KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi adanya rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk ditempatkan di Dinas Perhubungan sesuai domisili masing-masing.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi rekrutmen CPNS untuk ditempatkan di Dinas Perhubungan domisili masing-masing dibagikan oleh akun Instagram ini, ini, dan ini, pada Juli 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
PERSYARATAN: 1.Laki-Laki & Perempuan 2. Lulusan SMP&SMA/SMKA/D3/S1-S3 3.Usia Min 18 Tahun Maks 18-55 Tahun 4.Sehat Jasmani Rohani & Berkelakuan Baik 5.Penempatan Daerah Masing-Masing Domisili Peserta 6.GAJI SAMPAI 20 JUTA PERBULAN.
PENDAFTARAN GRATIS TIDAK ADA BIAYA APAPUN SILAHKAN KLIK WEB DI BIO YANG INGIN MENDAFTAR CPNS
Screenshot Hoaks, rekrutmen CPNS untuk penempatan Dinas Perhubungan
(GFD-2025-28533) [HOAKS] Tautan Rekrutmen CPNS Penempatan Dinas Perhubungan
Sumber:Tanggal publish: 19/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Sejauh ini, tidak ada pembukaan pendaftaran CPNS Kementerian Perhubungan untuk periode Juli sampai Agustus 2025.
Sebagaimana pernah diberitakan Kompas.com, 16 Juli 2025, Juru Bicara Kemenhub Elba Damhuri memastikan belum ada pendaftaran CPNS di kementerian tersebut.
Adapun, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat mewaspadai penipuan lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan instansinya.
Melalui akun Instagram resmi, Minggu (17/8/2025), Dishub DKI Jakarta mengumumkan bahwa mereka tidak sedang membuka lowongan pekerjaan, pendaftaran CPNS, atau sejenisnya.
"Jika mendapat informasi serupa, kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar," demikian imbauan Dishub DKI Jakarta.
Masyarakat diimbau untuk memantau kanal media sosial resmi Dishub DKI Jakarta agar mendapatkan informasi yang kredibel.
Sebagaimana pernah diberitakan Kompas.com, 16 Juli 2025, Juru Bicara Kemenhub Elba Damhuri memastikan belum ada pendaftaran CPNS di kementerian tersebut.
Adapun, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat mewaspadai penipuan lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan instansinya.
Melalui akun Instagram resmi, Minggu (17/8/2025), Dishub DKI Jakarta mengumumkan bahwa mereka tidak sedang membuka lowongan pekerjaan, pendaftaran CPNS, atau sejenisnya.
"Jika mendapat informasi serupa, kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar," demikian imbauan Dishub DKI Jakarta.
Masyarakat diimbau untuk memantau kanal media sosial resmi Dishub DKI Jakarta agar mendapatkan informasi yang kredibel.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi rekrutmen CPNS untuk ditempatkan di Dinas Perhubungan domisili masing-masing merupakan hoaks.
Juru Bicara Kemenhub Elba Damhuri memastikan belum ada pendaftaran CPNS di instansinya untuk periode Juli sampai Agustus 2025.
Sementara itu, Dishub DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa mereka tidak sedang membuka lowongan pekerjaan, pendaftaran CPNS, atau sejenisnya.
Juru Bicara Kemenhub Elba Damhuri memastikan belum ada pendaftaran CPNS di instansinya untuk periode Juli sampai Agustus 2025.
Sementara itu, Dishub DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa mereka tidak sedang membuka lowongan pekerjaan, pendaftaran CPNS, atau sejenisnya.
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/DL5HZktPC7W/
- https://www.instagram.com/p/DMrM9BOBm7L/
- https://www.instagram.com/p/DL5HWCIhw3r/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/07/16/085457382/hoaks-pendaftaran-cpns-kemenhub-juli-agustus-2025
- https://www.instagram.com/dishubdkijakarta/p/DNb-ZknSIOj/?hl=en
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28532) [HOAKS] Video Damkar Kabupaten Ngawi Mengusir Pocong
Sumber:Tanggal publish: 19/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan video di media sosial yang diklaim menampilkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengusir pocong dengan menyemprotkan air.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim menampilkan petugas Damkar Kabupaten Ngawi mengusir pocong dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, ini, dan ini.
