• (GFD-2025-28843) Keliru: Wapres Gibran Temui Langsung para Demonstran

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/09/2025

    Berita

    SEBUAH video dengan klaim bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menemui para demonstran, diunggah oleh akun X [arsip] dan Instagram pada akhir Agustus 2025.

    Dalam video tersebut terlihat Gibran menyalami orang-orang yang duduk memadati satu area dan berbincang singkat. Konten tersebut beredar di tengah unjuk rasa yang terjadi di Jakarta dan beberapa kota di Indonesia sejak 25 Agustus 2025. 



    Namun, benarkah Gibran menemui langsung massa aksi Agustus lalu?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video itu lewat pencarian gambar terbalik Google dan membandingkan narasi dengan sumber kredibel. Hasilnya, video tersebut tidak terkait dengan aksi massa pada akhir Agustus 2025.



    Video tersebut identik dengan dokumentasi yang dipublikasikan oleh akun YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia dan Kompas.com edisi 5 Juni 2025. Saat itu, Gibran menemui warga Solo yang ikut dalam acara nonton bareng pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Cina pada Kamis, 5 Juni 2025 di Balai Kota Solo. Gibran yang datang tiba-tiba itu menyapa dan menyalami warga dengan santai.

    Saat itu, Gibran sedang mudik ke Solo, satu hari jelang Idul Adha 2025. Kemudian ia ikut acara nobar tersebut didampingi Wali Kota Solo Respati Ardi. Gibran menyempatkan diri bersalaman dengan para penonton yang duduk lesehan sebelum ke tempatnya di area VIP.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Gibran langsung menemui demonstran adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28842) Menyesatkan: Video Gedung DPR RI Dibakar Massa

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/09/2025

    Berita

    VIDEO yang memperlihatkan kebakaran besar di malam hari beredar di Tiktok [arsip] dan Facebook. Peristiwa itu diklaim sebagai kebakaran gedung DPR buntut dari demonstrasi pada 30 Agustus 2025. 

    Video direkam dari ketinggian, tampak api menyala mengeluarkan asap hitam dan ramainya kendaraan bermotor di bawah jembatan layang.



    Namun, benarkah bangunan yang terbakar itu gedung DPR?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video itu lewat pencarian gambar terbalik di Google dan membandingkan narasinya dengan sumber kredibel. Hasilnya, peristiwa yang direkam tersebut terjadi di Makassar, bukan DPR RI. 

    Video tersebut identik dengan unggahan akun YouTube Banjarmasin Post News Video pada 30 Agustus 2025 dan Tribunnews edisi 29 Agustus 2025.



    Dalam keterangannya, disebutkan bahwa peristiwa tersebut adalah peristiwa kebakaran gedung DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan, setelah demonstrasi yang berakhir ricuh, Jumat, 29 Agustus 2025.

    Dikutip dari Tribunnews.com, unjuk rasa yang berlangsung pada Jumat malam berakhir dengan terbakarnya dua gedung DPRD. Gedung pertama yang dilalap api adalah Kantor DPRD Kota Makassar di Jalan A.P. Pettarani.

    Kemudian Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo. Lokasinya hanya berjarak sekitar 2,5 kilometer dari lokasi gedung pertama.

    Gedung DPR RI Tidak Terbakar

    Meski gedung DPR RI menjadi lokasi demonstrasi sepanjang akhir Agustus 2025, namun tidak ada pembakaran terhadap kantor legislatif tersebut. 

    Pada 29 Agustus, sejumlah massa memang mencoba menjebol gerbang utama Gedung DPR Senayan. Mereka pun berhasi masuk ke halaman gedung sekitar pukul 17.56 WIB. Meski terlihat beberapa orang menyalakan petasan dan dilemparkan ke arah gedung, namun kebakaran tidak terjadi.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video gedung DPR RI yang dibakar massa adalah menyesatkan. Gedung yang terbakar dalam video adalah gedung DPRD Kota Makassar dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28841) [SALAH] ART Ahmad Sahroni Luka Parah Akibat Massa Menyerang Kediaman Ahmad Sahroni

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 03/09/2025

    Berita

    Akun tiktok “flashdisk” pada Senin (01/09/2025) mengunggah Video [arsip] disertai takarir:

    “ART Ahmad Syahroni luka parah karena terjebak di dalam saat para pendemo menyerang kediaman Ahmad Sahroni,

    600 orang pendemo ditahan di polda metro dan mereka dipukuli, ada bukti videonya di bio, bantu sebarkan supaya kejadian 98 tidak terulang”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “ART Ahmad Sahroni luka parah akibat massa menyerang kediaman Ahmad Sahroni” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    TurnBackHoax melakukan penelusuran lebih lanjut, ditemukan video dari akun Youtube Tribun Sumsel yang menayangkan detik-detik penjarahan di rumah Ahmad Sahroni, tidak ditemukan bukti bahwa ART Ahmad Sahroni luka parah karena terjebak di dalam saat massa masuk ke rumahnya.

    hingga saat ini, belum ada keterangan resmi maupun pemberitaan media kredibel terkait ART Ahmad Sahroni yang terluka parah akibat terjebak di dalam rumah saat terjadinya penjarahan.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “ART Ahmad Sahroni luka parah akibat massa menyerang kediaman Ahmad Sahroni” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28840) [SALAH] 10 Brimob Tewas Dalam Pengamanan Demo

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 03/09/2025

    Berita

    Akun tiktok “yongkaibluee” pada Senin (01/09/2025) mengunggah Video [arsip] disertai takarir:

    “Ojol dilindes koar-koar, Brimob tewas 10 orang, pura-pura buta
    sebenarnya yang dilawan DPR apa POLISI? ”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “10 Brimob tewas dalam pengamanan demo” ke mesin pencarian Google. Hasilnya pencarian teratas menunjukan artikel dari detik.com dengan judul “Kadiv Propam: 10 Polisi Terluka Usai Kawal Demo di Jakarta, 1 Kritis”.

    Dalam artikel yang terbit pada Jumat (29/08/2025) tersebut, tidak ada keterangan korban tewas dari brimob, melainkan luka-luka dan 1 anggota diantaranya di rawat di RSCM karena kritis.

    Selain itu, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo melakukan penelusuran lebih lanjut, ditemukan artikel dari tirto.id yang mengutip pernyataan Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi soal tidak benarnya kabar berseliweran yang menyebut bahwa anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun, tewas dihajar massa. serta tidak ada keterangan yang menjelaskan bahwa 10 brimob tewas.

    hingga saat ini, belum ada keterangan resmi maupun pemberitaan media kredibel terkait adanya korban jiwa dari pihak kepolisian dalam peristiwa demo yang terjadi beberapa hari terakhir.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “10 Brimob tewas dalam pengamanan demo” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan