• (GFD-2020-4631) [SALAH] “Ka.Camat se DKI Jakarta menghimbau untuk menunda setiap rencana kegiatan yg mengumpulnya massa”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 15/08/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang berisi imbauan agar warga tidak menggelar kegiatan yang dapat mengumpulkan banyak massa, misalnya hajatan, arisan, dan perayaan keagamaan. Pesan ini mengatasnamakan Ka.Camat se DKI Jakarta.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya imbauan Ka.Camat se DKI Jakarta yang meminta masyarakat menunda yang dapat mengumpulkan banyak massa, misalnya hajatan, arisan, dan perayaan keagamaan.

    Faktanya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Bagian Pemerintahan Walikota Provinsi DKI Jakarta mengatakan informasi tersebut merupakan informasi palsu atau hoax.

    Berikut pesan palsu yang beredar di aplikasi percakapan Whatsapp tersebut:

    “Saya, Camat di DKI Jakarta
    dengan ini menghimbau kepada seluruh masyarakat , melalui Para Lurah

    Kepada masyarakat, saya minta dengan tegas, untuk menunda setiap rencana kegiatan yg mengumpulnya massa banyak seperti : Hajatan , Arisan, Perayaan Keagamaan, Dll, serta membubarkan diri setiap kumpulan/tongkrongan di mana pun berada (tongkrongan anak2 dan kebiasan nongkrong remaja di warung2)

    Karena kondisi negara kita, terlebih Provinsi DKI Jakarta, jumlah korban positif Corona terus meningkat sangat cepat. Agar menjadi perhatian kita semua.

    Sekarang fasilitas kesehatan sudah tidak lagi mampu menampung para penderita yang positif. Terlebih jumlah petugas kesehatan yg berada di garda terdepan dan paling beresiko terpapar juga sangat terbatas. Jika masih berkumpul yg tidak perlu, sangat rentan terjadinya penularan. Ketika sudah menjadi positif, kemana lagi kita akan diobati? Karena fasilitas kesehatan dan tenaga medis saat ini sudah sangat terbatas.

    Sekali lagi saya minta kepada Lurah dan jajaran, RW, RT, LMK, FKDM, 3 Pilar, Tokoh Masyarakat, Jumantik, para kader semuanya, juga kepada Para DKM Mesjid2, Musholla2, dan tempat ibadah lainnya, untuk berpartisipasi aktif mengikuti seruan Gubernur Provinsi DKI Jakarta dlm upaya memutus mata rantai penyebaran COVID- 19. Sampaikan kepada seluruh masyarakat kita untuk Tetap Dirumah dan Tidak Kumpul-kumpul

    Yang punya anak pelajar. agar distresing, libur bukan liburan. Tapi libur untuk mengamankan dari kemungkinan terpapar Virus Corona

    Pada semuanya, saya minta kesadaran yang tinggi.
    Ingat pesan pak Gubernur Bapak Anies Rasyid Baswedan
    JIKA ANDA INGIN MENJADI PAHLAWAN SAAT INILAH DENGAN DIAM DIRUMAH DAN BERAKTIFITAS DIRUMAH TIDAK PERLU HARUS BERTEMPUR SEPERTI PEJUANG DULU YANG MENGORBANKAN JIWA DAN RAGA SERTA HARTA. CUKUP BERADA DI RUMAH MAKA ANDA SAAT INI MENJADI PAHLAWAN

    Saya sangat peduli kepada masyarakat, agar jangan sampai jumlah korban COVID- 19 makin meningkat.

    Hari ini Beberapa wilayah Kecamatan, sudah ada kelurahan yg masuk ZONA MERAH Oleh karena itu, semua harus ikut bertanggung jawab untuk menyelamatkan saudara-saudara kita

    Demikian, atas perhatian dan kerja samanya saya ucapkan terima kasih.

