• (GFD-2021-6795) [SALAH] Akun Facebook atas Nama Ketua PKK kota Batam “Marlin Agustina”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/04/2021

    Berita

    Beredar akun Facebook Ketua PKK Kota Batam, Marlin Agustina, yang melakukan percakapan melalui Messenger ke pengguna Facebook lain, untuk meminta nomor Whatsapp, kemudian meminta kode yang dikirmkan ke nomor SMS.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari metrobatam.com, Kepala Dinas Kominfo Kota Batam Azril Apriansyah menyampaikan bahwa akun tersebut palsu.

    “Jangan pernah mudah memberi nomor handphone kepada orang yang tidak kita kenal. Apalagi mengatasnamakan Marlin Agustina pakai akun palsu bukan Milik Marlin Agustina,” kata Azril kepada metrobatam.com.

    Ia juga menambahkan bahwa akun Facebook asli Marlin yaitu https://www.facebook.com/marlinagustinarudi dengan deskripsi pekerjaan Ketua PKK Kota Batam. Azril berharap agar masyarakat berhati-hati dan tidak mudah tertipu atas akun yang mengatasnamakan Marlin Agustina maupun orang lain.

    Dengan demikian, akun Facebook Marlin Agustina (https://www.facebook.com/marlin.agustina.98) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
    Kepala Dinas Kominfo kota Batam, Azril Apriansyah, menyampaikan bahwa akun Facebook tersebut palsu. Akun asli Ketua PKK yaitu (https://www.facebook.com/marlinagustinarudi).

    Rujukan

  • (GFD-2021-6794) [SALAH] Akun Twitter Indodax “@Xxx13550207” dan “@INDODAX16”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 24/04/2021

    Berita

    Beredar akun Twitter Indodax “@Xxx13550207” dan “@INDODAX16” yang membalas beberapa keluhan di media sosial Twitter dan mencantumkan link yang mengarahkan kepada pelayanan Whatsapp.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter resmi Indodax (@indodax) telah mengklarifikasi tentang keberadaan akun palsu tersebut, mengunggah postingan mengenai penipuan yang mengatasnamakan Indodax.

    “Hati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan Indodax. Apabila kamu menemukan akun yang mencurigakan, dapat menghubungi kami di official sosial media kami atau email ke support@indodax.com. Jangan lupa share ke teman-teman kamu yang lainnya! indodax#asetmasadepan”.

    Adapun media sosial resmi Indodax telah tertera di Website resmi Indodax yaitu Indodax.com.

    Melihat dari penjelasan tersebut, akun Twitter Indodax “@Xxx13550207” dan “@INDODAX16” adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
    Informasi Palsu. Faktanya, melalui akun Twitter resmi Indodax mengimbau agar berhati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan Indodax. Media sosial resmi Indodax yaitu Instagram (@indodax), Twitter (@indodax), Facebook (Indodax), dan Youtube (Indodax), serta Website (Indodax.com).

    Rujukan

  • (GFD-2021-6793) [SALAH] Akun Whatsapp Plt Bupati Boalemo “Anas Jusuf” “+6287713946534” Menawarkan Kendaraan Lelang

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 24/04/2021

    Berita

    Beredar akun Whatsapp Plt Bupati Boalemo, Anas Jusuf, “+6287713946534”. Akun tersebut melakukan komunikasi kepada pengguna Whatsapp dengan menawarkan penjualan kendaraan hasil sitaan oleh Kementerian Keuangan Direktorar Jenderal Kekayaan Negara, dengan modus murah.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari prosesnews.id, Helmi Rasid, Juru Bicara Khusus, Plt Bupati Boalemo menegaskan bahwa akun tersebut bukan milik Anas Jusuf.

    “Plt Bupati Boalemo lagi sibuk dengan urusan pemerintahan. Mana mungkin beliau jadi sales penjualan barang-barang seperti yang ditawarkan tersebut, itu penipuan,” tegas Juru Bicara Khusus, Plt Bupati Boalemo, Helmi Rasid, dilansir dari prosesnews.id, Rabu, 7 April 2021.

    Helmi juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak percaya dengan pesan Whatsapp yang mengatasnamakan Anas Jusuf, dan dimohon untuk tidak ditanggapi dan langsung diblokir.

    Dengan demikian, akun Whatsapp Plt Bupati Boalemo tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
    Juru bicara Plt Boalemo, Helmi Rasid menegaskan bahwa itu penipuan dan akun Whatsapp tersebut bukan milik Plt Bupati Boalemo.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6792) [SALAH] Link Bantuan Pulsa 200 Ribu dan Kuota 105 GB dari Kemendikbud

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 24/04/2021

    Berita

    Beredar pesan berantai melalui Whatsapp berupa link bantuan kuota yang diklaim dari Kemendikbud. Besaran kuota tersebut adalah pulsa 200 ribu serta kuota 105 gb yang diperuntukan kepada dosen, guru, siswa dan mahasiswa. Kuota tersebut digunakan pada periode bulan April-Mei.
    NARASI:
    “https://kuotapintar[dot]online/?v=105GigaBytes

    KEMENDIKBUD
    *Program kuota belajar pulsa 200RB dan kuota 105GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode bulan april-mei!
    Batas akhir *2021-5-23*”
    Hoax Pembagian kuota
    kuota belajar Kemendikbud 200rb
    subsidi 200rb dan kuota 50gb
    subsidi 200rb

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, melansir dari turnbackhoax.id hal tersebut merupakan hoaks yang kembali beredar dengan sedikit dimodifikasi. Link tentang bantuan kuota yang diberikan oleh Kemendikbud juga muncul pada bulan April lalu.

    Kemendikbud memang memiliki program bantuan kuota namun besaran kuota yang diberikan tidak sampai 105gb. Mengutip dari kemdikbud.go.id besaran kuota yang diberikan diantaranya Peserta Didik Jenjang PAUd sebesar 7gb/bulan, Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah 10 gb/bulan, Dosen dan Mahasiswa memperoleh 15 gb/bulan.

    Dengan demikian link kuota bantuan belajar yang diklaim dari Kemendikbud tersebut tidak benar dan merupakan hoaks yang kembali beredar sehingga masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).
    Link bantuan pulsa 200 ribu dan kuota 105 gb dari Kemendikbud tidak benar. Faktanya, hal tersebut merupakan hoaks yang kembali beredar dan sedikit dimodifikasi. Kemendikbud memang mempunyai program bantuan kuota namun besarannya hanya 7gb, 10gb dan 15gb.
    Selengkapnya pada penjelasan!

    Rujukan