Seorang hacker asal Pakistan dengan akun Gnosticplayers mengklaim telah meretas dan mencuri data jutaan akun dari sejumlah situs populer di dunia, termasuk Bukalapak dan Youthmanual, pihak Bukalapak pun memberikan klarifikasi.
Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono, mengkonfirmasi bahwa pernah ada yang mencoba meretas situs mereka. Namun, tidak ada data pengguna yang berhasil dicuri peretas. Intan memastikan, data penting pengguna, seperti password, rekaman finansial, serta informasi lain milik pengguna aman dari serangan hacker.
“Kami selalu meningkatkan sistem keamanan di Bukalapak demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak, dan memastikan data-data penting pengguna tidak disalahgunakan,” ujar Intan.
Intan juga mengatakan, upaya peretasan memang sangat berpotensi terjadi di industri digital. “Upaya peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di industri digital,” katanya.
Meski demikian, sebagai langkah pengamanan tambahan, Intan mengimbau para pengguna secara rutin mengganti password dan mengaktifkan sistem keamanan dua langkah (two-factor authentication).
Intan menyarankan, para pengguna menjaga kerahasiaan password dan menggunakan panduan keamanan yang sudah disediakan Bukalapak (www.bukalapak.com/security_guide). “Kami juga menyarankan menjaga kerahasiaan password Anda dan menggunakan security guide yang sudah disediakan Bukalapak,” imbau Intan.
Lebih jauh, kata Intan, Bukalapak menyatakan akan selalu bekerja sama dengan para pengguna demi kenyamanan selama bertransaksi. “Kami percaya bahwa transparansi penting untuk memastikan kepercayaan pengguna kami di Bukalapak,” ujarnya.
(GFD-2019-1290) [BENAR] Klarifikasi Bukalapak Terkait Kabar Peretasan Situsnya
Sumber:Tanggal publish: 19/03/2019
Hasil Cek Fakta
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/857357884596748/
- https://turnbackhoax.id/2019/03/19/benar-klarifikasi-bukalapak-terkait-kabar-peretasan-situsnya/
- https://bisnis.tempo.co/read/1186495/bantah-data-pengguna-diperjualbelikan-bukalapak-sarankan-ini
- https://tekno.kompas.com/read/2019/03/18/11470067/bukalapak-bantah-jutaan-akun-penggunanya-dicuri-hacker
- https://teknologi.bisnis.com/read/20190318/266/901011/bantah-dibobol-gnosticplayers-bukalapak-himbau-pengguna-ganti-password
- https://katadata.co.id/berita/2019/03/18/bukalapak-sebut-tak-ada-data-pribadi-pengguna-yang-diretas
(GFD-2019-1289) [BENAR] “Indochina” di Foto Kontainer “Southern Hauliers”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 18/03/2019
Berita
“Apa maksudnya ini…
Ada yg bisa kasih penjelasan?”.
Ada yg bisa kasih penjelasan?”.
Hasil Cek Fakta
Foto yang sama di 2016 lalu dipelintir menjadi “Negara Indonesia-China”. Mengacu ke informasi mengenai negara-negara yang dilayani, konteks yang benar adalah Laos, Thailand dan Vietnam. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
(GFD-2019-1288) [SALAH] “Suasana sholat jenazah para korban teroris di new zealand”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/03/2019
Berita
“Suasana sholat jenazah para korban teroris di new zealand.
.
Insya Allah surga menanti wahai para syahid ????”.
.
Insya Allah surga menanti wahai para syahid ????”.
Hasil Cek Fakta
Foto yang digunakan adalah foto unggahan tahun 2013, yang artinya dari konteks waktu (tahun) tidak cocok karena kejadian di Selandia Baru adalah di 2019. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
(GFD-2019-1287) [SALAH] "umat Islam New Zealand membakar Gereja"
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 18/03/2019
Berita
"Dikabarkan bahwa umat Islam New Zealand membakar Gereja St.John di New Zealand.
Membalas kejadian penembakan umat muslim di mesjid New Zealand...."
Membalas kejadian penembakan umat muslim di mesjid New Zealand...."
Hasil Cek Fakta
Pesan SUMBER membagikan video kejadian tahun 2013. Lokasi kejadian adalah di Mesir, bukan Selandia Baru, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Kesimpulan
* http://bit.ly/2Y36oKc BeritaSatu: “Puluhan Gereja Dibakar, Umat Kristiani Mesir Tertekan".
* http://bit.ly/2TixCZO CNN Indonesia: “Puluhan Penyerang Gereja di Mesir Divonis Seumur Hidup".
* http://bit.ly/2TixCZO CNN Indonesia: “Puluhan Penyerang Gereja di Mesir Divonis Seumur Hidup".
Rujukan
Halaman: 5725/5913