• (GFD-2020-5413) [SALAH] Surat Panggilan Tes Calon Karyawan PT Pertamina Oktober 2020

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 18/10/2020

    Berita

    Perihal: Surat Panggilan Test Calon Karyawan (i) PT Pertamina (persero)
    Di
    Tempat
    Bedasarkan hasil evaluasi tim seleksi terhadap lamaran kerja Saudara yang kami terima,
    Dengan ini kami sampaikan bahwa berkas lamaran Saudara memenuhi persyaratan yang telah ditentukan Panitia seleksi Recruitment karyawan (i) PT Pertamina
    Diharapkan kehadiran Saudara untuk mengikuti Tes seleksi Wawancara yang akan dilaksanakan pada :
    Hari/Tanggal : Senin, 19 . Oktober . 2020.
    Waktu : Pkl. 09.00 (Harap Hadir 45 Menit Sebelum Dimulai Untuk Registrasi)
    Tempat : Gedung Pertemuan PT. Pertamina Persero Unit Pemasaran Jakarta
    Jl. Jenderal Sudirman Jakarta Pusat

    Hasil Cek Fakta

    Beredar surat perihal Panggilan Test Calon Karyawan mengatasnamakan PT Pertamina pada tanggal 16 Oktober 2020. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa akan diadakan wawancara pada tanggal 19 Oktober 2020 pada pukul 09.00 bertempat di Gedung Pertemuan PT Pertamina di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat.

    Akun twiter resmi PT Pertamina langsung memberi klarifikasi bahwa informasi tersebut palsu. Dijelaskan bahwa info resmi hanya melalui recruitment.pertamina.com dan email resmi pemberitahuan dari recruitment@pertamina.com. PT Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap penipuan rekrutmen mengatasnamakan Pertamina.

    Dengan demikian informasi tersebut hoaks dan masuk ke dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Melati Mulia (Universitas Satya Negara Indonesia).

    Informasi tersebut palsu. Faktanya, PT Pertamina tidak mengeluarkan surat perihal Panggilan Tes Calon Karyawan tertanggal 16 Oktober 2020 dan info resmi hanya melalui recruitment.pertamina.com.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5412) [SALAH] “AQIL SIJOJ : Pak Jokowi itu Cucu Kandung Nabi Musa, Coba Tanya Baik-Baik Pasti Beliau Mengakuinya”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/10/2020

    Berita

    “COBA Tanya baik”. CUCU FIR’aun kah dia Kira” NGAKUI GK dia.”

    Narasi dalam gambar:

    “AQIL SIJOJ : Pak Jokowi itu Cucu Kandung Nabi Musa, Coba Tanya Baik-Baik Pasti Beliau Mengakuinya”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Buzzer Rupiah mengunggah sebuah gambar pada 17 Oktober 2020 yang menampilkan sosok Said Aqil Siradj dan dalam gambar tersebut juga terdapat narasi “AQIL SIJOJ : Pak Jokowi itu Cucu Kandung Nabi Musa, Coba Tanya Baik-Baik Pasti Beliau Mengakuinya”.

    Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ditemukan artikel berita dengan judul tersebut maupun pernyataan dari Said Aqil Siradj yang menyatakan bahwa Jokowi cucu kandung Nabi Musa. Setelah ditelusuri lebih lanjut, gambar tersebut identik dengan cuplikan tayangan program Newsmaker Medcom.id yang diunggah akun resmi media sosial Medcom.id, di antaranya di akun Facebook dan akun Youtube Medcom.id pada 7 Maret 2019.

    Di antara pembahasan dalam episode tersebut adalah larangan memanggil kafir bagi Non-Muslim. Selain itu Said Aqil Siradj juga membahas bahtsul masail (diskusi para ahli dalam mencari solusi permasalahan yang ada di tengah masyarakat) yang pernah diputuskan NU. Dari tayangan itu, Said Aqil Siradj memang sempat menyinggung kata ‘cucu’. Namun ia sama sekali tidak menyebut bahwa Jokowi merupakan cucu Nabi Musa.

