(GFD-2021-6669) [SALAH] Potongan Video Banjir di Nusa Tenggara Timur
Sumber: twitter.comTanggal publish: 08/04/2021
Berita
Akun Twitter Desthen #01 (@Anak_Termanu) membuat utas yang berisi beberapa potongan video banjir yang terjadi di berbagai wilayah NTT. Terdapat salah satu video dalam utas tersebut yang menampilkan seorang pengendara motor hanyut terbawa arus banjir.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukanlah peristiwa yang terjadi saat bencana banjir di NTT tahun 2021. Ditemukan video yang sama diunggah oleh kanal YouTube KOMPASTV pada 21 April 2020. Dalam keterangannya, video tersebut direkam saat seorang pengendara motor hanyut terbawa derasnya arus banjir, di Jalan Mahatma Negara, Kota Cimahi, Jawa Barat. Korban yang diketahui bernama Iwan Alamsyah (35) ditemukan tewas setelah terseret sejauh 300 meter dari lokasi kejadian.
Dari berbagai faktanya yang telah dijabarkan, unggahan akun Twitter Desthen #01 (@Anak_Termanu) dapat dikategorikan sebagai konten yang salah.
Dari berbagai faktanya yang telah dijabarkan, unggahan akun Twitter Desthen #01 (@Anak_Termanu) dapat dikategorikan sebagai konten yang salah.
Kesimpulan
Faktanya, video tersebut merupakan potongan video pengendara motor yang hanyut terbawa arus banjir di Kota Cimahi pada 21 April 2020.
Rujukan
(GFD-2021-6668) [SALAH] Vaksin Melemahkan Kekuatan TNI
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 08/04/2021
Berita
Akun Instagram dengan nama pengguna loisdr77 mengunggah rangkaian video dan foto hasil tangkapan layar yang menyatakan bahwa vaksin akan melemahkan kekuatan TNI. Unggahan tersebut juga menyertakan video yang mengatasnamakan ET News.
NARASI:
“Setelah kekuatan TNI melemah setelah di Vaksin,Nakes tumbang maka cina akan mengirim ‘Bantuan’ Nakes dan Tentaranya utk menguasai Indonesia
Lalu rakyat Cina akan di kirim utk menduduki Indonesia Krn penduduk kita SDH punah semua”
NARASI:
“Setelah kekuatan TNI melemah setelah di Vaksin,Nakes tumbang maka cina akan mengirim ‘Bantuan’ Nakes dan Tentaranya utk menguasai Indonesia
Lalu rakyat Cina akan di kirim utk menduduki Indonesia Krn penduduk kita SDH punah semua”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada bukti bahwa vaksin melemahkan kekuatan TNI. Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K)., Msi, Anggota Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), menegaskan bahwa guna menghambat persebaran Covid-19, sangat dibutuhkan penerapan 3M, 3T, serta vaksinasi yang memiliki cakupan 70%.
Lebih lanjut, WHO melalui situs resminya juga menyatakan bahwa vaksin sangat penting bagi kesehatan masyarakat dan berhasil menyelamatkan nyawa hampir 3 juta orang di dunia tiap tahunnya. Vaksin sendiri bekerja di dalam tubuh manusia untuk membangun sistem imun tubuh, bukan melemahkan.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Instagram dengan nama pengguna loisdr77 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Lebih lanjut, WHO melalui situs resminya juga menyatakan bahwa vaksin sangat penting bagi kesehatan masyarakat dan berhasil menyelamatkan nyawa hampir 3 juta orang di dunia tiap tahunnya. Vaksin sendiri bekerja di dalam tubuh manusia untuk membangun sistem imun tubuh, bukan melemahkan.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Instagram dengan nama pengguna loisdr77 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Tidak ada bukti bahwa vaksin melemahkan kekuatan TNI. Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) menegaskan bahwa guna menghambat persebaran Covid-19, sangat dibutuhkan penerapan 3M, 3T, serta vaksinasi.
