(GFD-2021-6752) [SALAH] Jokowi Resuffle Kabinet, Menteri Lutfi Dipecat
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/04/2021
Berita
“JOKOWI PECAT LUTFI..!!! PERNAH HIANATI JOKOWI DGN ISU IMPOR BERAS..!!!.”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook bernama Pelindung Ustadz, mengunggah sebuah video dengan judul yang mengklaim bahwa Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi telah dipecat karena pengkhianatan kepada Presiden Jokowi terkait isu impor beras. Video ini pun telah disaksikan oleh lebih dari 90 ribu penonton, dan telah dibagikan lebih dari 180 kali.
Namun klaim yang menyatakan bahwa Menteri Lutfi telah dipecat oleh Jokowi ternyata salah. Video ini hanya berisi opini dari pengunggah terkait beberapa kebijakan Menteri Lutfi yang dipandang tidak sesuai dengan amanat yang diberikan oleh Jokowi tentang pelarangan impor beras. Secara keseluruhan, tidak ditemukan fakta yang valid terkait pemecatan Menteri Lutfi.
Sebelumnya Menteri Lutfi pernah menyatakan bahwa dirinya akan tetap melakukan impor beras demi menjaga stabilitas harga di pasar menjelang hari raya. Dirinya bahkan menyatakan siap berhenti jika keputusan tersebut kemudian menimbulkan kerugian bagi negara.
“Saya mesti memikirkan yang tidak terpikirkan, saya mesti ambil keputusan-keputusan yang nggak populer. Saya hadapi. Kalau saya salah saya siap berhenti, nggak ada masalah.”
Isu mengenai reshuffle kabinet memang sedang ramai dibicarakan. Namun sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai hal tersebut.
Melansir dari artikel Medcom.id, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian mengatakan bahwa resuffle kabinet tidak dilakukan dengan asal-asalan. Resuffle akan dilakukan dengan melihat evaluasi terkait kinerja dari para menteri.
Jadi dapat disimpulkan, judul video yang mengklaim bahwa Presiden Jokowi telah memecat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi adalah hoaks kategori false connection atau koneksi judul dengan isi yang salah.
Namun klaim yang menyatakan bahwa Menteri Lutfi telah dipecat oleh Jokowi ternyata salah. Video ini hanya berisi opini dari pengunggah terkait beberapa kebijakan Menteri Lutfi yang dipandang tidak sesuai dengan amanat yang diberikan oleh Jokowi tentang pelarangan impor beras. Secara keseluruhan, tidak ditemukan fakta yang valid terkait pemecatan Menteri Lutfi.
Sebelumnya Menteri Lutfi pernah menyatakan bahwa dirinya akan tetap melakukan impor beras demi menjaga stabilitas harga di pasar menjelang hari raya. Dirinya bahkan menyatakan siap berhenti jika keputusan tersebut kemudian menimbulkan kerugian bagi negara.
“Saya mesti memikirkan yang tidak terpikirkan, saya mesti ambil keputusan-keputusan yang nggak populer. Saya hadapi. Kalau saya salah saya siap berhenti, nggak ada masalah.”
Isu mengenai reshuffle kabinet memang sedang ramai dibicarakan. Namun sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai hal tersebut.
Melansir dari artikel Medcom.id, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian mengatakan bahwa resuffle kabinet tidak dilakukan dengan asal-asalan. Resuffle akan dilakukan dengan melihat evaluasi terkait kinerja dari para menteri.
Jadi dapat disimpulkan, judul video yang mengklaim bahwa Presiden Jokowi telah memecat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi adalah hoaks kategori false connection atau koneksi judul dengan isi yang salah.
