Hukuman pancung tersebut bukan diberlakukan untuk Rizieq Shihab melainkan untuk orang yang telah melakukan gerakan intelijen asing di dalam wilayah hukum negara Saudi Arabia terkait kasus pemasangan bendera ISIS di luar rumah HRS pada Senin 5 November 2018.
Akun Angga Permana (fb.com/100034643388832) mengunggah sebuah gambar tangkapan artikel berujudul “Habib Rizieq Terancam Hukuman Mati dengan Pancung” dari situs tubasmedia.com dengan narasi :
“Makanya, jgn main2 di negeri org…bukan di Indonesia bung! Apa FPI berani jihad ke Arab??”
(GFD-2019-3432) [SALAH] Judul artikel “Habib Rizieq Terancam Hukuman Mati dengan Pancung”
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 19/12/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Setelah ditelusuri oleh tim Cek Fakta Medcom.id, hukuman pancung tersebut bukan diberlakukan untuk Rizieq Shihab melainkan untuk orang yang telah melakukan gerakan intelijen asing di dalam wilayah hukum negara Saudi Arabia terkait kasus pemasangan bendera ISIS di luar rumah HRS pada Senin 5 November 2018
Dilansir Merdeka.com melalui artikel berjudul “Habib Rizieq Sebut Polisi Arab Marah Fotonya Viral, Pelaku Terancam Hukuman Pancung”, terbit pada Jumat, 9 November 2018, Rizieq Shihab mengatakan Polisi Arab akan mengejar pelaku penyebaran foto tersebut.
Rizieq mengatakan, pelaku bisa dijerat UU ITE Arab Saudi dengan ancaman 15 tahun penjara dan denda 2 juta riyal atau setara Rp8 miliar rupiah. Tidak hanya itu, menurutnya, pelaku juga bisa dikenakan pasal spionase karena melakukan kegiatan intelijen tanpa izin. Hukumannya paling berat yakni hukuman pancung.
Berikut secara lengkap artikel tersebut:
Merdeka.com – Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab mengungkapkan Kepolisian Arab Saudi marah melihat foto pemeriksaan terkait poster berlambang ISIS di rumahnya viral di Tanah Air. Atas kejadian ini, Rizieq mengaku diminta membuat laporan ke kepolisian setempat.
“Kepolisian aparat keamanan saudi arabia ini marah kecewa karena ada penyebarluasan foto secata masif di negara kita Indonesia, yaitu dimana ada seorang perwira dari kepolisian sedang menanyai saya di tengah jalan dan itu menjadi viral,” kata Rizieq dalam video yang ditayangkan di Youtube FRONT TV, Jumat (9/11).
Polisi Arab, kata Rizieq, akan mengejar pelaku penyebaran foto tersebut. Rizieq memperingatkan, pelaku bisa dijerat UU ITE Arab Saudi dengan ancaman 15 tahun penjara dan denda 2 juta riyal atau setara Rp 8 miliar rupiah.
Tidak hanya itu, menurutnya, pelaku juga bisa dikenakan pasal spionase karena melakukan kegiatan intelijen tanpa izin. Hukumannya paling berat yakni hukuman pancung.
“Tidak sampai di situ ini bisa dikenakan UU Spionase karena kalau terbukti mereka nanti tertangkap melakukan gerakan intelijen asing di dalam wilayah hukum negara Saudi Arabia, mereka bisa dikenakan hukuman pancung,” ujarnya.
Rizieq melanjutkan, polisi Arab Saudi telah melakukan olah kejadian perkara (TKP) terkait sudut pelaku mengambil foto.
“Jadi laporan sudah dibuat dan pihak kepolisian saudi sudah olah TKP untuk menentukan sudut dari gedung mana, mereka akan melakukan penggeledahan. Akan melakukan pencarian kita doakan saja semoag pelakunya akan tertangkap,” tandasnya.
Setelah ditelusuri oleh tim Cek Fakta Medcom.id, hukuman pancung tersebut bukan diberlakukan untuk Rizieq Shihab melainkan untuk orang yang telah melakukan gerakan intelijen asing di dalam wilayah hukum negara Saudi Arabia terkait kasus pemasangan bendera ISIS di luar rumah HRS pada Senin 5 November 2018
Dilansir Merdeka.com melalui artikel berjudul “Habib Rizieq Sebut Polisi Arab Marah Fotonya Viral, Pelaku Terancam Hukuman Pancung”, terbit pada Jumat, 9 November 2018, Rizieq Shihab mengatakan Polisi Arab akan mengejar pelaku penyebaran foto tersebut.
Rizieq mengatakan, pelaku bisa dijerat UU ITE Arab Saudi dengan ancaman 15 tahun penjara dan denda 2 juta riyal atau setara Rp8 miliar rupiah. Tidak hanya itu, menurutnya, pelaku juga bisa dikenakan pasal spionase karena melakukan kegiatan intelijen tanpa izin. Hukumannya paling berat yakni hukuman pancung.
