• (GFD-2018-175) [KLARIFIKASI] Foto “Salam Dua Jari” Kapolda Sumut Paulus Waterpauw Bersama Ketua Relawan Djarot-Sihar

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 26/06/2018

    Berita

    Foto Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw bersama dengan Meryl Saragih yang dalam akun media sosialnya merupakan Ketua Relawan Djarot-Sihar, keduanya pun tampak menunjukkan salam 2 jari. Banyak masyarakat yang menuduh Kepolisian Sumut tidak netral dalam Pilkada Sumut 2018.

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi tuduhan tersebut, Paulus Waterpauw memberikan klarifikasinya.



    "Saya tegaskan Polda Sumut netral pada Pilkada 2018. Tidak ada satupun anggota yang berpihak terhadap salah satu pasangan calon," ujarnya kepada wartawan, Senin (25/6) siang.



    Paulus mengungkapkan, terkait beredarnya foto dirinya dengan salah satu anak kader politik pasangan calon nomor urut 2, tidak ada hubungannya sama sekali dengan Pilgubsu.



    Pasalnya, foto dirinya membentuk jari seperti angka 7 bukan angka 2 itu, merupakan lambang "Laju" singkatan dari lapan tujuh (87).



    "Saya membentuk jari angka 7 bukan angka 2 di foto itu. Angka 7 adalah 'Laju' singkatan dari 87. Artinya adalah saya alumni angkatan 87 di AKABRI dan lambang itu memang kami gunakan oleh sesama angkatan. Jadi itu bukan angka dua melainkan simbol 7," jelasnya.



    Paulus menambahkan, kalau foto yang beredar di akun Instagram @gerindrasumut itu, saat menyambut kedatangan mantan Presiden RI, tidak ada hubungannya dengan mendukung salah satu paslon.



    "Nah, saat itu ada seorang wanita kalau gak salah anaknya Pak Japorman, meminta foto bareng dengan saya di bandara. Telunjuk tangan saya lambang angka 7, wanita itu salam 2 jari dan viral setelah dipublikasi di medsos," tutur Kapolda.



    "Namun, kembali saya tegaskan kalau foto ini tidak ada hubungannya dengan Pilgubsu. Kami (Polri-red) Poldasu netral dalam pilkada 2018," pungkas Jenderal bintang dua ini.

    Rujukan

  • (GFD-2018-174) [DISINFORMASI] ""Bangkai" KM Sinar Bangun Ditemukan"

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/06/2018

    Berita

    ""BANGKAI" KM SINAR BANGUN DITEMUKAN

    Basarnas dan Mahakarya Geo disaksikan oleh Menteri Sosial Bapak Idrus Marham, pada pukul 11:12 WIB telah menemukan dan mengidentifikasi posisi kapal Sinar Bangun

    "Nga Dapot Be Hape Kapal'

    Hasil Cek Fakta

    @sutopo_pn: "Beredar foto KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba. Foto ini Hoax. Foto editan. Hingga saat ini bangkai kapal belum ditemukan secara pasti. Apalagi difoto di dasar danau. Kedalaman dasar Danau Toba 490 m, kondisi gelap, dingin dan belum ada alat/penyelam hingga di dasar danau. https://t.co/zSLrfvXVBT", selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-173) [KLARIFIKASI] "Foto wanita Iran yang menonton Piala Dunia tanpa hijab menjadi viral"

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/06/2018

    Berita

    Pertanyaan dari salah satu anggota FAFHH.

    Hasil Cek Fakta

    "Seorang pengguna Reddit mengunggah foto yang diambil di Piala Dunia minggu ini oleh fotografer AP, Frank Augstein. Keterangan AP, yang dapat ditemukan di Shutterstock, cukup mudah, mengidentifikasi orang-orang di foto sebagai penggemar menunggu pertandingan antara Spanyol dan Iran di Rusia. Tetapi pengguna Reddit yang bermata elang, bersama dengan banyak orang lain, melihat detail penting tentang wanita dalam foto itu. Dalam ID yang dikenakan wanita itu, dia mengenakan jilbab - tetapi dalam foto yang diambil pada pertandingan, penutup kepala tidak bisa ditemukan.", selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-172) [DISINFORMASI] "Ternyata NKRI Sudah Mati Harga"

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/06/2018

    Berita

    "Ini untuk yang suka koar koar NKRI HARGA MATI !!!
    TAPI TERNYATA
    NKRI SUDAH MATI HARGA !
    Di injak² aseng.. buka noh lebar² matanya.. sekalian keluarin mata nya biar bisa liat kenyataan.
    .
    Pelarangan SHOLAT IED bagi Pribumi yang bekerja di perusahaan asing.
    ."

    (Lanjutan narasi di bagian REFERENSI).

    Hasil Cek Fakta

    "Humas PT VDNI, Burhan, membantah adanya larangan Salat Ied terhadap tenaga kerja lokal. Menurutnya hal itu hanya isu saja dan tidak benar terkait larangan tersebut. “Tidak benar itu kalau pihak perusahaan melarang pekerja lokal untuk Salat Ied. Di internal kami sudah memberikan izin kepada mereka untuk dapat melaksanakan kegaiatan ibadah. Kalau betul terjadi, maka hal tersebut adalah pelanggaran besar,”", selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan