KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan massa demonstran melakukan penjarahan di Mal Atrium Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/8/2025).
Video itu beredar di tengah gelombang unjuk rasa yang digelar di Jakarta dan berbagai daerah dalam sepekan terakhir.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, isu penjarahan di Mal Atrium Senen perlu diluruskan karena informasinya tidak benar.
Narasi Mal Atrium Senen dijarah demonstran dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Jumat (29/8/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Allahuakbar Indonesia sdng tidak baik" saja Atrium senen dijarah sprti thn 98
jd inget wktu hamil 8bln ank pertama, sy ikut"an tmn k'indomaret. Pulang" dimarahin sm mama
Screenshot Klarifikasi, Tidak Benar Mal Atrium Senen Dijarah Demonstran
(GFD-2025-28734) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Mal Atrium Senen Dijarah Demonstran
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Manajemen Mal Atrium Senen melalui akun Instagram @mal.atriumsenen membantah isu penjarahan dan mengatakan bahwa video yang beredar bukan terjadi di mal.
"Beredar informasi yang menyebutkan bahwa massa telah masuk ke Mal Atrium Senen. Kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks," demikian keterangan resmi manajemen, Jumat (29/8/2025).
"Video yang beredar bukan terjadi di Mal Atrium Senen. Saat ini, kondisi mal aman dan terkendali. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya," lanjutnya.
Kendati demikian, pihak manajemen menyampaikan bahwa Mal Atrium Senen masih belum bisa beroperasi hingga Jumat (29/8/2025) pukul 11.00 WIB.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi situasi di sekitar mal hingga benar-benar kondusif.
Sebab, massa aksi berkumpul di sekitar Mako Brimob Jalan Kramat Kwitang yang berdekatan dengan Mal Atrium Senen.
"Kami informasikan bahwa kondisi di Mal Atrium Senen dalam keadaan aman. Namun, untuk sementara waktu mal masih belum beroperasi hingga situasi di sekitar benar-benar kondusif," tulis manajemen.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa pihaknya telah memverifikasi video yang diklaim penjarahan di Mal Atrium Senen dengan melakukan pengecekan langsung.
Menurut Susatyo, peristiwa dalam video terjadi di sebuah gedung di Tanah Abang pada Kamis (28/8/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
"Kami sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Kami pastikan bahwa video tersebut bukan terjadi di Mal Atrium Senen. Itu hoaks. Jangan mudah percaya dengan informasi yang belum jelas asal-usulnya," kata Susatyo, dikutip dari Detik.com, Jumat (29/8/2025).
Adapun, penjarahan dilaporkan terjadi di Mako Brimob Kwitang pada Jumat (29/8/2025).
Dalam pemberitaan SindoNews, massa terpantau menenteng beberapa barang seperti besi, kursi, sepeda, dispenser, dan mesin air, sekitar pukul 16.20 WIB.
"Beredar informasi yang menyebutkan bahwa massa telah masuk ke Mal Atrium Senen. Kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks," demikian keterangan resmi manajemen, Jumat (29/8/2025).
"Video yang beredar bukan terjadi di Mal Atrium Senen. Saat ini, kondisi mal aman dan terkendali. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya," lanjutnya.
Kendati demikian, pihak manajemen menyampaikan bahwa Mal Atrium Senen masih belum bisa beroperasi hingga Jumat (29/8/2025) pukul 11.00 WIB.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi situasi di sekitar mal hingga benar-benar kondusif.
Sebab, massa aksi berkumpul di sekitar Mako Brimob Jalan Kramat Kwitang yang berdekatan dengan Mal Atrium Senen.
"Kami informasikan bahwa kondisi di Mal Atrium Senen dalam keadaan aman. Namun, untuk sementara waktu mal masih belum beroperasi hingga situasi di sekitar benar-benar kondusif," tulis manajemen.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa pihaknya telah memverifikasi video yang diklaim penjarahan di Mal Atrium Senen dengan melakukan pengecekan langsung.
