• (GFD-2020-4061) [SALAH] Rekrutmen PT BGA Bersyarat “Bukan orang pribumi Kalimantan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/06/2020

    Berita

    NARASI:

    Yg berminat kerja panen di PT Bumitama Gunajaya Agro (Kalimantan Tengah), silahkan hubungi no WA saya 0823-3041-4*** (Brian), persyaratan sebagai berikut:
    1. Posisi sudah berada di wilayah Kalimantan Tengah.
    2. Minimal satu rombongan terdiri dari 3 orang.
    3. Usia 19 th – 40 th.
    4. E- KTP asli.
    5. Kartu Keluarga foto copy.
    6. Sehat tanpa penyakit.
    7. Tidak berkacamata.
    8. Buku nikah bagi yg istrinya ikut.
    9. Bukan orang pribumi Kalimantan.
    10. Calon karyawan bersedia di jemput di tempat.

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi informasi tersebut, PT BGA pun angkat bicara. Melansir dari tabengan.com, Direktur PT BGA Johan Sukardi menegaskan bahwa informasi lowongan kerja tersebut tidak benar. Pasalnya PT BGA tidak melakukan karyawan selama penetapan status pandemi virus corona atau Covid-19.

    “Dalam hal kebijakan operasional ditegaskan bahwa kekurangan karyawan dipenuhi dari pekerja sekitar perusahaan, terutama yang tidak masuk ona merah,” tegas Johan.

    Menanggapi persyaratan yang disebutkan, Johan juga menyatakan PT BGA tidak pernah melakukan diskriminasi dalam melakukan perekrutan karyawan. Dalam merekrut, PT BGA selalu berdasar kepada kualifikasi, kapasitas dan keselarasan kompetensi.

    “Terhadap berita tersebut kami tegaskan bahwa BGA tidak ada hubungan kerja sama dengan pembuat berita dan tidak mengetahui maksud dan tujuan dibuatnya pengumuman tersebut,” tuturnya.

    Mengutip pemberitaan milik radar-kalteng.com, pihak manajemen PT BGA pun secara resmi telah melaporkan pemilik akun Facebook yang mengunggah informasi tersebut ke pihak berwajib.

    “Perlu kami tegaskan, bahwa hal yang diposting oleh yang bersangkutan bukan dari perusahaan. Dia juga bukan karyawan atau mitra kerja kami. Karena dalam hal ini kami sangat dirugikan, kasusnya kami bawa ke jalur hukum dan kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian” jelas Johan.

    Kesimpulan

    Informasi rekrutmen karyawan tersebut tidak benar. PT BGA tidak melakukan perekrutan karyawan selama penetapan status pandemi virus corona atau Covid-19. PT BGA juga menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan diskriminasi dalam melakukan perekrutan karyawan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4060) [SALAH] Video “TERCIDUK ANJING PKI YANG MENGOTORI MASJID”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/06/2020

    Berita

    NARASI:

    “TERCIDUK ANJING PKI YANG MENGOTORI MASJID”

    Hasil Cek Fakta

    Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa judul yang disematkan oleh @viralindonesia tidak sesuai dengan fakta. Coba melakukan pencarian fakta melalui mesin pencari gambar milik google, gambar serupa pernah digunakan oleh pojoksatu.id pada pemberitaan berjudul “Video Pelaku Pencoret Masjid Bergambar Kelamin Pria Ditangkap Warga” yang terbit pada 12 Juni 2019.

    Berdasarkan penjelasan dari pojoksatu.id, diketahui bahwa pelaku pencoret masjid di wilayah Cilandak telah diamankan oleh pihak berwajib. Saat dimintai keterangan terkait dengan perbuatan yang telah dilakukan, pelaku berinisial DJF (35) menjawab dengan keterangan ngawur. Karena diduga mengalami gangguan kejiwaan, DJF akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap DJF, dokter kejiwaan menyatakan bahwa pelaku positif mengalami stres yaitu skizofrenia. Pelaku juga diketahui sempat ribut dengan ayahnya tepat sebelum melakukan aksi tidak terpujinya tersebut. Fakta serupa juga diperoleh melalui pemberitaan milik beritasatu.com berjudul “Pelaku Vandalisme di Masjid Cilandak Mengidap Gangguan Kejiwaan” yang terbit pada 11 Juni 2019. Saat itu, Kapolres Metro Jakarta Selamat Kombes Polisi Indra Jafar menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan yang ada, pelaku mulai mengalami gangguan kejiwaan ketika ibundanya meninggal dunia.

