KOMPAS.com - Di media sosial muncul video yang diklaim menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih.
Dalam video, tampak Sri Mulyani menyampaikan permintaan maaf di hadapan sejumlah orang. Keterangan teks menyatakan Sri Mulyani menyesal telah menghina para guru.
Namun, setelah ditelusuri, narasi Sri Mulyani mundur merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim Sri Mulyani mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini ini, dan ini.
Narasi yang disertakan dalam video yakni demikian:
Menteri keuangan Sri Mulyani "Mengundurkan diri Dari Kabinet"
Apakah mungkin Ada kaitannya Dengan pernyataan kemarin yang viral...Beliau menyatakan "Kalau Guru adalah beban Negara"
Ujung ujung nya ibu Sri Mulyani minta maaf..Apa pantas ibu Sri Mulyani ni di maafkan karna ibu Sri Mulyani ni sudah merendahkan guru ..
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan Sri Mulyani mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih
(GFD-2025-28726) [HOAKS] Video Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Merah Putih
Sumber:Tanggal publish: 29/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid Sri Mulyani mundur dari Kabinet Merah Putih.
Di laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Sri Mulyani masih tercatat sebagai Menteri Keuangan pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search, menemukan video tersebut sudah beredar sejak 2024. Video identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas.com ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut video itu adalah momen ketika Sri Mulyani menangis haru saat memberikan pidato penutup dalam rapat Pembicaraan Tingkat I RUU APBN 2025 bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada 17 September 2024.
Saat itu, Sri Mulyani yang masih menjabat Menteri Keuangan di era Presiden Jokowi meminta maaf dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya dalam mengelola keuangan negara.
Sri Mulyani juga meminta kepada anggota rapat yang hadir untuk terus mengawal penyelenggaraan APBN 2025.
Sebelumnya, di media sosial juga muncul video yang secara keliru mengeklaim Sri Mulyani mengatakan bahwa guru merupakan beban negara. Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini.
Di laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Sri Mulyani masih tercatat sebagai Menteri Keuangan pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search, menemukan video tersebut sudah beredar sejak 2024. Video identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas.com ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut video itu adalah momen ketika Sri Mulyani menangis haru saat memberikan pidato penutup dalam rapat Pembicaraan Tingkat I RUU APBN 2025 bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada 17 September 2024.
Saat itu, Sri Mulyani yang masih menjabat Menteri Keuangan di era Presiden Jokowi meminta maaf dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya dalam mengelola keuangan negara.
Sri Mulyani juga meminta kepada anggota rapat yang hadir untuk terus mengawal penyelenggaraan APBN 2025.
Sebelumnya, di media sosial juga muncul video yang secara keliru mengeklaim Sri Mulyani mengatakan bahwa guru merupakan beban negara. Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Sri Mulyani mengundurkan diri jabatan Menteri Keuangan di Kabinet Merah Putih merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Adapun video aslinya adalah momen Sri Mulyani menangis haru saat memberikan pidato penutup dalam rapat Pembicaraan Tingkat I RUU APBN 2025 bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada 17 September 2024.
Saat itu Sri Mulyani meminta maaf dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya dalam mengelola keuangan negara.
Rapat itu dilakukan ketika masa jabatan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Jokowi akan berakhir.
Adapun video aslinya adalah momen Sri Mulyani menangis haru saat memberikan pidato penutup dalam rapat Pembicaraan Tingkat I RUU APBN 2025 bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada 17 September 2024.
Saat itu Sri Mulyani meminta maaf dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya dalam mengelola keuangan negara.
Rapat itu dilakukan ketika masa jabatan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Jokowi akan berakhir.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/1B1Nxv7QUE/
- https://www.facebook.com/share/r/15L5fio8U9f/
- https://www.facebook.com/share/r/1CnPYrxnfE/
- https://www.facebook.com/share/r/16vgyzyCAi/
- https://setkab.go.id/profil-kabinet/
- https://www.youtube.com/watch?v=CVePaZR6pIM&ab_channel=Kompas.com
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/08/20/084800082/klarifikasi-video-sri-mulyani-sebut-guru-sebagai-beban-negara-adalah?page=all
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28725) CEK FAKTA: Video Tentara Marahi Polisi dan Bela Pendemo di DPR RI
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2025
Berita
Murianews, Kudus – Beredar sebuah video yang menyebutkan tentara memarahi polisi dan membela peserta demo 25 Agustus 2025 di depan DPR RI. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com video tersebut merupakan hoaks.