Kesimpulan
tema: politik, alat: video, sc: Fb, tc: wedge, fu: Fc, bukti: langsung, scope: domestic, actors: pemerintah
Rujukan
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/VNnlL07k-cek-fakta-jokowi-pecat-menteri-perdagangan-m-luthfi-ini-faktanya
- https://www.medcom.id/nasional/politik/5b2eamvN-ksp-presiden-reshuffle-kabinet-sesuai-evaluasi-kinerja
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20210323095931-4-232105/blak-blakan-mendag-lutfi-soal-impor-beras-hingga-siap-resign
(GFD-2021-6751) [SALAH] Gambar artikel berjudul “Beredar Narasi Megawati Jual TMII ke Tiongkok, Menkominfo Pastikan Itu”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/04/2021
Berita
Akun Facebook Bimo Erland II (fb.com/bimo.erlandii) pada 14 April 2021 mengunggah sebuah gambar tangkapan layar artikel yang berjudul “Beredar Narasi Megawati Jual TMII ke Tiongkok, Menkominfo Pastikan Itu”. Di bawah judul artikel itu, terdapat teks tambahan dengan warna merah, ungu, dan biru yang berbunyi “TMII. Kini dijual ke Tiongkok bisa beralih jadi lahan properti dan penghuni nya adalah Cina”.
Akun ini menambahkan narasi “Sudah Pak Harto di fitnah memiliki TMII,Padahal kini di ambil megawati Madam Bansos, trus di jual ke china Astaqfirullah”. pada postingannya.
Akun ini menambahkan narasi “Sudah Pak Harto di fitnah memiliki TMII,Padahal kini di ambil megawati Madam Bansos, trus di jual ke china Astaqfirullah”. pada postingannya.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya gambar artikel berjudul “Beredar Narasi Megawati Jual TMII ke Tiongkok, Menkominfo Pastikan Itu” merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, gambar itu adalah gambar editan. Sumber klaim mencoret kata “Hoaks” dari gambar tangkapan layar artikel yang dimuat oleh Kompas TV pada 14 April 2021 pukul 08.13 WIB. Judul artikel aslinya berbunyi “Beredar Narasi Megawati Jual TMII ke Tiongkok, Menkominfo Pastikan Itu Hoaks”.
Dilansir dari Tempo, untuk memverifikasi klaim itu, Tempo mula-mula memasukkan judul artikel yang terdapat dalam gambar tangkapan layar tersebut ke kolom pencarian situs Kompas TV. Hasilnya, ditemukan sebuah artikel yang dimuat pada tanggal dan jam yang sama dengan yang terlihat dalam gambar tangkapan layar itu, namun berjudul “Beredar Narasi Megawati Jual TMII ke Tiongkok, Menkominfo Pastikan Itu Hoaks”.
Kesamaan lain adalah foto yang tercantum dalam artikel itu, yang menunjukkan miniatur wilayah Indonesia yang terdapat di TMII. Kalimat di awal artikel tersebut juga sama dengan yang terlihat dalam gambar tangkapan layar, berbunyi “JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara menyatakan mengambil alih pengelolaan Taman Mini”.
Sebelumnya, memang beredar hoaks bahwa Taman Mini diambil alih oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan dijual ke Cina. Menurut artikel Kompas TV tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memastikan bahwa narasi itu hoaks. “Klaim bahwa TMII diambil Megawati dan dijual ke Tiongkok, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut,” kata Kominfo dalam artikelnya.
Artikel itu dimuat oleh Kominfo pada 11 April 2021. Menurut Kominfo, terdapat sebuah unggahan di media sosial yang menyebut: “Sudah pak Harto difitnah memiliki TMII, padahal sekarang diambil si Megawati madam bansos, trus dijual ke Cina astagfirullah”. Narasi ini mengomentari gambar tangkapan layar artikel yang berjudul “Ambil Alih Pengelolaan TMII, Pemerintah Bakal Serahkan ke Pihak Lain.”
Menurut Kominfo, klaim bahwa TMII diambil Megawati dan dijual ke Tiongkok itu tidak berdasar. “Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut. Judul artikel pada berita tersebut benar adanya, namun narasi pada unggahan sengaja dipelintir dan dapat menggiring opini pembaca sesuai dengan kehendak pembuat informasi,” demikian penjelasan Kominfo.
Sementara itu, dilansir dari artikel berjudul [SALAH] “TMII sekarang diambil si Megawati madam bansos,trus dijual ke Cina”, klaim bahwa TMII diambil Megawati adalah klaim yang menyesatkan. Selain tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu, pada 2021, pengelolaan TMII diambil alih oleh Kemsetneg dan TMII rencananya akan dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Faktanya, gambar itu adalah gambar editan. Sumber klaim mencoret kata “Hoaks” dari gambar tangkapan layar artikel yang dimuat oleh Kompas TV pada 14 April 2021 pukul 08.13 WIB. Judul artikel aslinya berbunyi “Beredar Narasi Megawati Jual TMII ke Tiongkok, Menkominfo Pastikan Itu Hoaks”.
