Beredar video dari akun Facebook “Milda Mey Husen” pada Minggu (22/6/2025) yang menampilkan seorang pria menggunakan penyangga tulang berjalan perlahan diiringi dokter dan perawat dengan narasi:
Keajaiban Allah SWT
cerita singkat dari pangeran tidur pada tgl 18 April 2025 pangeran (Al Waleed Khaleed bin Talal) yg di kenal dgn sebutan penuh kasih, pangeran tidur dari arab merayakan ulang tahun yg ke 36 dalam keada’an koma
pada hari Senin tgl 9 Juni 2025 pangerang tidur tersebut akhirnya bangun dari koma nya Masya Allah tabarakallah
Sejak diunggah Minggu (22/6/2025), video itu telah disukai 29 kali, menuai 20 komentar dan dibagikan ulang oleh 5 pengguna Facebook lainnya per Senin (7/7/2025).
(GFD-2025-27766) [SALAH] Juni 2025, Pangeran Arab Al Waleed Bangun dari Koma
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.
Pria dalam video tersebut adalah pembalap reli dari Arab Saudi, Yazeed Al Rajhi. Menurut laporan Arab News, Al Rajhi mengalami kecelakaan pada etape kedua dan terakhir di ajang Baja Jordan pada Sabtu (12/4/2025).
Kecelakaan tersebut menyebabkan dua tulang belakangnya patah. Namun, setelah menjalani perawatan, Al Rajhi secara bertahap membaik dan mampu berjalan perlahan-lahan.
Video Al Rajhi yang menjalani terapi berjalan diunggah oleh akun TikTok “ot.roq” pada Rabu (16/4/2025).
Melalui akun Instagram “yazeedracing” (terverifikasi) Al Rajhi terlihat didampingi oleh dokter dan perawat.
Al Waleed bin Talal dilaporkan masih belum siuman. Diberitakan Albawaba, pria yang lahir pada tahun 1987 itu telah berada dalam kondisi koma sejak 2005 setelah terlibat dalam kecelakaan mobil di London, Inggris. Sampai saat ini, ia masih mendapatkan perawatan di King Abdulaziz Medical City.
Informasi terbaru seputar keadaan Al Waleed dapat ditemukan di akun X bibinya, @Rima_Talal (terverifikasi).
Dari unggahan pada Sabtu (19/4/2025), terlihat bahwa Al Waleed masih dalam kondisi koma.
Pria dalam video tersebut adalah pembalap reli dari Arab Saudi, Yazeed Al Rajhi. Menurut laporan Arab News, Al Rajhi mengalami kecelakaan pada etape kedua dan terakhir di ajang Baja Jordan pada Sabtu (12/4/2025).
Kecelakaan tersebut menyebabkan dua tulang belakangnya patah. Namun, setelah menjalani perawatan, Al Rajhi secara bertahap membaik dan mampu berjalan perlahan-lahan.
Video Al Rajhi yang menjalani terapi berjalan diunggah oleh akun TikTok “ot.roq” pada Rabu (16/4/2025).
Melalui akun Instagram “yazeedracing” (terverifikasi) Al Rajhi terlihat didampingi oleh dokter dan perawat.
Al Waleed bin Talal dilaporkan masih belum siuman. Diberitakan Albawaba, pria yang lahir pada tahun 1987 itu telah berada dalam kondisi koma sejak 2005 setelah terlibat dalam kecelakaan mobil di London, Inggris. Sampai saat ini, ia masih mendapatkan perawatan di King Abdulaziz Medical City.
Informasi terbaru seputar keadaan Al Waleed dapat ditemukan di akun X bibinya, @Rima_Talal (terverifikasi).
Dari unggahan pada Sabtu (19/4/2025), terlihat bahwa Al Waleed masih dalam kondisi koma.
Kesimpulan
Pria dalam video itu adalah pembalap reli Yazeed Al Rajhi yang mengalami patah tulang belakang akibat kecelakaan di Baja Jordan 2025, sementara Al Waleed masih belum siuman dan dirawat di King Abdulaziz Medical City.
Rujukan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/06/24/181800882/-hoaks-pangeran-arab-al-waleed-bangun-dari-koma-pada-9-juni-2025?page=all#page2
- https://www.arabnews.com/node/2596826/motorsport
- https://www.albawaba.com/node/new-photo-saudi-sleeping-prince-there-any-development-his-health-1562235
- https://www.tiktok.com/@ot.roq/video/7494463657590410514
- https://www.instagram.com/p/DIjbG5_NnPG/
(GFD-2025-27765) [SALAH] Kebakaran di Tel Aviv karena Bombardir Iran ke Israel
Sumber: X/TwitterTanggal publish: 07/07/2025
Berita
Pada Minggu (22/6/2025) beredar video di X (arsip cadangan) oleh akun "Kalong Medsos Dua 🇵🇸" (@M26165Kalong) dengan narasi:
“Tel Aviv bak neraka bagi zionis laknatullah ..
Tak ada ampun bagi Israel,Iran terus memborbardir Israel sampai dia pergi dari tanah palestina."
di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Iran - Israel yang per artikel ini disusun masih berlangsung.
