• (GFD-2024-22344) [SALAH] Medan Jadi Lautan, Rumah dan Kendaraan Ludes Diterjang Banjir

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    KOTA MEDAN DITELAN BANJIR MIRIP TSUNAMI HARI INI!! RUMAH DAN KENDARAAN SEMUA LUDES

    Hasil Cek Fakta

    Pada 28 Agustus 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul Medan ditelan banjir mirip tsunami, rumah dan kendaraan ludes.

    Namun, setelah disimak dan dilakukan pencarian Google ternyata narator hanya membacakan ulang sebuah artikel yang diunggah oleh Detik.com yang berjudul “Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Kota Medan Banjir!”.

    Artikel tersebut memberitakan mengenai hujan deras yang mengakibatkan sejumlah ruas jalan di Kota Medan banjir. Adapun ruas jalan yang tergenang banjir seperti di Jalan Setia Budi, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Zainul Arifin, Jalan Gatot Subroto, Jalan Karya Sei Agul, Jalan Ayahanda dan Jalan Iskandar Muda Medan.

    Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan Medan ditelan banjir mirip tsunami, rumah dan kendaraan ludes adalah tidak benar.

    Kesimpulan

    Klaim yang mengatakan Medan jadi lautan, rumah dan kendaraan ludes diterjang banjir adalah salah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22343) [SALAH] Video 2 Kepiting Raksasa Muncul di Pantai Kupang NTT

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    2 kepiting raksasa muncul di pantai tedis kupang NTT#kepitingraksasa #kepiting #viralkan

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video diklaim sebagai kepiting raksasa di Pantai Tedis Kupang NTT beredar di media sosial, salah satunya akun Youtube mengunggahnya pada 23 Agustus 2024. Video berdurasi 15 detik memperlihatkan ada 2 kepiting raksasa yang muncul di permukaan air, salah satunya berada di pinggir pembatas.

    Ketika ditelusuri video tersebut dengan mengunggah tangkapan layar dari video. Muncul hasil yang mengarah ke beberapa video dari Tiktok, Instagram, maupun YouTube. Satu di antaranya video dari Tiktok memposting gambar proses pembuatan kepiting raksasa.

    “#cangrejosenellitoral #alfredozarazaga #chipiona #arte #obradearte #escultura #farochipiona #esculturaenlaplaya #mar #cangrejoschipiona” tulis akun Tiktok @ cangrejos.en.el.l.

    Pengunggah menuliskan beberapa hashtag, satu di antaranya cangrejoschipiona yang artinya kepiting Chipiona. Hasil lainnya ditemukan pada Channel Youtube Album Chipiona Gasbar Bueno. Video tersebut memperlihatkan proses seorang seniman bernama Chipionera Alfredo Zarazaga membuat karya patung kepiting raksasa itu. Patung karyanya diletakkan di Corrales en el Agua di bawah Mecusuar Chipiona, Spanyol pada 2024. Karyanya dapat dilihat pada akun Instagram milik @.alfredozarazaga.

    Kepiting raksasa tersebut merupakan patung ikon di Faro de Chipiona (Mercsuar Chipiona) dalam bahasa Spanyol disebut “Cangrejos Gigantes” yang dibuat dari bahan daur ulang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pelestarian lingkungan laut. Dapat disimpulkan video yang mengklaim kepiting raksasa di NTT adalah informasi keliru.

    Kesimpulan


    Informasi salah. Faktanya kepiting raksasa tersebut adalah patung di Chipiona, Spanyol.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22342) [PENIPUAN] Video Jusuf Hamka Berikan Bantuan 50 Juta Di Tiktok

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    Mengucap Rasa Syukur Daya Hari Ini

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video di Tiktok memperlihatkan pengusaha terkenal Jusuf Hamka sedang memberi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan senilai 50 juta rupiah per orang. Video ini diunggah pada 26 Agustus 2024 oleh akun @jusufh..hamka.

    Setelah dilakukan penelusuran ternyata informasi tersebut tidaklah benar. Pemeriksa fakta mencoba memeriksa suara yang digunakan dengan AI Speech Classifier Elevenlabs hasilnya adalah 84 persen buatan AI.

    Sementara itu, akun yang mengunggah video tersebut bukanlah milik Jusuf Hamka. Dilansir dari http://turnbackhoax.id, akun Tiktok Jusuf Hamka yang asli bernama @mohjusufhamka_official. Klaim seperti ini sudah sering ditemukan dan dibantah oleh pemeriksa fakta kebenarannya. Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati.

