• (GFD-2025-25451) Hoaks Tautan Lowongan Relawan Ramadan Baznas Tahun 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/02/2025

    Berita

    tirto.id - Jelang bulan Ramadan tahun 2025, informasi lowongan relawan untuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bertebaran di jagat maya. Narasi ini salah satunya dibagikan oleh akun Facebook bernama “Lokerblog” (arsip) dan dengan judul “Rekrutmen Relawan Ramadhan BAZNAS 2025”.

    Menurut unggahan, lowongan ini terbuka untuk sejumlah posisi, mulai dari tim administrasi, tim layanan, tim acara, hingga tim kreatif. Posisi ini disebut bisa dilamar oleh mahasiswa/mahasiswi dan lulusan D3/S1 dari semua jurusan. Adapun terkait ketentuan usianya yakni antara 18 – 30 tahun.

    “Siap jadi bagian dari momen penuh berkah Ramadhan? Yuk, wujudkan Ramadhan lebih bermakna dengan bergabung sebagai Relawan Ramadhan BAZNAS 2025!” begitu bunyi takarir yang dibubuhkan beserta sebuah tautan pendaftaran.

    Akun pengunggah juga menyertakan poster rekrutmen dengan foto tiga orang sedang mengenakan rompi Baznas, lengkap dengan logo Baznas di bagian pojok kanan atas.

    Sejak beredar pada Minggu sampai Selasa (4/2/2025), unggahan ini hanya memperoleh satu tanda suka. Meskipun impresinya sepi, informasi serupa juga dibagikan beberapa akun Facebook lain, termasuk akun “info loker” (arsip) dan “job loker” (arsip).

    Narasi semacam ini bisa dicurigai sebagai modus pencurian data pribadi atau phishing, atau justru penipuan, sehingga penting untuk diperiksa.

    Namun, benarkah informasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama Tim Riset Tirto mengecek profil akun “Lokerblog”. Akun itu nyatanya bukan akun resmi dan hanya memiliki 13 pengikut per Selasa (4/2/2025). Akun yang baru dibuat pada 26 Januari 2025 ini kerap membagikan informasi rekrutmen dari berbagai instansi.

    Kontrasnya, akun resmi Facebook Baznas resmi diikuti oleh lebih dari 63 ribu orang per 4 Februari 2025. Akun ini juga mencantumkan logo Baznas sebagai foto profilnya.

    Lagi pula, berdasarkan hasil pengecekan menggunakan alat pengecek tautan urlscan.io, tautan yang disertakan akun “Lokerblog” juga tidak mengarah ke situs resmi maupun akun media sosial resmi Baznas. Hasil pengecekan tersebut bisa dilihat di sini.

    Saat mengecek informasi rekrutmen relawan Ramadan Baznas tahun 2025 di mesin perambah Google, Tirto pun menemukan narasi ini sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Rekrutmen relawan Ramadan 2025 memang dibuka di cabang Baznas Jakarta. Namun demikian, informasi yang tertera tidak sama dengan klaim yang berlalu-lalang di Facebook. Informasi selengkapnya bisa dicek di situs resmi https://baznasbazisdki.id/karir/1/relawan-ramadhan.

    Baznas, lewat akun Instagram resminya, telah memberi peringatan kepada masyarakat terkait penipuan yang berkaitan dengan informasi lowongan. Baznas mengatakan, informasi perihal rekruitmen hanya disampaikan melalui media sosial dan situs resmi BAZNAS, yakni @baznasindonesia atau baznas.go.id.

    “Selalu waspada dalam menyerahkan informasi pribadi pada pihak yang tidak bertanggung jawab,” tulis Baznas dalam unggahannya, Senin (13/1/2025).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, tautan rekrutmen relawan Ramadan Baznas tahun 2025 yang beredar di Facebook tidak bersumber resmi dari Badan Amil Zakat Nasional.

    Akun Facebook Baznas resmi memiliki 63 ribu pengikut pada 4 Februari 2025, dan mencantumkan logo Baznas sebagai foto profilnya, sementara akun Facebook pengunggah hanya memiliki 13 pengikut per Selasa (4/2/2025) dan baru dibuat pada 26 Januari 2025.

    Hasil pengecekan menggunakan alat pengecek tautan urlscan.io juga menunjukkan bahwa tautan yang disertakan akun “Lokerblog” juga tidak mengarah ke situs resmi maupun akun media sosial resmi Baznas.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25450) [KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal LPG Subsidi Diganti Bright Gas 3 Kg

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi Pertamina meluncurkan Bright Gas 3 Kg untuk menggantikan LPG subsidi (gas melon) yang ada di pasaran.

    Narasi itu disertai foto tabung gas berwarna ungu dengan merk "Bright Gas" dan keterangan "LPG NON SUBSIDI".

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

    Narasi Pertamina meluncurkan Bright Gas 3 Kg sebagai pengganti LPG subsidi dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (3/2/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Gas LPG 3 kg non subsidi katanya akan segera hadir nih bunda2,,,,Tanggapan bunda dgn hadirnya gas LPG 3 kg non subsidi bagaimana nih,,,,,

    Hasil Cek Fakta

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menepis kabar Pertamina baru-baru ini mengeluarkan Bright Gas 3 Kg sebagai pengganti LPG bersubsidi.

    "Informasi tersebut hoaks. Belum ada seperti itu," kata Heppy seperti diberitakan Kompas.com, pada Minggu (2/2/2025).

    Menurut Heppy, saat ini Bright Gas hanya tersedia dalam kemasan tabung 5,5 Kg dan 12 Kg.