Berikut secara lengkap artikel tersebut:
Merdeka.com – Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab mengungkapkan Kepolisian Arab Saudi marah melihat foto pemeriksaan terkait poster berlambang ISIS di rumahnya viral di Tanah Air. Atas kejadian ini, Rizieq mengaku diminta membuat laporan ke kepolisian setempat.
“Kepolisian aparat keamanan saudi arabia ini marah kecewa karena ada penyebarluasan foto secata masif di negara kita Indonesia, yaitu dimana ada seorang perwira dari kepolisian sedang menanyai saya di tengah jalan dan itu menjadi viral,” kata Rizieq dalam video yang ditayangkan di Youtube FRONT TV, Jumat (9/11).
Polisi Arab, kata Rizieq, akan mengejar pelaku penyebaran foto tersebut. Rizieq memperingatkan, pelaku bisa dijerat UU ITE Arab Saudi dengan ancaman 15 tahun penjara dan denda 2 juta riyal atau setara Rp 8 miliar rupiah.
Tidak hanya itu, menurutnya, pelaku juga bisa dikenakan pasal spionase karena melakukan kegiatan intelijen tanpa izin. Hukumannya paling berat yakni hukuman pancung.
“Tidak sampai di situ ini bisa dikenakan UU Spionase karena kalau terbukti mereka nanti tertangkap melakukan gerakan intelijen asing di dalam wilayah hukum negara Saudi Arabia, mereka bisa dikenakan hukuman pancung,” ujarnya.
Rizieq melanjutkan, polisi Arab Saudi telah melakukan olah kejadian perkara (TKP) terkait sudut pelaku mengambil foto.
“Jadi laporan sudah dibuat dan pihak kepolisian saudi sudah olah TKP untuk menentukan sudut dari gedung mana, mereka akan melakukan penggeledahan. Akan melakukan pencarian kita doakan saja semoag pelakunya akan tertangkap,” tandasnya.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2019/12/18/salah-judul-artikel-habib-rizieq-terancam-hukuman-mati-dengan-pancung/
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/JKRVmDpK-cek-fakta-rizieq-shihab-terancam-hukuman-mati-di-arab-saudi
- https://www.merdeka.com/peristiwa/habib-rizieq-sebut-polisi-arab-marah-fotonya-viral-pelaku-terancam-hukuman-pancung.html
- https://www.merdeka.com/peristiwa/cari-pemasang-bendera-isis-habib-rizieq-lapor-polisi-saudi.html
(GFD-2019-3431) [SALAH] Mesut Ozil Sindir Indonesia dan Wapresnya Perihal Uighur
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/12/2019
Berita
Beredar postingan yang menyebutkan Mesut Ozil, Pesepakbola asal Jerman, telah menyindir Indonesia dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin perihal kasus Uighur. Postingan itu berasal dari portal tarbiyah[dot]net. Melalui judul artikelnya, yakni ‘Mesut Ozil Sindir Indonesia yang Mayoritas Muslim dan Wapresnya Ulama,’ terseru Ozil menyindir Indonesia dan Wapres Ma’ruf Amin.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim postingan dan judul artikel tersebut tidak tepat. Sebab pada isi artikelnya lebih banyak memuat pernyataan dari Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi. Adapun, klaim bahwa Ozil menyindir pun berasal dari opini Adhie yang ia cuitkan melalui akun Twitternya (@AdhieMassardi). Berikut kutipan cuitan Adhie tersebut:
[…] OZIL NYINDIR KITA ● pernyataan Mesut Ozil ini nyindir bangsa dan pemerintah RI yg ngaku negeri mayoritas Muslim paling menghormati asas demokrasi dan penguasa (pembesar) negaranya banyak tokoh Islam bahkan Wapresnys eks pemimpin tertinggi ormas Islam terbesar di dunia (PBNU). […]
Cuitan itu disertai link berita dari portal rmol.id dengan judul ‘Mesut Ozil Lantang Bela Uighur, Arsenal: Itu Pendapat Pribadi.’ Pada berita yang tayang tanggal 15 Desember 2019 itu, tidak ada pembahasan mengenai pernyataan pesepakbola yang kini membela klub Arsenal tersebut terhadap Indonesia maupun Wapres Ma’ruf. Berikut kutipan pemberitaannya:
[…] Mesut Ozil Lantang Bela Uighur, Arsenal: Itu Pendapat Pribadi
Klub sepak bola Inggris, Arsenal, memastikan bahwa komentar yang dibuat oleh gelandang bintangnya Mesut Ozil terkait kelompok mulsim Uighur di China adalah pandangan pribadi dan tidak mewakili klub.
Dalam komentarnya yang dia unggah di Twitter dan Instagram, Ozil mengkritik kebijakan keras pemerintah China terhadap kelompok muslim minoritas Uighur.
"Konten yang dia ungkapkan sepenuhnya adalah pendapat pribadi Ozil," begitu keterangan yang dirilis di akun resmi Arsenal Football Club di akun Weibo yang populer di China.
"Sebagai klub sepak bola, Arsenal selalu menganut prinsip tidak terlibat dalam politik," sambungnya, seperti dimuat Reuters.