Video dengan narasi tentara bela peserta demo 25 Agustus di DPR RI itu beredar di sejumlah media sosial, sepert TikTok, Facebook, dan YouTube. Salah satunya diunggah akun TikTok bernama Bungkri pada 27 Agustus 2025 lalu.
Dalam video itu memperlihatkan seorang prajurit baret merah memprotes polisi yang berjaga di depan DPR.
”inilah perbedaan police dan TNI,” demikian bunyi narasi tersebut.
Narator dalam video tersebut menyebut, seorang prajurit TNI sedang memarahi seorang polisi karena menyakiti mahasiswa yang sedang menyuarakan aspirasi rakyat.
”Viral disaat aksi demo mahasiswa di depan gedung DPR, terlihat seorang prajurit TNI sedang memarahi seorang oknum polisi karena dia mencoba menyakiti para mahasiswa yang sedang berjuang menyuarakan aspirasi rakyat” kata narator dalam video tersebut.
Berdasaran penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, video tersebut merupakan hoaks. Penelusuran selengkapnya dapat disimak di halaman berikut.
Penelusuran...
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Murianews.com, mencoba menelusuri dengan pencarian gambar terbalik Google, analisis visual, dan alat pendeteksi imitasi.
Hasilnya, video tersebut terdapat banyak kejanggalan. Dalam satu frame itu, tampak wajah prajurit tersebut patah, padahal di frame sebelumnya utuh.
Kemudian, bagian tangannya juga terlihat hilang sebagian. Kejanggalan ini lazim ditemukan pada video buatan akal imitasi.
Selain itu, pada awal frame, prajurit itu tidak tampak mengenakan badge di lengan kanannya. Namun, beberapa detik kemudian, tiba-tiba muncul muncul badge berwarna kuning di bagian tersebut.
Analisis menggunakan alat deteksi, Was It AI dan Hive Moderation, menyatakan kemungkinan 99 persen video dibuat dengan akal imitasi.
Kesimpulan...
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran itu, Tim Cek Fakta Murianews.com menyimpulkan, video dengan narasi tentara membela peserta demo 25 Agustus di DPR RI merupakan disinformasi dengan jenis misleading content.
Video yang beredar terbukti merupakan buatan akal imitasi atau hasil editan.
(GFD-2025-28724) [SALAH] Video Dokter Tirta Ungkap Cara Mengatasi Wasir dengan Air Putih dan Garam
Sumber: Video Dokter Tirta Ungkap Cara Mengatasi Wasir dengan Air Putih dan GaramTanggal publish: 30/08/2025
Berita
Akun Facebook “Wealthy Life-Y39's” pada Jumat (15/08/2025) mengunggah video pendek [arsip] yang menampilkan Dokter Tirta tengah berbincang dengan Deddy Corbuzier mengenai cara menyembuhkan wasir hanya dengan air putih dan garam.
Berikut narasi lengkapnya:
“ WASIR LEBIH MUDAH DISEMBUHKAN DARIPADA FLU!
Dr. Willie Ong, dokter Filipina terkenal dengan pengalaman 20 tahun, membongkar rahasia obat tradisional Filipina yang menghilangkan wasir hanya dalam beberapa hari — tanpa operasi, tanpa obat mahal, tanpa rasa sakit.
50.000+ orang sudah terbebas dari pendarahan, nyeri, dan rasa malu.
Jangan tunggu sampai terlambat — klik untuk mengetahui rahasianya sekarang!”
Sejak diunggah Jumat (15/08/2025), konten tersebut telah disukai 621 kali, menuai 13 komentar dan dibagikan ulang 26 kali oleh pengguna Facebook lainnya per Kamis (28/8/2025).
Berikut narasi lengkapnya:
“ WASIR LEBIH MUDAH DISEMBUHKAN DARIPADA FLU!
Dr. Willie Ong, dokter Filipina terkenal dengan pengalaman 20 tahun, membongkar rahasia obat tradisional Filipina yang menghilangkan wasir hanya dalam beberapa hari — tanpa operasi, tanpa obat mahal, tanpa rasa sakit.
