Halo
Selamat malam
Apa kabar Gus ?
Lagi sibuk atu tidak saat ini gus
(GFD-2024-22351) [PENIPUAN] Akun WhatsApp Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana
Sumber: WhatsApp.comTanggal publish: 31/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari akun Instagram Disperakim Prov Jateng.
Nomor WhatsApp 0815 1666 218 mengaku sebagai Pj Gubernur Jawa Tengah. Akun tersebut menamai WhatsAppnya “Drs Nana Sujandi”, memasang foto profil Nana memakai kemeja dinas putih dan menanyakan kabar ke salah satu pengguna WhatsApp.
Ditelusuri pada akun Instagram @.disperakimprovjateng ditemukan klarifikasi terhadap akun WhatsApp yang beredar. Pihak Disperakim mengunggah tangkapan layar akun tiruan tersebut dan mengimbau kepada masyarakat juga ASN tidak mudah percaya serta meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan serupa.
Sebagai tambahan nomor WhatsApp tersebut telah berganti foto profil orang lain. Sebelumnya akun Facebook mengatasnamakan Nana Sudjana bermunculan, hal tersebut telah dibahas di turnbackhoax. Maka akun WhatsApp 0815 1666 218 memakai nama dan foto Nana Sudjana merupakan konten tiruan.
Nomor WhatsApp 0815 1666 218 mengaku sebagai Pj Gubernur Jawa Tengah. Akun tersebut menamai WhatsAppnya “Drs Nana Sujandi”, memasang foto profil Nana memakai kemeja dinas putih dan menanyakan kabar ke salah satu pengguna WhatsApp.
Ditelusuri pada akun Instagram @.disperakimprovjateng ditemukan klarifikasi terhadap akun WhatsApp yang beredar. Pihak Disperakim mengunggah tangkapan layar akun tiruan tersebut dan mengimbau kepada masyarakat juga ASN tidak mudah percaya serta meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan serupa.
Sebagai tambahan nomor WhatsApp tersebut telah berganti foto profil orang lain. Sebelumnya akun Facebook mengatasnamakan Nana Sudjana bermunculan, hal tersebut telah dibahas di turnbackhoax. Maka akun WhatsApp 0815 1666 218 memakai nama dan foto Nana Sudjana merupakan konten tiruan.
Kesimpulan
Akun tiruan. Disperakim Prov Jateng mengimbau masyarakat mewaspadai modus penipuan tersebut.
Rujukan
(GFD-2024-22350) [PENIPUAN] Bantuan Uang Sekolah dari Hary Tanoe
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 31/08/2024
Berita
INI REAL 100% NO HOAKS PERCAYA UNTUKMU more Khusus Buat Orang Yang Sedang Membutuhkan Untuk Modal Usaha Bayar Hutang Biaya sekolah
Hasil Cek Fakta
Pada 24 Agustus 2024 lalu ditemukan sebuah akun Tiktok mengatasnamakan seorang pengusaha ternama, Hary Tanoe, membagikan sebuah klaim jika ia akan memberikan bantuan uang dana sekolah dengan cara menghubungi nomor di bio akun.
Namun, akun tersebut tidak memiliki verifikasi centang biru dari Tiktok. Untuk memastikan keasliannya, dilakukan pengecekan di akun media sosial lain Hary Tanoe yang sudah mendapat verifikasi centang biru, yaitu di Instagram dan Facebook.
Berdasarkan pencarian di dua akun resmi tersebut, tidak ditemukan adanya unggahan dari Hary Tanoe yang menyebutkan jika dirinya akan memberikan bantuan ekonomi di media sosialnya.
Namun, akun tersebut tidak memiliki verifikasi centang biru dari Tiktok. Untuk memastikan keasliannya, dilakukan pengecekan di akun media sosial lain Hary Tanoe yang sudah mendapat verifikasi centang biru, yaitu di Instagram dan Facebook.
Berdasarkan pencarian di dua akun resmi tersebut, tidak ditemukan adanya unggahan dari Hary Tanoe yang menyebutkan jika dirinya akan memberikan bantuan ekonomi di media sosialnya.
Kesimpulan
Berdasarkan pencarian di akun Instagram dan Facebook resmi Hary Tanoe yang sudah terverifikasi, tidak ditemukan adanya unggahan dari Hary Tanoe yang menyebutkan jika dirinya akan memberikan bantuan ekonomi di media sosialnya.
Rujukan
(GFD-2024-22349) [PENIPUAN] Pinjaman Online BNI Via WA Langsung Cair dalam 15 Menit
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 31/08/2024
Berita
hanya di bank BNI bisa mengajukan pinjaman secara online tanpa disurvei tanpa angguna hanya menggunakan foto KTP untuk mengajukan pinjaman h bagi masyarakat yang membutuhkan ajukan pinjamannya sekarang 100% langsung bisa dicairkan dalam waktu 15 mennit
Hasil Cek Fakta
Ditemukan sebuah postingan Tiktok yang menyebarkan informasi seputar pengajuan pinjaman dana BNI secara online hanya dengan menghubungi nomor Whatsapp yang ada pada deskripsi akun dan akan langsung cair dalam waktu 15 menit.