    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
    Ka.Camat se DKI Jakarta”

    Kesimpulan

    Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Bagian Pemerintahan Walikota Provinsi DKI Jakarta mengatakan informasi tersebut merupakan informasi palsu atau hoax.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4630) [SALAH] Foto “Putri Presiden Rusia Vladimir Putin, Orang Pertama yang Sudah Divaksin Dengan Vaksin Tim Kedokteran Rusia”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/08/2020

    Berita

    Beredar unggahan foto dengan diklaim foto putri dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang menjadi relawan untuk pengujian vaksin hasil temuan tim kedokteran Rusia. Foto perempuan tersebut terlihat menggunakan kaus berwarna merah.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Putri Presiden Rusia Vladimir Putin ... orang pertama yg sdh divaksin dgn vaksin yg ditemukan oleh tim kedokteran #Rusia, bukan vaksin buatan Cina😝 dan ini keteladanan seorang pemimpin negara yg berani ambil resiko, putrinya divaksin terlebih dahulu sebelum di vaksinkan ke rakyatnya ... 👍👍👍”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari liputan6.com, diketahui bahwa foto tersebut berasal dari video pada laman rt.com dengan judul artikel “Covid-19 vaccine created by Russian military is closer to approval after last volunteers discharged from hospital (VIDEO).” Artikel itu diunggah pada tanggal 20 Juli 2020. Isi artikel itu mengenai proses pengujian klinis atas vaksin Covid-19 temuan Rusia.

    Proses pengujian itu melibatkan relawan yang terdiri dari anggota militer dan sipil. Namun, dalam artikel tersebut tidak disebutkan perempuan tersebut merupakan anak Presiden Putin.

    Mengacu kepada hasil laporan thequint.com, india.com, dan thelogicalindian.com, diketahui bahwa nama dari relawan perempuan berkaus merah tersebut ialah Natalia. Temuan itu berasal dari video dari kanal Youtube Vyacheslav KALININ yang diunggah pada 25 Juni 2020.

    Pada bagian keterangan video tersebut disebutkan bahwa perempuan itu bernama Natalia. Masih mengacu kepada keterangan video tersebut, diketahui bahwa Natalia merupakan tentara perempuan yang tengah menempuh pendidikan Kirov Military Medical Academy untuk menjadi dokter militer.

    Video serupa yang menampilkan sosok perempuan berkaus merah tersebut juga terdapat di laman newstube.mirtesen.ru. Pada artikel berjudul “When can the coronavirus vaccine be used?” (artikel diterjemahkan dari Bahasa Rusia ke Bahasa Inggris menggunakan Tools Google Translate), disebutkan pula perempuan tersebut bernama Natalia. Artikel yang ditulis oleh Mikhail Belyaev menyebutkan bahwa sosok perempuan dalam video itu bernama Natalia.

    Adapun, diketahui dari timesofindia.com pada artikel berjudul “Here's all you need to know about Vladimir Putin's family” yang tayang pada 11 Agustus 2020, Presiden Putin memiliki dua orang anak perempuan bernama Maria dan Katerina. Maria diketahui berprofesi sebagai peneliti sedangkan Katerina merupakan seorang penari.

    Presiden Putin memang mengklaim bahwa putrinya menjadi salah seorang sukarelawan untuk menguji vaksin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V. Namun, ia tidak menyebutkan siapa nama dari dua anaknya yang menjadi relawan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, foto yang tersebar merupakan foto Natalia, salah seorang relawan pengujian vaksin Covid-19 buatan Rusia yang berprofesi sebagai tentara, bukan foto anak perempuan Presiden Putin. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4629) [SALAH] Foto Motor beserta Pengendaranya Terbakar Akibat Ponsel

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/08/2020

    Berita

    Akun Facebook As Phugell mengunggah narasi dengan disertai foto yang memperlihatkan sebuah motor beserta pengendaranya terbakar akibat menyimpan ponsel di dalam jok motor pada 12 Agustus 2020. Unggahan tersebut telah mendapatkan respon sebanyak 314 reaksi, 52 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 1.100 kali.

    Berikut kutipan narasinya:

    “. 𝐊𝐞𝐣𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐛𝐫𝐩𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐭 𝐲𝐠 𝐥𝐚𝐥𝐮😢𝐀𝐤𝐢𝐛𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐢𝐦𝐩𝐚𝐧 𝐇𝐏 𝐝𝐢 𝐝𝐥𝐦 𝐣𝐨𝐤 𝐦𝐨𝐭𝐫.. 𝐏𝐨𝐬𝐢𝐬𝐢 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐰𝐚 𝐛𝐞𝐧𝐬𝐢𝐧 𝟏 𝐣𝐫𝐢𝐠𝐞𝐧 😭”

    Semua yg ada digrup
    Imfo kejadian di NTT Kabupaten Kefa,...
    Akibat dri Korban menaru HP di jok Motor Pd saat Hp Berdering dan Trjadi ledakan ke tengki Bensin
    Kejadian kemaren tgl 12 agustus 2020
    Jangan simpan Hp di jok motor...Berbahaya...smoga bermanfaat...

