(GFD-2021-7008) [SALAH] Tangkapan Layar “hati2,,, rakyat akan dibunuh vaksin Cina,,,!” Video CNN Indonesia
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 29/05/2021
Berita
“hati2,,, rakyat akan dibunuh vaksin Cina,,,!”
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan berita tentang respon imun ADE (Antibody-dependent Enhancement) dengan menambahkan narasi/klaim menyesatkan, sehingga menimbulkan premis/kesimpulan KELIRU. Selain itu, termasuk pelintiran daur ulang karena sudah diklarifikasi di artikel yang sebelumnya dipublikasikan pada bulan Januari dan Maret lalu.
detikHealth pada 12 Okt 2020: “”Hingga saat ini belum ada bukti terjadinya ADE (pada kandidat vaksin COVID-19). Kewaspadaan dan monitoring terhadap keamanan vaksin tetap harus dilakukan,”\
CHOP (Children’s Hospital of Philadelphia): “Baik penyakit COVID-19 maupun vaksin COVID-19 baru tidak menunjukkan bukti penyebab ADE. Orang yang terinfeksi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, kemungkinan tidak mengembangkan ADE setelah terpapar berulang. Ini juga berlaku untuk virus korona lainnya. Demikian pula, penelitian vaksin di laboratorium dengan hewan atau uji klinis pada manusia belum menemukan bukti ADE.”
PubMed.gov: “Mungkinkah vaksin COVID-19 membuat manusia peka terhadap infeksi terobosan yang bergantung pada antibodi (ADE)? Ini tidak mungkin karena penyakit virus corona pada manusia tidak memiliki atribut klinis, epidemiologis, biologis, atau patologis dari penyakit ADE yang dicontohkan oleh virus dengue (DENV). Berbeda dengan DENV, SARS dan MERS CoVs terutama menginfeksi epitel pernapasan, bukan makrofag. Penyakit parah berpusat pada orang tua dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya dan bukan pada bayi atau individu dengan infeksi virus corona sebelumnya. Tantangan virus hidup pada hewan yang diberi vaksin SARS atau MERS menghasilkan reaksi hipersensitivitas vaksin (VAH), serupa dengan yang terjadi pada manusia yang diberi vaksin campak atau virus pernapasan yang tidak aktif. Vaksin COVID-19 yang aman dan efektif harus menghindari VAH.”
turnbackhoax.id: “Isu yang sebelumnya sudah diklarifikasi, disebarkan kembali berkaitan dengan program vaksinasi yang saat ini sedang berlangsung. Video tentang respon imun ADE (Antibody-dependent Enhancement), yang berdasarkan hasil penelitian hingga saat ini TIDAK ditemukan karena penyakit virus corona pada manusia TIDAK memiliki atribut klinis, epidemiologis, biologis, atau patologis dari penyakit ADE.”
turnbackhoax.id: “Informasi yang salah. Faktanya, video siaran dari CNN memberitakan tentang sebuah penelitian yang menunjukkan Covid-19 memiliki kemampuan Antibody Dependent Enhancement.”
detikHealth pada 12 Okt 2020: “”Hingga saat ini belum ada bukti terjadinya ADE (pada kandidat vaksin COVID-19). Kewaspadaan dan monitoring terhadap keamanan vaksin tetap harus dilakukan,”\
CHOP (Children’s Hospital of Philadelphia): “Baik penyakit COVID-19 maupun vaksin COVID-19 baru tidak menunjukkan bukti penyebab ADE. Orang yang terinfeksi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, kemungkinan tidak mengembangkan ADE setelah terpapar berulang. Ini juga berlaku untuk virus korona lainnya. Demikian pula, penelitian vaksin di laboratorium dengan hewan atau uji klinis pada manusia belum menemukan bukti ADE.”
PubMed.gov: “Mungkinkah vaksin COVID-19 membuat manusia peka terhadap infeksi terobosan yang bergantung pada antibodi (ADE)? Ini tidak mungkin karena penyakit virus corona pada manusia tidak memiliki atribut klinis, epidemiologis, biologis, atau patologis dari penyakit ADE yang dicontohkan oleh virus dengue (DENV). Berbeda dengan DENV, SARS dan MERS CoVs terutama menginfeksi epitel pernapasan, bukan makrofag. Penyakit parah berpusat pada orang tua dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya dan bukan pada bayi atau individu dengan infeksi virus corona sebelumnya. Tantangan virus hidup pada hewan yang diberi vaksin SARS atau MERS menghasilkan reaksi hipersensitivitas vaksin (VAH), serupa dengan yang terjadi pada manusia yang diberi vaksin campak atau virus pernapasan yang tidak aktif. Vaksin COVID-19 yang aman dan efektif harus menghindari VAH.”
turnbackhoax.id: “Isu yang sebelumnya sudah diklarifikasi, disebarkan kembali berkaitan dengan program vaksinasi yang saat ini sedang berlangsung. Video tentang respon imun ADE (Antibody-dependent Enhancement), yang berdasarkan hasil penelitian hingga saat ini TIDAK ditemukan karena penyakit virus corona pada manusia TIDAK memiliki atribut klinis, epidemiologis, biologis, atau patologis dari penyakit ADE.”
turnbackhoax.id: “Informasi yang salah. Faktanya, video siaran dari CNN memberitakan tentang sebuah penelitian yang menunjukkan Covid-19 memiliki kemampuan Antibody Dependent Enhancement.”
Kesimpulan
Pelintiran daur ulang, sudah diklarifikasi pada bulan Januari dan Maret lalu. FAKTANYA, konteks video yang benar adalah tentang respon imun ADE (Antibody-dependent Enhancement), yang berdasarkan hasil penelitian hingga saat ini TIDAK ditemukan karena penyakit virus corona pada manusia TIDAK memiliki atribut klinis, epidemiologis, biologis, atau patologis dari penyakit ADE.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.”,
- http://bit.ly/3pIsnm2 (Google Translate) &
- http://bit.ly/2rhTadC. [2] detik.com: “Pakar Sebut Fenomena ADE pada Kandidat Vaksin COVID-19 Aman”,
- https://bit.ly/3p65BVZ /
- https://archive.md/tr32j (arsip cadangan). [3] chop.edu: “Antibodi-dependent Enhancement (ADE) dan Vaksin”,
- http://bit.ly/3v1NqnK (Google Translate) /
- https://archive.st/w31s (arsip cadangan). [4] pubmed.ncbi.nlm.nih.gov: “Vaksin COVID-19: Haruskah Kita Takut pada ADE?”,
- http://bit.ly/3sKn8oQ (Google Translate) /
- https://archive.md/jTRFl (arsip cadangan). [5] turnbackhoax.id: “[SALAH] Pesan Berantai Video “Potensi Bahaya Vaksin COVID-19””,
- https://bit.ly/3sVFna7 /
- https://archive.md/RtgVd (arsip cadangan). [5] turnbackhoax.id: “[SALAH] Tangkapan Layar Video CNN Memberitakan Rakyat akan dibunuh oleh Vaksin dari Tiongkok”,
- https://bit.ly/3c6UKrc /
- https://archive.md/JSqMH (arsip cadangan).
(GFD-2021-7007) [SALAH] Link Pendaftaran dan Data Penerima Bantuan UMKM Tahap-3
Sumber: facebook.comTanggal publish: 29/05/2021
Berita
Akun Facebook bernama Vanesya membagikan sebuah unggahan terkait Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM tahap 3. Narasi dalam unggahan tersebut memuat informasi terkait daftar penerima dan pencairan Bantuan UMKM tahap 3. Link tersebut dibagikan pada Minggu, 23 mei 2021 ke laman grup bernama GRUP PNM MEKAR DAN BANSOS SE-INDONESIA.
BPUM PNM
Tahap 3 Blt UMKM cair
BPUM PNM
Tahap 3 Blt UMKM cair
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Faktanya, belum ada pendaftaran dan pencairan BPUM tahap 3. Sebelumnya, link dan narasi serupa juga diunggah oleh Lilit Lemberi di grup Facebook Nasabh PNM Mekaar Sabang sampai Merauke pada Jumat (21/5/2021) dan langsung dibantah oleh Kabag Humas Kemenkop UKM.
Melansir dari Kompas.com, Kabag Humas Kemenkop UKM, Anang Rachman mengatakan kepada Tim Cek Fakta Kompas.com bahwa belum ada pendaftaran dan pencairan BPUM tahap 3.
“Jadi tidak ada itu tahap 3,” kata Anang, saat dihubungi Kompas.com, Jumat 21/5/2021.