Saat ditelusuri di Tiktok, akun tersebut bukan merupakan akun resmi milik BNI. Akun Tiktok BNI yang asli adalah @bni46. Pada Tiktok BNI resmi ini tidak ditemukan postingan seperti yang diedarkan oleh akun tiruan tersebut.
Klaim-klaim seperti ini sudah beberapa kali dibahas di turnbackhoax.id, diantaranya adalah artikel yang berjudul “[SALAH] Unggahan Pinjaman Online oleh Bank BNI di Tiktok” dan “[SALAH] Akun Tiktok Palsu BNI Berisi Konten Pinjaman Online”.
Dilansir dari iNews, jika ingin melakukan pinjaman online BNI maka dapat mengakses situs resmi BNI atau juga melalui aplikasi BNI Mobile Banking di smartphone. BNI tidak pernah menginfokan nomor Whatsapp apa pun sebagai media untuk mengajukan pinjaman uang.
Saat ditelusuri di Tiktok, akun tersebut bukan merupakan akun resmi milik BNI. Akun Tiktok BNI yang asli adalah @bni46. Pada Tiktok BNI resmi ini tidak ditemukan postingan seperti yang diedarkan oleh akun tiruan tersebut.
Klaim-klaim seperti ini sudah beberapa kali dibahas di turnbackhoax.id, diantaranya adalah artikel yang berjudul “[SALAH] Unggahan Pinjaman Online oleh Bank BNI di Tiktok” dan “[SALAH] Akun Tiktok Palsu BNI Berisi Konten Pinjaman Online”.
Dilansir dari iNews, jika ingin melakukan pinjaman online BNI maka dapat mengakses situs resmi BNI atau juga melalui aplikasi BNI Mobile Banking di smartphone. BNI tidak pernah menginfokan nomor Whatsapp apa pun sebagai media untuk mengajukan pinjaman uang.
Kesimpulan
Tidak benar adanya sebuah konten Tiktok yang mengenai pinjaman KUR BNI secara online hanya dengan menghubungi nomor Whatsapp yang tertera di bio akun Tiktok tersebut, akun tersebut dapat diwaspadai sebagai media untuk melakukan penipuan online.
Rujukan
(GFD-2024-22348) [PENIPUAN] Pendaftaran Penerima Bansos PKH melalui Telegram
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 31/08/2024
Berita
ALHAMDULILLAH! Kemensos Tambah Jumlah Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Segera Buat Pengajuan! ( Masukkan nomor yang telah terdaftar di telegram – kode daftar masuk di telegram )
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan di media sosial Facebook berisikan informasi pendaftaran penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) melalui platform Telegram.
Dilansir dari Instagram resmi @kemensosri, setiap calon penerima bansos wajib terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terlebih dulu. DTKS adalah adalah data induk yang berisi data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, penerima bantuan, dan pemberdayaan sosial, serta potensi dan sumber kesejahteraan sosial. DTKS berfungsi sebagai acuan lembaga-lembaga untuk memberikan bantuan sosial, seperti PKH, sembako, PBI JK, dan sebagainya.
Pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor desa/kelurahan, atau secara online melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos di ponsel Android. Tidak ditemukan informasi resmi dari Kemensos bahwa mereka membuka pendaftaran penerima bansos PKH melalui Telegram.
Melalui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan klaim mengenai pendaftaran penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) melalui platform Telegram adalah tidak benar.
Dilansir dari Instagram resmi @kemensosri, setiap calon penerima bansos wajib terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terlebih dulu. DTKS adalah adalah data induk yang berisi data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, penerima bantuan, dan pemberdayaan sosial, serta potensi dan sumber kesejahteraan sosial. DTKS berfungsi sebagai acuan lembaga-lembaga untuk memberikan bantuan sosial, seperti PKH, sembako, PBI JK, dan sebagainya.
Pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor desa/kelurahan, atau secara online melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos di ponsel Android. Tidak ditemukan informasi resmi dari Kemensos bahwa mereka membuka pendaftaran penerima bansos PKH melalui Telegram.
Melalui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan klaim mengenai pendaftaran penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) melalui platform Telegram adalah tidak benar.
Kesimpulan
Klaim mengenai pendaftaran penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) melalui platform Telegram adalah tidak benar. Tidak ditemukan informasi resmi dari Kemensos bahwa mereka membuka pendaftaran penerima bansos PKH melalui Telegram.
Rujukan
Halaman: 597/5553