“#IsraelPalestine
#ISupportIsrael
#HamasTerrorists
Every Indian Stands with Israel :)”
(GFD-2021-7024) [SALAH] Foto Polisi India dengan Poster Tulisan “I STAND WITH ISRAEL”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 31/05/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar informasi dari akun Twitter @Asli_Shivani berupa sebuah foto yang diketahui adalah seseorang dengan seragam polisi India dengan poster bertuliskan “I STAND WITH ISRAEL”. Postingan tersebut disukai 406 kali, dikomentari 114 kali, dan diretweet sebanyak 80 kali.
Setelah melakukan penelurusan, sebuah video pencegahan Covid-19 oleh kepolisian Jodhpur yang diposting akun Facebook Shayari from my “heart” terdapat foto yang serupa dengan poster dalam bahasa Hindi yang diterjemahkan berarti “Saya mempunyai seorang anak berumur 2 tahun”. Video ini diposting pada 26 April 2020 dengan caption yang jika diterjemahkan adalah sebagai berikut :
“Untuk mencegah tertularnya Covid_19 di Jodhpur, sebagai bidadari berseragam khaki dari Polsek Jodhpur, dengan tugas penuh, ia sibuk siang malam dalam pengamanan rakyat jelata meski dalam keadaan ganjil.
Kami semua dengan sepenuh hati mengucapkan selamat kepadanya atas kerja keras, pengabdian, dan dedikasinya yang luar biasa.”
Melihat dari penjelasan tersebut, foto polisi India dengan poster “I STAND WITH ISRAEL” adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang dimanipulasi/Manipulated Content.
Setelah melakukan penelurusan, sebuah video pencegahan Covid-19 oleh kepolisian Jodhpur yang diposting akun Facebook Shayari from my “heart” terdapat foto yang serupa dengan poster dalam bahasa Hindi yang diterjemahkan berarti “Saya mempunyai seorang anak berumur 2 tahun”. Video ini diposting pada 26 April 2020 dengan caption yang jika diterjemahkan adalah sebagai berikut :
“Untuk mencegah tertularnya Covid_19 di Jodhpur, sebagai bidadari berseragam khaki dari Polsek Jodhpur, dengan tugas penuh, ia sibuk siang malam dalam pengamanan rakyat jelata meski dalam keadaan ganjil.
Kami semua dengan sepenuh hati mengucapkan selamat kepadanya atas kerja keras, pengabdian, dan dedikasinya yang luar biasa.”
Melihat dari penjelasan tersebut, foto polisi India dengan poster “I STAND WITH ISRAEL” adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang dimanipulasi/Manipulated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Informasi yang salah. Foto tersebut adalah foto yang diambil dan disunting dari sebuah video tentang pencegahan Covid-19 oleh polisi Jodhpur, India pada 26 April 2020.
Informasi yang salah. Foto tersebut adalah foto yang diambil dan disunting dari sebuah video tentang pencegahan Covid-19 oleh polisi Jodhpur, India pada 26 April 2020.
Rujukan
(GFD-2021-7023) [SALAH] Polri Jemput Paksa UAS karena terlibat Investasi Bodong
Sumber: facebook.comTanggal publish: 31/05/2021
Berita
“~MAMFUUUS~
POLRI J3MPUT P4KS4 UAS
UAS TERLIBAT INVESTASI BODONG”
POLRI J3MPUT P4KS4 UAS
UAS TERLIBAT INVESTASI BODONG”
Hasil Cek Fakta
Beredar informasi dari akun Facebook Madrim berupa sebuah link yang mengarah pada sebuah video dengan klaim bahwa Polri melakukan penjemputan paksa kepada UAS dikarenakan terlibat dengan investasi bodong. Postingan tersebut disukai 312 kali dan dikomentari 144 kali.
Setelah melakukan penelurusan, video tersebut tersedia di channel Youtube Suara Inspirasi dengan judul “Berita Terkini ~ Buntut Panjang Investasi Bodong, UAS Terlibat ?” dengan thumbnail gambar UAS di sebuah penjara dan tulisan bahwa Polri melakukan penjemputan paksa terhadap UAS perihal investasi bodong.
