• (GFD-2024-22329) [SALAH] RUU Pelemahan KPK dan RUU Perampasan Aset Banyak Pihak yang Tidak Bersuara, tapi Ramai Saat RUU Pilkada 2024

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    “2 Kata Lucu : PERINGATAN DARURAT

    4 kata yang paling lucu : cair 25juta sekali posting

    RUU PELEMAHAN KPK diam

    RUU PERAMPASAN ASET juga diam

    RUU PILKADA 2024 BAKAR:fire::fire::fire:

    Heii, mau RUU pilkada di sahkan atau tidak, keduanya tetap

    hanya mengutamakan partai politik dan pe jabatan tertentu.

    Sedangkan RUU yang jelas demi kepentingan rakyat kanapa kelian malah santai, bodo amat?

    Gak ada pangilan masif untuk ituitu di seluruh daerah, media2 bungkam Artis2 menghilang dari lane. Kita sedang di provokasi dan di adudomba :pray: Kiranya seperti itu:pray: TETAP FOKUS:fist::pray: #pakjokowi #politik #provokasi #prabowo #barisankonsitusi #Hargaiputusanmk #postinganpublik #fokus:fist:”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi di Facebook dari akun yang bernama Kaka Luiz pada 24 Agustus 2024 yang menyebut bahwa banyak pihak seperti yang diam saat ada RUU KPK yang dianggap telah melemahkan KPK dan RUU Perampasan Aset yang tak kunjung disahkan, tapi tidak dengan RUU Pilkada 2024 yang ramai dibahas dan banyak yang menolak.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut tidak benar. Hasil penelusuran menunjukkan banyak media yang memberitakan terkait RUU KPK dan RUU Perampasan Aset, beberapa sumber memberitakan bahwa mahasiswa sudah beberapa kali melakukan aksi terhadap penolakan RUU KPK dan menuntut agar RUU Perampasan Aset segera disahkan.

    Dilansir dari Detik.com, pada September 2019 mahasiswa yang berasal dari berbagai instansi pendidikan tinggi berkumpul di Gedung DPR/MPR RI di Jl. Gatot Subroto, Jakarta untuk melakukan aksi penolakan terhadap RUU KPK.

    Di berbagai daerah juga banyak aksi yang menuntut agar RUU Perampasan Aset segera disahkan untuk menjadi undang-undang. Seperti di Blitar yang diberitakan oleh Detik.com dan Kompas.tv pada Mei 2023.

    Dilansir dari Kompas.com, Mahfud MD yang pada saat itu menjadi Menko Polhukam juga secara resmi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI pada Maret 2023 meminta agar DPR segerah mengesahkan RUU tersebut.

    Dengan demikian, banyak yang diam terkait RUU KPK dan RUU Perampasan Aset adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya banyak media yang memberitakan terkait adanya RUU Pelemahan KPK dan menuntut pengesahan RUU Perampasan Aset. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22328) [SALAH] Video Gempa 7,1 Magnitudo yang Guncang Jepang 8 Agustus 2024

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    “Breaking News. Gempa 7,1 Magnitudo Guncang Jepang”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video yang diklaim merupakan kejadian saat Jepang dilanda gempa bumi berkekuatan 7,1 magnitudo pada 8 Agustus 2024.

    Setelah ditelusuri klaim yang disematkan dalam video tersebut salah. Penelusuran dengan Google Lens ditemukan artikel dari media Jepang, nhk.or.jp, yang menampilkan video tersebut pada 1 Januari 2024. Ditemukan juga beberapa video identik yang terpublikasi sejak Januari 2024 di Twitter dan TikTok.

    Diketahui pada 1 Januari 2024, Jepang juga mengalami gempa bumi dengan kekuatan 7,6 magnitudo yang mengguncang wilayah Noto, Prefektur Ishikawa. Sedangkan gempa di Jepang yang terjadi pada 8 Agustus 2024 terjadi di laut Hyuganada di lepas pantai Prefektur Miyazaki.

    Dengan demikian, video gempa Jepang pada 8 Agustus 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya kejadian gempa dalam video tersebut merupakan gempa Jepang yang terjadi pada 1 Januari 2024, bukan yang baru terjadi 8 Agustus 2024 kemarin.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22327) Berita Fakta Atau Hoax? Cek Disini - Liputan6.com

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/08/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sempat beredar poster Anies Baswedan akan maju untuk menjadi bakal calon Gubernur Jakarta diusung PKB. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Agustus 2024.
    Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi:
    "Undangan terbuka, Anies Baswedan menata Jakarta." Kemudian, tertulis juga 29 Agustus 2024 bakal menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta pada pukul 10.00 WIB.
    Akun itu menambahkan narasi
    "Banyak sekali warga Jakarta yang menginginkan PKB bersama partai umat dan buruh mengusung dan mendukung Dr Anis Baswedan menjadi calon Gubernur.
    Apakah netijen setuju ? untuk mewujudkan demokrasi yang sehat tanpa tekanan mempertahankan kedaulatan partai.."
    Lalu benarkah postingan poster Anies Baswedan akan maju untuk menjadi bakal calon Gubernur Jakarta diusung PKB?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Viral Poster Dukung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKB: Itu Tidak Benar, Hoaks" yang tayang di Liputan6.com pada 29 Agustus 2024.
    Berikut isi artikelnya:
    "Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial adanya poster undangan terbuka untuk memberikan dukungan kepada Anies Rasyid Baswedan dari empat partai politik (parpol) untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
    Empat parpol itu yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai UMMAT, Partai Hanura dan Partai Buruh.
    Dalam undangan tersebut tertera tulisan 'Anies Baswedan Menata Jakarta'. Kemudian, tertulis juga 29 Agustus 2024 bakal menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta pada pukul 10.00 WIB.
    Terkait adanya kabar tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memastikan informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
    "Itu tidak benar alias hoaks," kata Jazilul saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (28/8/2024).
    Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta resmi memberikan dukungan kepada pasangan bacagub-bacawagub, Ridwan Kamil-Suswono. Padahal, sebelumnya dukungan ini diberikan DPW PKB Jakarta kepada Anies Baswedan.
    Dukungan resmi diberikan PKB kepada pasangan RIDO (Ridwan-Suswono) dengan ikut mengantarkannya untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta.
    "Oh iya, PKB kan kita sudah lihat, sudah daftar. Di KPU hari ini. Jadi itu. Kita lihat faktanya saja. Faktanya hari ini PKB sudah mendaftar Pak RK ke KPUD," kata Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas kepada wartawan di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
    Meski batal mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024, namun komunikasi pihaknya dengan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut tetap terjalin dengan bagus.
    "(Komunikasi) dengan timnya Pak Anies hingga pagi tadi, kita masih komunikasi. Ya komunikasi namanya perkawanan, biasa," ujar Hasbiallah."

