• (GFD-2021-6633) [SALAH] GlaxoSmithKline (GSK) Pemilik Pfizer dan Laboratorium Virologi di Wuhan

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/04/2021

    Berita

    Sebuah akun Facebook bernama Zou Spears membagikan klaim yang menyatakan bahwa salah satu laboratorium biologi di Cina, dimiliki oleh GlaxoSmithKline (GSK) perusahaan farmasi Inggris, yang ternyata juga seorang pemilik perusahaan farmasi produsen vaksin Corona Pfizer. Klaim ini secara tidak langsung menyatakan bahwa sejak awal, virus Covid19 dan pembuatan vaksinnya, memang telah direncanakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Unggahan Zou ini juga menyebutkan bahwa pihak-pihak yang terkait itu adalah berasal dari kalangan orang-orang besar seperti pemilik Microsoft, Bill Gates.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah menelusuri terkait kebenaran klaim ini, ditemukan fakta yang menjelaskan bahwa dasar pemikiran klaim tersebut adalah salah. Melansir dari artikel media Reuters diketahui bahwa GlaxoSmithKline (GSK), bukan pemilik dari salah satu laboratorium biologi atau virologi di Wuhan, dan bukan pemilik perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin Pfizer.

    Laboratorium yang dimaksud dalam unggahan, merupakan laboratorium institut virologi di Wuhan, yang tergabung dalam Chinese Academy of Science (CAS). Institut ini dimiliki oleh pemerintah dan pembiayaannya diatur secara langsung oleh pemerintah pusat Cina dengan mendapat beberapa bantuan dari pihak lain. Hal ini membantah klaim yang menyatakan bahwa laboratorium institut ini dimiliki oleh pribadi atau sebuah perusahaan.

    Selain itu mengenai vaksin Pfizer dan produksinya, Pfizer sejatinya tidak memiliki satu pemilik, tetapi dimiliki oleh anggota masyarakat dan berbagai institusi, dengan pemegang saham teratas adalah Grup Vanguard. Pfizer dan GSK memang telah bekerjasama untuk pembuatan vaksin, namun hal ini tidak membuat perusahaa satu jadi memiliki perusahaan lain.

    Penjelasan diatas pun sekaligus membatalkan klaim selanjutnya karena fakta yang disebutkan sudah salah sejak dari awal. Hal ini pun membantah kaitan diantara orang-orang besar yang disebutkan terhadap rencana pembuatan virus Covid 19 dan vaksinnya.

    Baru-baru ini WHO sendiri telah membuat suatu dasar pemikiran yang diambil dari penelitian di kota Wuhan yang menjelaskan bahwa virus Covid 19 bisa saja terjadi secara alami, yang berasal dari hewan kelelawar.

    Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa laboratorium di Wuhan, Cina dan perusahaa vaksin Pfizer dimiliki oleh GlaxoSmithKline adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Klaim tersebut salah. Faktanya perusahaa farmasi Pfizer dan laboratorium virologi di Wuhan, dimiliki oleh pihak-pihak yang berbeda.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6632) [SALAH] Matahari Bagikan Hadiah untuk Rayakan Pembukaan Toko ke-200

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 01/04/2021

    Berita

    Telah beredar pesan berantai melalui WhatsApp berisi informasi dan tautan terkait program undian berhadiah yang diadakan Matahari Department Store dalam rangka merayakan pembukaan toko yang ke-200. Setelah tautan tersebut dibuka, calon penerima hadiah diminta untuk mengikuti petunjuk yang ada pada laman undian berhadiah Matahari.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, tautan tersebut bukanlah tautan situs resmi yang diluncurkan oleh Matahari Department Store. Melalui unggahan di akun Instagram resmi Matahari Department Store (@matahari), pihaknya membantah adanya program undian berhadiah tersebut. Selain itu, masyarakat diminta untuk menghubungi nomor HALO MATAHARI di 1500838 untuk informasi lebih lanjut. Informasi resmi terkait promo yang diadakan Matahari Department Store dapat diakses melalui situs matahari.com.

    Sebagai tambahan, tautan palsu itu dibuat 8 bulan yang lalu dengan informasi pembuatnya disembunyikan dan peladennya berasal dari Amerika Serikat.

    Dari berbagai fakta di atas, pesan berantai terkait yang disebarkan melalui WhatsApp itu dapat dikategorikan sebagai konten palsu.

    Narasi:
    “Celebrating the opening of the 200th store
    Win free gifts, Good luck
    https : //dhjsmy[dot]vip/lucky/id-matahari-bx/?t=1617176585316”

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
    Faktanya, Matahari Department Store membantah adanya undian berhadiah yang dibagikan melalui WhatsApp.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6631) [SALAH] Video “Truk Kontainer yang Tabrak Puluhan Motor di Menganti Surabaya”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/04/2021

    Berita

    Akun Facebook FiraFerndika (fb.com/fira.m.bos) pada 30 Maret 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan sebuah truk kontainer menabrak puluhan pengendara motor yang sedang berhenti di persimpangan lampu merah dengan narasi sebagai berikut:

    “.Menganti surabaya”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video sebuah truk kontainer menabrak puluhan pengendara motor yang diklaim terjadi di Menganti, Surabaya merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan di Menganti, Surbaya. Kejadian kecelakaan di video itu terjadi di Distrik Ben Luc, Provinsi Long An, Vietnam, pada 2 Januari 2019.