Per tangkapan layar (screenshot) dibuat, unggahan tersebut sudah dilihat 30.6 ribu kali, mendapatkan 29 jawaban, dibagikan ulang 410 kali, dan disukai oleh 1.8 ribu pengguna X lainnya.
“Tel Aviv bak neraka bagi zionis laknatullah ..
Tak ada ampun bagi Israel,Iran terus memborbardir Israel sampai dia pergi dari tanah palestina."
di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Iran - Israel yang per artikel ini disusun masih berlangsung.
Per tangkapan layar (screenshot) dibuat, unggahan tersebut sudah dilihat 30.6 ribu kali, mendapatkan 29 jawaban, dibagikan ulang 410 kali, dan disukai oleh 1.8 ribu pengguna X lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tool) InVID WeVerify yang memfragmentasi video ke dalam bentuk gambar/foto untuk mencari bingkai utama (Keyframe), yang kemudian digunakan untuk melakukan pencarian gambar (image search) menggunakan Google Lens.
Hasil penelusuran mengarahkan ke beberapa sumber unggahan video yang sama dengan konteks informasi yang benar, salah satunya oleh akun “london & uk street news” (@londonukstreetnews) di YouTube pada 1 Mei 2025.
Untuk mengkoroborasi unggahan oleh @londonukstreetnews di atas, verifikasi lokasi menggunakan Google Maps dan Google Street View dijalankan. Hasilnya, didapatkan pandangan (view) dari posisi yang sama dengan posisi ketika peristiwa kebakaran direkam.
Selain itu, pencarian menggunakan kata kunci "abandoned henley college coventry fire" di Google Videos dan Google News juga mengkoroborasi mendukung sumber-sumber di atas.
Hasil penelusuran mengarahkan ke beberapa sumber unggahan video yang sama dengan konteks informasi yang benar, salah satunya oleh akun “london & uk street news” (@londonukstreetnews) di YouTube pada 1 Mei 2025.
Untuk mengkoroborasi unggahan oleh @londonukstreetnews di atas, verifikasi lokasi menggunakan Google Maps dan Google Street View dijalankan. Hasilnya, didapatkan pandangan (view) dari posisi yang sama dengan posisi ketika peristiwa kebakaran direkam.
Selain itu, pencarian menggunakan kata kunci "abandoned henley college coventry fire" di Google Videos dan Google News juga mengkoroborasi mendukung sumber-sumber di atas.
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang disebarkan adalah rekaman peristiwa kebakaran di gedung Kampus Henley di Coventry, Inggris.
Rujukan
- https://www.youtube.com/shorts/9z5JHueD7NY /
- https://archive.ph/x9B21 (arsip cadangan).
- https://www.google.com/maps/place/Coventry+College+-+Henley+Campus/@52.4323154,-1.4674573,3a,45y,275.38h,90.59t/data=!3m7!1e1!3m5!1sqqcRzI4xlsmsOJGmJ3ms9A!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D-0.5900000000000034%26panoid%3DqqcRzI4xlsmsOJGmJ3ms9A%26yaw%3D275.38!7i16384!8i8192!4m7!3m6!1s0x4877494e3e1f6fab:0x553976ae700bd09!8m2!3d52.4330436!4d-1.4691122!10e5!16s%2Fm%2F05myxl6?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDYzMC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D /
- https://archive.org/details/156-kennet-cl-stret-view-google-maps (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=abandoned+henley+college+coventry+fire&udm=7 /
- https://archive.ph/FCuoB (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=abandoned+henley+college+coventry+fire&tbm=nws /
- https://ghostarchive.org/archive/nZmwx (arsip cadangan).
- https://x.com/M26165Kalong/status/1936579145405968874, unggahan oleh akun "Kalong Medsos Dua ??" (@M26165Kalong).
- https://archive.ph/qBJmm, arsip cadangan unggahan oleh akun tersebut.
(GFD-2025-27764) [KLARIFIKASI] Video Angin Puting Beliung di Aceh Dinarasikan Terjadi di Israel
Sumber:Tanggal publish: 05/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah di media sosial diklaim menampilkan wilayah Israel dilanda angin puting beliung.
Klaim ini beredar pada awal Juli 2025. Bencana itu disebut membuat rumah warga rusak.
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan wilayah Israel dilanda angin puting beliung salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video tampak hujan dan angin kencang menyebabkan sebuah kios rusak. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
angin puting beliung hantam warga sipil Israelsemua rumah mereka terbawa angin puting beliung
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan wilayah Israel dilanda angin puting beliung
Klaim ini beredar pada awal Juli 2025. Bencana itu disebut membuat rumah warga rusak.
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan wilayah Israel dilanda angin puting beliung salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video tampak hujan dan angin kencang menyebabkan sebuah kios rusak. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
angin puting beliung hantam warga sipil Israelsemua rumah mereka terbawa angin puting beliung
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan wilayah Israel dilanda angin puting beliung
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran menggunakan reverse image search dari tangkapan layar video. Setelah ditelusuri, diketahui bahwa video itu bukanlah peristiwa di Israel.
