• (GFD-2025-28111) [SALAH] Jokowi Punya Rekening di 20 Bank Asing

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 28/07/2025

    Berita

    Pada Sabtu (19/7/2025), akun Facebook “Alif P” mengunggah video [arsip] yang menampilkan jumpa pers Faisal Assegaf pada Juli 2014. Dalam video tersebut, Faisal mengklaim bahwa Joko Widodo dan istrinya, Iriana, memiliki 32 rekening gendut di luar negeri.

    Unggahan Facebook itu disertai narasi :

    "JOKOWI PUNYA REKENING pada 20 BANK ASING"

    Hasil Cek Fakta

    Informasi serupa pernah beredar dan diklarifikasi oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pada Oktober 2022, dengan judul [SALAH] Jokowi dan Istrinya Memiliki 20 Rekening Luar Negeri untuk Menyembunyikan Uang Supa dari komunis Cina.

    TurnBackHoax coba melakukan penelusuran informasi terkait Jokowi memiliki rekening di bank asing dengan menggunakan Google. Hasilnya, klaim tersebut adalah informasi yang tidak benar.

    Dilansir dari merdeka.com, KPK menegaskan bahwa Jokowi tidak memiliki rekening di luar negeri. Klaim tersebut telat diklarifikasi melalui keterangan pers pada saat itu dan pemeriksaan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) oleh penyidik KPK.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “Jokowi punya rekening di 20 bank asing” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28110) Benar: Indonesia Siapkan 20 Ribu Hektare Lahan Pertanian Kerja Sama dengan Palestina

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/07/2025

    Berita

    KONTEN berisi klaim bahwa Indonesia menyiapkan lahan 20 ribu hektare untuk Palestina, beredar di TikTok [arsip] pada 10 Juli 2025.  

    Video itu memperlihatkan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman menyambut sejumlah pejabat, lalu diikuti dengan penandatangan dokumen. “Indonesia siapkan 20.000 hektare untuk Palestina. Menteri Palestina: kalian saudara sejati kami,” demikian isi narasi konten tersebut.



    Tempo memperoleh permintaan pembaca dari WhatsApp untuk memverifikasi klaim tersebut. Namun, benarkah Indonesia menyiapkan 20 ribu lahan kerja sama untuk Palestina?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video tersebut menggunakan layanan pencarian gambar terbalik dari Google. Selain itu, juga membandingkan isi narasinya dengan informasi di situs-situs kredibel. 



    Video yang beredar sesuai dengan konten di media sosial Kementerian Pertanian (Kementan). Video itu memang terkait dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerjasama sektor pertanian antara Indonesia dan Palestina.

    Penandatangan MoU tersebut dilakukan oleh Indonesia dan Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia pada Senin, 7 Juli 2025. Kerja sama itu mencakup program pelatihan, pertukaran teknologi, investasi, hingga penguatan ketahanan pangan.

    Dilansir Antara, Amran mengatakan Indonesia menyiapkan lahan pertanian 10 sampai 20 ribu hektare untuk dikelola bersama antara kedua pihak. Lahan itu berlokasi di Sumatera Selatan dan Kalimantan.

    Dia mengatakan, Palestina memiliki pengalaman atau keahlian khusus dalam teknologi irigasi tetes atau drip irrigation yang cocok untuk pengembangan hortikultura. Hal itu didukung kondisi geografis negara itu.

    Indonesia akan mendatangkan tenaga ahli dari Palestina untuk mendukung peningkatan produktivitas lahan. Hasil padi dan hortikultura yang dihasilkan, kemudian akan dikirim ke Palestina.

    "Terserah mereka, kalau 20 ribu hektare katakanlah masih perlu ditambah enggak masalah, kita tambah. Jadi, Indonesia mendapatkan keuntungan dengan teknologi baru, kemudian produksinya dari 20 ribu hektare ini diambil, dikirim ke Palestina," kata Amran.

