Akun X “Listy9021” pada Minggu (02/02/2025) mengunggah foto [arsip] tabung gas kecil berwarna merah muda bertuliskan “LPG non subsidi”. Unggahan disertai narasi:
“Akan segra hadir Gas Elpiji non subsidi 🙄
Pokoknya rakyat kecil hrs makin ditekan , buat menghidupi para pembuat kebijakan😤”
Per Selasa (4/1/2025), unggahan tersebut mendapat lebih dari 2 juta penayangan di X dan dibagikan ulang hampir 8.000 kali.
Apa benar gas 3 kilo non subsidi bakal menggantikan gas melon?
Gas 3 kilo akan gantikan gas melon
(GFD-2025-25455) [SALAH] LPG Bright Gas 3 Kg Non Subsidi Bakal Gantikan Gas Melon
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 04/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta tirto.id
Tim Riset Tirto menghubungi Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari. Ia menyatakan, narasi penjualan elpiji Bright Gas nonsubsidi 3 kg dalam waktu dekat tidak benar.
“Produk LPG 3 kg pink non subsidi (Bright Gas) yang menggantikan LPG 3 kg [gas melon] adalah informasi tidak benar, dan produk Bright Gas saat ini hanya tersedia dalam 2 kemasan saja yaitu 5,5 kg dan 12 kg,” kata Heppy lewat keterangan tertulis, Senin (3/2/2025).
Bright Gas merupakan produk elpiji non subsidi dari Pertamina. Jenis ini dikemas dalam bentuk tabung maupun kaleng dengan warna khas pink fuschia.
Meski ada juga produk Bright Gas 3 kg, Irto Ginting, yang dulu menjabat sebagai Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan gas merah muda ukuran kecil itu telah ada sejak 2018. Peluncurannya bukan untuk menggantikan elpiji subsidi 3 kg atau gas melon.
Produk sempat diluncurkan di dua kota besar, yakni Jakarta dan Surabaya, sebagai opsi bagi konsumen kelas menengah yang mampu secara ekonomi (bukan penerima LPG subsidi). Meski sempat beredar di pasaran, Tirto tak menemukan adanya informasi resmi terkait penjualan Bright Gas 3 kg nonsubsidi dalam waktu dekat di seluruh Indonesia.
Tim Riset Tirto menghubungi Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari. Ia menyatakan, narasi penjualan elpiji Bright Gas nonsubsidi 3 kg dalam waktu dekat tidak benar.
“Produk LPG 3 kg pink non subsidi (Bright Gas) yang menggantikan LPG 3 kg [gas melon] adalah informasi tidak benar, dan produk Bright Gas saat ini hanya tersedia dalam 2 kemasan saja yaitu 5,5 kg dan 12 kg,” kata Heppy lewat keterangan tertulis, Senin (3/2/2025).
Bright Gas merupakan produk elpiji non subsidi dari Pertamina. Jenis ini dikemas dalam bentuk tabung maupun kaleng dengan warna khas pink fuschia.
Meski ada juga produk Bright Gas 3 kg, Irto Ginting, yang dulu menjabat sebagai Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan gas merah muda ukuran kecil itu telah ada sejak 2018. Peluncurannya bukan untuk menggantikan elpiji subsidi 3 kg atau gas melon.
Produk sempat diluncurkan di dua kota besar, yakni Jakarta dan Surabaya, sebagai opsi bagi konsumen kelas menengah yang mampu secara ekonomi (bukan penerima LPG subsidi). Meski sempat beredar di pasaran, Tirto tak menemukan adanya informasi resmi terkait penjualan Bright Gas 3 kg nonsubsidi dalam waktu dekat di seluruh Indonesia.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “LPG Bright Gas 3 kg non subsidi bakal gantikan gas melon” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Vania Astagina)
(Ditulis oleh Vania Astagina)
Rujukan
(GFD-2025-25454) [SALAH] Hotel Grand Hyatt Jakarta Dijual Rp12,5 Triliun
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 04/02/2025
Berita
Akun X “AsepWitoko” pada Kamis (23/01/2025) mengunggah tangkapan layar [arsip] informasi dari suatu forum jual beli, isinya memperlihatkan Hotel Grand Hyatt dijual dengan harga Rp12,5 triliun.
Unggahan disertai narasi:
“Hotel Grand Hyatt pun dijual di Market Place FB 🤭🤭”
Per Selasa (04/02/2025), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 800 pengguna X lainnya.
Unggahan disertai narasi:
“Hotel Grand Hyatt pun dijual di Market Place FB 🤭🤭”
Per Selasa (04/02/2025), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 800 pengguna X lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Hotel Grand Hyatt dijual” ke mesin pencarian Google. Salah satu pencarian mengarah ke akun Instagram resmi Plaza Indonesia Realty “plazaindonesia” yang merupakan pemilik Hotel Grand Hyatt Jakarta. Perusahaan telah membantah informasi tentang penjualan hotel tersebut.