Sementara itu, Ozil sendiri dalam unggahannya menyebut Uighur sebagai pejuang yang menentang penganiayaan. Dia mengkritik tindakan keras China terhadap Uighur dan menyayangkan banyaknya warga muslim yang bungkam atas hal tersebut.
"(Di China) Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah-sekolah teologi Islam, madrasah dilarang, cendekiawan agama dibunuh satu per satu. Terlepas dari semua ini, Muslim tetap diam," kata Ozil dalam komentanya yang merupakan bentuk solidaritas terhadap sesama muslim. […]
Dari pemberitaan itu tidak menyebutkan Ozil menyinggung Indonesia dan Wapres Ma’ruf Amin. Adapun, dalam berita itu menukil kutipan pernyataan Ozil yang ia unggah di Twitter (@MezutOzil1088) dan unggahan di Instagramnya (@m10_official). Berikut pernyataannya yang sudah dialihbahasakan ke bahasa Inggris:
[…] East Turkestan!
The bleeding wound of the ummah. The community of fighters who resist the persecution. The glorious believers who are fighting alone against those who try to forcibly take them away from Islam. Qur’ans are burned, mosques are closed, madrasas are banned, religious scholars are killed one by one.
The brothers are forced into camps. Chinese men are settled in their families instead of them. The sisters forced to marry Chinese men.
Despite all this, the Ummah of Prophet Muhammad is silent. Doesn’t object/say anything. Muslims are not supported. Don’t they know that conseting to persecution is persecution? How nicely Hadhrat Ali said: “If you cannot prevent persecution, make it known publicity!”
While these events have been on the agenda even in the Western media and states for months and weeks, where are the Muslim countries and their media?
Don’t they know that staying neutral when persecution is carried out is despicible? Don’t they know what our brothers and sisters will remember about these sad/tough days years later is not the torture of the tyrants, but the silence us, their Muslim brothers?
O Allah, help out our brothers and sisters in East Turkestan.
Undoubtedly, Allah is the best of planners […]
Terjemahan:
[…] Turkestan Timur!
Umat tengah tengah terluka. Komunitas pejuang yang menentang penganiayaan. Orang-orang beriman yang mulia yang berjuang sendirian melawan mereka yang mencoba mengambil paksa mereka dari Islam. Al-Qur'an dibakar, masjid ditutup, madrasah dilarang, cendekiawan agama terbunuh satu per satu.
Saudara-saudara dipaksa ke kamp. Laki-laki China menetap di keluarga mereka, bukan mereka. Para saudari dipaksa untuk menikahi pria China.
Terlepas dari semua ini, umat Nabi Muhammad diam. Tidak keberatan/mengatakan apa pun. Muslim tidak didukung. Tidakkah mereka tahu bahwa menerima penganiayaan adalah penganiayaan? Alangkah baiknya Hadhrat Ali berkata: "Jika Anda tidak dapat mencegah penganiayaan, buatlah itu diketahui publisitas!"
Sementara hal ini telah menjadi perhatian di berbagai negara Barat dan bahkan media mereka selama berbulan-bulan dan minggu, di mana negara-negara Muslim dan media mereka?
Tidakkah mereka tahu bahwa bersikap netral ketika penganiayaan dilakukan adalah hina? Tidakkah mereka tahu apa yang akan diingat saudara-saudara kita tentang hari-hari yang menyedihkan/sulit ini bertahun-tahun kemudian bukanlah penyiksaan para tiran, tetapi kesunyian kita, saudara-saudara Muslim mereka?
Ya Allah, bantu saudara-saudari kita di Turkestan Timur.
Tidak diragukan lagi, Allah adalah yang terbaik dari perencana […]
Dari terjemahan pernyataan Ozil tersebut tidak menyebutkan spesifik Indonesia dan Wapres Ma’ruf Amin yang notabenenya merupakan ulama Indonesia. Pernyataan Ozil lebih kepada kecaman kepada Pemerintah China dan kritik kepada negara-negara Muslim yang tidak menyuarakan pembelaan terhadap sesama umat Muslim di Uighur.
[…] OZIL NYINDIR KITA ● pernyataan Mesut Ozil ini nyindir bangsa dan pemerintah RI yg ngaku negeri mayoritas Muslim paling menghormati asas demokrasi dan penguasa (pembesar) negaranya banyak tokoh Islam bahkan Wapresnys eks pemimpin tertinggi ormas Islam terbesar di dunia (PBNU). […]
Cuitan itu disertai link berita dari portal rmol.id dengan judul ‘Mesut Ozil Lantang Bela Uighur, Arsenal: Itu Pendapat Pribadi.’ Pada berita yang tayang tanggal 15 Desember 2019 itu, tidak ada pembahasan mengenai pernyataan pesepakbola yang kini membela klub Arsenal tersebut terhadap Indonesia maupun Wapres Ma’ruf. Berikut kutipan pemberitaannya:
[…] Mesut Ozil Lantang Bela Uighur, Arsenal: Itu Pendapat Pribadi
Klub sepak bola Inggris, Arsenal, memastikan bahwa komentar yang dibuat oleh gelandang bintangnya Mesut Ozil terkait kelompok mulsim Uighur di China adalah pandangan pribadi dan tidak mewakili klub.