Dilansir dari Tempo, untuk memverifikasi klaim itu, Tempo mula-mula memasukkan judul artikel yang terdapat dalam gambar tangkapan layar tersebut ke kolom pencarian situs Kompas TV. Hasilnya, ditemukan sebuah artikel yang dimuat pada tanggal dan jam yang sama dengan yang terlihat dalam gambar tangkapan layar itu, namun berjudul “Beredar Narasi Megawati Jual TMII ke Tiongkok, Menkominfo Pastikan Itu Hoaks”.
Kesamaan lain adalah foto yang tercantum dalam artikel itu, yang menunjukkan miniatur wilayah Indonesia yang terdapat di TMII. Kalimat di awal artikel tersebut juga sama dengan yang terlihat dalam gambar tangkapan layar, berbunyi “JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara menyatakan mengambil alih pengelolaan Taman Mini”.
Sebelumnya, memang beredar hoaks bahwa Taman Mini diambil alih oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan dijual ke Cina. Menurut artikel Kompas TV tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memastikan bahwa narasi itu hoaks. “Klaim bahwa TMII diambil Megawati dan dijual ke Tiongkok, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut,” kata Kominfo dalam artikelnya.
Artikel itu dimuat oleh Kominfo pada 11 April 2021. Menurut Kominfo, terdapat sebuah unggahan di media sosial yang menyebut: “Sudah pak Harto difitnah memiliki TMII, padahal sekarang diambil si Megawati madam bansos, trus dijual ke Cina astagfirullah”. Narasi ini mengomentari gambar tangkapan layar artikel yang berjudul “Ambil Alih Pengelolaan TMII, Pemerintah Bakal Serahkan ke Pihak Lain.”
Menurut Kominfo, klaim bahwa TMII diambil Megawati dan dijual ke Tiongkok itu tidak berdasar. “Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut. Judul artikel pada berita tersebut benar adanya, namun narasi pada unggahan sengaja dipelintir dan dapat menggiring opini pembaca sesuai dengan kehendak pembuat informasi,” demikian penjelasan Kominfo.
Sementara itu, dilansir dari artikel berjudul [SALAH] “TMII sekarang diambil si Megawati madam bansos,trus dijual ke Cina”, klaim bahwa TMII diambil Megawati adalah klaim yang menyesatkan. Selain tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu, pada 2021, pengelolaan TMII diambil alih oleh Kemsetneg dan TMII rencananya akan dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kesimpulan
Gambar editan. Sumber klaim mencoret kata “Hoaks” dari gambar tangkapan layar artikel yang dimuat oleh Kompas TV pada 14 April 2021 pukul 08.13 WIB. Judul artikel aslinya berbunyi “Beredar Narasi Megawati Jual TMII ke Tiongkok, Menkominfo Pastikan Itu Hoaks”.
Rujukan
- https://www.kompas.tv/article/164316/beredar-narasi-megawati-jual-tmii-ke-tiongkok-menkominfo-pastikan-itu-hoaks
- https://kominfo.go.id/content/detail/33822/disinformasi-tmii-diambil-megawati-dan-dijual-ke-tiongkok/0/laporan_isu_hoaks
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1334/keliru-artikel-yang-sebut-kominfo-pastikan-tmii-dijual-megawati-ke-cina
- https://turnbackhoax.id/2021/04/12/salah-tmii-sekarang-diambil-si-megawati-madam-bansostrus-dijual-ke-cina/
(GFD-2021-6750) [SALAH] Artikel Tentang Kemunculan Dabbah di Israel
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/04/2021
Berita
“Dabbah Telah Muncul Di Israel, Binatang Pesan Tanda Kiamat.Semoga Kita Dalam Lindungan Allah.Aminn”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook bernama Salsabila Yully mengunggah artikel yang menyebutkan bahwa Dabbah yaitu binatang yang akan hadir sebagai tanda akhir zaman telah muncul di Israel.
Dalam artikel juga menampilkan foto sebuah binatang melata.