Narator menyebut kejadian itu berada di Dusun Urung-urung, Desa Kedunggalar, Ngawi. Video itu juga diberi keterangan sebagai berikut:
Teror pocong di Ngawi diatasi oleh tim damkar semprot air ke pohon
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan petugas Damkar Ngawi mengusir pocong
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim menampilkan petugas Damkar Kabupaten Ngawi mengusir pocong dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, ini, dan ini.
Narator menyebut kejadian itu berada di Dusun Urung-urung, Desa Kedunggalar, Ngawi. Video itu juga diberi keterangan sebagai berikut:
Teror pocong di Ngawi diatasi oleh tim damkar semprot air ke pohon
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan petugas Damkar Ngawi mengusir pocong
Hasil Cek Fakta
Saat dikonfirmasi, Damkar Kabupaten Ngawi membantah informasi terkait kemunculan pocong di Dusun Urung-urung, Desa Kedunggalar, Kecamatan Kedunggalar.
Kepala Seksi Pencegahan Kebakaran Damkar Kabupaten Ngawi, Eko Budi Nugroho menyebut pihaknya tidak pernah menurunkan personel untuk mengusir pocong dengan menyemprotkan air.
"Enggak ada petugas Damkar yang ke Dusun Urung-urung untuk mengusir pocong. Enggak ada laporan, masa pocong bisa difoto, kan aneh," ujar Eko kepada Kompas.com, Selasa (19/8/2025).
Eko mengatakan, berdasarkan keterangan yang ia dapatkan dari relawan Damkar di Desa Kedunggalar, tidak ada penampakan pocong di desa tersebut.
Ia menduga konten yang beredar merupakan hasil rekayasa.
"Ada relawan Damkar di Kedunggalar, nah katanya di desanya tidak ada kegemparan terkait kemunculan pocong. Video yang beredar paling hanya prank," ujar Eko.
Kepala Seksi Pencegahan Kebakaran Damkar Kabupaten Ngawi, Eko Budi Nugroho menyebut pihaknya tidak pernah menurunkan personel untuk mengusir pocong dengan menyemprotkan air.
"Enggak ada petugas Damkar yang ke Dusun Urung-urung untuk mengusir pocong. Enggak ada laporan, masa pocong bisa difoto, kan aneh," ujar Eko kepada Kompas.com, Selasa (19/8/2025).
Eko mengatakan, berdasarkan keterangan yang ia dapatkan dari relawan Damkar di Desa Kedunggalar, tidak ada penampakan pocong di desa tersebut.
Ia menduga konten yang beredar merupakan hasil rekayasa.
"Ada relawan Damkar di Kedunggalar, nah katanya di desanya tidak ada kegemparan terkait kemunculan pocong. Video yang beredar paling hanya prank," ujar Eko.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan petugas Damkar Ngawi, Jawa Timur mengusir pocong dengan menyemprot air merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Saat dikonfirmasi, pihak Damkar Kabupaten Ngawi menyebut tidak pernah menerjunkan personelnya untuk mengusir pocong seperti dalam video yang beredar.
Selain itu, tidak ada informasi valid soal penampakan pocong di Dusun Urung-urung, Desa Kedunggalar, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.
Saat dikonfirmasi, pihak Damkar Kabupaten Ngawi menyebut tidak pernah menerjunkan personelnya untuk mengusir pocong seperti dalam video yang beredar.
Selain itu, tidak ada informasi valid soal penampakan pocong di Dusun Urung-urung, Desa Kedunggalar, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.
Rujukan
(GFD-2025-28531) [HOAKS] Video Pelatih Paus Orca, Jessica Radcliffe Saat di Rumah Sakit
Sumber:Tanggal publish: 19/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Narasi mengenai pelatih paus pembunuh atau orca bernama Jessica Radcliffe yang tewas dimangsa hewan yang dilatihnya sendiri, santer beredar di media sosial pada pertengahan Agustus 2025.
Belakangan beredar sebuah video menampilkan Jessica terbaring di rumah sakit. Ia menangis saat mengucapkan kata-kata terakhirnya.
Namun hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, video itu merupakan konten manipulatif.
Video menampilkan kondisi Jessica Redcliffe di rumah sakit disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Dalam video, tampak seorang perempuan mengenakan pakaian selam warna biru, yang telah robek di bagian bahu.