Pada video berdurasi 10 menit 5 detik tersebut, tidak ditemukan adanya informasi terkait dengan penjemputan paksa kepada UAS. Isi video hanya membahas tentang UAS yang tengah melakukan promosi terhadap 212 Mart.
Melihat dari penjelasan tersebut, klaim Polri melakukan penjemputan paksa terhadap UAS karena terlibat investasi bodong adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Koneksi yang Salah/False Connection.
Setelah melakukan penelurusan, video tersebut tersedia di channel Youtube Suara Inspirasi dengan judul “Berita Terkini ~ Buntut Panjang Investasi Bodong, UAS Terlibat ?” dengan thumbnail gambar UAS di sebuah penjara dan tulisan bahwa Polri melakukan penjemputan paksa terhadap UAS perihal investasi bodong.
Pada video berdurasi 10 menit 5 detik tersebut, tidak ditemukan adanya informasi terkait dengan penjemputan paksa kepada UAS. Isi video hanya membahas tentang UAS yang tengah melakukan promosi terhadap 212 Mart.
Melihat dari penjelasan tersebut, klaim Polri melakukan penjemputan paksa terhadap UAS karena terlibat investasi bodong adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Koneksi yang Salah/False Connection.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Informasi yang salah. Tidak ada bukti yang valid untuk membuktikan klaim tersebut, pada video yang dilampirkan hanya tentang video UAS yang mempromosikan 212 Mart.
Informasi yang salah. Tidak ada bukti yang valid untuk membuktikan klaim tersebut, pada video yang dilampirkan hanya tentang video UAS yang mempromosikan 212 Mart.
Rujukan
(GFD-2021-7022) [SALAH] Gambar Asli Bacteriophage dari Mikroskop
Sumber: twitter.comTanggal publish: 31/05/2021
Berita
“This is a real image of a T4 Bacteriophage (a virus) as seen through an electron microscope”
“Ini adalah gambar asli dari T4 Bacteriophage (virus) seperti yang terlihat melalui mikroskop elektron”
“Ini adalah gambar asli dari T4 Bacteriophage (virus) seperti yang terlihat melalui mikroskop elektron”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Physics-astronomy.org (@OrgPhysics) mengunggah cuitan berupa foto yang diklaim sebagai gambar asli dari bacteriophage yang terlihat melalui mikroskop electron. Unggahan tersebut mendapat atensi sebanyak 338 suka, 79 retweet, dan 13 balasan.
Berdasarkan hasil penelusuran, gambar tersebut merupakan gambar ilustrasi yang dibuat oleh XVIVO Scientific Animation. Dalam situs resmi XVIVO, gambar itu diberi judul “Bacteriophage”. Mengutip dari jurnal berjudul “Pemanfaatan Bakteriofaga untuk Deteksi dan Biokontrol Foodborne Pathogen”, bacteriophage atau bakteriofaga adalah virus yang mempunyai kemampuan menyerang sel bakteri pada reseptor yang spesifik, menginfeksi, bermultiplikasi dalam sel bakteri dan akhirnya melisiskan sel bakteri.
Dari fakta di atas, unggahan akun Twitter Physics-astronomy.org (@OrgPhysics) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, gambar tersebut merupakan gambar ilustrasi yang dibuat oleh XVIVO Scientific Animation. Dalam situs resmi XVIVO, gambar itu diberi judul “Bacteriophage”. Mengutip dari jurnal berjudul “Pemanfaatan Bakteriofaga untuk Deteksi dan Biokontrol Foodborne Pathogen”, bacteriophage atau bakteriofaga adalah virus yang mempunyai kemampuan menyerang sel bakteri pada reseptor yang spesifik, menginfeksi, bermultiplikasi dalam sel bakteri dan akhirnya melisiskan sel bakteri.
Dari fakta di atas, unggahan akun Twitter Physics-astronomy.org (@OrgPhysics) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, gambar tersebut hanyalah ilustrasi digital yang dibuat oleh XVIVO.
Faktanya, gambar tersebut hanyalah ilustrasi digital yang dibuat oleh XVIVO.
Rujukan
(GFD-2021-7021) [SALAH] “SEMUA RAHASIA STRATEGIS DATA INTELIGEN NEGARA SUDAH ADA DI CHINA.”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 31/05/2021
Berita
“SEMUA RAHASIA STRATEGIS DATA INTELIGEN NEGARA SUDAH ADA DI CHINA.”