    Semua yg ada digrup
    Imfo kejadian di NTT Kabupaten Kefa,...
    Akibat dri Korban menaru HP di jok Motor Pd saat Hp Berdering dan Trjadi ledakan ke tengki Bensin
    Kejadian kemaren tgl 12 agustus 2020
    Jangan simpan Hp di jok motor...Berbahaya...smoga bermanfaat...

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto terbakarnya motor beserta pengendaranya tersebut bukan diakibatkan oleh ponsel yang disimpan di dalam jok motor, melaikan akibat dari kecelakaan yang dialami oleh Degonsa Kolo, seorang staf Puskesmas Noemuti, Kabupaten Timor Tengah, Nusa Tenggara Utara pada 12 Agustus 2020. Dikutip dari portal berita Kompas, korban tewas dengan tubuh hangus terbakar bersama sepeda motor yang dikendarainya di jalan raya kilometer 9 Jurusan Kupang, Desa Niola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara.

    "Kejadiannya pagi tadi sekitar pukul 08.00 Wita," ungkap Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas, saat dihubungi Kompas, melalui sambungan telepon.

    Informasi serupa juga ditayangkan dalam bentuk video yang diunggah oleh kanal YouTube Kompas TV Kupang pada 12 Agustus 2020. Menurut informasi yang diperoleh Kompas TV Kupang, korban awalnya mengendarai sepeda motor dari arah Kota Kefamenanu menuju tempat tugasnya dengan memuat jerigen berisi BBM jenis Premium. Saat di pertengahan perjalanan korban diserempet sebuah truk hingga terjatuh dan BBM yang diangkutnya tumpah mengenai kepala busi motor dan langsung terbakar yang membuat korban tidak bisa diselamatkan karena kobaran api telah merambat keseluruh tubuh korban.

    Kesimpulan

    Dengan demikian, unggahan akun Facebook As Phugell dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah/False Context. Hal ini dikarenakan peristiwa terbakarnya motor beserta pengendaranya terjadi akibat kecelakaan yang dialami pengendara motor tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4628) [SALAH] “Ketua KPU Imbau Masyarakat Hormati Hasil Pemilu Walau Banyak Kecurangan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/08/2020

    Berita

    Akun Facebook Alamsyah mengunggah gambar pada 13/8/2020 berupa hasil tangkapan layar artikel Republika.co.id yang berjudul “Ketua KPU Imbau Masyarakat Hormati Hasil Pemillu Walau Banyak Kecurangan” yang tayang pada 31 Mei 2019, dalam gambar itu juga terdapat narasi yang berbunyi “ MANTAB!!! Satu²nya Di Dunia Ada Negara Minta Rakyatnya Hormati “Perampokan” Brutal!! #RezimKeblinger

    Akun Alamsyah juga menambahkan narasi pada unggahan gambar tersebut yang berbunyi sebagai berikut:

    “Yang curang pasti celaka, masuk dah ke golongan orang orang yang celaka”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa artikel tersebut ialah hasil suntingan dari artikel asli Republika.co.id dengan judul “Ketua KPU Imbau Masyarakat Hormati Hasil Pemilu 2019” tayang pada Jumat, 31 Mei 2019 yang ditulis oleh Dian Erika Nugraheny. Dalam Artikel tersebut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, menghimbau Masyarakat untuk menghormati hasil Pemilu 2019. Semua pemimpin yang terpilih lewat pemilu perlu didukung untuk memimpin Indonesia lima tahun mendatang.

    "Pemilu 2019 sudah kita laksanakan, puasa ramadhan sudah kita tunaikan. Jadi mari sama-sama kita raih kemenangan untuk semua, karena sebetulnya ini kemenangan bersama. Siapa pun yang terpilih, mereka adalah pemimpin kita, mau 01 mau 02, mau partai nomor 1, 2, 3, sampai 20," ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/5).

    Kesimpulan

    Judul artikel merupakan hasil suntingan. Judul asli artikel yang tayang pada 31 Mei 2019 itu ialah “Ketua KPU Imbau Masyarakat Hormati Hasil Pemilu 2019”. Suntingan artikel ini merupakan hoaks yang berulang dan sudah lama beredar sebelumnya.

    Rujukan