Menurut Susatyo, peristiwa dalam video terjadi di sebuah gedung di Tanah Abang pada Kamis (28/8/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
"Kami sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Kami pastikan bahwa video tersebut bukan terjadi di Mal Atrium Senen. Itu hoaks. Jangan mudah percaya dengan informasi yang belum jelas asal-usulnya," kata Susatyo, dikutip dari Detik.com, Jumat (29/8/2025).
Adapun, penjarahan dilaporkan terjadi di Mako Brimob Kwitang pada Jumat (29/8/2025).
Dalam pemberitaan SindoNews, massa terpantau menenteng beberapa barang seperti besi, kursi, sepeda, dispenser, dan mesin air, sekitar pukul 16.20 WIB.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Mal Atrium Senen dijarah demonstran perlu diluruskan.
Manajemen Mal Atrium Senen menyatakan tidak terjadi penjarahan. Sementara itu, Polres Metro Jakpus menyebut video yang beredar adalah kejadian di sebuah gedung di Tanah Abang pada Kamis (28/8/2025).
Dalam situasi genting dan simpang-siur seperti saat ini, Kompas.com mengajak pembaca untuk tidak terprovokasi dengan isu atau ajakan melakukan penjarahan.
Manajemen Mal Atrium Senen menyatakan tidak terjadi penjarahan. Sementara itu, Polres Metro Jakpus menyebut video yang beredar adalah kejadian di sebuah gedung di Tanah Abang pada Kamis (28/8/2025).
Dalam situasi genting dan simpang-siur seperti saat ini, Kompas.com mengajak pembaca untuk tidak terprovokasi dengan isu atau ajakan melakukan penjarahan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1296368945196878
- https://www.facebook.com/reel/1680691792614491
- https://www.facebook.com/reel/1497714634756561
- https://www.facebook.com/reel/1427877091838218
- https://www.instagram.com/p/DN7d0bHj3B_/?img_index=3
- https://news.detik.com/berita/d-8085619/video-massa-masuk-mal-atrium-hoax-polisi-imbau-warga-tak-terprovokasi
- https://daerah.sindonews.com/read/1613155/6/mako-brimob-kwitang-dijarah-massa-sepeda-hingga-dispenser-diangkut-pengunjuk-rasa-1756462108
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28733) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Kompol Jemmy adalah Polisi yang Melindas Affan Kurniawan
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah di media sosial diklaim menampilkan wajah polisi yang melindas Affan Kurniawan (20) menggunakan kendaraan taktis (rantis) milik Brigade Mobil Polda Metro Jaya.
Affan merupakan pengemudi ojek online (ojol) yang tewas di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam saat terjadi kericuhan.
Setelah ditelusuri, narasi itu perlu diluruskan karena polisi yang ditampilkan dan diketahui sebagai Kompol Jemmy bukan salah satu dari tujuh orang yang dianggap bertanggung jawab atas meninggalnya Affan.
Video diklaim menampilkan wajah polisi yang melindas Affan Kurniawan menggunakan rantis Brimob dibagikan melalui Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.
Dalam video, tampak seorang pria berseragam Brimob mencoba menenangkan massa. Ia juga mengatakan akan bertanggung jawab terhadap korban.
Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
MANTAPP INILAH WAJAH POLISI YANG NGELINDES OJOL SUDAH DITANGKAP
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan wajah polisi yang melindas Affan menggunakan rantis
Affan merupakan pengemudi ojek online (ojol) yang tewas di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam saat terjadi kericuhan.
Setelah ditelusuri, narasi itu perlu diluruskan karena polisi yang ditampilkan dan diketahui sebagai Kompol Jemmy bukan salah satu dari tujuh orang yang dianggap bertanggung jawab atas meninggalnya Affan.
Video diklaim menampilkan wajah polisi yang melindas Affan Kurniawan menggunakan rantis Brimob dibagikan melalui Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.