    “Jadi sampai saat ini, karena memang ada gangguan kita belum bisa memastikan apa yang jadi penyebab atau motivasi dia melakukan pencoretan terhadap masjid itu. Ini yang masih simpang siur, kita akan dalami, tetapi positif yang bersangkutan mengidap penyakit atau gangguan jiwa berupa skizofrenia. Ada gangguan kejiwaan, stress tunggi sehingga dia melakukan itu,” pungkasnya.

    Berdasarkan dari pemeriksaan fakta yang dilakukan, video berjudul “TERCIDUK ANJING PKI YANG MENGOTORI MASJID” adalah tidak sesuai dengan fakta. Video tersebut masuk ke dalam kategori false context. False context sendiri merupakan sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

    Kesimpulan

    Video yang dibagikan ulang pada 5 Juni 2020 tersebut merupakan kejadian pada tahun 2019. Klaim pada judul video bahwa pelaku vandalisme di Masjid Cilandak merupakan PKI adalah tidak berdasar atau tidak sesuai dengan fakta. Saat itu pelaku telah diamankan oleh pihak berwajib dan diketahui mengalami skizofrenia atau gangguan kejiwaan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4059) [SALAH] Foto “Hati hati kalo kita beli sepatu. Logo palu arit lambang PKI sudah bermuncululan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/06/2020

    Berita

    Akun Bucek Ncek (fb.com/bucek.ncek.33) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “Hati hati kalo kita beli sepatu. Logo palu arit lambang PKI sudah bermuncululan”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa ada sepatu berlogo palu arit lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah bermunculan adalah klaim yang salah.

    Faktanya, sepatu di foto itu tidak terkait dengan PKI. Sepatu itu merupakan karya perancang asal Spanyol, Tete Calvente. Rancangan sepatu itu diberi tema “Air Communist”.

    Foto yang sama, diunggah di akun Instagram @tetecalvente pada 22 April 2020 dengan narasi “Which one is your favourite???”. Foto itu juga diunggah oleh akun Instagram @hytrape.sneakers, akun reseller yang banyak menjual produk-produk dari produsen perorangan dengan narasi:

    “Inspiration.
    “Air Communist”, un bootleg original créé et bientôt en vente chez @tetecalvente .
    Vous le trouvez comment ?
    By : @tetecalvente

    Memang, inspirasi karya-karya Tete Calvente berasal dari produk-produk produsen besar. Misalnya saja, Tete Calvente membuat topi dengan logo restoran cepat saji Mc Donald yang diplesetkan. Kemudian, dia juga membuat topi dengan logo “NIKE” namun dengan tulisan “TETE”.

    Kesimpulan

    Tidak terkait dengan PKI. Sepatu di foto itu merupakan karya perancang asal Spanyol, Tete Calvente. Rancangan sepatu itu diberi tema “Air Communist”.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4058) [SALAH] Mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan Adalah Keturunan PKI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/06/2020

    Berita

    [NARASI]:

    “Copas Irianti Djuremi Reinke

    Tak usah heran, terkejut, atau heboh kalau Wahyu Setiawan adalah anak dari SLAMET, sebab memang kakeknya adalah SEMAUN. Semaun itu jelas KOMUNIS. Semaun belajar bareng Soekarno (NASIONALIS) dan Kartosowirjo (DARUL ISLAM). Soekarno berkuasa negara, lalu Semaun berontak, datang agresi militer Belanda ke 2, setelah ditahan Soekarno-Hatta berkuasa kembali atas negara boneka ini, lalu membungkam Kartosoewirjo berikut dengan buah pemikirannya, PKI hadir kembali ditangan DN Aidit, kemudian Soekarno mesra dengan PKI terbukti hadirnya Nasakom dan berontak untuk kedua kalinya.