Dalam komentarnya yang dia unggah di Twitter dan Instagram, Ozil mengkritik kebijakan keras pemerintah China terhadap kelompok muslim minoritas Uighur.
"Konten yang dia ungkapkan sepenuhnya adalah pendapat pribadi Ozil," begitu keterangan yang dirilis di akun resmi Arsenal Football Club di akun Weibo yang populer di China.
"Sebagai klub sepak bola, Arsenal selalu menganut prinsip tidak terlibat dalam politik," sambungnya, seperti dimuat Reuters.
Sementara itu, Ozil sendiri dalam unggahannya menyebut Uighur sebagai pejuang yang menentang penganiayaan. Dia mengkritik tindakan keras China terhadap Uighur dan menyayangkan banyaknya warga muslim yang bungkam atas hal tersebut.
"(Di China) Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah-sekolah teologi Islam, madrasah dilarang, cendekiawan agama dibunuh satu per satu. Terlepas dari semua ini, Muslim tetap diam," kata Ozil dalam komentanya yang merupakan bentuk solidaritas terhadap sesama muslim. […]
Dari pemberitaan itu tidak menyebutkan Ozil menyinggung Indonesia dan Wapres Ma’ruf Amin. Adapun, dalam berita itu menukil kutipan pernyataan Ozil yang ia unggah di Twitter (@MezutOzil1088) dan unggahan di Instagramnya (@m10_official). Berikut pernyataannya yang sudah dialihbahasakan ke bahasa Inggris:
[…] East Turkestan!
The bleeding wound of the ummah. The community of fighters who resist the persecution. The glorious believers who are fighting alone against those who try to forcibly take them away from Islam. Qur’ans are burned, mosques are closed, madrasas are banned, religious scholars are killed one by one.
The brothers are forced into camps. Chinese men are settled in their families instead of them. The sisters forced to marry Chinese men.
Despite all this, the Ummah of Prophet Muhammad is silent. Doesn’t object/say anything. Muslims are not supported. Don’t they know that conseting to persecution is persecution? How nicely Hadhrat Ali said: “If you cannot prevent persecution, make it known publicity!”
While these events have been on the agenda even in the Western media and states for months and weeks, where are the Muslim countries and their media?
Don’t they know that staying neutral when persecution is carried out is despicible? Don’t they know what our brothers and sisters will remember about these sad/tough days years later is not the torture of the tyrants, but the silence us, their Muslim brothers?
O Allah, help out our brothers and sisters in East Turkestan.
Undoubtedly, Allah is the best of planners […]
Terjemahan:
[…] Turkestan Timur!
Umat tengah tengah terluka. Komunitas pejuang yang menentang penganiayaan. Orang-orang beriman yang mulia yang berjuang sendirian melawan mereka yang mencoba mengambil paksa mereka dari Islam. Al-Qur'an dibakar, masjid ditutup, madrasah dilarang, cendekiawan agama terbunuh satu per satu.
Saudara-saudara dipaksa ke kamp. Laki-laki China menetap di keluarga mereka, bukan mereka. Para saudari dipaksa untuk menikahi pria China.
Terlepas dari semua ini, umat Nabi Muhammad diam. Tidak keberatan/mengatakan apa pun. Muslim tidak didukung. Tidakkah mereka tahu bahwa menerima penganiayaan adalah penganiayaan? Alangkah baiknya Hadhrat Ali berkata: "Jika Anda tidak dapat mencegah penganiayaan, buatlah itu diketahui publisitas!"
Sementara hal ini telah menjadi perhatian di berbagai negara Barat dan bahkan media mereka selama berbulan-bulan dan minggu, di mana negara-negara Muslim dan media mereka?
Tidakkah mereka tahu bahwa bersikap netral ketika penganiayaan dilakukan adalah hina? Tidakkah mereka tahu apa yang akan diingat saudara-saudara kita tentang hari-hari yang menyedihkan/sulit ini bertahun-tahun kemudian bukanlah penyiksaan para tiran, tetapi kesunyian kita, saudara-saudara Muslim mereka?
Ya Allah, bantu saudara-saudari kita di Turkestan Timur.
Tidak diragukan lagi, Allah adalah yang terbaik dari perencana […]
Dari terjemahan pernyataan Ozil tersebut tidak menyebutkan spesifik Indonesia dan Wapres Ma’ruf Amin yang notabenenya merupakan ulama Indonesia. Pernyataan Ozil lebih kepada kecaman kepada Pemerintah China dan kritik kepada negara-negara Muslim yang tidak menyuarakan pembelaan terhadap sesama umat Muslim di Uighur.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran itu, maka dapat disimpulkan bahwa artikel berjudul ‘Mesut Ozil Sindir Indonesia yang Mayoritas Muslim dan Wapresnya Ulama’ tidak tepat. Sebab, Ozil tidak menyebutkan Indonesia dan Wapres Ma’ruf Amin. Adapun kritik Ozil lebih umum, yakni kepada seluruh negara Muslim.
Selain itu, isi artikelnya lebih banyak membahas pernyataan Koordinator GIB Adhie Massardi. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.
