Sebuah pesan berantai dengan narasi bahwa PLN memberikan kompensasi listrik dikarenakan banyaknya pekerja yang melakukan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah beredar di masyarakat luas. Dalam narasi yang beredar disebutkan bahwa kommpensasi listrik hanya berlaku untuk daerah Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Menanggapi informasi tersebut, PLN pun angkat bicara dan menyatakan bahwa tidak benar pihaknya memberi kompensasi seperti halnya yang terdapat dalam pesan.
NARASI:
Bulan ini ada kompensasi dari PLN karena pada WFH,
klik link dibawah :
https://layanan.pln.co.id/InfoTmp.html
Lumayan tambahan listrik dikit.
Khusus Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat
[19:04, 3/29/2020] +62 813-9851-0349:
===
(GFD-2020-3772) [SALAH] Kompensasi Listrik oleh PLN Karena Work From Home
Sumber: www.whatsapp.comTanggal publish: 31/03/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN: Sebuah pesan berantai dengan narasi bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan kompensasi listrik dikarenakan banyaknya pekerja yang Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Pesan tersebut beredar sejak Minggu pagi di berbagai kalangan masyarakat. Dalam narasi yang beredar, PLN akan memberikan kompensasi listrik terkhusus untuk tiga daerah, yakni Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Menanggapi informasi yang sudah menyebar luas di kalangan masyarakat, PLN pun akhirnya angkat bicara. Melansir dari kompas.com, GM PLN Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Assad menyatakan bahwa informasi yang menyatakan bahwa PLN memberi kompensasi karena WFH adalah tidak benar alias hoaks.
Ihksan menjelaskan bahwa untuk bisa memutuskan ada atau tidaknya kompensasi listrik harus melalui keputusan dan regulator, yakni Kementerian BUMN, Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan.
“Itu hoaks, belum. PLN masih mengkomunikasikan dengan regulator. Kita kan ada tiga (regulator), Kementerian ESDM, BUMN dan Keuangan,” pungkasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa link yang dibagikan melalui pesan berantai tersebut merupakan kompensasi yang pernah diberikan oleh PLN pada saat terjadinya pemadaman listrik dibulan Agustus 2019 lalu. Dan bukan kompensasi listrik yang diberikan pasca dilakukannya work from home.
Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Excecutive Vice President Corporate Communication and Corporate Social Responsibility PLN, I Made Suprateka. Ia menyatakan bahwa narasi dalam pesan berantai tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
“Bisa kami pastikan isu tersebut tidak benar,” jelas I Made.
===
Menanggapi informasi yang sudah menyebar luas di kalangan masyarakat, PLN pun akhirnya angkat bicara. Melansir dari kompas.com, GM PLN Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Assad menyatakan bahwa informasi yang menyatakan bahwa PLN memberi kompensasi karena WFH adalah tidak benar alias hoaks.
Ihksan menjelaskan bahwa untuk bisa memutuskan ada atau tidaknya kompensasi listrik harus melalui keputusan dan regulator, yakni Kementerian BUMN, Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan.
“Itu hoaks, belum. PLN masih mengkomunikasikan dengan regulator. Kita kan ada tiga (regulator), Kementerian ESDM, BUMN dan Keuangan,” pungkasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa link yang dibagikan melalui pesan berantai tersebut merupakan kompensasi yang pernah diberikan oleh PLN pada saat terjadinya pemadaman listrik dibulan Agustus 2019 lalu. Dan bukan kompensasi listrik yang diberikan pasca dilakukannya work from home.
Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Excecutive Vice President Corporate Communication and Corporate Social Responsibility PLN, I Made Suprateka. Ia menyatakan bahwa narasi dalam pesan berantai tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
“Bisa kami pastikan isu tersebut tidak benar,” jelas I Made.
===
Rujukan
(GFD-2020-3771) [SALAH] Video “Di india Lockdown buntutnya rusuh”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 31/03/2020
Berita
BUKAN video lockdown India. Video kerusuhan ketika protes UU Kewarganegaraan, sudah dipublikasikan pada Desember 2019.
NARASI
“Di india Lockdown buntutnya rusuh karena secara sosial tidak siap”.
NARASI
“Di india Lockdown buntutnya rusuh karena secara sosial tidak siap”.
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
(1) First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”
Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.