Setelah artikel yang ditautkan itu dibuka, tidak ada penjelasan mengenai kemunculan Dabbah di Israel. Artikel tersebut memuat tentang hadits-hadits ciri-ciri kiamat yang berkaitan dengan kemunculan Dabbah.
Selain itu, foto yang disertakan dalam artikel tersebut bukan merupakan foto Dabbah, melainkan foto The Mexican Mole Lizard atau nama ilmiahnya Bipos Biporus yaitu hewan reptil yang habitatnya hidup di air.
Sehingga, klaim mengenai kemunculan Dabbah di Israel termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Dalam artikel juga menampilkan foto sebuah binatang melata.
Setelah artikel yang ditautkan itu dibuka, tidak ada penjelasan mengenai kemunculan Dabbah di Israel. Artikel tersebut memuat tentang hadits-hadits ciri-ciri kiamat yang berkaitan dengan kemunculan Dabbah.
Selain itu, foto yang disertakan dalam artikel tersebut bukan merupakan foto Dabbah, melainkan foto The Mexican Mole Lizard atau nama ilmiahnya Bipos Biporus yaitu hewan reptil yang habitatnya hidup di air.
Sehingga, klaim mengenai kemunculan Dabbah di Israel termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)
Faktanya, artikel tersebut sama sekali tidak menyebutkan tentang kemunculan Dabbah di Israel, melainkan berisi hadits-hadits dan ayat mengenai ciri-ciri Dabbah.
Faktanya, artikel tersebut sama sekali tidak menyebutkan tentang kemunculan Dabbah di Israel, melainkan berisi hadits-hadits dan ayat mengenai ciri-ciri Dabbah.
Rujukan
(GFD-2021-6749) [SALAH] Foto Siswa Berseragam Pramuka Menulis “FREE WEST PAP” di Papan Tulis
Sumber: twitter.comTanggal publish: 19/04/2021
Berita
🤭: Kirim PAP kamu yg “berani” dong…”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter MartoⒶrt (@MartoArt) mengunggah cuitan berupa foto seorang anak menulis “FREE WEST PAP” di papan tulis kapur disertai dengan narasi pelengkap. Cuitan tersebut mendapatkan atensi sebanyak 135 retweet, 571 suka, dan 6 balasan.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut telah melalui proses suntingan. Foto asli dimuat dalam artikel situs resmi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) berjudul “Minim Tenaga Pengajar, Anggota Satgas Yonif/403 Baru Jadi Guru di Perbatasan”. Artikel yang dipublikasikan pada 7 April 2021 mengisahkan kurangnya tenaga pendidik di daerah perbatasan sehingga anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista membantu di SDN Inpres Batom, Papua. Foto yang sama juga diunggah oleh akun Twitter Baptist Papuan (@Bonom99) pada 15 April 2021.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter MartoⒶrt (@MartoArt) dapat dikategorikan sebagai satire.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut telah melalui proses suntingan. Foto asli dimuat dalam artikel situs resmi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) berjudul “Minim Tenaga Pengajar, Anggota Satgas Yonif/403 Baru Jadi Guru di Perbatasan”. Artikel yang dipublikasikan pada 7 April 2021 mengisahkan kurangnya tenaga pendidik di daerah perbatasan sehingga anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista membantu di SDN Inpres Batom, Papua. Foto yang sama juga diunggah oleh akun Twitter Baptist Papuan (@Bonom99) pada 15 April 2021.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter MartoⒶrt (@MartoArt) dapat dikategorikan sebagai satire.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto tersebut merupakan hasil suntingan. Foto asli dari unggahan tersebut adalah seorang siswa sedang menjawab pertanyaan perkalian di papan tulis kapur.
Faktanya, foto tersebut merupakan hasil suntingan. Foto asli dari unggahan tersebut adalah seorang siswa sedang menjawab pertanyaan perkalian di papan tulis kapur.
Rujukan
- https://tniad.mil.id/minim-tenaga-pengajar-anggota-satgas-yonif403-baru-jadi/
- https://twitter.com/Bonom99?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1382626304978157569%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=
- https%3A%2F%2Fturnbackhoax.id%2F2021%2F04%2F19%2Fsalah-foto-siswa-berseragam-pramuka-menulis-free-west-pap-di-papan-tulis%2F
Halaman: 5932/7041