Selain itu, isi artikelnya lebih banyak membahas pernyataan Koordinator GIB Adhie Massardi. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1061498890849312/
- https://turnbackhoax.id/2019/12/18/salah-mesut-ozil-sindir-indonesia-dan-wapresnya-perihal-uighur/
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/524/fakta-atau-hoaks-benarkah-mesut-ozil-sindir-indonesia-dalam-cuitannya-soal-muslim-uighur
- https://twitter.com/AdhieMassardi/status/1206022344608583680
- https://twitter.com/MesutOzil1088/status/1205439723302469632
- https://www.instagram.com/p/B6AnAdhiWLQ/
- https://twitter.com/IlmFeed/status/1205628275059499008
- https://dunia.rmol.id/read/2019/12/15/413636/Mesut-Ozil-Lantang-Bela-Uighur,-Arsenal:-Itu-Pendapat-Pribadi-
- https://www.afp.com/en/news/3954/arsenals-ozil-condemns-muslim-silence-over-uighurs-doc-1n22yh7
- https://www.tempo.co/dw/1648/kenapa-negara-muslim-bungkam-terhadap-cina-soal-uighur
(GFD-2019-3427) Viral Pesan Atasi Gigitan Ular Berbisa Pakai Bawang, Pakar: Salah
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 18/12/2019
Berita
Narasi:
"Mengobati gigitan cobra dengan bawang merah"
"*Mengatasi gigitan ular berbisa berdasarkan Pengalaman pribadi Mas Daiman*
Berhubung di Jakarta sedang buming Ular cobra , maka saya akan berbagi penangkalan apabila tergigit Ular atau binatang apa saja yg mempunyai bisa . Caranya : apabila tergigit ular berbisa anda secepatnya lari kerumah yg terdekat , minta bawang merah , gak usah di kupas langsung dikunyah sampai lembut , terus balurkankan pada bagian yg tergigit . Insya Allah sembuh seketika . Ini penangkal oleh2 dari orang Dayak Kaltim."
"Mengobati gigitan cobra dengan bawang merah"
"*Mengatasi gigitan ular berbisa berdasarkan Pengalaman pribadi Mas Daiman*
Berhubung di Jakarta sedang buming Ular cobra , maka saya akan berbagi penangkalan apabila tergigit Ular atau binatang apa saja yg mempunyai bisa . Caranya : apabila tergigit ular berbisa anda secepatnya lari kerumah yg terdekat , minta bawang merah , gak usah di kupas langsung dikunyah sampai lembut , terus balurkankan pada bagian yg tergigit . Insya Allah sembuh seketika . Ini penangkal oleh2 dari orang Dayak Kaltim."
Hasil Cek Fakta
TEMPO.CO, Jakarta - Pesan mengenai pengalaman pribadi seseorang mengatasi gigitan ular berbisa beredar di aplikasi pesan WhatsApp. Dalam pesan berjudul “Mengatasi gigitan ular berbisa berdasarkan Pengalaman pribadi Mas Daiman” itu disebutkan bahwa untuk mengatasi gigitan ular berbisa cukup dengan bawang merah.
Menurut pakar gigitan ular berbisa Tri Maharani, isi pesan tersebut tidak benar. “Salah,” kata dia kepada Tempo, Selasa, 17 Desember 2019.
Tri juga memberikan poster yang menjelaskan apa yang harus dan tidak boleh dilakukan ketika digigit ular.
Pesan tersebut menanggapi ramainya penemuan ular kobra di beberapa wilayah di Indonesia. “Saya akan berbagi penangkalan apabila tergigit ular atau binatang apa saja yg mempunyai bisa. Caranya: apabila tergigit ular berbisa anda secepatnya lari ke rumah yang terdekat, minta bawang merah, gak usah di kupas langsung dikunyah sampai lembut, terus tempelkan pada bagian yang tergigit,” demikian isi pesan itu.Setelah melakukan itu, dalam pesan disebutkan, akan sembuh seketika. Dan disebutkan juga langkah tersebut merupakan penangkal dari orang Dayak Kalimantan Timur yang pernah terbukti.
Dalam poster yang diberkan Tri dijelaskan bahwa hal yang dilakukan ketika terkena gigitan ular adalah harus tenang dan beristirahatlah, setelah itu harus memasang bidai untuk mengurangi pergerakan bagian yang digigit ular. Dan segera dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas atau rumah sakit.
Sementara ketika tergigit ular berbisa jangan lakukan beberapa hal, yakni: jangan bawa ke dukun, jangan dihisap atau disedot, jangan ditoreh atau dikeluarkan darahnya, jangan dipijat, jangan diikat dan jangan menggunakan obat herbal.
“Jika ada penderita gigitan ular di tangan baik itu di ujung jari, di bagian lengan, atau di bagian lengan atas, kita harus melakukan sebuah pertolongan, karena menurut penelitian pada tahun 1979 gigitan ular bersifat limfogi yang membuat orang yang digigit ular itu untuk tidak bergerak atau imobilisasi,” tutur Tri.