* SUMBER membagikan video kerusuhan ketika protes UU Kewarganegaraan di India.
* SUMBER menambahkan narasi yang salah yang menyebabkan kesimpulan keliru.
(2) Salah satu video yang berkaitan, YouTube: “CAA Protest के नाम पर Gujrat के Ahmedabad से आई हिंसा की सबसे डरावनी तस्वीर| Stone Pelting Video
544,399 views • Dec 19, 2019
The Lallantop
12.5M subscribers
Many cops reported injured after violence broke out in Shah Alam area of Ahmedabad during protests against the Citizenship Act. According to local media reports, a mob resorted to stone pelting during an agitation. Eight police personnel were injured in the incident. A police vehicle also”
Video di https://bit.ly/2UHCjz2 / http://archive.md/dIB5o (backup archive).
(1) First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”
Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.
* SUMBER membagikan video kerusuhan ketika protes UU Kewarganegaraan di India.
* SUMBER menambahkan narasi yang salah yang menyebabkan kesimpulan keliru.
(2) Salah satu video yang berkaitan, YouTube: “CAA Protest के नाम पर Gujrat के Ahmedabad से आई हिंसा की सबसे डरावनी तस्वीर| Stone Pelting Video
544,399 views • Dec 19, 2019
The Lallantop
12.5M subscribers
Many cops reported injured after violence broke out in Shah Alam area of Ahmedabad during protests against the Citizenship Act. According to local media reports, a mob resorted to stone pelting during an agitation. Eight police personnel were injured in the incident. A police vehicle also”
Video di https://bit.ly/2UHCjz2 / http://archive.md/dIB5o (backup archive).
Rujukan
(GFD-2020-3770) [SALAH] Video “Di Amerika sudah terjadi penjarahan di mana2 karena ketakutan akan virus corona”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 31/03/2020
Berita
TIDAK ada kaitannya dengan wabah Virus Corona COVID-19. Video itu adalah bagian dari aksi kerusuhan dan penjarahan di di negara bagian Veracruz, Meksiko pada Januari 2017.
Catatan Koreksi: Sebelumnya video ini ditulis sebagai kejadian di Venezuela pada tahun 2016.
Akun Ustadz Fahmi al-Anjatani (fb.com/FahmiAnjatan) mengunggah sebuah video dengan narasi:
“Di Amerika sudah terjadi penjarahan di mana2. Akankah ini juga terjadi di Indonesia ?”
Di video itu, terdapat narasi yang seolah merupakan narasi berita berbahasa Inggris :
“Organized theft of malls in California, Virginia, New York an other cities due to fears of a corona virus” atau yang jika diterjemahkan: “Pencurian terorganisir mal di California, Virginia, New York dan kota-kota lain karena kekhawatiran akan virus korona”
Terdapat juga logo CNN di video itu.
Catatan Koreksi: Sebelumnya video ini ditulis sebagai kejadian di Venezuela pada tahun 2016.
Akun Ustadz Fahmi al-Anjatani (fb.com/FahmiAnjatan) mengunggah sebuah video dengan narasi:
“Di Amerika sudah terjadi penjarahan di mana2. Akankah ini juga terjadi di Indonesia ?”
Di video itu, terdapat narasi yang seolah merupakan narasi berita berbahasa Inggris :
“Organized theft of malls in California, Virginia, New York an other cities due to fears of a corona virus” atau yang jika diterjemahkan: “Pencurian terorganisir mal di California, Virginia, New York dan kota-kota lain karena kekhawatiran akan virus korona”
Terdapat juga logo CNN di video itu.
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video itu adalah video penjarahan di Amerika karena ketakutan akan virus Corona COVID-19 adalah klaim yang salah.
Kejadian di video itu adalah bagian aksi kerusuhan dan penjarahan di di negara bagian Veracruz, Meksiko pada Januari 2017. Salah video dengan kualitas lebih jernih diunggah di kanal Youtube Fernando M J dengan judul “Saqueo a Chedraui Ponti en Veracruz, Ver. – Mexico VIDEO ORIGINAL” pada 5 Januari 2017.
Kenaikan harga BBM sebesar 20,1 persen mulai 1 Januari 2017 lalu membuat sebagian warga Meksiko tak henti turun ke jalan. Aksi protes terjadi di 28 di antara 32 negara bagian. Aksi massa tersebut diwarnai kericuhan serta penjarahan. Hingga kemarin (6/1/2017) kepolisian belum bisa mengamankan situasi.
