• (GFD-2018-467) [DISINFORMASI] “SPANDUK YANG DI PASANG CEBONG”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/09/2018

    Berita

    “PARA LASKAR FPI DAN WARGA MENURUNKAN SPANDUK YANG DI PASANG CEBONG DINI HARI MENJELANG IJTIMA ULAMA II
    BERTUJUAN UNTUK MENGADU DOMBA MUSLIM.HATI HATI CEBONG 90% PKI.”

    Hasil Cek Fakta

    Spanduk memang ada, tetapi klaim-klaim di narasi post sumber adalah klaim tanpa sumber informasi yang valid. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-466) [HOAKS] “Sore tadi ada awan sedang berdoa”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/09/2018

    Berita

    “Sore tadi ada awan sedang berdoa.. Semoga yg membagikan kuasa Allah ini besok pagi rezekinya berlimpah aamiin..”

    Hasil Cek Fakta

    Post sumber menggunakan modus “Minta komentar Amin”, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-465) [HOAKS] “Scenario Busuk Di Tengah Jalan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/09/2018

    Berita

    “Scenario Busuk :

    Di Tengah Jalan
    *Ketika Ummat Islam mendukung dan Jokowi berhasil menang maka Jokowi akan mengganti KH MA’RUF AMIN dengan AHOK di dalam Tahun Pertama dengan alasan kondisi sudah tua lalu AHOK jadi WAPRES.”, selengkapnya di (3) bagian REFERENSI.

    Hasil Cek Fakta

    Secara konstitusi, jika melalui jalur pencalonan Ahok tidak bisa. Secara mekanisme, memilih wakil presiden pengganti tidak semudah seperti premis yang dibangun oleh post sumber. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-464) [KLARIFIKASI] Kemenkeu Tidak Memblokir Rekening Ruben PS Marvey yang Berisikan Dana Bantuan Pembangunan Papua

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 19/09/2018

    Hasil Cek Fakta

    Ratna Sarumpaet menuding pemerintah telah melakukan pemblokiran terhadap rekening salah seorang warga asal Papua. Tudingan itu berasal dari laporan Ruben PS Marey yang mendatangi Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC). Ruben mengaku simpanan dana dari World Bank sebesar Rp23,9 triliun untuk pembangunan Papua yang tersimpan di rekening pribadinya sejak 2016 telah hilang. Menanggapi tudingan itu, pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan klarifikasi. Dilansir dari detik.com, senayanpost.com, dan detak.com, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Nufransa Wira Sakti, membantah telah melakukan melakukan pemblokiran rekening pribadi Ruben. Sebab, menurut Nufransa, Kemenkeu tidak mengatur kebijakan rekening atas nama pribadi. “Kementerian Keuangan tidak mengatur kebijakan mengenai rekening atas nama pribadi,” kata Nufransa.

    Rujukan