50.000+ orang sudah terbebas dari pendarahan, nyeri, dan rasa malu.
Jangan tunggu sampai terlambat — klik untuk mengetahui rahasianya sekarang!”
Sejak diunggah Jumat (15/08/2025), konten tersebut telah disukai 621 kali, menuai 13 komentar dan dibagikan ulang 26 kali oleh pengguna Facebook lainnya per Kamis (28/8/2025).
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran kebenaran klaim tersebut dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi AI, hive moderation.com.
Setelah ditelusuri dan dianalisis menggunakan Hive Moderation, sebuah platform pendeteksi konten manipulatif dan deepfake. Hasil analisis menunjukkan bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa AI dengan tingkat kemiripan manipulasi sebesar 99%.
Sistem mendeteksi adanya ketidakwajaran pada gerakan bibir, ekspresi wajah, serta sinkronisasi suara. Tanda-tanda ini mengindikasikan bahwa konten tersebut dihasilkan melalui teknologi deepfake, yaitu teknik manipulasi visual yang membuat seseorang tampak mengatakan atau melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak pernah terjadi.
Tidak ditemukan bukti bahwa Dokter Tirta pernah memberikan pernyataan atau konten terkait klaim penyembuhan wasir tersebut.
Setelah ditelusuri dan dianalisis menggunakan Hive Moderation, sebuah platform pendeteksi konten manipulatif dan deepfake. Hasil analisis menunjukkan bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa AI dengan tingkat kemiripan manipulasi sebesar 99%.
Sistem mendeteksi adanya ketidakwajaran pada gerakan bibir, ekspresi wajah, serta sinkronisasi suara. Tanda-tanda ini mengindikasikan bahwa konten tersebut dihasilkan melalui teknologi deepfake, yaitu teknik manipulasi visual yang membuat seseorang tampak mengatakan atau melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak pernah terjadi.
Tidak ditemukan bukti bahwa Dokter Tirta pernah memberikan pernyataan atau konten terkait klaim penyembuhan wasir tersebut.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “video Dokter Tirta ungkap cara mengatasi wasir dengan air putih dan garam” adalah konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2025/08/30/salah-video-dokter-tirta-ungkap-cara-mengatasi-wasir-dengan-air-putih-dan-garam/ [HIVE MODERATION.COM] Arsip hasil deteksi hivemoderation.com
- https://drive.google.com/file/d/1uR4tMLQg33b80bz_ZsyiE_kw1Hk4fj4x/view?usp=sharing
- https://web.facebook.com/share/r/1BDpmYQWQ2/ (tautan unggahan akun Facebook“Wealthy Life-Y39's”)
- https://archive.ph/U9pGI (tautan arsip unggahan akun Facebook“Wealthy Life-Y39's”)
(GFD-2025-28723) Tidak Benar Anggota Brimob AKP Darkun Meninggal Dunia
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2025
Berita
tirto.id - Situasi di Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, memanas pada Kamis malam (28/8/2025). Ratusan massa aksi mendatangi lokasi tersebut dan terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian. Aksi itu merupakan buntut dari peristiwa semalam yang menewaskan seorang pengendara ojek online bernama Affan Kurniawan (21) yang dilindas rantis Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, di tengah aksi massa demo.
ADVERTISEMENT
Di tengah sorotan masyarakat terkait peristiwa itu, di media sosial beredar klaim yang menyebut bahwa anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun tewas dihajar massa dalam momen tersebut. Narasi itu diunggah oleh akun Facebook bernama “Iyan”(arsip) pada Kamis (28/8/2025). Dalam unggahan tersebut, ditampilkan sebuah foto yang menunjukkan seorang pria berseragam hitam khas Brimob tengah terbaring di ranjang rumah sakit. Pria dalam foto itu diklaim sebagai AKP Darkun.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Selain foto, unggahan tersebut juga menyertakan sebuah video yang memperlihatkan suasana kericuhan antara massa demonstran dan aparat kepolisian.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Markas Brimob Kwitang pasar Senen di serang komandan kompi brimob AKP Darkun meninggal. Nyawa di bayar nyawa,” tulis keterangan takarir pada unggahan tersebut.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Tidak Benar Anggota Brimob AKP Darkun Meninggal.