Dalam video, tampak seorang pria berseragam Brimob mencoba menenangkan massa. Ia juga mengatakan akan bertanggung jawab terhadap korban.
Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
MANTAPP INILAH WAJAH POLISI YANG NGELINDES OJOL SUDAH DITANGKAP
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan wajah polisi yang melindas Affan menggunakan rantis
Hasil Cek Fakta
Ketika dicermati, terdapat label nama pada seragam yang dikenakan oleh polisi dalam video. Polisi itu diketahui bernama Jemmy.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan gambar serupa pada pemberitaan Kompas.com ini.
Keterangaan dalam artikel menyebut bahwa Komisaris Polisi (Kompol) Jemmy merupakan perwakilan Brimob yang menemui massa usai insiden Affan Kurniawan tewas dilindas rantis Kamis (28/8/2025) malam.
Saat bertemu dengan massa, Kompol Jemmy menyampaikan dukacita dan berjanji akan bertanggung jawab.
"Kami turut berdukacita kepada korban. Ini hal yang tidak kami inginkan, kami mewakili pimpinan akan bertanggung jawab terhadap korban dan keluarga korban," kata Jemmy kepada massa ojek online.
Jemmy bukanlah anggota Brimob yang melindas Affan Kurniawan.
Diberitakan Kompas.com, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim menyebut pihaknya telah menangkap tujuh polisi terkait kasus rantis Brimob melindas ojol.
Adapun tujuh polisi itu diketahui bernama:
Mereka tengah menjalani proses pemeriksaan oleh Divisi Propam Mabes Polri dan Propam Mako Brimob.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan gambar serupa pada pemberitaan Kompas.com ini.
Keterangaan dalam artikel menyebut bahwa Komisaris Polisi (Kompol) Jemmy merupakan perwakilan Brimob yang menemui massa usai insiden Affan Kurniawan tewas dilindas rantis Kamis (28/8/2025) malam.
Saat bertemu dengan massa, Kompol Jemmy menyampaikan dukacita dan berjanji akan bertanggung jawab.
"Kami turut berdukacita kepada korban. Ini hal yang tidak kami inginkan, kami mewakili pimpinan akan bertanggung jawab terhadap korban dan keluarga korban," kata Jemmy kepada massa ojek online.
Jemmy bukanlah anggota Brimob yang melindas Affan Kurniawan.
Diberitakan Kompas.com, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim menyebut pihaknya telah menangkap tujuh polisi terkait kasus rantis Brimob melindas ojol.
Adapun tujuh polisi itu diketahui bernama:
Mereka tengah menjalani proses pemeriksaan oleh Divisi Propam Mabes Polri dan Propam Mako Brimob.
Kesimpulan
Video dengan klaim yang memperlihatkan wajah polisi yang melindas Affan Kurniawan merupakan informasi keliru.
Pria yang ada dalam video adalah Kompol Jemmy, perwakilan Brimob yang menemui massa ojol usai insiden Affan Kurniawan dilindas rantis Kamis (28/8/2025) malam.
Kompol Jemmy bukanlah polisi yang melindas Affan, atau menjadi salah satu dari tujuh orang yang diperiksa polisi terkait peristiwa itu.
Pria yang ada dalam video adalah Kompol Jemmy, perwakilan Brimob yang menemui massa ojol usai insiden Affan Kurniawan dilindas rantis Kamis (28/8/2025) malam.
Kompol Jemmy bukanlah polisi yang melindas Affan, atau menjadi salah satu dari tujuh orang yang diperiksa polisi terkait peristiwa itu.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/19uFhizPHN/
- https://www.facebook.com/reel/801874889066838
- https://www.facebook.com/share/r/1EgQrTD8cD/
- https://megapolitan.kompas.com/read/2025/08/29/01472591/momen-perwakilan-brimob-minta-maaf-dan-peluk-massa-ojol
- https://megapolitan.kompas.com/read/2025/08/29/00273031/7-polisi-ditangkap-terkait-rantis-brimob-lindas-ojol-hingga-tewas
- https://megapolitan.kompas.com/read/2025/08/29/19083501/identitas-7-anggota-brimob-kasus-rantis-lindas-ojol-terungkap-1-komandan
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28732) Cek Fakta: Klarifikasi Klaim Wapres Gibran Sibuk Main Padel saat Demo Berlangsung
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sibuk bermain padel saat demo, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 29 Agustus 2025.
Klaim Wapres Gibran sibuk bermain padel saat demo berlangsung, berupa tangkapan layar sebuah percakapan lewat aplikasi percakapan.
Berikut percakapan tersebut.
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Wapresnya sibuk main padel"
Benarkah klaim Wapres Gibran sibuk bermain padel saat demo berlangsung? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Wapres Gibran sibuk bermain padel saat demo berlangsung, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Wapres Gibran Tidak Padel Saat Publik Demonstrasi, Informasi Beredar Hoaks" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 30 Agustus 2025.
Dalam artikel Liputan6.com, Staf Khusus Wakil Presiden, Tina Talisa menyatakan, kabar soal Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bermain olahraga padel pada Jumat (28/8/2025) atau saat publik demonstrasi adalah tidak benar alias hoaks. Dia menepis narasi berkembang di media sosial mengenai hal itu.
Tina mengungkap, Gibran saat pecah aksi massa tengah berkantor di Istana Wapres Jakarta. Selain itu, pada Kamis (28/8), putra sulung Joko Widodo itu juga melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara (Sumut) untuk menghadiri Musyawarah Pelayanan (Mupel) Mamre Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Retreat Centre GBKP, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.
"Wapres sedang berkantor ketika demonstrasi berlangsung. Beliau baru pulang dari kunjungan kerja di Sumatera Utara pada hari Kamis sebelumnya," ujar Tina dalam keterangan diterima, Sabtu (30/8/2025).
Tina menyayangkan, beredarnya narasi yang menyudutkan RI-2. Apalagi, pihak pengelola lapangan padel yang disebut warganet dalam unggahan itu, turut membantah adanya aktivitas Wapres di sana saat demonstrasi berlangsung.
"Jadi saya imbau masyarakat untuk saring sebelum sharing informasi yang beredar. Apalagi informasi yang bersifat provokatif di situasi seperti saat ini," ajak Tina.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Wapres Gibran sibuk bermain padel saat demo berlangsung telah diklarifikasi.
Gibran saat pecah aksi massa tengah berkantor di Istana Wapres Jakarta. Selain itu, pada Kamis (28/8), putra sulung Joko Widodo itu juga melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara (Sumut) untuk menghadiri Musyawarah Pelayanan (Mupel) Mamre Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Retreat Centre GBKP, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.
(GFD-2025-28731) Sebagian Benar: Penjarahan di Sekitar Mako Brimob Kwitang 29 Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 31/08/2025
Berita
SEJUMLAH konten di TikTok mengunggah narasi tentang aksi penjarahan di toko-toko sekitar Pasar Senen, dekat Markas Mako Brimob, saat unjuk rasa berlangsung. Konten itu antara lain dibagikan oleh akun 1 [arsip], akun 2, dan akun 3.
Video yang beredar memperlihatkan beberapa orang mengangkut barang dalam kardus dan sepeda lipat. Narasi yang disertakan menyebut toko-toko milik warga keturunan Cina dijarah. Konten ini muncul di tengah demonstrasi memprotes tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis Brimob.
Benarkah demonstran menjarah toko-toko di sekitar Pasar Senen selama aksi?
Video yang beredar memperlihatkan beberapa orang mengangkut barang dalam kardus dan sepeda lipat. Narasi yang disertakan menyebut toko-toko milik warga keturunan Cina dijarah. Konten ini muncul di tengah demonstrasi memprotes tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis Brimob.
Benarkah demonstran menjarah toko-toko di sekitar Pasar Senen selama aksi?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi konten itu dengan menelusuri artikel media dan mewawancarai sejumlah jurnalis Tempo yang berada di lapangan. Hasilnya, beberapa media memang memberitakan ada penjarahan pada 29 Agustus 2025. Akan tetapi, penjarahan itu tidak berlangsung luas dan tidak menargetkan toko milik keturunan Cina.
Dalam video pertama, terlihat gedung Sin Po TV. Ketika dicek menggunakan Google Street View, kantor media tersebut beralamatkan di Graha Sin Po, Jl. Kramat Kwitang No.8 Lt. 3, Kwitang, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat.
Pemimpin Redaksi Sin Po, Edi Faisol, menjelaskan bahwa ia berada di kantornya di Graha Sin Po pada 29 Agustus 2025. Ia pulang melalui pintu belakang yang mengarah ke jalan di permukiman warga. Ia mengaku tidak melihat adanya penjarahan.
“Saat lewat gedung sebelah memang ada kebakaran, tapi tak melihat ada penjarahan. Hanya api di lantai dasar,” kata dia pada Tempo, 30 Agustus 2025.
Dua jurnalis Tempo yang meliput di tempat demonstrasi itu juga menyatakan tak melihat ada penjarahan toko-toko di sekitar Mako Brimob Kwitang.
Namun mereka menyaksikan beberapa orang membawa keluar beberapa barang dari dalam halte Transjakarta (Busway) Senen Sentral yang dibakar orang tak dikenal. Pembakaran halte itu terjadi malam hari sekitar pukul 21.30.
Saat itu, bangunan tersebut telah hangus. Kedua jurnalis Tempo mengatakan adanya orang yang membawa barang hanya terjadi di halte, tidak di pertokoan ataupun mal.
“Saya lihat ada orang keluar dari area yang dihancurkan itu membawa besi dan beberapa hal lain dari dalam halte dan kios di dalamnya,” kata Hammam Izzuddin, salah satu reporter Tempo yang meliput demonstrasi itu di lapangan, 30 Agustus 2025.
Namun sejumlah media memberitakan adanya penjarahan di sekitar kantor Brimob di Kwitang. Tribun News dan Inilah.com menulis, ada penjarahan ke kantor Astra Credit Companies (ACC) setelah gedung tersebut dibakar. Sejumlah orang membawa barang mulai dari kursi kantor, monitor komputer, dispenser, sepeda, hingga alat pengisap debu.
Dikutip dari Republika, massa berpikir ada anggota Brimob yang bersembunyi di gedung tersebut. "Akhirnya ada yang ngejarah dan ngebakar," kata saksi yang juga driver ojol itu kepada Republika.
Tiga unit damkar diterjunkan untuk memadamkan api. Namun situasi tidak kondusif karena polisi masih menembakkan gas air mata untuk mengendalikan massa.
Dalam video pertama, terlihat gedung Sin Po TV. Ketika dicek menggunakan Google Street View, kantor media tersebut beralamatkan di Graha Sin Po, Jl. Kramat Kwitang No.8 Lt. 3, Kwitang, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat.
Pemimpin Redaksi Sin Po, Edi Faisol, menjelaskan bahwa ia berada di kantornya di Graha Sin Po pada 29 Agustus 2025. Ia pulang melalui pintu belakang yang mengarah ke jalan di permukiman warga. Ia mengaku tidak melihat adanya penjarahan.
“Saat lewat gedung sebelah memang ada kebakaran, tapi tak melihat ada penjarahan. Hanya api di lantai dasar,” kata dia pada Tempo, 30 Agustus 2025.
Dua jurnalis Tempo yang meliput di tempat demonstrasi itu juga menyatakan tak melihat ada penjarahan toko-toko di sekitar Mako Brimob Kwitang.
Namun mereka menyaksikan beberapa orang membawa keluar beberapa barang dari dalam halte Transjakarta (Busway) Senen Sentral yang dibakar orang tak dikenal. Pembakaran halte itu terjadi malam hari sekitar pukul 21.30.