Rujukan
(GFD-2021-6667) [SALAH] Foto “Pantesan Komnasham selalu bersebrangan dgn pemerintah…!!!”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/04/2021
Berita
Akun Facebook Goldib Kobar mengunggah gambar hasil tangkapan layar yang menampilkan Tommy soeharto bersama dengan seorang laki-laki yang diklaim sebagai Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
Gambar itu disertai narasi yang mengklaim Komnas HAM selalu bersebrangan dengan pemerintah karena Ahmad Taufan Damanik adalah boneka Cendana. Unggahan tersebut telah mendapat 169 reaksi, 48 komentar dan 7 kali dibagikan penguna Facebook lain.
Gambar itu disertai narasi yang mengklaim Komnas HAM selalu bersebrangan dengan pemerintah karena Ahmad Taufan Damanik adalah boneka Cendana. Unggahan tersebut telah mendapat 169 reaksi, 48 komentar dan 7 kali dibagikan penguna Facebook lain.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, gambar tersebut sudah beredar sebelumnya dan telah dibantah oleh Komnas HAM yang menegaskan bahwa berita dan foto tersebut adalah tidak benar.
Adapun pria yang berada disamping Tommy Soeharto bukan Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik dan Komnas HAM menegaskan bahwa Taufan tidak pernah bertemu dengan anggota Keluarga Cendana.
Komnas HAM Republik Indonesia akan selalu bekerja berdasarkan mandat Undang-Undang, dalam hal ini Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan bekerja tidak dalam kaitan dengan kelompok politik manapun tapi semata-mata untuk tegaknya hukum yang berlandaskan prinsip hak asasi manusia.
Oleh karena itu, Komnas HAM RI mengimbau agar masyarakat untuk tidak terpengaruh dan atau ikut menyebarluaskan berita bohong dan menyesatkan tersebut.
Dengan demikian, gambar dalam unggah akun facebook Goldib Kobar adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Adapun pria yang berada disamping Tommy Soeharto bukan Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik dan Komnas HAM menegaskan bahwa Taufan tidak pernah bertemu dengan anggota Keluarga Cendana.
Komnas HAM Republik Indonesia akan selalu bekerja berdasarkan mandat Undang-Undang, dalam hal ini Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan bekerja tidak dalam kaitan dengan kelompok politik manapun tapi semata-mata untuk tegaknya hukum yang berlandaskan prinsip hak asasi manusia.
Oleh karena itu, Komnas HAM RI mengimbau agar masyarakat untuk tidak terpengaruh dan atau ikut menyebarluaskan berita bohong dan menyesatkan tersebut.
Dengan demikian, gambar dalam unggah akun facebook Goldib Kobar adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hoaks sudah pernah beredar sebelumnya. Komnas HAM menegaskan bahwa berita dan foto tersebut adalah tidak benar Pria yang berada disamping Tommy Soeharto bukan Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik dan Komnas HAM menegaskan bahwa Taufan tidak pernah bertemu dengan anggota Keluarga Cendana.
Rujukan
(GFD-2021-6666) [SALAH] “BOM BUNUH DIRI DI MEDAN ‘MELEDAK’. PELAKUNYA ORANG”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/04/2021
Berita
Pada tanggal 4 April 2021 terdapat unggahan video di grup Facebook Info Bogor Depok 24 Jam yang diunggah oleh akun Guntur Tutuy Fheater yang memperlihatkan adanya ledakan. Video tersebut menyatakan ledakan tersebut merupakan ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Kota Medan.
NARASI:
BOM BUNUH DIRI DI MEDAN “MELEDAK”. PELAKUNYA ORANG
NARASI:
BOM BUNUH DIRI DI MEDAN “MELEDAK”. PELAKUNYA ORANG
Hasil Cek Fakta
Namun faktanya, ledakan tersebut tidaklah bersumber dari bom. Melansir dari Tribun Medan, ledakan tersebut merupakan ledakan ban mobil yang diakibatkan oleh pengisian angin yang melebihi kapasitas.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun Guntur Tutuy Fheater dalam grup Facebook Info Bogor Depok 24 Jam tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori false content atau konten yang salah.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun Guntur Tutuy Fheater dalam grup Facebook Info Bogor Depok 24 Jam tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori false content atau konten yang salah.
Kesimpulan
Faktanya, video tersebut merupakan ledakan ban mobil akibat pengisian angin yang melebihi kapasitas, bukan ledakan bom.
Rujukan
Halaman: 5509/6599