    Untuk diketahui, Pertamina memang sempat meluncurkan Bright Gas dalam kemasan tabung 3 Kg pada awal Juli 2018 sebagai bagian dari diversifikasi produknya.

    Kala itu, Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid menjelaskan, Bright Gas 3 kg diluncurkan sebagai komitmen memberikan layanan bagi konsumen kelas menengah yang tidak menerima subsidi elpiji.

    "Seperti keluarga muda yang tinggal di kawasan apartemen membutuhkan tabung gas yang aman, ringan dengan ukuran tidak terlalu besar serta mudah dipindahkan," ujar Mas’ud.

    Uji pasar dilakukan selama enam bulan di Jabodetabek dan Surabaya, Jawa Timur dengan strategi marketing dan distribusi untuk melihat sejauh mana produk ini diterima masyarakat.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Pertamina meluncurkan Bright Gas 3 Kg sebagai pengganti LPG subsidi perlu diluruskan.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menepis kabar Pertamina baru-baru ini mengeluarkan Bright Gas 3 Kg sebagai pengganti LPG bersubsidi.

    Meski sempat beredar di pasaran, penjualan Bright Gas 3 Kg non-subsidi belum dilakukan dalam waktu dekat di seluruh Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25449) [HOAKS] Maarten Paes Sebut Shin Tae-yong Buat Timnas Indonesia Terpuruk

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Penjaga gawang tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia, Maarten Paes diklaim mengatakan bahwa langkah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memecat Shin Tae-yong sudah tepat.

    Menurut klaim dalam unggahan itu, Paes menyebut pelatih asal Korea Selatan itu membuat timnas Indonesia terpuruk.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi soal Maarten Paes menyebut Shin Tae-yong membuat prestasi  timnas Indonesia terpuruk muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan ini. 

    Akun tersebut membagikan foto Paes dengan keterangan sebagai berikut:

    Paes : Untung PSSI cepat Pecat STY, Sudah Cukup Garuda Terpuruk

    Viral...!!! Maarten Paes : Beruntung PSSI cepat Pecat STY, Timnas Indonesia makin hancur jika tetap dipertahankan.

    Shin Tae Yong merupakan pelatih Terburuk sepanjang sejarah Indonesia.Semoga Timnas Indonesia bisa berprestasi setelah pemecatan STY.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Maarten Paes mengatakan timnas Indonesia akan terpuruk jika tidak memecat Shin Tae-yong

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid Paes menyebut Shin Tae-yong membuat prestasi timnas Indonesia terpuruk.

    Unggahan yang beredar juga tidak mencantumkan sumber yang jelas. 

    Dikutip dari BolaSport, setelah Shin Tae-yong dipecat oleh PSSI pada 6 Januari 2025, Paes hanya mengucapkan terima kasih kepada pelatih asal Korea Selatan itu lewat story di Instagram. 

    "Kamsahamida, coach," tulis Paes yang meneruskan unggahan Instagram @timnasindonesia. 

    "Hargailah setiap momen dan sejarah yang kita buat selama beberapa bulan terakhir. Mari percaya prosesnya dan tetap terus percaya! Sampai jumpa di Maret!" unggah kiper yang bermain di FC Dallas itu.

    Adapun pada bulan Maret 2025 timnas Indonesia akan melawan Australia dan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

    Kesimpulan

    Unggahan soal Maarten Paes menyebut Shin Tae-yong membuat prestasi timnas Indonesia terpuruk adalah hoaks.

    Sumber dalam unggahan tidak jelas. Setelah Shin Tae-yong dipecat, Paes hanya mengucapkan terimakasih kepada pelatih asal Korea Selatan itu di Instagram. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-25448) [HOAKS] Peserta JKN Wajib Daftar Ulang Sebelum Sistem Kelas Dihapus

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) disebut wajib melakukan daftar ulang sebelum penghapusan sistem kelas pelayanan pada 30 Juni 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi peserta JKN wajib melakukan daftar ulang sebelum penghapusan sistem kelas pelayanan dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Januari 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Kelas 1, 2, 3 Dihapus, Silakan daftar ulang sekarang kartu BPJS anda, karena Iuran BPJS Kesehatan Terbaru di GRATIS kan untuk tahun 2025

    Screenshot Hoaks, peserta JKN wajib daftar ulang

    Hasil Cek Fakta

    Sebagaimana diketahui, pemerintah bakal menghapus sistem kelas rawat inap standar (KRIS) dalam layanan BPJS Kesehatan paling lambat 30 Juni 2025.

    Keputusan tersebut telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

    Akan tetapi, peserta JKN tidak perlu melakukan pendaftaran ulang sebelum penghapusan sistem kelas pelayanan.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada imbauan bagi peserta JKN untuk daftar ulang dan peserta juga masih diwajibkan membayar iuran pada 2025.

    "Peserta JKN mendaftar ulang dan iuran digratiskan adalah hoaks. Ini hoaks dan berita yang tidak benar. Tidak ada program seperti hal tersebut," kata Rizzky seperti diberitakan Kompas.com, 28 Januari 2025.

    Menurut Rizzky, tarif iuran BPJS Kesehatan masih mengacu pada Perpres Nomor 64 Tahun 2020. Sementara, besaran iuran baru yang bakal diterapkan pada Juni mendatang masih dalam pembahasan.

    "Masih dalam pembahasan dan evaluasi antara kementerian dan lembaga yang terkait," ujarnya.

    Dia pun meminta masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi peserta JKN wajib melakukan daftar ulang sebelum penghapusan sistem kelas pelayanan adalah hoaks.

    Tidak ada imbauan bagi peserta JKN untuk daftar ulang dan peserta juga masih diwajibkan membayar iuran pada 2025.

    Rujukan