    Kesimpulan


    Postingan poster Anies Baswedan akan maju untuk menjadi bakal calon Gubernur Jakarta diusung PKB tidak benar. Pihak PKB telah mengklarifikasi poster tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22326) [SALAH] RANCANGAN AWAL ISTANA NEGARA IKN BERWARNA PUTIH, SEMENTARA HASIL AKHIRNYA BERWARNA HITAM

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    "Hitam kelam seperti gorong2
    Mengaoa harus hitam bukan putih,, yang mengerti pasti paham,,"

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Facebook, gambar beserta narasi tentang rancangan awal istana negara di IKN yang sangat berbeda dengan hasil akhirnya. Di dalam unggahan yang diunggah ulang oleh akun Facebook bernama Siswanto Yanto, ditampilkan dua gambar yang diklaim sebagai rancangan awal istana IKN dan hasil akhir yang telah selesai dikerjakan. Tampak bahwa di gambar rancangan awal, bangunan istana berwarna putih dan berbentuk seperti burung garuda. Sementara di hasil akhirnya, tampak bangunan tersebut berwarna biru kehijauan yang gelap dan tidak terlihat bentuk burung garuda seperti yang dirancangkan pada rancangan awal. Hal ini menimbulkan pemikiran bahwa hasil akhir pengerjaan Istana Negara IKN, tidak sesuai dengan perancangan awal.

    Pembangunan istana negara IKN memang tengah menuai sorotan dari seluruh masyarakat Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan rencana pelaksanaan upacara peringatan HUT RI Ke-79 yang akan digelar untuk pertama kalinya di IKN pada 17 Agustus 2024. Tampilan istana negara kemudian beredar luas melalui media sosial, salah satunya bangunan berwarna hitam yang sering disebut menyeramkan oleh pengguna media sosial. Salah satunya pada unggahan akun Facebook Siswanto Yanto tersebut yang menyebutkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara rancangan awal dan hasil akhir pembangunan Istana Negara IKN tersebut, khususnya pada warna gedung.

    Melansir dari artikel tempo.co pada April 2021, terdapat berbagai bentuk visualisasi desain Garuda untuk Istana Negara di IKN dari berbagai sisi. Salah satu gambar visual tersebut, merupakan gambar yang terdapat di dalam gambar "rancangan awal" pada unggahan Facebook Siswanto Yanto tersebut, yaitu bangunan burung Garuda yang tampak berwarna putih. Namun pada gambar lainnya, terdapat pula visualisasi desain Garuda yang tampak berwarna biru kehijauan. Sementara di dalam ulasan dari kemenparekraf.go.id pada Mei 2022, terdapat gambar lanskap desain Istana Negara IKN yang mirip dengan gambar "hasil akhir" pada unggahan Facebook Siswanto Yanto, visualisasi Garuda berwarna biru kehijauan yang sedikit gelap. Gambar yang tampak mirip juga terdapat pada ulasan milik merdeka.com pada Agustus 2024. Di dalam keterangannya, bangunan yang tampak berwarna gelap ini disebutkan sebagai penampakan Istana Kepresidenan di IKN saat senja.

    Dari beberapa ulasan ini, dapat disimpulkan bahwa tampilan Burung Garuda yang berwarna putih yang beredar di berbagai media sosial, hanya merupakan gambar visualisasi yang dibuat oleh perancang bangunan IKN.

    Sejak awal, Desainer Istana garuda IKN, Nyoman Nuarta telah memilih warna kuningan sebagai warna di bagian muka Istana Garuda, yang akhir-akhir ini dinilai masyarakat membuat penampakan gedung tersebut terkesan gelap dan beraura mistis. Masih dari artikel merdeka.com, Nyoman mengungkapkan bahwa warna pilihannya tersebut ternyata perlahan akan berubah menjadi warna hijau kebiruan (biru toska). Perubahan warna ini disebut Nyoman terjadi karena proses oksidasi pada permukaan logam membentuk lapisan tipia yang bernama patina.

    Jadi dapat disimpulkan, unggahan yang menyebutkan bahwa gedung Istana Negara IKN akhirnya berwarna hitam, padahal awalnya dirancangkan berwarna putih, merupakan klaim yang salah dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, pemilihan warna gedung Istana IKN telah ditentukan oleh desainer Istana Garuda IKN, Nyoman Nuarta. Sejak awal, Nyoman memilih warna biru toska untuk bangunan Istana garuda IKN ini. Warna yang matang ini akan didapatkan setelah gedung selesai dibangun dan mengalami oksidasi selama kurang lebih 2 tahun.

    Rujukan