Sepanjang Kamis (28/8/2025) hingga Jumat (29/8/2025), atau selama satu hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 16 reaksi dan tiga komentar.
ADVERTISEMENT
Lantas, benarkah klaim yang menyebut ada anggota Polri yang tewas dihajar massa dalam momen tersebut?
ADVERTISEMENT
Di tengah sorotan masyarakat terkait peristiwa itu, di media sosial beredar klaim yang menyebut bahwa anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun tewas dihajar massa dalam momen tersebut. Narasi itu diunggah oleh akun Facebook bernama “Iyan”(arsip) pada Kamis (28/8/2025). Dalam unggahan tersebut, ditampilkan sebuah foto yang menunjukkan seorang pria berseragam hitam khas Brimob tengah terbaring di ranjang rumah sakit. Pria dalam foto itu diklaim sebagai AKP Darkun.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Selain foto, unggahan tersebut juga menyertakan sebuah video yang memperlihatkan suasana kericuhan antara massa demonstran dan aparat kepolisian.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Markas Brimob Kwitang pasar Senen di serang komandan kompi brimob AKP Darkun meninggal. Nyawa di bayar nyawa,” tulis keterangan takarir pada unggahan tersebut.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Tidak Benar Anggota Brimob AKP Darkun Meninggal.
Sepanjang Kamis (28/8/2025) hingga Jumat (29/8/2025), atau selama satu hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 16 reaksi dan tiga komentar.
ADVERTISEMENT
Lantas, benarkah klaim yang menyebut ada anggota Polri yang tewas dihajar massa dalam momen tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tirto menelusuri foto dan video yang disertakan dalam unggahan tersebut. Dalam kedua unggahan visual tersebut, kami tidak menemukan adanya petunjuk lebih lanjut yang bisa memberi konfirmasi terkait kebenaran klaim yang menyebut bahwa anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun tewas dihajar massa dalam bentrokan yang terjadi antara massa demonstrasi dan pihak kepolisian.
Dalam foto yang disertakan, tidak dijelaskan secara spesifik soal identitas dan kondisi kesehatan sosok yang nampak terbaring di ranjang rumah sakit tersebut. Sementara, dalam video yang disertakan juga tidak ada momen yang memperlihatkan anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun, tewas dihajar massa.
Untuk memverifikasi soal klaim ini, Tirto menghubungi langsung Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi. Secara tegas, ia membantah soal kabar berseliweran yang menyebut bahwa anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun, tewas dihajar massa dalam bentrokan yang terjadi antara massa demonstrasi dan pihak kepolisian.
“Hoaks (tidak benar),” katanya saat dikonfirmasi langsung oleh Tirto pada Jumat (29/8/2025) malam.
Berdasarkan penelusuran Tirto hingga Jumat (29/8/2025) malam atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, belum ada keterangan resmi maupun pemberitaan media kredibel terkait adanya korban jiwa dari pihak kepolisian dalam peristiwa demo yang terjadi beberapa hari terakhir.
Dalam foto yang disertakan, tidak dijelaskan secara spesifik soal identitas dan kondisi kesehatan sosok yang nampak terbaring di ranjang rumah sakit tersebut. Sementara, dalam video yang disertakan juga tidak ada momen yang memperlihatkan anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun, tewas dihajar massa.
Untuk memverifikasi soal klaim ini, Tirto menghubungi langsung Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi. Secara tegas, ia membantah soal kabar berseliweran yang menyebut bahwa anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun, tewas dihajar massa dalam bentrokan yang terjadi antara massa demonstrasi dan pihak kepolisian.
“Hoaks (tidak benar),” katanya saat dikonfirmasi langsung oleh Tirto pada Jumat (29/8/2025) malam.
Berdasarkan penelusuran Tirto hingga Jumat (29/8/2025) malam atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, belum ada keterangan resmi maupun pemberitaan media kredibel terkait adanya korban jiwa dari pihak kepolisian dalam peristiwa demo yang terjadi beberapa hari terakhir.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan klaim yang menyebut bahwa anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun tewas dihajar massa bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, secara tegas menyebut bahwa klaim itu adalah hoaks.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, secara tegas menyebut bahwa klaim itu adalah hoaks.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
Halaman: 603/7142




