• (GFD-2020-3559) [SALAH] Video “cacing datang di kaleng”

    Sumber: www.whatsapp.com
    Tanggal publish: 28/01/2020

    Berita

    Video yang dibagikan adalah proses mengeluarkan larva yang berasal dari Lalat botfly, BUKAN dari kaleng.
    NARASI

    “Jangan minum langsung dari kaleng bir, soda, jus dan lain-lain terutama minuman manis, hindari dan gunakan cangkir. Spesies cacing ini datang sangat kecil di kaleng, menempel di bibir Anda dan menggali ke dalam kulit Anda dan berkembang menjadi apa yang Anda lihat. diperingatkan”.

    ======

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

    * SUMBER membagikan video proses mengeluarkan larva yang berasal dari Lalat botfly.

    * SUMBER menambahkan narasi yang salah sehingga menimbulkan kesimpulan yang tidak sesuai dengan fakta video yang dibagikan.

    (2) Beberapa artikel yang berkaitan,



    * Queensland Museum: “Dermatobia hominis

    (foto)
    The Human Bot fly ( Dermatobia hominis ) adalah salah satu dari ratusan parasit yang menyerang manusia.

    Lalat Manusia Bot, juga dikenal sebagai torsalo atau berne, terjadi di Amerika Tengah dan Selatan (untungnya bagi kita di Australia).

    Kadang-kadang ada kasus turis yang kembali ke Australia dengan luka yang terangkat di tubuh mereka (seringkali pada lengan atau kaki) yang tidak sembuh. Ini bisa disebabkan oleh adanya ‘belatung’ atau larva lalat Bot yang tumbuh tepat di bawah kulit.”

    Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/3aGW40N / http://archive.md/O0J2s (arsip cadangan).




    * NCBI: “Dermatobia hominis , botfly, berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tuan rumah biasanya adalah mamalia, seringkali kuda atau sapi. Myiasis furuncular kulit, infestasi manusia oleh botfly, jarang dilaporkan. Gejala infestasi termasuk lesi furunkularis yang terasa nyeri secara lokal, seringkali dengan pori yang terletak di pusat. Karena jarang terjadi, lesi ini sering salah didiagnosis sebagai selulitis, leishmaniasis, furunculosis, bisul stafilokokus, gigitan serangga atau kista sebasea – kondisi dengan presentasi serupa. Kasus saat ini menegaskan perlunya memikirkan ‘zebra’ ketika mendengar ‘ketukan kuku’ yang mungkin berasal dari tanah yang berbeda.”

    Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/30XMKRD / http://archive.md/7bb6e (arsip cadangan).


    (3) Sumber lain yang membagikan, YouTube: “ULAT DALAM BIBIR | PUAS HATI DAPAT TARIK KELUAR | Berne Worm on Lip

    34,207 views • Oct 26, 2019

    jedi

    Kredit Leo Reis – Para o pessoal da cidade que não sabe o que é BERNE…

    Berne worm
    Bot fly
    Dermatobia hominis
    Mango worm
    Benih lalat, telur lalat
    Ulat dalam badan manusia”.

    Video di http://bit.ly/3aN84Og / http://archive.md/fEXZp (arsip cadangan), PERINGATAN: untuk yang merasa jijik disarankan JANGAN menonton.

    ======

    Rujukan

  • (GFD-2020-3558) [SALAH] Korelasi Video Anak Disuapi Berudu Hidup dengan Virus Corona

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 28/01/2020

    Berita

    Video dari peristiwa yang viral pada tahun 2018, TIDAK TERKAIT dengan kondisi saat ini.

    NARASI

    “Flu babi muncul di Cina, dan flu burung menyebar dari Cina ke dunia, dan sekarang virus korona telah muncul, dan penyakit ini telah muncul di Cina.

    Masyarakat Cina adalah masyarakat yang korup secara mental. Kita harus menyelamatkan anak-anak ini.

    Tiongkok telah menjadi ancaman bagi kemanusiaan.

    #Corono”.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

    * SUMBER membagikan video mengenai anak yang disuapi Berudu hidup yang viral pada tahun 2018.

    * SUMBER menambahkan narasi yang tidak berkaitan sehingga menimbulkan kesimpulan yang salah.



