Tersebar pesan berantai media pesan WhatsApp bahwa akan diadakan razia Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil dan sepeda motor di seluruh Indonesia. Isi pesan itu menyebutkan, razia akan dilakukan pada Rabu, 30 Desember 2020 pada pukul 10.00-12.00, 15.00-17.00, 22.00-24.00, dan dini hari pukul 03.00-05.00.
Operasi razia
30 Desember 2020 ada razia polisi
Menginformasikan Bahwa Besuk Hari Rabu Tanggasl : 30 Desember 2020 akan di laksasnakan Operasi Razia STNK di semua Wilayah RI, untuk Jadwalnya dari :
Pemda, Dishub kerja sama dengan Polri menggelar razia pajak STNK mobil & motor.
Bagi kendaraan yang telat bayar pajak. Berdasarkan data, ada ratusan ribu motor dan mobil yang belum bayar Pajak yang masih menggunakan pelat lama. Bagi kendaraan yang telat bayar pajak 3 tahun atau lebih akan langsung dikandangin.
Berikut jadwal razianya :
1. pagi jam 10:00-12:00
2. siang dari jam 15:00-17:00
3. malam dari jam 22:00-24:00 dilanjutkan kembali dari Jam 03:00-05:00 wib.
Razia zebra gabungan dengan polres se-Indonesia. Lengkapi surat2 kendaraan anda. Mhn ditertibkan atribut2 TNI/Polri yg terpasang di kendaraan anda. nyaman berkendara untuk keselamatan kita bersama
Agar di infokan ke keluarga dan rekan2.
Razia STNK Dimulai Besok, Jadwalnya:
Pemda, Dishub kerja sama dengan Polri menggelar rajia pajak STNK mobil & motor.
Bagi kendaraan yang telat bayar pajak. Berdasarkan data, ada ratusan ribu motor dan mobil yang belum bayar pajak yang masih menggunakan pelat lama. Bagi kendaraan yang telat bayar pajak 3 tahun atau lebih akan langsung dikandangin.
Berikut jadwal razianya. Info dari grup WA kiriman dari Bhayangkara polri:
1. pagi jam 10:00-12:00
2. siang dari jam 15:00-17:00
3. malam dari jam 22:00-24:00 dilanjutkan kembali dari Jam 03:00-05:00 wib.
Razia zebra gabungan dengan polres se-indonesia. Lengkapi surat2 kendaraan anda. Mhn ditertibkan atribut2 TNI/Polri yg terpasang di kendaraan anda *nyaman berkendara untuk keselamatan kita bersama
Razia zebra hari ini
(GFD-2020-5949) [SALAH] Pesan Whatsapp Razia STNK di Seluruh Wilayah Indonesia
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 31/12/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penulusuran, informasi tersebut salah. Dilansir dari merdeka.com, Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono menegaskan, jika informasi razia STNK seluruh Indonesia itu tidak lah benar alias hoaks.
“(Informasi ada razia) tidak benar,” kata Rusdi dilansir dari merdeka.com, Rabu, 30 Desember 2020.
Sebagai tambahan, informasi serupa juga pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul “[HOAKS] Razia STNK Pada Tanggal 28 Februari 2018” dan dengan klaim waktu yang berbeda dan penambahan suku kata.
Dengan demikian, informasi yang beredar melalui pesan WhatsApp itu dapat dikategorikan Konten Palsu karena tidak ada razia STNK pada 30 Desember 2020 yang diberlakukan seperti yang disebutkan pada pesan WhatsApp tersebut.
“(Informasi ada razia) tidak benar,” kata Rusdi dilansir dari merdeka.com, Rabu, 30 Desember 2020.
Sebagai tambahan, informasi serupa juga pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul “[HOAKS] Razia STNK Pada Tanggal 28 Februari 2018” dan dengan klaim waktu yang berbeda dan penambahan suku kata.
Dengan demikian, informasi yang beredar melalui pesan WhatsApp itu dapat dikategorikan Konten Palsu karena tidak ada razia STNK pada 30 Desember 2020 yang diberlakukan seperti yang disebutkan pada pesan WhatsApp tersebut.
Rujukan
(GFD-2020-5948) [SALAH] Link 3000 KFC Snack Bucket Gratis
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 30/12/2020
Berita
Beredar di Whatsapp pesan berantai berupa sebuah link yang di dalam terdapat informasi KFC memberikan 3000 KFC Snack Bucket gratis dan terdapat pertanyaan yang harus dijawab terlebih dahulu.
kfc snack bucket gratis
kfc snack bucket gratis
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, pada akun Instagram resmi KFC Indonesia ditemukan sebuah informasi bahwa KFC tidak mengadakan survey berhadiah 3000 Snack Bucket. KFC menyatakan setiap program, promo, dan survey resmi KFC hanya dilakukan melalui media resmi KFC.