Awalnya, aksi berlangsung damai. Namun, lama-kelamaan massa mulai tidak terkendali. Berbagai titik jalan diblokade. Mereka juga menjarah berbagai toko dan pom bensin. Kamis waktu setempat (5/1/2017), National Association of Self-Service and Department Stores (ANTAD) membeberkan bahwa ada 250 toko yang dijarah oleh massa. Yang diungkapkan itu hanya toko-toko dan department store yang masuk dalam daftar keanggotaan ANTAD. Jika ditotal secara keseluruhan, mungkin ada seribu toko yang dirusak dan dijarah massa di berbagai kota.
”Ini kian tidak terkendali,” ujar Direktur Eksekutif ANTAD Manuel Cardona saat diwawancarai Radio Formula. Dia meminta pasukan federal melakukan intervensi agar kericuhan tidak terus berkembang. Dengan kenaikan 20,1 persen, harga bensin di Meksiko saat itu sekitar Rp 11.970 per liter.
Kondisi tak terkendali itu tidak membuat Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mencabut kebijakan kenaikan bahan bakar tersebut. ”Ini adalah perubahan yang sulit. Tapi, sebagai presiden, ini adalah tanggung jawab saya untuk mengambil keputusan sulit sekarang untuk menghindari masalah besar di masa mendatang,” ujar Pena Nieto.
Presiden ke-57 Meksiko tersebut mengungkapkan bahwa tahun lalu harga minyak dunia sudah naik. Jika pemerintah tidak ikut menaikkan harga, pemerintah harus menyubsidi USD 9,3 miliar (Rp 124,026 triliun). Jika hal itu terjadi, program-program lain seperti perawatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat bakal dihentikan karena tidak adanya anggaran. ”Saya bertanya kepada kalian, jika hal tersebut terjadi, apa yang akan kalian lakukan?” tanyanya.
Kenaikan yang ditetapkan saat ini hanya sebagai persiapan. Sebab, pemerintah bersiap untuk menghentikan seluruh subsidi bahan bakar minyak dan membiarkan harganya mengikuti harga pasar. Kebijakan tersebut akan dimulai pada Maret.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video itu adalah video penjarahan di Amerika karena ketakutan akan virus Corona COVID-19 adalah klaim yang salah.
Kejadian di video itu adalah bagian aksi kerusuhan dan penjarahan di di negara bagian Veracruz, Meksiko pada Januari 2017. Salah video dengan kualitas lebih jernih diunggah di kanal Youtube Fernando M J dengan judul “Saqueo a Chedraui Ponti en Veracruz, Ver. – Mexico VIDEO ORIGINAL” pada 5 Januari 2017.
Kenaikan harga BBM sebesar 20,1 persen mulai 1 Januari 2017 lalu membuat sebagian warga Meksiko tak henti turun ke jalan. Aksi protes terjadi di 28 di antara 32 negara bagian. Aksi massa tersebut diwarnai kericuhan serta penjarahan. Hingga kemarin (6/1/2017) kepolisian belum bisa mengamankan situasi.
Awalnya, aksi berlangsung damai. Namun, lama-kelamaan massa mulai tidak terkendali. Berbagai titik jalan diblokade. Mereka juga menjarah berbagai toko dan pom bensin. Kamis waktu setempat (5/1/2017), National Association of Self-Service and Department Stores (ANTAD) membeberkan bahwa ada 250 toko yang dijarah oleh massa. Yang diungkapkan itu hanya toko-toko dan department store yang masuk dalam daftar keanggotaan ANTAD. Jika ditotal secara keseluruhan, mungkin ada seribu toko yang dirusak dan dijarah massa di berbagai kota.
”Ini kian tidak terkendali,” ujar Direktur Eksekutif ANTAD Manuel Cardona saat diwawancarai Radio Formula. Dia meminta pasukan federal melakukan intervensi agar kericuhan tidak terus berkembang. Dengan kenaikan 20,1 persen, harga bensin di Meksiko saat itu sekitar Rp 11.970 per liter.
