"APAPUN KELUCUAN YG DIBUAT REZIM INI...TETAP POKUS DGN 2019GANTIPRESIDEN....
Indonesiakita.co – Hengkangnya Yudi Latif dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila beberapa hari lalu tentunya menjadi pertanyaan banyak pihak. Namun yang menjadi pertanyaan kembali adalah dengan diangkatnya presenter infotainment atau gosip Uya Kuya sebegai pengganti Yudi di Istana oleh presiden Joko Widodo.
Jokowi menyatakan tidak ada tokoh lain yang lebih pantas dan sanggup dan cemerlang dalam menjalankan tugas berat di BPIP kecuali Uya Kuya. Hal ini ia sampaikan pada pagi tadi. “Semua rekomendasi saya coret, he-he-he,” kata Jokowi, “saya lebih percaya insting saya sendiri. Saya pilih Pak Uya Kuya. Pak Uya Kuya ini kan sudah sangat berpengalaman, terbukti, jaminan mutu, berhasil menyelesaikan persoalan banyak orang dan menyadarkan banyak orang. Dengan pengalaman menyadarkan banyak orang itu, saya minta Pak Uya mem-Pancasila-kan banyak orang,” ujar Jokowi, seperti dikutip Geotimes, pada Minggu (10/6/2018). Jokowi mengaku sangat yakin, dengan kemampuan Uya Kuya. Sementara itu, Uya sendiri merasa senang dengan jabatan yang disandangnya. “Aduh, jadi kayak dapet Oscar,” kata Uya cengengesan, “mana gajinya gede lagi.” ujarnya.
Namun saat ditanya oleh salah satu wartawan yang hadir dengan pertanyaan: “Jadi apa program Anda sebagai ketua BPIP? Bagaimana Anda mewujudkan cita-cita Presiden tadi, menjadikan bangsa ini ‘pancasilais total’? Kongkretnya seperti apa?”, Uya malah menjawab dengan nada humor. “Santai saja, Kisanak, santai, ho-ho-ho,” jawab Uya. “Saya sudah menyiapkan program andalan. Pak Jokowi juga terpesona dengan gagasan ini, dan langsung merestui: Mendirikan Rumah Uya untuk Pancasila sampai ke desa-desa.” Uya menamai program tersebut, “One Desa, One Rumah Uya” dan singkat “ODE-ORU”. Ketika mengucapkan “ODE-ORU”, Uya mengangkat tangan kanannya yang terkepal, melepas ibu jari dan telunjuknya sebagai simbol “d”, jempol dan telunjuk itu kemudian dihadapkan ke atas membentuk “u”. Adapun dengan keberadaan Rumah Uya di seluruh penjuru tanah air, Uya optimistis semua warga negara yang bermasalah dengan Pancasila akan menemukan solusinya baik-baik. Mereka yang bermasalah akan dipanggil ke Rumah Uya, untuk menceritakan semua persoalannya. Dan staf rumah Uya.
@Menyelesaikan Masalah pribadi yg dibawa host uya dlm acara hiburan yg semua disetting mo dibandingin dng kemampuan menyelesaikan masalah negara ya , wah..hebat betul penilaian pak presiden nih..#salamkocak pak insiden ..eh presiden
(GFD-2018-147) [DISINFORMASI] "Apapun Kelucuan yang Dibuat Rezim Ini Tetap Pokus Dengan 2019gantipresiden"
Sumber: facebook.comTanggal publish: 11/06/2018
Berita
Hasil Cek Fakta
Artikel yang dibagikan tersebut menggunakan sumber tulisan satire yang berubah maknanya karena gagal dipahami oleh akun-akun yang menyebarkan, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
(GFD-2018-146) [BENAR] Situs Ditjen Pajak Diretas
Sumber: DetikTanggal publish: 11/06/2018
Hasil Cek Fakta
"Iya itu, baru saja di-hack, sudah terpantau oleh kita, itu di-deface. Ini teman-teman IT langsung turun tangan, jadi berandanya saja, halaman depannya saja, diganti gitu," tutur Yoga saat dihubungi.
Yoga memastikan data wajib pajak tetap aman. Dia pun berharap situs itu dapat kembali normal.