Adapun untuk pendaftaran BLT UMKM bukan dilakukan melalui link, tetapi diusulkan oleh pengusul yang ditunjuk Kemenkop UKM, yaitu: Dinas yang membidangi koperasi dan UKM, Koperasi yang telah disahkan sebagai badan hukum, dan Kementerian/lembaga, perbankan, dan perusahaan pembiyaan lain yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, informasi terkait pendaftaran penerima bisa didapatkan melalui pengusul-pengusul yang telah ditentukan di atas.
Anang juga memastikan bahwa pengusulan BPUM masih ada ditahap 2 hingga 28 Juni 2021. Sampai saat ini, belum ada pendaftaran dan pencairan tahap 3.
Selain itu, pencairan juga tidak bisa dilakukan melalui link, tetapi harus mendatangi penyalur yang ditunjuk, yaitu: Bank BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Pembangunan Derah (BPD), dan PT Pos Indonesia.
Mengacu kepada seluruh referensi, informasi mengenai daftar nama dan link pendaftaran untuk pencairan BPUM tahap 3 adalah hoaks dengan kategori konten palsu.
Melansir dari Kompas.com, Kabag Humas Kemenkop UKM, Anang Rachman mengatakan kepada Tim Cek Fakta Kompas.com bahwa belum ada pendaftaran dan pencairan BPUM tahap 3.
“Jadi tidak ada itu tahap 3,” kata Anang, saat dihubungi Kompas.com, Jumat 21/5/2021.
Adapun untuk pendaftaran BLT UMKM bukan dilakukan melalui link, tetapi diusulkan oleh pengusul yang ditunjuk Kemenkop UKM, yaitu: Dinas yang membidangi koperasi dan UKM, Koperasi yang telah disahkan sebagai badan hukum, dan Kementerian/lembaga, perbankan, dan perusahaan pembiyaan lain yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, informasi terkait pendaftaran penerima bisa didapatkan melalui pengusul-pengusul yang telah ditentukan di atas.
Anang juga memastikan bahwa pengusulan BPUM masih ada ditahap 2 hingga 28 Juni 2021. Sampai saat ini, belum ada pendaftaran dan pencairan tahap 3.
Selain itu, pencairan juga tidak bisa dilakukan melalui link, tetapi harus mendatangi penyalur yang ditunjuk, yaitu: Bank BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Pembangunan Derah (BPD), dan PT Pos Indonesia.
Mengacu kepada seluruh referensi, informasi mengenai daftar nama dan link pendaftaran untuk pencairan BPUM tahap 3 adalah hoaks dengan kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)
Informasi tersebut salah. Faktanya, belum ada pendaftaran dan pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM tahap 3
Informasi tersebut salah. Faktanya, belum ada pendaftaran dan pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM tahap 3
Rujukan
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/22/212000165/-hoaks-link-daftar-penerima-dan-pencairan-bpum-tahap-3-tahun-2021?page=all
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/wkB4V24N-cek-fakta-beredar-link-daftar-penerima-dan-pencairan-bpum-tahap-3-tahun-2021-ini-faktanya
- https://wartakota.tribunnews.com/2021/05/25/waspada-pendaftaran-blt-umkm-tahap-3-tidak-ada-kemenkop-ukm-jelaskan-masalah-ini?page=4
(GFD-2021-7006) [SALAH] Gambar “sampul majalah Hidayah: Azab Seorang Penghoetang”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/05/2021
Berita
Akun Facebook Muhammad Rizki Mulachela (fb.com/100048291394511) pada 27 Mei 2021 mengunggah sebuah gambar sampul majalah Hidayah yang terdapat narasi: “AZAB SEORANG PENGHOETANG” dan wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke grup Makar community.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya gambar sampul majalah Hidayah yang terdapat narasi: “AZAB SEORANG PENGHOETANG” dan wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, gambar itu merupakan gambar hasil editan atau suntingan. Pada sampul majalah Hidayah tahun 4 edisi 46 yang asli, TIDAK ADA narasi “Azab Seorang Penghoetang” dan wajah Presiden Jokowi.
Foto sampul majalah Hidayah tahun 4 edisi 46 yang asli, salah satunya dimuat di artikel berjudul “Sebelum Kenal Internet, Ini 7 Bacaan yang Temani Masa Kecil Anak 90an” yang terbit di situs idntimes.com pada 2 Maret 2018.
Selain itu, foto yang identik, dimuat di situs belanja online bukalapak.com dengan narasi “Majalah hidayah – tahun 4 edisi 46 – Mei 2005”
Sementara foto wajah Presiden Jokowi yang ditempelkan ke sampul majalah tersebut, salah satunya dimuat di artikel berjudul “Jokowi dampingi Mega apel peringatan Hari Pancasila” yang terbit di situs Merdeka.com pada 1 Juni 2013.