Tri menjelaskan bahwa untuk membuat bagian yang digigit ular berbisa tidak bergerak, bisa menggunakan kayu, bambu atau kardus, atau sesuatu bersifat rigit untuk membuat tangan dari penderita tidak bergerak.
“Pertama kita bisa gunakan mitela atau kain ataupun tali yang kuat untuk membuat ikatan bukan dilokasi gigitan tapi di atas imobilisasi yaitu kayu, bambu atau apapun yang bersifat rigit,” kata dia
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya itu menjelaskan bahwa imobilisasi bisa dilakukan secepat-cepatnya ketika orang digigit ular itu sampai kira-kira 24-48 jam, jika tidak ada tanda-tanda menuju ke arah sistemik dengan pembengkakan yang meningkat, pendarahan spontan atau gejala atau tanda sistemik lainnya.
Untuk melihat gejala pembengkakan, kata Tri, perlu dilakukan rapid proximal progression test, yaitu dengan menggunakan plester untuk melihat perkembangan secara progresif. Jika pembengkakannya kira-kira ada di pergelangan tangan maka ditandai dengan menempelkan plester di atas pergelangan tangan, dan tuliskan jamnya dan tanggal.
“Dua jam kemudian kita lihat pembengkakannya apakah ada penambahan pembengkakan atau tidak. Jika ada pernambahan pembengkakan, tempel plester berikutnya lalu ditulis kembali waktunya. Dua jam kemudian kita lakukan observasi dan kita lihat apakah ada pertambahan pembengkakan,” tutur Tri.
Setelah itu diukur berapa centimeter pembengkakannya. Jika pembengkakan bertambah dua kali lipat, maka pasien sudah menuju ke arah sistemik. Dan harus melakukan evaluasi terhadap pemeriksaan tanda dan gejala serta pemeriksaan fisiknya juga disertai pemeriksaan laboratoiumnya, apakah terjadi abnormalitas dari pendarahan.
“Langkah tersebut merupakan penangan awal dari pasien gigitan ular berbisa. Dan banyak sekali masyarakat Indonesia yang tidak memahaminya,” tutur Tri.
Menurut pakar gigitan ular berbisa Tri Maharani, isi pesan tersebut tidak benar. “Salah,” kata dia kepada Tempo, Selasa, 17 Desember 2019.
Tri juga memberikan poster yang menjelaskan apa yang harus dan tidak boleh dilakukan ketika digigit ular.
Pesan tersebut menanggapi ramainya penemuan ular kobra di beberapa wilayah di Indonesia. “Saya akan berbagi penangkalan apabila tergigit ular atau binatang apa saja yg mempunyai bisa. Caranya: apabila tergigit ular berbisa anda secepatnya lari ke rumah yang terdekat, minta bawang merah, gak usah di kupas langsung dikunyah sampai lembut, terus tempelkan pada bagian yang tergigit,” demikian isi pesan itu.Setelah melakukan itu, dalam pesan disebutkan, akan sembuh seketika. Dan disebutkan juga langkah tersebut merupakan penangkal dari orang Dayak Kalimantan Timur yang pernah terbukti.
Dalam poster yang diberkan Tri dijelaskan bahwa hal yang dilakukan ketika terkena gigitan ular adalah harus tenang dan beristirahatlah, setelah itu harus memasang bidai untuk mengurangi pergerakan bagian yang digigit ular. Dan segera dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas atau rumah sakit.
Sementara ketika tergigit ular berbisa jangan lakukan beberapa hal, yakni: jangan bawa ke dukun, jangan dihisap atau disedot, jangan ditoreh atau dikeluarkan darahnya, jangan dipijat, jangan diikat dan jangan menggunakan obat herbal.
“Jika ada penderita gigitan ular di tangan baik itu di ujung jari, di bagian lengan, atau di bagian lengan atas, kita harus melakukan sebuah pertolongan, karena menurut penelitian pada tahun 1979 gigitan ular bersifat limfogi yang membuat orang yang digigit ular itu untuk tidak bergerak atau imobilisasi,” tutur Tri.
Tri menjelaskan bahwa untuk membuat bagian yang digigit ular berbisa tidak bergerak, bisa menggunakan kayu, bambu atau kardus, atau sesuatu bersifat rigit untuk membuat tangan dari penderita tidak bergerak.
“Pertama kita bisa gunakan mitela atau kain ataupun tali yang kuat untuk membuat ikatan bukan dilokasi gigitan tapi di atas imobilisasi yaitu kayu, bambu atau apapun yang bersifat rigit,” kata dia
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya itu menjelaskan bahwa imobilisasi bisa dilakukan secepat-cepatnya ketika orang digigit ular itu sampai kira-kira 24-48 jam, jika tidak ada tanda-tanda menuju ke arah sistemik dengan pembengkakan yang meningkat, pendarahan spontan atau gejala atau tanda sistemik lainnya.
Untuk melihat gejala pembengkakan, kata Tri, perlu dilakukan rapid proximal progression test, yaitu dengan menggunakan plester untuk melihat perkembangan secara progresif. Jika pembengkakannya kira-kira ada di pergelangan tangan maka ditandai dengan menempelkan plester di atas pergelangan tangan, dan tuliskan jamnya dan tanggal.