    Dilansir dari Tempo, Tempo menemukan video tersebut pernah diunggah ke situs database GIF, Gfycat, pada 22 Januari 2019. Video itu bersumber dari YouTube. Namun, di YouTube, video ini telah dihapus. Dalam keterangannya yang ditulis dalam bahasa Vietnam, tertulis bahwa video itu menunjukkan truk kontainer yang menabrak lebih dari 20 pengendara motor yang berhenti di sebuah persimpangan di Long An. Long An merupakan salah satu provinsi di Vietnam.

    Video yang sama juga ditemukan di situs berbahasa Turki, Mynet.com. Menurut situs ini, video itu menunjukkan truk kontainer yang remnya blong yang menabrak 20 pengendara motor di sebuah persimpangan lampu merah. Menurut pejabat polisi Vietnam, Kolonel Nguyen Van Duc, akibat kecelakaan truk tersebut, tiga pengendara motor tewas. Sementara pengemudi truk itu melarikan diri dari lokasi kejadian, walaupun akhirnya tertangkap.

    Selain itu, dilansir dari video berjudul “Viral Video Kecelakaan Maut Truk Kontainer Tabrak Sejumlah Pengendara di Vietnam” yang diunggah oleh kanal Youtube TRIBUNWOW OFFICIAL pada 4 Januari 2019, diketahui, insiden tersebut terjadi pada Rabu (2/1/2019) di persimpangan Binh Nhut, Ben Luc.

    Dikutip dari TribunSumsel yang melansir laman SOHA, Kepala Departemen Keselamatan Lalu Lintas Provinsi, Phung Van On mengatakan, kecelakan maut tersebut dinilai kejadian paling serius yang pernah terjadi di wilayah itu.

    Akibat kejadian ini, empat orang meninggal dunia, 20 luka-luka dan 21 sepeda motor rusak. Identitas sang sopir pun telah diketahui, dan polisi masih melakukan pengejaran terhadap sopir tersebut. Dikutip dari Tribun Jakarta melansir laman Vnexpess, Sopir tersebut bernama Pham Thanh Hieu (32) warga Thanh Duc, Ben Luc, Long An.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6630) [SALAH] “MUSUH JANTUNG ADALAH AIR ES”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/04/2021

    Berita

    Akun Facebook Aishah & Zharfa (fb.com/AishahdanZharfa) pada 27 Maret 2021 mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut:

    “MUSUH JANTUNG ADALAH AIR ES.
    TAHUKAH ANDA BAHWA Jantung
    kita ini paling pantangan-nya apa ?
    Anda mungkin blm tahu.
    Setelah membaca tulisan ini mungkin akan kaget !
    1. Jantung paling pantangannya adalah :
    ●Semua makanan dan minuman yg bersifat dingin.
    ●Jangan minum air ES
    ●Jangan makan makanan dingin yg keluar dari kulkas. Lebih baik makan makanan yang hangat/panas.
    (Ini kalau kita ingin sehat!)”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa bahwa minum air es dapat menyebabkan sakit jantung merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, klaim itu merupakan hoaks lama beredar kembali. Klaim itu telah dibantah oleh para ahli. Sejauh ini, tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa minum air dingin akan menyumbat pembuluh darah jantung, dan menyebabkan serangan jantung.

    Dilansir dari artikel berjudul “[HOAX] Minum Air Es Sebabkan Sakit Jantung” yang tayang pada 19 Oktober 2018, dokter Yoga Yuniadi SpJP, spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, menegaskan bahwa pesan yang menyebutkan minum es menyebabkan sakit jantung tersebut tidaklah benar.

    “Di dalam tubuh atau saluran cerna, semua asupan makanan dan minuman akan mengalami penyesuaian suhu. Yang dingin dihangatkan, yang panas disesuaikan,” terang dokter yang juga praktek di RS Khusus Jantung Diagram Depok ini.

    Lebih lanjut dokter Yoga menjelaskan bahwa zat makanan yang sudah sesuai dengan suhu tubuh akan diserap ke dalam darah. “Jadi bukan soal suhu tapi soal kandungan gizi zat makanan. Kalau makanan itu banyak mengandung kolesterol, baik dalam suhu dingin maupun panas, maka tetap akan menjadi faktor risiko penyakit jantung koroner.”

    Jika ingin jantung bisa lebih sehat lagi, dokter Yoga juga menyarankan untuk menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolestrol dalam darah dan karbohidrat. Misalnya, minyak goreng yang telah digunakan berulang kali dan daging merah. Yang jelas, kedua makanan tersebut tak ada hubungannya dengan es batu.

    Selain itu, dilansir dari Liputan6, Dokter jantung dari Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta, dr Muhammad Gibran Fauzi Harmani Sp.JP, FIHA juga menyebut bahwa klaim tentang mengonsumsi makanan dan minuman dingin berbahaya bagi jantung tidak benar.

    “Itu hoax,” kata dr Gibran kepada Liputan6, Jumat (20/11/2020). Dr Gibran menambahkan, tidak ada penilitan yang membuktikan makanan dan minuman dingin dapat meningkat risiko sakit jantung.

    “Faktor risiko jantung yang bisa, harus dihindari, dan dikontrol adalah Hipertensi (batasi asupan garam), diabetes mellitus (batasi asupan gula), dislipidemia atau kolesterol (batasi asupan makanan minuman sumber kolesterol), merokok harus distop dan hindari jadi perokok pasif,” tutur dr Gibran.

    Menurut dr Gibran, pencegahan terhadap serangan jantung bisa dilakukan dengan mengecek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat yang cukup, dan kendalikan stres.

    Rujukan