• (GFD-2021-6619) [SALAH] Kompensasi Biaya #dirumahaja sebesar Rp600.000 bagi yang telah memiliki e-KTP

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/03/2021

    Berita

    “Izin share, bagi yang sudah memiliki E-KTP sudah bisa mengambil kompensasi gelombang selanjutnya Per Tgl 28 Maret 2021 sebesar Rp600.000 untuk biaya # dirumah aja.

    Silakan cek apakah nama anda tercantum, dan cocokkan dengan NIK E-KTP anda melalui link berikut https://bit[dot]ly/2P5sagx”

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar kembali di media sosial sebuah informasi berisi bantuan berupa kompensasi sebesar Rp600.000 bagi yang telah memiliki e-KTP.Setelah dilakukan penelusuran, nyatanya informasi tersebut tidak benar, bahkan informasi yang sama telah mulai beredar sejak pandemi Covid-19 melanda dan dengan nominal yang berbeda-beda. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi bohong atau hoaks serta apabila mendapatkan informasi mengenai bantuan dari pemerintah, agar dilakukan pengecekan terlebih dahulu ke situs-situs resmi milik pemerintah, atau pun melalui media-media arus utama yang kredibel.

    Sebab, berdasarkan UU ITE Pasal 45a ayat 1 menyebutkan “Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan dipidana dengan pidana penjara enam tahun dan denda paling banyak satu (1) miliar rupiah”.

    Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait bantuan berupa kompensasi tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Informasi yang sama telah diulang sejak awal pandemi Covid-19.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6618) [SALAH] Pelatih Timnas, Shin Tae Yong memutuskan tinggalkan Indonesia usai meraih Kemenangan

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 31/03/2021

    Berita

    “STY Tinggalkan Timnas, Terima Kasih Coach Jasamu Akan Kami Kenang”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di media sosial terkait Pelatih Timnas Indonesia yang diklaim hengkang dari Timnas dikarenakan telah habis masa kontrak sehingga timbul respon dari masyarakat yang menyayangkan keputusan tersebut dikarenakan Shin Tae-Yong baru saja membawa Timnas menuju kemenangan pada laga terakhir.


    Setelah dilakukan penelusuran pada video berdurasi 2 menit 28 detik tersebut, tidak terdapat penjelasan bahwa Shin Tae-yong akan meninggalkan Timnas Indonesia karena telah putus kontrak. Menurut video tersebut, Shin Tae-yong hanya mempertimbangkan untuk berlibur ke negara asalnya, Korea Selatan, usai seleksi Timnas U-18 pada 15 Maret 2021.

    Dengan demikian informasi yang beredar di YouTube terkait Pelatih Timnas akan segera meninggalkan Indonesia tersebut tidak benar sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Faktanya tidak ditemukan ungkapan tersebut pada Video

    Rujukan

  • (GFD-2021-6617) [SALAH] Remaja di Aceh Alami Gangguan Saraf karena Bermain Game Online

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/03/2021

    Berita

    “Waspada & tetap hrs menerapkan ke disiplinan kpd ank demi ms dpanx yg tdk ketergantungan dgn game online”

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar di media sosial Facebook sebuah video dengan narasi “Waspada & tetap hrs menerapkan ke disiplinan kpd ank demi ms dpanx yg tdk ketergantungan dgn game online” yang diklaim bahwa remaja laki-laki tersebut mengalami gangguan akibat terlalu sering bermain game online.

    Setelah dilakukan penelusuran, ternyata remaja tersebut mengalami gangguan saraf bukan akibat dari bermain game online, sesuai dengan klarifikasi darinya tersebut “Sekarang saya mau kasih informasi kepada kawan-kawan semua, bahwa saya sakit bukan gara-gara main chip domino atau game online,” ia juga meminta kepada semua netizen yang sudah terlanjur memposting/mengunggah video dirinya agar segera dihapus.


    Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait remaja yang mengalami gangguan saraf akibat keseringan bermain game online tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Informasi tersebut keliru, remaja tersebut mengalami gangguan saraf bukan akibat terlalu bermain game online.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6616) [SALAH] Pemblokiran Jalan di WKO Jelang Putusan MK

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/03/2021

    Berita

    “Ada pemblokiran jalan d WKO menjelang putusan MK, lokasi ini di depan rumah salah seorang politisi pendukung JOS. Bagi pengendara roda dua dan empat agar bisa berhati-hati dijalanan sebab situasi so mulai blokir-blokir nih 😂”

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar di media sosial sebuah foto yang menampilkan beberapa pohon tumbang ke jalan raya, dengan narasi bahwa pohon tersebut sengaja ditumbangkan guna memblokir jalan tersebut yang berlokasi di WKO. Foto tersebut diunggah oleh akun Isran Syukur.

    Dilansir dari Kumparan.com, Kapolres Halmahera Utara, AKBP Priyo Utomo mengonfirmasi bahwa insiden dalam foto tersebut adalah pohon tumbang. Ia menegaskan pohon tumbang itu tak ada hubungannya dengan peristiwa politik.
    Sementara itu, Tim Pemenangan Pasangan calon Joel S. Wogono-Said Bajak (JOS), Irfan Soekoenay juga menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak ada kaitan dengan masalah politik menjelang putusan MK.

    Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait pemblokiran jalan di WKO tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Salah, bukan pemblokiran jalan jelang putusan MK melainkan pohon tumbang.

    Rujukan