“Dua jam kemudian kita lihat pembengkakannya apakah ada penambahan pembengkakan atau tidak. Jika ada pernambahan pembengkakan, tempel plester berikutnya lalu ditulis kembali waktunya. Dua jam kemudian kita lakukan observasi dan kita lihat apakah ada pertambahan pembengkakan,” tutur Tri.
Setelah itu diukur berapa centimeter pembengkakannya. Jika pembengkakan bertambah dua kali lipat, maka pasien sudah menuju ke arah sistemik. Dan harus melakukan evaluasi terhadap pemeriksaan tanda dan gejala serta pemeriksaan fisiknya juga disertai pemeriksaan laboratoiumnya, apakah terjadi abnormalitas dari pendarahan.
“Langkah tersebut merupakan penangan awal dari pasien gigitan ular berbisa. Dan banyak sekali masyarakat Indonesia yang tidak memahaminya,” tutur Tri.
Rujukan
(GFD-2019-3424) [SALAH] Cacing Berkembang di Mata Karena Mengucek Setelah Memegang Kucing/Anjing
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 18/12/2019
Berita
Pelintiran daur ulang tahun 2018. Disebabkan oleh cacing parasit Loa loa, bukan karena narasi/klaim yang ditulis oleh SUMBER.
NARASI
“Hati2x bagi yg suka kucing & anjing. Inilah cacing yg hidup dimata, jangan mengucek-ucek mata setelah memegang kucing atau anjing krn kotoran bulu kucing atau anjing bisa meyebabkan cacing berkembang biak dimata. Jangan lupa,cuci tangan setelah memegang kucing atau anjing. Watch this video out!!! #sharing #careofyoureyes #pets”.
NARASI
“Hati2x bagi yg suka kucing & anjing. Inilah cacing yg hidup dimata, jangan mengucek-ucek mata setelah memegang kucing atau anjing krn kotoran bulu kucing atau anjing bisa meyebabkan cacing berkembang biak dimata. Jangan lupa,cuci tangan setelah memegang kucing atau anjing. Watch this video out!!! #sharing #careofyoureyes #pets”.
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
* SUMBER membagikan video “Operasi pengangkatan cacing sepanjang 20 cm di mata manusia, pertama kali direkam di video”.
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga menimbulkan premis yang salah.
(2) http://bit.ly/2M1T9Fh / http://archive.md/B3hkN (arsip cadangan) indiavideo: “Operasi pengangkatan cacing sepanjang 20 cm di mata manusia, pertama kali direkam di video
Kesehatan & Perawatan
268 Video
Ini adalah operasi pengangkatan cacing Loa Loa sepanjang 20 cm dari mata manusia.
Cacing ini awalnya terlihat di Afrika Barat. Man adalah tuan rumah perantara. Vektornya adalah lalat bakau atau lalat rusa. Lalat menyebabkan luka terkoyak pada kulit untuk mengalirkan darah dan dalam proses mentransfer organisme. Cacing yang sedang berkembang dapat bermigrasi ke mata, paru-paru, jantung, dan di bawah kulit di mana ia dapat muncul sebagai nodul subkutan yang disebut ‘pembengkakan calabar’.
Gejala-gejalanya biasanya adalah sakit mata, pembengkakan kelopak mata, nyeri atau pembengkakan yang bermigrasi, floaters, uveitis, dll. Hampir semua pasien telah mengangkat eosinofil dalam darah.
Migrasi mikrofilaria mengarah ke mikrofilariasis yang dapat diidentifikasi dengan tes darah atau secara tidak langsung dengan peningkatan jumlah eosinofil.
Pengobatan mikrofilariasis adalah dengan tablet DEC 3 kali sehari selama 15 hari. Cacing hidup dapat dibersihkan melalui operasi pengangkatan.”
Google Translate Chrome extension, tautan ke video di YouTube: http://bit.ly/35vpY54.
======
REFERENSI
(1) CDC: “Loiasis, disebut cacing mata Afrika oleh kebanyakan orang, disebabkan oleh cacing parasit Loa loa. Ini ditularkan ke manusia melalui gigitan lalat rusa (juga dikenal sebagai lalat mangga atau lalat bakau) dari genus Chrysops. Lalat yang menularkan parasit berkembang biak di hutan hujan tertentu di Afrika Barat dan Tengah.”
Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2RXULn0 / http://archive.md/PBStO (arsip cadangan).
–
“Loiasis
[Loa loa]
Agen Kausal
Loa loa , nematoda filarid biasa disebut sebagai cacing mata Afrika.
Lingkaran kehidupan
(gambar)
Vektor untuk filariasis Loa loa adalah lalat dari dua spesies dari genus Chrysops , C. silacea dan C. dimidiata . Selama makan darah, lalat yang terinfeksi (genus Chrysops , lalat menggigit siang) memperkenalkan larva filaria tahap ketiga ke kulit inang manusia, di mana mereka menembus ke dalam luka gigitan Angka 1″
Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2tmB1zb / http://archive.md/TtNse (arsip cadangan).