Saat itu, bangunan tersebut telah hangus. Kedua jurnalis Tempo mengatakan adanya orang yang membawa barang hanya terjadi di halte, tidak di pertokoan ataupun mal.
“Saya lihat ada orang keluar dari area yang dihancurkan itu membawa besi dan beberapa hal lain dari dalam halte dan kios di dalamnya,” kata Hammam Izzuddin, salah satu reporter Tempo yang meliput demonstrasi itu di lapangan, 30 Agustus 2025.
Namun sejumlah media memberitakan adanya penjarahan di sekitar kantor Brimob di Kwitang. Tribun News dan Inilah.com menulis, ada penjarahan ke kantor Astra Credit Companies (ACC) setelah gedung tersebut dibakar. Sejumlah orang membawa barang mulai dari kursi kantor, monitor komputer, dispenser, sepeda, hingga alat pengisap debu.
Dikutip dari Republika, massa berpikir ada anggota Brimob yang bersembunyi di gedung tersebut. "Akhirnya ada yang ngejarah dan ngebakar," kata saksi yang juga driver ojol itu kepada Republika.
Tiga unit damkar diterjunkan untuk memadamkan api. Namun situasi tidak kondusif karena polisi masih menembakkan gas air mata untuk mengendalikan massa.
Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan fakta di atas, klaim bahwa terjadi penjarahan di toko-toko di sekitar Markas Brimob di kawasan Pasar Senen, sebagian benar. Penjarahan sempat terjadi namun tidak meluas.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@beritarandombanget/video/7544118047901027591?q=penjarahan%20di%20senen&t=1756560503273
- https://perma.cc/FZ62-YB8W
- https://www.tiktok.com/@gritellen/video/7544137468228947256?_r=1&_t=ZS-8zJ0mVLYEAG
- https://www.tiktok.com/@detakbanten/video/7544001062500322578?_r=1&_t=ZS-8zJ0oT24VqX
- https://www.google.com/maps/place/Sin+Po+TV/@-6.1796008,106.841007,3a,75y,172.03h,100.21t/data=!3m7!1e1!3m5!1sJorHM8TBDNHxBWKyWF1Xfg!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D-10.210270039690926%26panoid%3DJorHM8TBDNHxBWKyWF1Xfg%26yaw%3D172.0276225831464!7i16384!8i8192!4m10!1m2!2m1!1ssinpo+tv!3m6!1s0x2e69f5003b7d9609:0x5d11dbf49fde1036!8m2!3d-6.1798715!4d106.8410913!15sCghzaW5wbyB0dloKIghzaW5wbyB0dpIBEnRlbGV2aXNpb25fc3RhdGlvbpoBI0NoWkRTVWhOTUc5blMwVkpRMEZuU1VObWEzRXpRbUZCRUFFqgE7CggvbS8wN2M1MhABMh8QASIbJbsnulsnPe3xhWKydtuuOkqEm83LQ5ZJfvaWMgwQAiIIc2lucG8gdHbgAQD6AQQIABA4!16s%2Fg%2F11y2crzsnk?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDgyNS4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://banten.tribunnews.com/news/141505/gedung-astra-credit-companies-di-kwitang-dibakar-dan-dijarah-massa-demo-usai-insiden-ojol-tewas
- https://www.inilah.com/gedung-perkantoran-dekat-mako-brimob-kwitang-dibakar-pengunjuk-rasa
- https://news.republika.co.id/berita/t1r3h3377/gedung-acc-di-kwitang-terbakar-saksi-ada-yang-ngira-brimob-ngumpet-di-sana-part2 /cdn-cgi/l/email-protection#89eaece2efe8e2fde8c9fdece4f9e6a7eae6a7e0ed
Halaman: 601/7142
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5333038/original/018007600_1756563719-gibran_padel.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5333035/original/042347800_1756561767-gibran_padel.jpg)

