilitas pasangan ini telah mencapai 49 persen.
SUMBER: Jubir: Naiknya Elektabilitas Pramono-Rano Karena Dukungan dari Ahokers dan Anak Abah
Kesimpulan
Narasi yang menyebutkan bahwa dukungan Anies Baswedan membuat elektabilitas Pramono-Rano jatuh adalah hoaks.
Faktanya, elektabilitas pasangan ini justru mengalami peningkatan, dengan kontribusi dari berbagai dukungan politik, termasuk dari kelompok pendukung Anies dan Ahok.
Faktanya, elektabilitas pasangan ini justru mengalami peningkatan, dengan kontribusi dari berbagai dukungan politik, termasuk dari kelompok pendukung Anies dan Ahok.
Halaman: 605/6037