Beredarnya sebuah video berjudul “Siaran Kecurangan Pilpres TV Al Jazeera” di media sosial maupun aplikasi percakapan.
Banyak warganet yang menyebarkan video tersebut dengan diberikan narasi yang bermuatan negatif.
"*TV Al-Jazeera* menyiarkan kecurangan Pemilu di Indonesia, bikin geger Dunia. Pemilu curang telah dipertontonkan oleh Rezim Jokowi yang merusak citra Indonesia dimata dunia, demokrasi sudah mati di Indonesia. Itu Wiranto kalau berani suruh tutup…" salah satu narasinya.
Di dalam video tersebut mencuplik berita Al Jazeera berbahasa Arab. Terdapat potongan wawancara politikus Fahri Hamzah yang dialih suara dengan bahasa Arab dan petugas Bawaslu yang menghamburkan kertas yang tampak seperti lembaran C1.
(GFD-2019-2345) Video “Siaran Kecurangan Pilpres TV Al Jazeera”
Sumber: facebook.com, twitter.comTanggal publish: 14/05/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Pihak Al Jazeera Tv langsung membuat surat klarifikasi kepada awak media terkait viralnya video tersebut.
Dibawah ini surat siaran pers klarifikasinya ;
Sehubungan dengan tersebarnya sebuah video berjudul “Siaran Kecurangan Pilpres TV Al Jazeera” di media sosial maupun aplikasi percakapan, Al Jazeera Media Network Biro Jakarta bermaksud menyampaikan keterangan sebagai berikut:
1. Al Jazeera Media Network menyesalkan beredarnya video “Siaran Kecurangan Pilpres TV Al Jazeera” karena menggunakan tayangan berita Al Jazeera Media Network yang telah diedit dan diberi caption di luar konteks berita sehingga dapat membingungkan penontonnya.
2. Al Jazeera Media Network selalu berpegang kuat pada prinsip obyektifitas dan cover both sides dalam setiap peliputan termasuk pada penyelenggaraan Pemilihan Umum Indonesia 2019.
3. Al Jazeera Media Network mengimbau semua pihak untuk menggunakan situs maupun akun media sosial resmi kami agar terhindar dari konten hoax atau informasi yang menyesatkan dengan mengatasnamakan Al Jazeera Media Network.
4. Peristiwa ini merupakan kali kedua menimpa Al Jazeera Media Network sepanjang Pemilihan Umum 2019 sehingga kami mempertimbangkan untuk menggunakan langkah hukum terhadap pihak yang berupaya merusak kredibilitas media kami dengan menyebar konten hoax atau informasi menyesatkan dengan mengatasnamakan Al Jazeera Media Network.
Demikian pernyataan ini kami sampaikan. Terima kasih.
Sohaib Jassim
Kepala Biro Jakarta
Al Jazeera Media Network
Dibawah ini surat siaran pers klarifikasinya ;
Sehubungan dengan tersebarnya sebuah video berjudul “Siaran Kecurangan Pilpres TV Al Jazeera” di media sosial maupun aplikasi percakapan, Al Jazeera Media Network Biro Jakarta bermaksud menyampaikan keterangan sebagai berikut:
1. Al Jazeera Media Network menyesalkan beredarnya video “Siaran Kecurangan Pilpres TV Al Jazeera” karena menggunakan tayangan berita Al Jazeera Media Network yang telah diedit dan diberi caption di luar konteks berita sehingga dapat membingungkan penontonnya.
2. Al Jazeera Media Network selalu berpegang kuat pada prinsip obyektifitas dan cover both sides dalam setiap peliputan termasuk pada penyelenggaraan Pemilihan Umum Indonesia 2019.
3. Al Jazeera Media Network mengimbau semua pihak untuk menggunakan situs maupun akun media sosial resmi kami agar terhindar dari konten hoax atau informasi yang menyesatkan dengan mengatasnamakan Al Jazeera Media Network.
4. Peristiwa ini merupakan kali kedua menimpa Al Jazeera Media Network sepanjang Pemilihan Umum 2019 sehingga kami mempertimbangkan untuk menggunakan langkah hukum terhadap pihak yang berupaya merusak kredibilitas media kami dengan menyebar konten hoax atau informasi menyesatkan dengan mengatasnamakan Al Jazeera Media Network.
Demikian pernyataan ini kami sampaikan. Terima kasih.