"Yang jelas data-data wwajib pajak aman, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena tidak terdapat di website itu data tersebut, datanya bukan di situ, dan basis data itu tidak bisa diakses melalui website itu," imbuhnya.Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat ( P2Humas) Hestu Yoga Saksama memastikan keamanan data wajib pajak terjamin aman.
Yoga memastikan data wajib pajak tetap aman. Dia pun berharap situs itu dapat kembali normal.
"Yang jelas data-data wwajib pajak aman, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena tidak terdapat di website itu data tersebut, datanya bukan di situ, dan basis data itu tidak bisa diakses melalui website itu," imbuhnya.Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat ( P2Humas) Hestu Yoga Saksama memastikan keamanan data wajib pajak terjamin aman.
Rujukan
(GFD-2018-145) [HOAKS] Surat edaran dari OJK bernomor 04760.OJK-RI-PBI-PNKR-2018 perihal pembayaran proyek perumahan Suryadwipa Kerawang.
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 11/06/2018
Berita
Sepucuk surat berkop Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah beredar di publik melalui media sosial. Surat Pemberitahuan itu ditandatangani oleh Wimboh Santoso yang di dalam surat disebut sebagai Ketua Dewan Komisaris OJK.
Surat tertanggal 8 Juni 2018 itu menyebut bahwa sesuai pertemuan antara OJK, Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak), Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, PPATK dan Bank Indonesia, maka hari ini tanggal 11 Juni 2018 akan terjadi pembayaran proyek perumahan Suryadwipa Kerawang melalui penarikan tunai.
Pembayaran akan dilakukan pada jam 10.00-12.00 WIB di Menara BCA oleh PT Archindo Development. Nilainya terbagi tiga: Rp 10 miliar, dalam denominasi dollar AS sekitar US$ 8,07 juta, dan dalam mata uang euro sebesar € 10,58 juta.
Surat tertanggal 8 Juni 2018 itu menyebut bahwa sesuai pertemuan antara OJK, Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak), Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, PPATK dan Bank Indonesia, maka hari ini tanggal 11 Juni 2018 akan terjadi pembayaran proyek perumahan Suryadwipa Kerawang melalui penarikan tunai.
Pembayaran akan dilakukan pada jam 10.00-12.00 WIB di Menara BCA oleh PT Archindo Development. Nilainya terbagi tiga: Rp 10 miliar, dalam denominasi dollar AS sekitar US$ 8,07 juta, dan dalam mata uang euro sebesar € 10,58 juta.
Hasil Cek Fakta
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo kepada Kontan.co.id menyebut surat bernomor 04760.OJK-RI-PBI-PNKR-2018 itu palsu . "Terhadap surat yang beredar surat yang seolah-olah dikeluarkan oleh OJK, dengan ini, kami tegaskan bahwa surat tersebut palsu," tegas Anto kepada Kontan.co.id, kemarin (10/6).
OJK mengimbau masyarakat mewaspadai penyalahgunaan surat yang mengatasnamakan OJK tersebut. Jika masyarakat mendapatkan surat tersebut agar segera mengontak OJK 157 atau Humas OJK.
Menurut Anto, OJK sudah melaporkan peredaran surat tersebut ke polisi. "Kami sudah melaporkan kepada polisi dan akan menindaklanjuti surat tersebut," tandas Anto.
OJK mengimbau masyarakat mewaspadai penyalahgunaan surat yang mengatasnamakan OJK tersebut. Jika masyarakat mendapatkan surat tersebut agar segera mengontak OJK 157 atau Humas OJK.
Menurut Anto, OJK sudah melaporkan peredaran surat tersebut ke polisi. "Kami sudah melaporkan kepada polisi dan akan menindaklanjuti surat tersebut," tandas Anto.
Rujukan
(GFD-2018-144) [DISINFORMASI] "Kerja Sama NU dan Israel"
Sumber: twitter.comTanggal publish: 10/06/2018
Berita
"Naudzubillaahi Min Dzalik' .... Di Saat Darah Saudara Kita Tertumpah Di #Palestina ... NU Malah Kerja Sama Dengan Israel' .... #SelamatkanNU #2019GantiPresiden https://t.co/R5GrkGEYxt" |
Hasil Cek Fakta
""Tidak ada kerja sama NU dengan Israel. Sekali lagi ditegaskan, tidak ada jalinan kerjasama. Baik program maupun kelembagaan antara NU dengan Israel,"", selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
Halaman: 5518/5547