    Dengan demikian, unggahan dari akun Facebook Buzzer Rupiah dengan klaim Jokowi merupakan cucu kandung Nabi Musa adalah tidak benar dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Informasi tersebut tidak benar. Ditemukan gambar identik pada cuplikan tayangan program Newsmaker Medcom.id yang diunggah akun resmi media sosial Medcom.id, di antaranya di akun Facebook dan akun Youtube Medcom.id pada 7 Maret 2019. Pembahasan dalam episode tersebut adalah larangan memanggil kafir bagi Non-Muslim. Dari tayangan itu, Said Aqil Siradj sama sekali tidak menyebut bahwa Jokowi merupakan cucu Nabi Musa.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5411) [SALAH] “TERNYATA SUDAH 10 hari PENDEMO tidak ada yang kena COVID 19”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/10/2020

    Berita

    Akun Sugiamto As (fb.com/astutik.suhartinii) mengunggah postingan berisi klaim sebagai berikut:

    “HAMPIR 1 TAHUN KITA DI DIBODOHI SI PENTOLO JOKOWI DENGAN CORONA . TERNYATA SUDAH 10 hari PENDEMO tidak ada yang kena COVID 19”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa tidak ada peserta aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja beberapa waktu lalu yang positif COVID19 adalah klaim yang salah.

    Faktanya, sejumlah pedemo dan aparat keamanan dalam sejumlah unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja beberapa waktu lalu, tercatat positif covid-19.

    Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menjabarkan ada 21 dari 253 demonstran yang telah diamankan kepolisian berstatus reaktif di Sumatra Utara. Kemudian ada 34 dari 1.192 demonstran reaktif di DKI Jakarta.

    Aksi demo buruh tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Semarang jadi klaster baru penyebaran Covid-19. Sebanyak 11 buruh terkonfirmasi positif setelah merujuk hasil swab PCR.

    “Total 11 demonstran yang positif Covid-19. 10 buruh positif corona ini yang menularkan ke satu orang yang diketahui kontak erat langsung. Mereka semua sudah berada di rumah dinas Wali Kota Semarang untuk karantina mandiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam dalam keterangannya, Jumat (16/10/2020).

    Tidak hanya demonstran, sejumlah aparat kepolisian yang ikut dalam pengamanan unjuk rasa, juga terkonfirmasi positif covd-19. Dalam laporan yang diungkap Kapolres Metro Bekasi, Jawa Barat, Kombes Hendra Gunawan, terdapat 8 personel.

    Selain itu, pasca unjuk rasa tolak undang-undang cipta kerja, sedikitnya 8 polisi di wilayah hukum Polres Metro Bekasi dinyatakan positif covid-19.

    Kesimpulan

    Faktanya, sejumlah pedemo dan aparat keamanan dalam sejumlah unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja beberapa waktu lalu, tercatat positif covid-19.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5410) [SALAH] Video “pendaratan pesawat rombongan imam besar”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/10/2020

    Berita

    Akun Satrya Ulus (fb.com/aliusman131) mengunggah sebuah video yang memperlihatkan sebuah pesawat bertuliskan FPI pada bagian ekor pesawat dengan narasi sebagai berikut:

    “BERAKING NEWS…. IMAM BESAR AKAN SEGERA PULANG KATA Dwisithi Satiti…. apakah ini benar ini pendaratan pesawat rombongan imam besar… Sekedar tanya…”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video pendaratan pesawat rombongan imam besar bertuliskan FPI pada bagian ekor pesawat adalah klaim yang salah.

    Faktanya, video itu adalah video animasi. Video itu merupakan video yang dibuat dengan video game simulasi penerbangan Microsoft Flight Simulator X dan sudah beredar sejak tahun 2017.

    Pada 26 Desember 2017, kanal Youtube AMF Channel mengunggah video yang sama dengan judul “Pesawat Pribadi Habib Rizieq & Jet Tempur Laskar FPI | FSX Indonesia”

    Microsoft Flight Simulator X (disingkat FSX) adalah video game simulasi penerbangan tahun 2006 yang awalnya dikembangkan oleh Aces Game Studio dan diterbitkan oleh Microsoft Game Studios untuk Microsoft Windows. Ini adalah sekuel dari Microsoft Flight Simulator 2004 dan angsuran kesepuluh dari seri Microsoft Flight Simulator, yang pertama kali dirilis pada tahun 1982.

    Flight Simulator X menandai versi kesepuluh dari jajaran simulator penerbangan yang populer. Secara resmi dirilis ke pasar AS pada 17 Oktober 2006. Menurut situs Web Microsoft untuk game tersebut, edisi standar menampilkan segala sesuatu mulai dari navaids hingga GPS dan saluran udara.

    Ini juga mencakup 18 pesawat, 28 kota terperinci, dan lebih dari 24.000 bandara dengan versi deluxe yang menampilkan 24 pesawat, dan 38 kota. Pemain dapat menerbangkan apa saja mulai dari glider kecil atau pesawat eksperimental ringan hingga jet jumbo.

    Kesimpulan

    Video animasi. Video itu merupakan video yang dibuat dengan video game simulasi penerbangan Microsoft Flight Simulator X dan sudah beredar sejak tahun 2017.

    Rujukan