Sohaib Jassim
Kepala Biro Jakarta
Al Jazeera Media Network
Kesimpulan
Video “Siaran Kecurangan Pilpres TV Al Jazeera” ini menggunakan tayangan berita Al Jazeera Media Network yang telah diedit dan diberi caption di luar konteks berita.
Rujukan
(GFD-2017-2330) [MISINFORMASI] Buku Berkonten Sekolah Komunisme
Sumber:Tanggal publish: 24/01/2017
Berita
Konten itu muncul dalam buku kisi-kisi untuk mata pelajaran Bahasa Inggris pada halaman 16 dengan judul New Mentor: Rahasia Cerdas Membedah Kisi-kisi UN Bahasa Inggris SMA/MA 2016 dengan tebal 170 halaman. Dalam latihan soal, dimuat teks berjudul Announcing The Robert S. Kenny Prize dengan gambar palu arit.
Konten itu menceritakan penghargaan untuk pejuang buruh dan aktivis politik berhaluan Marxisme. Buku diterbitkan tim penulis Mas Media Buana Pustaka.
“Pengadaan buku tersebut bersumber dari alokasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) SMAN 1 Kawali,” kata Yusri.
Konten itu menceritakan penghargaan untuk pejuang buruh dan aktivis politik berhaluan Marxisme. Buku diterbitkan tim penulis Mas Media Buana Pustaka.
“Pengadaan buku tersebut bersumber dari alokasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) SMAN 1 Kawali,” kata Yusri.
Hasil Cek Fakta
Narasi penutup dalam berita yang ditulis portal islam kiranya bertujuan untuk menggiring opini pembacanya seolah-olah lambang-lambang komunis tersebar pada Pemerintahan Indonesia saat ini. Selain narasi tersebut, foto yang digunakan berupa foto buku dengan logo palu arit berwarna merah.
Ketika ditelusuri, berita tersebut berasal dari portal daring Vivanews. Berita aslinya berjudul ‘Polisi Minta Disdik Ciamis Setop Buku UN Berkonten Palu Arit.’ Saat dilakukan pencocokan konten berita, berita yang ditulis oleh Portal Islam menyadur seluruh isi dari berita Vivanews. Hanya saja, judul berita asli di Vivanews diubah oleh Portal Islam. Selain itu, narasi penutup yang ada di Portal Islam tidak ada dalam berita aslinya di Vivanews.
Ketika ditelusuri, berita tersebut berasal dari portal daring Vivanews. Berita aslinya berjudul ‘Polisi Minta Disdik Ciamis Setop Buku UN Berkonten Palu Arit.’ Saat dilakukan pencocokan konten berita, berita yang ditulis oleh Portal Islam menyadur seluruh isi dari berita Vivanews. Hanya saja, judul berita asli di Vivanews diubah oleh Portal Islam. Selain itu, narasi penutup yang ada di Portal Islam tidak ada dalam berita aslinya di Vivanews.
Rujukan
(GFD-2019-2326) [SALAH] “INI DI CILENGSI”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 14/05/2019
Berita
“Bukan main!”.
Hasil Cek Fakta
Bukan di “CILENGSI”, lokasi foto halte yang dibagikan oleh SUMBER sebenarnya adalah di Kollam, Kerala, India. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
(GFD-2019-2277) [SALAH] “GURU Mau DIIMPOR Juga”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 13/05/2019
Berita
“Bangga Semua IMPOR…?
Beras impor,
Minyak Bumi Impor,
Gas Impor,
Garam Impor,
Bawang Impor,
Susu Impor,
Baja Impor,
Tenaga Kerja Impor,
Besi Impor,
Cangkol Impor,
Pesawat Impor,
Jagung Impor,
Kedelai Impor,
SEKARANG…?
GURU Mau DIIMPOR Juga.
Indonesia Ini Punya Apa Sih…?”.
Beras impor,
Minyak Bumi Impor,
Gas Impor,
Garam Impor,
Bawang Impor,
Susu Impor,
Baja Impor,
Tenaga Kerja Impor,
Besi Impor,
Cangkol Impor,
Pesawat Impor,
Jagung Impor,
Kedelai Impor,
SEKARANG…?
GURU Mau DIIMPOR Juga.
Indonesia Ini Punya Apa Sih…?”.
Hasil Cek Fakta
Jika berhenti hanya di judul yang belakangan direvisi, memang akan menimbulkan salah pengertian. Selain itu sudah diklarifikasi oleh Mendikbud bahwa mendatangkan guru dari luar adalah untuk melatih guru lokal, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
Halaman: 5847/6092