"Informasi terkait dengan penjualan Hotel Grand Hyatt Jakarta tersebut adalah tidak benar dan menyesatkan serta mencemarkan nama baik PT Plaza Indonesia Realty Tbk selaku pemilik sah atas Hotel Grand Hyatt Jakarta," tulis manajemen perusahaan pada Selasa (28/1/2025).
"Informasi terkait dengan penjualan Hotel Grand Hyatt Jakarta tersebut adalah tidak benar dan menyesatkan serta mencemarkan nama baik PT Plaza Indonesia Realty Tbk selaku pemilik sah atas Hotel Grand Hyatt Jakarta," tulis manajemen perusahaan pada Selasa (28/1/2025).
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi ”Hotel Grand Hyatt Jakarta dijual Rp12,5 triliun” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Vania Astagina)
(Ditulis oleh Vania Astagina)
Rujukan
(GFD-2025-25453) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Fasilitator Program TEKAD 2025
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 04/02/2025
Berita
Akun Facebook “Loker Fasilitator TEKAD 2025” pada Sabtu (25/1/2025) mengunggah tautan [arsip] disertai narasi :
“PEMERINTAH telah membuka pendaftaran fasilitator Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) 2025 , kisaran gaji fasilitator pemerintahan di Indonesia, yaitu antara Rp 9 juta hingga Rp 15 juta per bulan.
Program TEKAD adalah program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Program ini bertuju untuk memberdayakan masyarakat desa di Indonesia agar dapat berkontribusi transformasi pedesaan
PENDAFTARAN/REGISTRASI”
Per Senin (3/2/2025), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 200 kali.
“PEMERINTAH telah membuka pendaftaran fasilitator Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) 2025 , kisaran gaji fasilitator pemerintahan di Indonesia, yaitu antara Rp 9 juta hingga Rp 15 juta per bulan.
Program TEKAD adalah program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Program ini bertuju untuk memberdayakan masyarakat desa di Indonesia agar dapat berkontribusi transformasi pedesaan
PENDAFTARAN/REGISTRASI”
Per Senin (3/2/2025), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 200 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi pemerintah. Warganet justru diminta mengisi nama lengkap serta nomor telepon.
Dilansir dari greennetwork.id, Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) merupakan program kolaborasi antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) dengan International Fund for Agriculture Development (IFAD).
TurnBackHoax melanjutkan penelusuran dengan memasukkan kata kunci “fasilitator program TEKAD 2025” ke mesin pencarian Google. Salah satu hasil pencarian mengarah ke akun Instagram resmi Direktorat Pengembangan Produk Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal (ditppuddt).
Lewat unggahan Selasa (24/12/2024), Direktorat PPU-DDT menegaskan kementerian belum membuka rekrutmen posisi fasilitator pada program TEKAD.
"Program TEKAD belum membuka rekrutmen fasilitator. Informasi rekrutmen fasilitator tersebut adalah hoaks," tulis Direktorat PPU-DDT.
Dilansir dari greennetwork.id, Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) merupakan program kolaborasi antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) dengan International Fund for Agriculture Development (IFAD).
TurnBackHoax melanjutkan penelusuran dengan memasukkan kata kunci “fasilitator program TEKAD 2025” ke mesin pencarian Google. Salah satu hasil pencarian mengarah ke akun Instagram resmi Direktorat Pengembangan Produk Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal (ditppuddt).
Lewat unggahan Selasa (24/12/2024), Direktorat PPU-DDT menegaskan kementerian belum membuka rekrutmen posisi fasilitator pada program TEKAD.
"Program TEKAD belum membuka rekrutmen fasilitator. Informasi rekrutmen fasilitator tersebut adalah hoaks," tulis Direktorat PPU-DDT.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “pendaftaran fasilitator program TEKAD 2025” disertai tautan tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh Vania Astagina)
(Ditulis oleh Vania Astagina)
Rujukan
(GFD-2025-25452) [SALAH] Makan Durian Usai Minum Obat, Warga Muntah Darah dan Meninggal
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 04/02/2025
Berita
Akun Facebook “Saudips Sangdewa Amors” pada Senin (20/1/2025) membagikan video [arsip], isinya memperlihatkan seorang warga muntah darah seusai minum obat setelah makan durian.
Unggahan disertai narasi:
“Kabar terakhir beliau meninggal dunia. Benarkah habis makan durian tidak boleh langsung makan obat?”
“hati hati jangan minum obat setelah makan durian.”
Hingga Senin (3/1/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 37.000-an pengguna dan menuai hampir 4.000 komentar.
Unggahan disertai narasi:
“Kabar terakhir beliau meninggal dunia. Benarkah habis makan durian tidak boleh langsung makan obat?”
“hati hati jangan minum obat setelah makan durian.”