Narasi dalam foto:
“▶️ Pekenalkan, telah dilantik di istana … Marsekal Pertama TNI Margono alias Chen Ke Cheng alias Chin kho Syin.Dia menjabat sebagai Direktur di Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Ini artinya … segala rahasia TNI Tlh diserahkan padanya oleh rezim. Mau dibawa kemana negeri ini ???
Kita siap2 Jihad Fi Sabillah !!!”
Narasi dalam foto:
“▶️ Pekenalkan, telah dilantik di istana … Marsekal Pertama TNI Margono alias Chen Ke Cheng alias Chin kho Syin.Dia menjabat sebagai Direktur di Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Ini artinya … segala rahasia TNI Tlh diserahkan padanya oleh rezim. Mau dibawa kemana negeri ini ???
Kita siap2 Jihad Fi Sabillah !!!”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter PAGUT IRUT (@IrutPagut) mengunggah cuitan narasi disertai dengan hasil tangkapan layar yang menyebutkan Marsma TNI Suryo Margono yang telah dilantik sebagai Direktur Badan Intelijen Strategis (BAIS) memiliki nama lain, yaitu Chen Ke Cheng atau Chin kho Syin. Selain itu, terdapat klaim bahwa pelantikan tersebut menyebabkan data inteligen negara sudah ada di tangan China.
Berdasarkan hasil penelusuran, cuitan tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Melalui akun Twitter resmi TNI Angkatan Udara (@_TNIAU), pihaknya mengonfirmasi bahwa menjadi prajurit TNI tidak memandang SARA. Yang terpenting adalah berkewarganegaraan Indonesia, bertaqwa kepada Tuhan YME, memiliki jiwa nasionalisme, dan siap berjuang untuk keutuhan dan kedaulatan NKRI. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh Marsma TNI Suryo Margono.
Mengutip dari detiknews, Marsma TNI Suryo Margono adalah WNI kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat pada 5 Desember 1962. Ia merupakan lulusan Akabri Udara pada 1987 dan sempat menjabat sebagai Atase Pertahanan di KBRI Beijing. Sebagai tambahan, informasi serupa juga pernah dibahas oleh Turn Back Hoax dalam artikel berjudul “[SALAH] Hoaks Kewarganegaraan Marsma TNI Suryo Margono” yang terbit pada 28 Agustus 2019.
Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, unggahan akun Twitter PAGUT IRUT (@IrutPagut) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, cuitan tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Melalui akun Twitter resmi TNI Angkatan Udara (@_TNIAU), pihaknya mengonfirmasi bahwa menjadi prajurit TNI tidak memandang SARA. Yang terpenting adalah berkewarganegaraan Indonesia, bertaqwa kepada Tuhan YME, memiliki jiwa nasionalisme, dan siap berjuang untuk keutuhan dan kedaulatan NKRI. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh Marsma TNI Suryo Margono.
Mengutip dari detiknews, Marsma TNI Suryo Margono adalah WNI kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat pada 5 Desember 1962. Ia merupakan lulusan Akabri Udara pada 1987 dan sempat menjabat sebagai Atase Pertahanan di KBRI Beijing. Sebagai tambahan, informasi serupa juga pernah dibahas oleh Turn Back Hoax dalam artikel berjudul “[SALAH] Hoaks Kewarganegaraan Marsma TNI Suryo Margono” yang terbit pada 28 Agustus 2019.
Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, unggahan akun Twitter PAGUT IRUT (@IrutPagut) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, tangkapan layar itu merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
Faktanya, tangkapan layar itu merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
Rujukan
- https://twitter.com/_TNIAU?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1080791236221386752%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=
- https%3A%2F%2Fturnbackhoax.id%2F2021%2F05%2F31%2Fsalah-semua-rahasia-strategis-data-inteligen-negara-sudah-ada-di-china%2F
- https://news.detik.com/berita/d-4377534/hoax-lama-bersemi-kembali-marsma-margono-viral-lagi
- https://turnbackhoax.id/2019/08/28/salah-hoaks-kewarganegaraan-marsma-tni-suryo-margono/
Halaman: 5927/7103