    (2) THE STRAITS TIMES @ 4 April 2018: “Sebuah klip video di media sosial Tiongkok memperlihatkan seorang dewasa yang memberi makan anak kecil apa yang tampak seperti berudu dalam mangkuk berisi cairan mendorong seorang dokter anak Tiongkok untuk memperingatkan masyarakat tentang kemungkinan infeksi yang dapat timbul akibat melakukannya.”

    Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/37oRAd3 / http://archive.md/qqEMd (arsip cadangan).

    ======

    Rujukan

  • (GFD-2020-3557) [SALAH] “Kepanikan luar biasa orang2 china akibat #VirusCorona”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 28/01/2020

    Berita

    Deskripsi asli video: pekerja yang kembali untuk Festival Musim Semi, BUKAN seperti narasi/klaim yang ditulis oleh SUMBER.

    NARASI

    “China????????
    Kepanikan luar biasa orang2 china akibat #VirusCorona, lalu bagaimana kepanikan orang2 #Uyghur saat kalian teror dengan teror diluar batas prikemanusiaan??
    Ini hanya sedikit balasan dari Allah didunia ini akibat China memusuhi islam..”.

    ======

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

    * SUMBER membagikan video mengenai pekerja yang kembali dari Guangdong ke Yulin untuk Festival Musim Semi.

    * SUMBER menambahkan narasi yang salah sehingga menimbulkan premis yang tidak sesuai dengan konteks sesungguhnya dari video.



    (2) Sumber video, k.sina.com.cn: “Orang Yulin yang bekerja di Guangdong telah kembali untuk Festival Musim Semi.”

    Google Translate, http://bit.ly/2tOFcV9 / http://archive.md/EVMJO (arsip cadangan).

    Rujukan

  • (GFD-2020-3556) [SALAH] Obama Mencalonkan Diri Sebagai Presiden Kenya Tahun 2021

    Sumber: worlddailynewsreport.com
    Tanggal publish: 27/01/2020

    Berita

    Sebuah artikel dari worlddailynewsreport.com berjudul ‘Barack Obama Announces Intention to Run as President of Kenya in 2021’ berisikan informasi yang menyebutkan Barack Obama telah mengonfirmasi keinginannya untuk maju dalam pilpres Kenya pada tahun 2021. Dalam artikel tersebut, disebutkan Obama percaya diri dapat mengatasi permasalahan di Kenya sebagaimana yang dia lakukan dulu saat menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.

    Dalam artikel tersebut disebutkan pula Obama mengumumkan bahwa dia telah membentuk partai sendiri, National Democratic Party of Kenya (NDP) dan mengonfirmasi keinginannya untuk melakukan negosiasi untuk membentuk koalisi.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran diketahui bahwa artikel terbitan World News Daily Report mengenai pencalonan Obama merupakan sebuah satire. Hal tersebut diketahui dari bagian disclaimer dalam penjelasan About Us situs tersebut. Berdasarkan disclaimer tersebut, tulisan di laman tersebut hanya untuk hiburan dan lelucon.

    […] WNDR assumes however all responsibility for the satirical nature of its articles and for the fictional nature of their content. All characters appearing in the articles in this website – even those based on real people – are entirely fictional and any resemblance between them and any persons, living, dead, or undead is purely a miracle. […]

    Terjemahan:

    […] WNDR bertanggung jawab atas segala isi satire yang terdapat dalam artikel-artikelnya dan untuk sifat fiksi yang terdapat dalam konten. Semua karakter yang muncul dalam artikel di situs ini, meski berdasarkan karakter sungguhan, adalah fiksi dan kesamaan antara karakter tersebut dengan semua orang, baik hidup maupun tidak, adalah murni sebuah keajaiban. […]

    Selain itu, jika menggunakan Google Reverse Image, gambar yang ditampilkan dalam artikel tersebut merupakan dokumentasi dari sebuah pemberitaan yang pernah terbit sebelumnya. Gambar tersebut muncul dalam pemberitaan UPI News yang berjudul Obama to Visit Kenya in July for First Time as President, terbit pada 31 Maret 2015.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa konten tersebut dibuat untuk hiburan dan lelucon. Foto yang digunakan juga diambil dari pemberitaan peristiwa yang telah lama terjadi. Oleh karena itu, artikel tersebut termasuk dalam kategori Satire/Parodi.

    Rujukan