Faktanya, gambar itu merupakan gambar hasil editan atau suntingan. Pada sampul majalah Hidayah tahun 4 edisi 46 yang asli, TIDAK ADA narasi “Azab Seorang Penghoetang” dan wajah Presiden Jokowi.
Foto sampul majalah Hidayah tahun 4 edisi 46 yang asli, salah satunya dimuat di artikel berjudul “Sebelum Kenal Internet, Ini 7 Bacaan yang Temani Masa Kecil Anak 90an” yang terbit di situs idntimes.com pada 2 Maret 2018.
Selain itu, foto yang identik, dimuat di situs belanja online bukalapak.com dengan narasi “Majalah hidayah – tahun 4 edisi 46 – Mei 2005”
Sementara foto wajah Presiden Jokowi yang ditempelkan ke sampul majalah tersebut, salah satunya dimuat di artikel berjudul “Jokowi dampingi Mega apel peringatan Hari Pancasila” yang terbit di situs Merdeka.com pada 1 Juni 2013.
Kesimpulan
Gambar EDITAN. Pada sampul majalah Hidayah tahun 4 edisi 46 yang asli, TIDAK ADA narasi “Azab Seorang Penghoetang” dan wajah Presiden Jokowi.
Rujukan
- https://www.idntimes.com/hype/throwback/melisa-camalia-1/sebelum-kenal-internet-ini-7-bacaan-yang-temani-masa-kecil-anak-90an-c1c2/7 (Arsip: archive.ph/NHY3R)
- https://www.bukalapak.com/p/hobi-koleksi/buku/majalah/2to9zw9-jual-majalah-hidayah-tahun-4-edisi-46-mei-2005 (Arsip: archive.ph/h7pEH)
- https://www.merdeka.com/foto/peristiwa/199063/20130601153425-jokowi-dampingi-mega-apel-peringatan-hari-pancasila-009-debbydjoko-poerwanto.html
(GFD-2021-7005) [SALAH] Menteri Pertahanan Israel Mengundurkan Diri
Sumber: twitter.comTanggal publish: 28/05/2021
Berita
Akun Twitter (@IrutPagut) mengunggah postingan pada Jumat (14/05/21) berupa narasi dan video yang menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan Israel mengundurkan diri. Postingan tersebut mendapatkan 1.344 suka, 305 retweets, dan 88 komentar.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, video yang diunggah pada akun tersebut menyebutkan Menteri Pertahanan Israel yang mengundurkan diri ialah Avigdor Lieberman, berita ini muncul di tahun 2018.
Dilansir dari cnnindonesia.com, keputusan Lieberman mengundurkan diri setelah berselisih dengan pemerintahan Benyamin Netanyahu soal kesepakatan gencatan senjata yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina. Setelah terlibat serang selama dua hari, Hamas dan militer Israel menyatakan gencatan senjata setelah dibujuk oleh Mesir pada Selasa (13/11/18).
Sebagai tambahan, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan dalam sebuah video akan terus bertekad meluncurkan serangan sampai dapat menghancurkan kemampuan sayap militer Hamas dan kelompok militan lainnya di Jalur Gaza, Palestina (18/05/21).
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan/misleading content.
Dilansir dari cnnindonesia.com, keputusan Lieberman mengundurkan diri setelah berselisih dengan pemerintahan Benyamin Netanyahu soal kesepakatan gencatan senjata yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina. Setelah terlibat serang selama dua hari, Hamas dan militer Israel menyatakan gencatan senjata setelah dibujuk oleh Mesir pada Selasa (13/11/18).
Sebagai tambahan, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan dalam sebuah video akan terus bertekad meluncurkan serangan sampai dapat menghancurkan kemampuan sayap militer Hamas dan kelompok militan lainnya di Jalur Gaza, Palestina (18/05/21).
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan/misleading content.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
Faktanya, Menteri Pertahanan Israel yang mengundurkan diri ialah Avigdor Lieberman di tahun 2018. Menteri Pertahanan Israel saat ini ialah Benny Gantz.
Faktanya, Menteri Pertahanan Israel yang mengundurkan diri ialah Avigdor Lieberman di tahun 2018. Menteri Pertahanan Israel saat ini ialah Benny Gantz.
Rujukan
Halaman: 5931/7103