Hingga Senin (3/1/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 37.000-an pengguna dan menuai hampir 4.000 komentar.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co
Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan, belum ada kasus kematian akibat mengkonsumsi obat setelah makan durian. Meski begitu, masyarakat dianjurkan untuk menjaga jarak antara makan durian dan mengkonsumsi obat.
Spesialis anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah Weda, Halmahera Tengah dr. Fitria Abdurahman Sp.An, mengatakan belum ada penelitian yang menyebutkan mengkonsumsi obat setelah memakan durian bisa menyebabkan kematian. Tetapi, pasien disarankan untuk mengkonsumsi obat satu atau dua jam setelah memakan durian.
Menurut Fitria, hal itu karena durian mengandung gas yang tinggi sehingga pada orang tertentu yang memakan durian bisa menyebabkan diare, muntah-muntah, hingga alergi. Selain itu, durian juga dapat meningkatkan tekanan darah.
“Perlu jeda waktu minimal 1-2 jam sebelum mengkonsumsi obat. untuk mengurangi resiko pada gastrointestinal,” kata Fitria kepada Tempo, Rabu (15/1/2025).
Penelitian oleh Yung An Chua dan Nurhaslina dari Division of Health Sciences, Management & Science University, Kelantan, Malaysia berjudul “Hyperthermic Effects of Durio zibethinus and Its Interaction with Paracetamol”, menunjukkan durian sebaiknya tidak dikonsumsi bersama parasetamol karena berisiko menimbulkan efek toksik.
Hal itu karena durian dapat menyebabkan hipertermia, di mana suhu tubuh meningkat secara signifikan melebihi 38,5 derajat Celcius. Toksisitas ini akan meningkat jika dikonsumsi bersama parasetamol.
Dikutip dari tempo.co, ada beberapa orang yang disarankan untuk membatasi konsumsi durian seperti penderita diabetes, penderita ginjal kronis, penderita obesitas dan bayi.
Kelompok orang tersebut tidak disarankan mengkonsumsi durian berlebihan karena kalori buah durian tergolong sangat tinggi. Satu kilogram durian terkandung 1.350 kalori. Konsumsi tiga sampai empat biji durian setara makan semangkuk nasi.
Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan, belum ada kasus kematian akibat mengkonsumsi obat setelah makan durian. Meski begitu, masyarakat dianjurkan untuk menjaga jarak antara makan durian dan mengkonsumsi obat.
Spesialis anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah Weda, Halmahera Tengah dr. Fitria Abdurahman Sp.An, mengatakan belum ada penelitian yang menyebutkan mengkonsumsi obat setelah memakan durian bisa menyebabkan kematian. Tetapi, pasien disarankan untuk mengkonsumsi obat satu atau dua jam setelah memakan durian.
Menurut Fitria, hal itu karena durian mengandung gas yang tinggi sehingga pada orang tertentu yang memakan durian bisa menyebabkan diare, muntah-muntah, hingga alergi. Selain itu, durian juga dapat meningkatkan tekanan darah.
“Perlu jeda waktu minimal 1-2 jam sebelum mengkonsumsi obat. untuk mengurangi resiko pada gastrointestinal,” kata Fitria kepada Tempo, Rabu (15/1/2025).
Penelitian oleh Yung An Chua dan Nurhaslina dari Division of Health Sciences, Management & Science University, Kelantan, Malaysia berjudul “Hyperthermic Effects of Durio zibethinus and Its Interaction with Paracetamol”, menunjukkan durian sebaiknya tidak dikonsumsi bersama parasetamol karena berisiko menimbulkan efek toksik.
Hal itu karena durian dapat menyebabkan hipertermia, di mana suhu tubuh meningkat secara signifikan melebihi 38,5 derajat Celcius. Toksisitas ini akan meningkat jika dikonsumsi bersama parasetamol.
Dikutip dari tempo.co, ada beberapa orang yang disarankan untuk membatasi konsumsi durian seperti penderita diabetes, penderita ginjal kronis, penderita obesitas dan bayi.
Kelompok orang tersebut tidak disarankan mengkonsumsi durian berlebihan karena kalori buah durian tergolong sangat tinggi. Satu kilogram durian terkandung 1.350 kalori. Konsumsi tiga sampai empat biji durian setara makan semangkuk nasi.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi ”makan durian setelah minum obat, seorang warga muntah darah dan meninggal dunia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[tempo.co] Keliru, Minum Obat Setelah Makan Durian Menyebabkan Kematian [tempo.co] Hindari Makan Durian jika Anda Menderita Penyakit Ini
- https://www.facebook.com/reel/612992137817795 (tautan unggahan akun Facebook “Saudips Sangdewa Amors”)
- https://bit.ly/3PTpv5B (arsip unggahan akun Facebook “Saudips Sangdewa Amors”)
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/3374/keliru-minum-obat-setelah-makan-durian-menyebabkan-kematian
- https://www.tempo.co/gaya-hidup/hindari-makan-durian-jika-anda-menderita-penyakit-ini-225618
Halaman: 599/6323