    Dilansir Tempo, program itu telah diumumkan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun tanggal 25 April 2025. Sementara menurut Amran, kerjasama tersebut memperlihatkan adanya minat negara-negara lain dalam bekerja sama di bidang pertanian dengan Indonesia.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan pemerintah Indonesia menyiapkan lahan dengan luasan sampai 20 ribu hektare untuk kerjasama pertanian dengan Palestina adalah klaim yang benar.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28109) [SALAH] Jokowi Mengancam Para Ulama

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 27/07/2025

    Berita

    Pada Rabu (26/5/2025) akun Facebook “Dadang Gunawan” membagikan video [arsip] berisi narasi :

    “Penyiksa Ulama dan umat Islam

    Paling kejam sm para ulama”

    Hingga Minggu (27/7/2025) unggahan mendapatkan 131 tanda suka, 144 komentar dan telah dibagikan ulang 89 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menyimak video tersebut dari awal hingga akhir. Menit-menit awal (0:01—0:15) memperlihatkan Jokowi mengucapkan narasi sebagai berikut:

    “Kalau masih diteruskan ini saya ingatkan pagi hari ini, kalau masih ada yang main main sekali lagi, yang gigit saya sendiri akan saya gigit sendiri, lewat cara saya”

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, klip tersebut mirip dengan unggahan kanal YouTube Official iNews pada November 2019.

    Konteks asli video adalah momen Jokowi saat menyampaikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah 2019 di Sentul, Bogor. Ia menyebut bakal menggigit pihak yang masih mengganggu agenda besar pemerintah melalui aparat penegak hukum.

    Lebih lanjut, di menit (0:16-0:35) dalam konten akun Facebook “Dadang Gunawan”, terlihat video yang memperlihatkan Jokowi mengucapkan narasi :

    “Kepada seluruh Kapolda, kepada seluruh Kapolres, jajaran Polres, Polsek semuanya, kejar mereka, tangkap mereka, hajar mereka, hantam mereka, kalau undang-undang memperbolehkan dor mereka”

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, klip tersebut mirip dengan unggahan kanal YouTube Kemeterian Sekretariat Negara RI pada Juni 2016.

    Video itu merupakan momen saat Jokowi memberikan sambutan pada peringatan Hari Anti-Narkotika Internasional di Kota Tua, Jakarta. Jokowi kala itu meminta kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) bertindak tegas terhadap pengedar narkoba.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Jokowi mengancam para ulama” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28108) [SALAH] Video “Sri Mulyani Permalukan DPR saat Membahas Uang Negara”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 27/07/2025

    Berita

    Pada Sabtu (12/7/2025) akun Facebook “Versi Terbaik” membagikan video [arsip] berisi narasi :

    “Sri Mulyani T4mpar Keras DPR

    Sri Mulyani Perm4lukan Habis DPR: Bapak Biar Gak Nyebar Hoax…..

    #dpr #srimulyani #hutangnegara #beritaviral #beritapolitik #viralbanget”

    Hingga Minggu (27/7/2025) unggahan mendapatkan 37 ribu tanda suka, 4,7 ribu komentar dan telah dilihat 2 juta kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menyimak video tersebut dari awal hingga akhir. Menit-menit awal (0:01—0:16) memperlihatkan Sri Mulyani mengucapkan narasi sebagai berikut:

    “Mungkin bapak yang tidak paham tentang utang negara. Saya akan jelaskan sekali lagi ya, mumpung saya lagi ada semangat untuk menjelaskan. Supaya apa? bapak tidak menyebarkan hoaks, bapak tidak berpikiran jahat terhadap pemerintah ya. Supaya juga menambah pengetahuan bapak tentang utang negara”.

    TurnBackHoax kemudian mengunduh video tersebut dan menganalisisnya dengan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, audio dari video tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 81 persen.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri tangkapan layar dari video unggahan akun Facebook “Versi Terbaik” itu lewat Google Lens. Pencarian teratas mengarah ke video dari kanal YouTube KompasTV “[FULL] Menkeu Sri Mulyani soal Tudingan ‘Automatic Adjustment’ Biayai Bansos: Saya Tegaskan, Tidak”, tayang April 2024.

    Diketahui, konteks asli video adalah momen Sri Mulyani hadir di Mahkamah Konstitusi untuk memberikan kesaksian dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Ia menjelaskan asal-usul anggaran kegiatan kunjungan serta bantuan sosial yang diberikan Presiden Jokowi jelang Pilpres 2024.

    Dalam video aslinya, tidak ditemukan pernyataan dari Sri Mulyani yang menyebut DPR berpikiran jahat terhadap pemerintah dan tidak paham tentang utang negara.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Sri Mulyani permalukan DPR saat membahas uang negara” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    Rujukan