    Jadi nyambung khan, sekarang ini banyak anak-anak PKI ada dimana-mana, termasuk ada di Istana Negara, KPU, MK, DPR, POLRI, KEJAGUNG, dan berkembang biak dibanyak Partai, utamanya PDI PERJUANGAN. Beginilah akhirnya kita, sebenarnya kita telah berada di masa pemberontakan PKI ketiga. Kapan itu terjadinya, saat dimulai Reformasi yang sangat prematur usai Soeharto lengser.

    Mau bilang apa sekarang, coba? Tak usah heran, terkejut, atau heboh. Mestinya kita menyesali dan memetik hikmah dibalik lengsernya Orde Baru. JANGAN MUNAFIK!”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, informasi mengenai riwayat hidup Semaun, termasuk nama keturunannya. Dikutip dari laman Tribunnews Bangka, yang melansir artikel di Majalah Intisari edisi Oktober 1971, Semaun dikaruniai dua anak dari pernikahannya yang pertama.

    Anak Semaun yang pertama, laki-laki, bernama Logika Sudibyo. Sementara anak Semaun yang kedua, perempuan, bernama Axioma. Menurut Tribunnews Bangka, kelahiran anak kedua Semaun itu bertepatan dengan penangkapan Semaun oleh pemerintah Belanda pada 8 Mei 1923.

    Dikutip dari majalah sejarah Historia, Semaun diasingkan ke Amsterdam, Belanda, sejak 20 September 1923. Namun, pada November 1925, Semaun pergi ke Uni Soviet. Di sana, ia menetap hingga lebih dari 30 tahun dan menikah dengan wanita setempat.

    Dari pernikahannya dengan wanita yang bernama Valentina Iwanowa itu, seperti dikutip dari Tribunnews Bangka, Semaun memperoleh dua anak. Anak pertama, laki-laki, bernama Rono Semaun, bekerja di Moskow, Rusia, sebagai wartawan. Sementara anak kedua, perempuan, bernama Elena Semaun, ikut pulang ke Tanah Air bersama ayahnya pada 1957.

    Cerita soal pernikahan Semaun dengan wanita Rusia yang dikaruniai anak bernama Rono Semaun juga pernah dimuat oleh Majalah Tempo pada 16 Maret 2003 serta Historia. Dalam berita di kedua majalah ini, Rono disebut sebagai penerjemah karya-karya sastra Indonesia ke bahasa Rusia.

    Dari berbagai pemberitaan tersebut, Semaun diketahui tidak memiliki anak yang bernama Slamet, sebagaimana yang disebutkan dalam narasi yang diunggah akun Bijipot Ydempat Itt.

    Semaoen adalah Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) pertama. Lahir di desa Curahmalang, kecamatan Sumobito, kabupaten Jombang, Jawa Timur sekitar tahun 1899 dan wafat pada tahun 1971.

    Kemunculannya di panggung politik pergerakan dimulai di usia belia, 14 tahun. Saat itu, tahun 1914, ia bergabung dengan Sarekat Islam (SI) wilayah Surabaya.

    Pertemuannya dengan Henk Sneevliet tokoh komunis asal Belanda pada 1915, membuat Semaoen bergabung dengan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging, organisasi sosial demokrat Hindia Belanda (ISDV) cabang Surabaya.

    Sementara Slamet memang anggota PKI dari Madiun, lahir pada Februari 1928, dan pernah menjabat anggota Konstituante Republik Indonesia 1956–1959. Dokumen asli tentang Slamet S. yang ditulis dengan tulisan tangan dan difoto secara langsung juga tidak pernah menyebutkan bahwa nama belakang pria itu adalah Semaun ataupun Samaun.

    Dengan demikian, klaim bahwa mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan adalah cucu Semaun dari anaknya yang bernama Slamet merupakan klaim yang keliru.

    Kesimpulan

    Klaim bahwa Wahyu Setiawan, Komisioner KPU yang terjaring OTT KPK, adalah keturunan Ketua PKI yang pertama, Semaun, merupakan klaim yang keliru. Semaun diketahui tidak memiliki anak yang bernama Slamet.

    Rujukan