Ia terbaring di rumah sakit sambil menggunakan alat bantu pernapasan.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (14/8/2025):
Keadaan jessica waktu masih di rumah sakit
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Kamis (14/8/2025), menampilkan kondisi Jessica Redcliffe di rumah sakit.
Belakangan beredar sebuah video menampilkan Jessica terbaring di rumah sakit. Ia menangis saat mengucapkan kata-kata terakhirnya.
Namun hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, video itu merupakan konten manipulatif.
Video menampilkan kondisi Jessica Redcliffe di rumah sakit disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Dalam video, tampak seorang perempuan mengenakan pakaian selam warna biru, yang telah robek di bagian bahu.
Ia terbaring di rumah sakit sambil menggunakan alat bantu pernapasan.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (14/8/2025):
Keadaan jessica waktu masih di rumah sakit
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Kamis (14/8/2025), menampilkan kondisi Jessica Redcliffe di rumah sakit.
Hasil Cek Fakta
Apabila diperhatikan dengan saksama, terdapat watermark bertuliskan Veo pada pojok kanan bawah video.
Veo merupakan model kecerdasan buatan yang dikembangan oleh Google DeepMind.
Veo, khususnya Google Veo 3, merupakan generatif akal imitasi yang mampu menghasilkan video dengan memasukkan perintah berupa teks atau gambar.
Untuk semakin membuktikannya, Tim Cek Fakta Kompas.com menguji suara yang digunakan dalam video menggunakan Resemble AI.
Tools tersebut dapat membantu mendeteksi campur tangan artificial intelligence (AI) dalam suatu konten.
Hasilnya, suara dari Jessica yang terbaring di rumah sakit terdeteksi palsu atau memiliki probabilitas dibuat dengan AI.
Sementara itu, kisah mengenai Jessica Radcliffe merupakan hoaks.
Tidak pernah ada laporan valid atau pemberitaan kredibel yang membuktikan adalah seorang pelatih orca bernama Jessica Radcliffe.
Sejauh ini, tidak ada laporan serangan orca yang mengakibatkan kematian manusia.
Sebelumnya, Kompas.com telah melakukan penelusuran fakta tentang kematian Jessica Radcliffe di sini dan di sini.
Veo merupakan model kecerdasan buatan yang dikembangan oleh Google DeepMind.
Veo, khususnya Google Veo 3, merupakan generatif akal imitasi yang mampu menghasilkan video dengan memasukkan perintah berupa teks atau gambar.
Untuk semakin membuktikannya, Tim Cek Fakta Kompas.com menguji suara yang digunakan dalam video menggunakan Resemble AI.
Tools tersebut dapat membantu mendeteksi campur tangan artificial intelligence (AI) dalam suatu konten.
Hasilnya, suara dari Jessica yang terbaring di rumah sakit terdeteksi palsu atau memiliki probabilitas dibuat dengan AI.
Sementara itu, kisah mengenai Jessica Radcliffe merupakan hoaks.
Tidak pernah ada laporan valid atau pemberitaan kredibel yang membuktikan adalah seorang pelatih orca bernama Jessica Radcliffe.
Sejauh ini, tidak ada laporan serangan orca yang mengakibatkan kematian manusia.
Sebelumnya, Kompas.com telah melakukan penelusuran fakta tentang kematian Jessica Radcliffe di sini dan di sini.
Kesimpulan
Video menampilkan kondisi Jessica Redcliffe di rumah sakit merupakan hoaks. Konten itu adalah video manipulatif berbasis AI, yang dibuat menggunakan Veo.
Hingga kini, tidak ada laporan serangan orca yang mengakibatkan kematian manusia.