    Kesimpulan

    Tidak benar video yang memperlihatkan Jusuf Hamka memberi bantuan 50 juta tersebut. Video yang diunggah merupakan hasil editan. Selain itu, akun yang mengunggah video juga bukan akun Tiktok asli milik Jusuf Hamka. Akun Tiktok resmi Jusuf Hamka bernama @mohjusufhamka_official.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22341) [SALAH] BAHAN-BAHAN HASIL REKAYASA GMF MENGANDUNG RACUN DAN BERBAHAYA BAGI MANUSIA

    Sumber: Whatsapp
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    "Berita Mengerikan Akhirnya Dibuka Untuk Publik :
    :us::us::us::us::us::us::us::us::us::us::us:
    Amerika Serikat akhirnya secara resmi meng-umumkan bahwa:
    Pangan Rekayasa Genetika ( GMF : Genetically Modified Foods ) adalah sejenis makanan yang sangat beracun.
    Sebagian besar penyakit TUMOR ada kaitannya dengan GMF.
    Segera sebarkan info ini kepada teman dan saudara anda!
    Mintalah mereka berhati-hati !.
    Saat pergi belanja di Mall, harus lihat dengan teliti :
    Kalau Barcode yang dimulai dengan Angka “8”
    Itu artinya makanan yang telah dimodifikasi secara Genetika.
    Tidak peduli makanan apa saja, asalkan peng-olahannya secara Genetika, jangan beli apalagi di-makan!
    Sebagus apapun alasan para ahli dalam mem-promosikan makanan Genetika dan mengklaim bahwa makanan tersebut tidak membahayakan, tapi kita harus tahu bahwa :
    Orang Amerika tidak makan GMF;
    Uni Eropa melarang;
    Dilarang keras oleh sistem Pangan Khusus China;
    Dilarang keras oleh Expo Dunia;
    Dilarang keras oleh Asian Games;
    Orang Afrika rela mati kelaparan daripada konsumsi GMF;
    Dilarang keras oleh Universiade;
    Rusia memang buktikan bahwa GMF dapat membuat hewan punah dalam tiga Generasi....
    Hindari konsumsi makanan - makanan ( Beracun ) Seperti di bawah Ini:
    Tomat, daging sapi Genetika berwarna merah mengandung racun kalajengking;
    Jagung Manis adalah hasil rekayasa Genetika;
    Ubi Jalar warna Ungu adalah hasil modifikasi Genetika.
    Jagung manis adalah makanan yang dimodifikasi secara Genetika oleh Amerika,
    Selama ini Jagung Manis yang kita konsumsi sebenarnya . . . . . adalah makanan Genetika ( GMF ) yang digunakan oleh orang Barat sana sebagai makanan binatang.
    Namun, selama bertahun - tahun masih banyak orang sama sekali tidak tahu,
    Masih saja suka membeli Jagung Manis untuk dimakan.
    Himbauan untuk semua orang,baik kaum muda,
    yang belum menikah,
    atau yang belum punya anak, Jangan Makan GMF lagi!
    Setelah pesan yang begitu mengerikan ini diumumkan, harap semua orang dapat berpikir demi kebaikan sendiri dan keluarga.
    Harus dicamkan baik - baik:
    Jangan pernah konsumsi Makanan Genetika (GMF) lagi.
    Harus diingat bahwa. . . semua jenis makanan dan buah-buahan yang bukan musiman secara alami --Tidak Boleh Makan.
    Please,
    sesibuk apapun anda, tolong sempatkan diri untuk dibagikan ke yang lain.
    Beberapa detik ketikan jari anda bisa selamatkan kehidupan banyak orang dari penyakit yang berbahaya."

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah narasi melalui media sosial Whatsapp, yang menuliskan informasi tentang Pangan Rekayasa Genetika (Genetically Modified Food/GMF) merupakan bahan-bahan makanan yang sangat beracun dan berbahaya bagi tubuh. Di dalam narasi ini pun disebutkan, bahwa orang-orang Amerika, Uni Eropa, Afrika, dan beberapa lembaga internasional lainnya (ASEAN, Universaide), melarang keras penyebaran bahan-bahan makanan GMF ini. Bahkan disebutkan bahwa Rusia telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa bahan-bahan makanan GMF dapat membuat hewan punah dalam 3 (tiga) generasi.

    Narasi ini juga menyampaikan bahwa untuk mengenali bahan-bahan makanan yang merupakan GMF, dapat dilakukan dengan melihat barcode pada makanan. Jika barcode diawali dengan angka 8 (delapan), maka makanan tersebut merupakan bagian dari bahan makanan GMF dan harus dihindari. Di dalam narasi ini juga dituliskan beberapa jenis bahan makanan yang diklaim merupakan bagian dari GMF.

    Lalu apakah benar bahwa bahan-bahan makanan yang merupakan hasil teknologi GMF mengandung bahan-bahan berbahaya dan tidak layak dikonsumsi oleh manusia?

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai informasi yang terdapat di dalam narasi ini, ditemukan penjelasan yang menunjukkan bahwa narasi yang beredar ini mengandung kekeliruan. Ternyata, narasi ini merupakan informasi yang salah.

    Sebelumnya, narasi ini telah dibuatkan artikel periksa faktanya oleh Tim Periksa Fakta MAFINDO pada akhir Mei 2024 lalu. Diketahui bahwa narasi ini telah beredar sejak tahun 2018.

    Melansir dari ulasan artikel milik tempo.co, GMF pada dasarnya berkaitan dengan Genetically Modified Organisms (GMO atau GMOs) yang juga sering disebut sebagai bioteknologi modern dan teknologi gen. Terkadang GMO juga disebut teknologi DNA rekombinan atau rekayasa genetika. Tujuan dilakukannya rekayasa genetika pada tanaman pada umumnya untuk meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. Sementara GMF bertujuan menghasilkan makanan yang lebih murah, atau meningkatkan gizi, bisa juga keduanya. Terdapat sejumlah kekhawatiran terkait keamanan GMF, seperti alergi, kanker, cemaran herbisida, dan berdampak buruk pada madu. Namun semua kecemasan itu belum bisa dibuktikan secara ilmiah.

    Saat ini, 26 negara termasuk Perancis, Jerman, Italia, Meksiko, Rusia, Tiongkok, dan India (19 di antaranya berada di Uni Eropa (UE)) telah melarang produk GMO untuk sebagian atau seluruhnya. Sementara 60 negara lainnya menerapkan pembatasan yang signifikan terhadap GMO. Salah satu alasan penolakan terhadap GMO adalah karena lemahnya manfaat GMO bagi pertanian dibandingkan dengan potensi risikonya. Ada juga kurangnya kepercayaan dan keyakinan masyarakat terhadap proses regulasi di balik GMO.

    Namun di Amerika Serikat, GMO di negara mereka aman untuk manusia, tumbuhan dan hewan. Kolaborasi antar lembaga di sana membantu pengolah pangan untuk memahami peraturan yang harus diikuti agar makanan GMF yang mereka hasilkan tetap aman. Peredarannya di pasaran juga diperbolehkan dengan menyematkan label yang menjelaskan bahwa makanan tersebut mengandung bahan GMO. Standar yang sama juga diterapkan untuk makanan impor, dengan menuliskan kalimat “bioengineered food” pada kemasannya.

    Sedangkan klaim terkait Asian Games, panitia penyelenggara di Hangzhou membantah rumor yang mengatakan mereka menolak penggunaan bahan makanan GMO selama perhelatan acara. Di sisi lain, tidak ditemukan bukti bahwa gelaran Universiade melarang penggunaan makanan GMF, termasuk dalam penyelenggaraan terakhir, di Chengdu, Cina, tahun 2023.

    Dalam ulasan lain, yang dilansir dari artikel Liputan6.com, Staf Pengajar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Adil Basuki Ahza secara tegas membantah informasi yang menyatakan bahwa GFM merupakan bahan-bahan beracun dan berbahaya. Adil menuturkan ketika sebuah varietas pangan rekayasa genetika akan dilepaskan ke pasaran, sebelumnya harus melalui serangkaian pengujian. Mulai dari tes struktur, toksisitas, uji kepada hewan, dilepaskan ke kelompok terbatas. Pangan rekayasa genetika ini sudah dipastikan aman untuk dikonsumsi sebelum dilepaskan ke pasaran.

    Jadi dapat disimpulkan, narasi yang menyebutkan bahwa bahan-bahan makanan GMF merupakan bahan-bahan yang mengandung racun dan berbahaya bagi manusia, merupakan klaim yang keliru. Narasi ini dapat dikategorikan sebagai misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, belum ada hasil penelitian yang dapat membuktikan bahwa bahan-bahan hasil rekayasa GMF mengandung racun dan berbahaya bagi manusia.

    Rujukan