Penelusuran menggunakan Google Lens menemukan video identik dengan unggahan di kanal YouTube AJNN Aceh.
Narator video menyebut peristiwa angin puting beliung tersebut terjadi di Desa Gampong Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh pada 5 April 2025.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan tangkapan layar video serupa di laman Tribunnews ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut, gambar itu adalah kios pedagang jagung bakar di jalan nasional Tangse-Meulaboh, Desa Gampong Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie yang rusak terkena angin puting beliung.
Seperti diketahui, pada 5 April 2025 hujan lebat disertai angin puting beliung menyebabkan terjadinya banjir di Dusun Blang Bubue, Desa Gampong Beungga, Kecamatan Tangse.
Air hujan menggenangi ruas jalan nasional Tangse menuju Meulaboh, Aceh Barat, tepatnya di Gampong Beungga.
Namun, kondisi itu tidak mengganggu kendaraan yang melintas dari dua arah.
Penelusuran menggunakan Google Lens menemukan video identik dengan unggahan di kanal YouTube AJNN Aceh.
Narator video menyebut peristiwa angin puting beliung tersebut terjadi di Desa Gampong Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh pada 5 April 2025.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan tangkapan layar video serupa di laman Tribunnews ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut, gambar itu adalah kios pedagang jagung bakar di jalan nasional Tangse-Meulaboh, Desa Gampong Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie yang rusak terkena angin puting beliung.
Seperti diketahui, pada 5 April 2025 hujan lebat disertai angin puting beliung menyebabkan terjadinya banjir di Dusun Blang Bubue, Desa Gampong Beungga, Kecamatan Tangse.
Air hujan menggenangi ruas jalan nasional Tangse menuju Meulaboh, Aceh Barat, tepatnya di Gampong Beungga.
Namun, kondisi itu tidak mengganggu kendaraan yang melintas dari dua arah.
Kesimpulan
Konten yang diklaim menampilkan wilayah Israel dilanda angin puting beliung merupakan video yang dibagikan dengan konteks keliru.
Video aslinya adalah peristiwa angin puting beliung di Desa Gampong Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh pada 5 April 2025.
Video aslinya adalah peristiwa angin puting beliung di Desa Gampong Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh pada 5 April 2025.
Rujukan
(GFD-2025-27763) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Anak Kecil Dimangsa Buaya
Sumber:Tanggal publish: 05/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan seorang anak kecil tewas dimangsa buaya.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan seorang anak kecil dimangsa buaya dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (4/7/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Anak kecil dimakan buaya
Dalam video itu, tampak segerombolan orang berlarian ke arah sungai sambil memukul-mukulkan tongkat bambu.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan seorang anak kecil dimangsa buaya dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (4/7/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Anak kecil dimakan buaya
Dalam video itu, tampak segerombolan orang berlarian ke arah sungai sambil memukul-mukulkan tongkat bambu.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, tangkapan layar video itu ditemukan dalam artikel Liputan6 yang tayang pada Rabu (2/7/2025).
Artikel itu memberitakan seorang pria bernama Wasim (80), yang merupakan warga Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, dimangsa buaya.
Dalam video yang beredar di internet, terlihat warga beramai-ramai mencoba memukul permukaan air dan melempar batu ke arah buaya agar menjauh dari korban.
Satu pria berhasil menarik tubuh korban dari mulut buaya dan mengangkatnya ke tepian sungai dengan bantuan warga lainnya. Namun, korban sudah tidak bernyawa.
Kapolsek Semaka AKP Sutarto membenarkan insiden penyerangan buaya itu. Peristiwa tersebut terjadi pada 30 Juni 2025 sekitar pukul 12.00 WIB di sungai Way Semaka.
"Korban diketahui bernama Wasim, usia 80 tahun. Saat ditemukan dan dievakuasi oleh petugas dan warga, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ucap Sutarto.
Artikel itu memberitakan seorang pria bernama Wasim (80), yang merupakan warga Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, dimangsa buaya.
Dalam video yang beredar di internet, terlihat warga beramai-ramai mencoba memukul permukaan air dan melempar batu ke arah buaya agar menjauh dari korban.
Satu pria berhasil menarik tubuh korban dari mulut buaya dan mengangkatnya ke tepian sungai dengan bantuan warga lainnya. Namun, korban sudah tidak bernyawa.
Kapolsek Semaka AKP Sutarto membenarkan insiden penyerangan buaya itu. Peristiwa tersebut terjadi pada 30 Juni 2025 sekitar pukul 12.00 WIB di sungai Way Semaka.
"Korban diketahui bernama Wasim, usia 80 tahun. Saat ditemukan dan dievakuasi oleh petugas dan warga, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ucap Sutarto.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan seorang anak kecil dimangsa buaya perlu diluruskan.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Korban terkaman buaya dalam video itu adalah seorang pria berusia 80 tahun, bukan anak kecil.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Korban terkaman buaya dalam video itu adalah seorang pria berusia 80 tahun, bukan anak kecil.
Rujukan
Halaman: 573/6873