Kondisi tak terkendali itu tidak membuat Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mencabut kebijakan kenaikan bahan bakar tersebut. ”Ini adalah perubahan yang sulit. Tapi, sebagai presiden, ini adalah tanggung jawab saya untuk mengambil keputusan sulit sekarang untuk menghindari masalah besar di masa mendatang,” ujar Pena Nieto.
Presiden ke-57 Meksiko tersebut mengungkapkan bahwa tahun lalu harga minyak dunia sudah naik. Jika pemerintah tidak ikut menaikkan harga, pemerintah harus menyubsidi USD 9,3 miliar (Rp 124,026 triliun). Jika hal itu terjadi, program-program lain seperti perawatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat bakal dihentikan karena tidak adanya anggaran. ”Saya bertanya kepada kalian, jika hal tersebut terjadi, apa yang akan kalian lakukan?” tanyanya.
Kenaikan yang ditetapkan saat ini hanya sebagai persiapan. Sebab, pemerintah bersiap untuk menghentikan seluruh subsidi bahan bakar minyak dan membiarkan harganya mengikuti harga pasar. Kebijakan tersebut akan dimulai pada Maret.
Rujukan
(GFD-2020-3769) [SALAH] Foto “Mayat Mamak palsu jokowi kagak diterima bumi”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 31/03/2020
Berita
BUKAN foto makam Almarhumah Ibunda Jokowi. Foto peristiwa tahun 2017, mayat muncul karena struktur tanah yang lembek.
NARASI
“Mayat Mamak palsu jokowi kagak diterima bumi????, pas dibenamin dalam kubur nongol lagi kepermukaan tanah????.
Ini mayat kok macam ikan sapu sapu ya????
Semoga jokowi secepatnya menyusul beliau ke nerakabjahanam.”
NARASI
“Mayat Mamak palsu jokowi kagak diterima bumi????, pas dibenamin dalam kubur nongol lagi kepermukaan tanah????.
Ini mayat kok macam ikan sapu sapu ya????
Semoga jokowi secepatnya menyusul beliau ke nerakabjahanam.”
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
(1) First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”
Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.
* Post yang dibagikan oleh SUMBER membagikan foto peristiwa tahun 2017 mengenai mayat yang timbul dari tanah kuburan, terjadi karena struktur tanah yang lembek.
* Post yang dibagikan oleh SUMBER menambahkan narasi yang TIDAK berkaitan dengan fakta foto yang menyebabkan kesimpulan salah.
(2) Salah satu foto yang berkaitan, Dream.co.id: “Dream – Warga sekitar pemakaman Islam Gang Kenari di Pontianak, Kalimantan Barat dikejutkan dengan ditemukannya jenazah yang muncul ke permukaan tanah pada Senin kemarin.
Berbagai spekulasi muncul di seputar desa tempat pemakaman itu berada. Terutama di media sosial Facebook sejak kejadian menjadi viral di dunia maya.
Bahkan ada beberapa orang yang menjadikan insiden tersebut untuk mencari popularitas dengan mengaitkannya dengan agama.”
Selengkapnya di “Cerita Sebenarnya Mayat Masih Berkafan Keluar dari Makam” https://bit.ly/3bvT2fi / http://archive.md/MDu4u (arsip cadangan).
======
(1) First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”
Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.
* Post yang dibagikan oleh SUMBER membagikan foto peristiwa tahun 2017 mengenai mayat yang timbul dari tanah kuburan, terjadi karena struktur tanah yang lembek.
* Post yang dibagikan oleh SUMBER menambahkan narasi yang TIDAK berkaitan dengan fakta foto yang menyebabkan kesimpulan salah.
(2) Salah satu foto yang berkaitan, Dream.co.id: “Dream – Warga sekitar pemakaman Islam Gang Kenari di Pontianak, Kalimantan Barat dikejutkan dengan ditemukannya jenazah yang muncul ke permukaan tanah pada Senin kemarin.
Berbagai spekulasi muncul di seputar desa tempat pemakaman itu berada. Terutama di media sosial Facebook sejak kejadian menjadi viral di dunia maya.
Bahkan ada beberapa orang yang menjadikan insiden tersebut untuk mencari popularitas dengan mengaitkannya dengan agama.”
Selengkapnya di “Cerita Sebenarnya Mayat Masih Berkafan Keluar dari Makam” https://bit.ly/3bvT2fi / http://archive.md/MDu4u (arsip cadangan).
======
Rujukan
Halaman: 5670/6089