(2) “ferdirivahamzah” (twitter.com/ferdiriva), Ophthalmologist/dokter mata. Sub-spesialis Vitreoretina. LASIK. JEC Eye Hospitals Menteng/Kedoya/ Tj.Priok. Writer. Father of twins. JEC ☎️ 02129221000:
“Dapat video viral ini? Itu informasinya salah banget. Ini mata yang terkena loa-loa, cacing yang bisa masuk ke selaput mata/ konjungtiva.”
“Penyakit ini bukan karena anjing, kucing atau kelinci, tapi digigit lalat penghisap darah ini (deer fly). Masuk ke dalam kulit dan setelah dewasa, cacingnya main-main ke selaput mata.”
“Memang wajib cuci tangan setelah bermain-main dengan hewan peliharaan dan hindari kucek-kucek mata. Bukan karena takut cacing masuk ke mata, tapi ya karena tangan kotor, matanya bisa infeksi.”
“Bagi yang penasaran sama videonya”
http://bit.ly/2S7cc4y / http://archive.md/Vgopg (arsip cadangan).
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
* SUMBER membagikan video “Operasi pengangkatan cacing sepanjang 20 cm di mata manusia, pertama kali direkam di video”.
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga menimbulkan premis yang salah.
(2) http://bit.ly/2M1T9Fh / http://archive.md/B3hkN (arsip cadangan) indiavideo: “Operasi pengangkatan cacing sepanjang 20 cm di mata manusia, pertama kali direkam di video
Kesehatan & Perawatan
268 Video
Ini adalah operasi pengangkatan cacing Loa Loa sepanjang 20 cm dari mata manusia.
Cacing ini awalnya terlihat di Afrika Barat. Man adalah tuan rumah perantara. Vektornya adalah lalat bakau atau lalat rusa. Lalat menyebabkan luka terkoyak pada kulit untuk mengalirkan darah dan dalam proses mentransfer organisme. Cacing yang sedang berkembang dapat bermigrasi ke mata, paru-paru, jantung, dan di bawah kulit di mana ia dapat muncul sebagai nodul subkutan yang disebut ‘pembengkakan calabar’.
Gejala-gejalanya biasanya adalah sakit mata, pembengkakan kelopak mata, nyeri atau pembengkakan yang bermigrasi, floaters, uveitis, dll. Hampir semua pasien telah mengangkat eosinofil dalam darah.
Migrasi mikrofilaria mengarah ke mikrofilariasis yang dapat diidentifikasi dengan tes darah atau secara tidak langsung dengan peningkatan jumlah eosinofil.
Pengobatan mikrofilariasis adalah dengan tablet DEC 3 kali sehari selama 15 hari. Cacing hidup dapat dibersihkan melalui operasi pengangkatan.”
Google Translate Chrome extension, tautan ke video di YouTube: http://bit.ly/35vpY54.
======
REFERENSI
(1) CDC: “Loiasis, disebut cacing mata Afrika oleh kebanyakan orang, disebabkan oleh cacing parasit Loa loa. Ini ditularkan ke manusia melalui gigitan lalat rusa (juga dikenal sebagai lalat mangga atau lalat bakau) dari genus Chrysops. Lalat yang menularkan parasit berkembang biak di hutan hujan tertentu di Afrika Barat dan Tengah.”
Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2RXULn0 / http://archive.md/PBStO (arsip cadangan).
–
“Loiasis
[Loa loa]
Agen Kausal
Loa loa , nematoda filarid biasa disebut sebagai cacing mata Afrika.
Lingkaran kehidupan
(gambar)
Vektor untuk filariasis Loa loa adalah lalat dari dua spesies dari genus Chrysops , C. silacea dan C. dimidiata . Selama makan darah, lalat yang terinfeksi (genus Chrysops , lalat menggigit siang) memperkenalkan larva filaria tahap ketiga ke kulit inang manusia, di mana mereka menembus ke dalam luka gigitan Angka 1″
Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2tmB1zb / http://archive.md/TtNse (arsip cadangan).
(2) “ferdirivahamzah” (twitter.com/ferdiriva), Ophthalmologist/dokter mata. Sub-spesialis Vitreoretina. LASIK. JEC Eye Hospitals Menteng/Kedoya/ Tj.Priok. Writer. Father of twins. JEC ☎️ 02129221000:
“Dapat video viral ini? Itu informasinya salah banget. Ini mata yang terkena loa-loa, cacing yang bisa masuk ke selaput mata/ konjungtiva.”
“Penyakit ini bukan karena anjing, kucing atau kelinci, tapi digigit lalat penghisap darah ini (deer fly). Masuk ke dalam kulit dan setelah dewasa, cacingnya main-main ke selaput mata.”
“Memang wajib cuci tangan setelah bermain-main dengan hewan peliharaan dan hindari kucek-kucek mata. Bukan karena takut cacing masuk ke mata, tapi ya karena tangan kotor, matanya bisa infeksi.”
“Bagi yang penasaran sama videonya”
http://bit.ly/2S7cc4y / http://archive.md/Vgopg (arsip cadangan).
Rujukan
Halaman: 5746/6089