Hingga kini, tidak ada laporan serangan orca yang mengakibatkan kematian manusia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/samsul.arif.314815/videos/1088647013399800/
- https://www.facebook.com/reel/770912838813767
- https://www.facebook.com/reel/1167355961821587
- https://www.facebook.com/reel/1102183101846223
- https://deepmind.google/models/veo/
- https://detect.resemble.ai/results/692c17d2f96763c12395e31da4dfc398
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/08/14/084800282/-hoaks-video-pelatih-jessica-radcliff-diserang-paus-orca?page=all
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/08/13/115500982/-hoaks-narasi-kematian-pelatih-orca-bernama-jessica-radcliffe?page=all#page2
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28530) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran PPPK BGN 2025
Sumber:Tanggal publish: 20/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim link pendaftaran PPPK Badan Gizi Nasional (BGN) 2025. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Berikut postingan tersebut:
Badan Gizi Nasional (BGN) kembali mencuri perhatian publik. Tahun 2025 Badan Gizi Nasional atau BGN akan membuka 33.378 Formasi PPPK 2025, cek syarat dan link pendaftaranya.
Kabar Pendaftaran PPPK BGN 2025 membawa angin segar sekaligus pelipur lara untuk para calon pelamar CASN yang sedang menanti kepastian Seleksi CPNS 2025.Yang cukup menggembirakan, Jumlah Formasi PPPK BGN 2025 yang dibuka cukup banyak yakni 33.378 orang.
Rekrutmen besar-besaran PPPK BGN 2025 ini ditujukan khusus untuk mendukung program makan siang bergizi gratis melalui pendirian dapur umum di berbagai wilayah Indonesia.
Mengutip laman resmi https://pendaftarancpnspppkbgn.blogspot.com/, Rekrutmen PPPK BGN 2025 merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat ketahanan gizi masyarakat.
Melalui program makan siang gratis berbasis dapur umum, pemerintah berkomitmen menghadirkan akses pangan sehat yang merata, terutama untuk kelompok usia sekolah dan masyarakat rentan.
Sebanyak 33.378 tenaga PPPK BGN 2025 akan ditempatkan di dapur umum yang tersebar di berbagai daerah.
Penempatan difokuskan sesuai alamat domisili KTP masing-masing peserta untuk menjamin efisiensi operasional serta mendukung prinsip pemerataan tenaga kerja di seluruh Indonesia.
Syarat Umum Pendaftaran PPPK BGN 2025
Bagi Anda yang ingin bergabung, berikut adalah persyaratan yang wajib dipenuhi oleh calon pelamar:
1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Usia minimal 23 tahun pada saat pendaftaran.
3. Pendidikan minimal D-4/S-1/S-2 dari semua jurusan, lulusan perguruan tinggi terakreditasi.
4. Tidak pernah dipidana atau diberhentikan tidak hormat dari instansi manapun.
5. Sehat jasmani, rohani, dan bebas narkoba (dibuktikan surat dokter RS pemerintah minimal tipe C)
Dalam gambar yang diposting turut menyertakan link pendaftaran CPNS, PPPK, BGN. Ketika diklik, mengarah pada halaman blog yang meminta nama.
Benarkah klaim link pendaftaran PPPK Badan Gizi Nasional (BGN) 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran PPPK BGN 2025. Penelusuran mengarah pada artikel Liputan6.com, berjudul "Awas Lowongan Kerja Palsu BGN, Data Pribadi Jadi Incaran" yang tayang pada Kamis 7 Agustus 2025.
Dalam artikel Liputan6.com, Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional Khairul Hidayati mengatakan, sehubungan dengan maraknya informasi yang beredar mengenai seleksi pendaftaran pegawai BGN, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap segala bentuk informasi yang tidak bersumber dari kanal resmi BGN.
"Segala bentuk informasi resmi terkait seleksi pegawai BGN disebarluaskan melalui platform resmi BGN," kata Khairul, dikutip dari situs resmi BGN, Kamis (7/8/2025).
Khairul menegaskan, seluruh masyarakat lebih waspada terkait informasi yang mengatasnamakan BGN disertai pungutan biaya dan pengumpulan data pribadi.
Khairul pun meminta masyarakat untuk menjaga keamanan data pribadi dan menghindari potensi penipuan.
"Pastikan Anda selalu memverifikasi informasi melalui situs resmi atau media sosial resmi BGN," ujarnya.
Sumber:
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/6126718/awas-lowongan-kerja-palsu-bgn-data-pribadi-jadi-incaran
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran PPPK BGN 2025, tidak benar.
Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional Khairul Hidayati mengatakan, segala bentuk informasi resmi terkait seleksi pegawai BGN disebarluaskan melalui platform resmi BGN.
Halaman: 576/7067