Informasi tidak benar yang mengatasnamakan KFC juga sering ditemukan dan beredar, salah satunya sudah diperiksa faktanya dalam artikel yang berjudul “[SALAH] Link Survey KFC Berhadiah 3000 Snack Bucket Gratis” pada trunbackhoax.id yang dimuat pada 1 Desember 2020.
Dengan demikian, link pada pesan berantai Whatsapp tersebut tidak benar. Setiap program, promo, dan survey KFC hanya dilakukan melalui media resmi KFC, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
Informasi tidak benar yang mengatasnamakan KFC juga sering ditemukan dan beredar, salah satunya sudah diperiksa faktanya dalam artikel yang berjudul “[SALAH] Link Survey KFC Berhadiah 3000 Snack Bucket Gratis” pada trunbackhoax.id yang dimuat pada 1 Desember 2020.
Dengan demikian, link pada pesan berantai Whatsapp tersebut tidak benar. Setiap program, promo, dan survey KFC hanya dilakukan melalui media resmi KFC, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
Rujukan
(GFD-2020-5947) [SALAH] Ledakan di Nashville Disebabkan oleh Serangan Misil
Sumber: facebook.comTanggal publish: 30/12/2020
Berita
Pengguna Facebook The D.C. Clothesline mengunggah sebuah informasi (28/12) yang menyatakan bahwa ledakan yang terjadi di Nashville disebabkan oleh serangan misil yang ditujukan untuk menyerang ‘fasilitas pengintaian’ milik perusahaan multinasional AT&T dan National Security Agency (NSA). Unggahan tersebut juga menyertakan sebuah tautan berita dari situs ‘DC Dirty Laundry’.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, ledakan yang terjadi Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, pada 25 Desember 2020 waktu setempat disebabkan oleh bom yang dipasang di sebuah mobil RV. Melansir dari Reuters, sebelum ledakan terjadi, kantor polisi setempat menerima sebuah pesan suara yang memperingatkan bahwa bom akan meledak dalam 15 menit. Ledakan tersebut menelan satu orang korban jiwa yang juga merupakan pelaku bom bunuh diri, Anthony Quinn Warner, serta melukai 8 orang lainnya.
Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat dalam situs Reuters dengan judul artikel ‘Fact check: Nashville Blast Was Not Caused by A Missile Strike’ dan mengategorikannya sebagai false.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook The D.C. Clothesline tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat dalam situs Reuters dengan judul artikel ‘Fact check: Nashville Blast Was Not Caused by A Missile Strike’ dan mengategorikannya sebagai false.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook The D.C. Clothesline tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Rujukan
- https://www.reuters.com/article/uk-factcheck-nashville-missile/fact-check-nashville-blast-was-not-caused-by-a-missile-strike-idUSKBN2921OW
- https://www.reuters.com/article/tennessee-blast/motor-home-explodes-in-nashville-possible-human-remains-found-near-site-idUSKBN290016
- https://edition.cnn.com/2020/12/27/us/nashville-explosion-what-we-know/index.html
- https://twitter.com/MNPDNashville/status/1342565893486899201
(GFD-2020-5946) [SALAH] Pidato Vladimir Putin soal Islam di Rusia
Sumber: FacebookTanggal publish: 30/12/2020
Berita
Pada 1 Desember 2020, akun Facebook atas nama Steve Roberts mengunggah postingan yang diklaim sebagai pidato Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pidato Vladimir Putin itu berisi tentang kehidupan Islam sebagai masyarakat minoritas di Rusia.
Disebutkan dalam klaim, Vladimir Putin berpidato pada 2013 soal kehidupan Islam sebagai masyarakat minoritas di Rusia Begini narasinya:
"Ucapan Vladimir Putin
Saya akan menyarankan bahwa tidak hanya pemimpin kita tetapi setiap warga Kanada harus memperhatikan nasihat ini.
Pidato Putin 04 Agustus 2013
Inilah satu kali pemimpin kita yang terpilih harus memperhatikan nasihat Vladimir Putin....Betapa menakutkan itu?
Pada tanggal 04 Agustus 2013, Vladimir Putin, presiden Rusia, berbicara kepada Duma, (Parlemen Rusia), dan memberikan pidato tentang ketegangan dengan minoritas di Rusia:
'Di Rusia hidup seperti orang Rusia. Minoritas mana pun, dari mana pun, jika itu ingin tinggal di Rusia, bekerja dan makan di Rusia, harus berbicara bahasa Rusia, dan harus menghormati hukum Rusia.
Jika mereka lebih memilih Hukum Syariah, dan menjalani kehidupan umat Muslim maka kita sarankan mereka untuk pergi ke tempat-tempat di mana itulah hukum negara. Rusia tidak membutuhkan minoritas Muslim. Minoritas membutuhkan Rusia, dan kami tidak akan memberikan hak istimewa kepada mereka, atau mencoba mengubah hukum kita agar sesuai dengan keinginan mereka, tidak peduli seberapa keras mereka berteriak 'diskriminasi'. Kami tidak akan mentolerir ketidakpedulian terhadap budaya Rusia kami.Sebaiknya kita belajar dari bunuh diri Amerika, Inggris, Belanda, dan Prancis, jika kita harus bertahan sebagai negara. Muslim mengambil alih negara-negara itu dan mereka tidak akan mengambil alih Rusia. Adat dan tradisi Rusia tidak kompatibel dengan kurangnya budaya atau cara primitif Hukum Syariah dan Muslim.
Ketika badan legislatif yang terhormat ini berpikir untuk membuat undang-undang baru, seharusnya perlu diingat kepentingan nasional Rusia terlebih dahulu, mengamati bahwa Muslim Minoritas Bukan Rusia. Para politisi di Duma memberikan Putin waktu lima menit untuk berdiri ovasi."
Disebutkan dalam klaim, Vladimir Putin berpidato pada 2013 soal kehidupan Islam sebagai masyarakat minoritas di Rusia Begini narasinya:
"Ucapan Vladimir Putin
Saya akan menyarankan bahwa tidak hanya pemimpin kita tetapi setiap warga Kanada harus memperhatikan nasihat ini.
Pidato Putin 04 Agustus 2013
Inilah satu kali pemimpin kita yang terpilih harus memperhatikan nasihat Vladimir Putin....Betapa menakutkan itu?
Pada tanggal 04 Agustus 2013, Vladimir Putin, presiden Rusia, berbicara kepada Duma, (Parlemen Rusia), dan memberikan pidato tentang ketegangan dengan minoritas di Rusia:
'Di Rusia hidup seperti orang Rusia. Minoritas mana pun, dari mana pun, jika itu ingin tinggal di Rusia, bekerja dan makan di Rusia, harus berbicara bahasa Rusia, dan harus menghormati hukum Rusia.
Jika mereka lebih memilih Hukum Syariah, dan menjalani kehidupan umat Muslim maka kita sarankan mereka untuk pergi ke tempat-tempat di mana itulah hukum negara. Rusia tidak membutuhkan minoritas Muslim. Minoritas membutuhkan Rusia, dan kami tidak akan memberikan hak istimewa kepada mereka, atau mencoba mengubah hukum kita agar sesuai dengan keinginan mereka, tidak peduli seberapa keras mereka berteriak 'diskriminasi'. Kami tidak akan mentolerir ketidakpedulian terhadap budaya Rusia kami.Sebaiknya kita belajar dari bunuh diri Amerika, Inggris, Belanda, dan Prancis, jika kita harus bertahan sebagai negara. Muslim mengambil alih negara-negara itu dan mereka tidak akan mengambil alih Rusia. Adat dan tradisi Rusia tidak kompatibel dengan kurangnya budaya atau cara primitif Hukum Syariah dan Muslim.
Ketika badan legislatif yang terhormat ini berpikir untuk membuat undang-undang baru, seharusnya perlu diingat kepentingan nasional Rusia terlebih dahulu, mengamati bahwa Muslim Minoritas Bukan Rusia. Para politisi di Duma memberikan Putin waktu lima menit untuk berdiri ovasi."
Hasil Cek Fakta
Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menggunakan CrowdTangle dengan kata kunci: "Vladimir Putin's Speech". Hasil penelusuran mengarah ke situs USA Today dengan artikel berjudul: "Fact check: Russian leader Vladimir Putin never made this viral speech about Muslims".
Dalam artikel yang dipublikasikan pada 29 Desember 2020, USA Today menjelaskan kalau itu merupakan pidato palsu yang sudah beredar di internet sejak 2013. Bahkan, ada beberapa versi dengan tanggal yang berbeda, seperti 4 Februari 2013 atau 4 Agustus 2013.
Bahkan, dalam situs resmi Presiden Rusia, pidato Vladimir Putin di tanggal-tanggal itu tidak sama dengan yang diklaim netizen.
Komentar paling mirip dengan pidato palsu Vladimir Putin itu ada pada pertemuan Dewan Layanan Migrasi Federal, Januari 2012. Di antara pidatonya pada kala itu, Putin membahas masalah adaptasi pekerja tamu.
Berikut ini kutipan pidato Vladimir Putin pada Januari 2012:
"Kita harus menciptakan kondisi yang normal bagi para imigran untuk berintegrasi ke dalam masyarakat kita, belajar bahasa Rusia dan, tentu saja, menghormati budaya dan tradisi kita serta mematuhi hukum Rusia. Dalam hal ini, saya yakin bahwa keputusan untuk mewajibkan belajar bahasa Rusia dan mengelola ujian sudah beralasan. Ini harus menjadi wajib bagi semua pekerja tamu terlepas dari pekerjaan masa depan mereka."
Masih dikutip dari USA Today, Islam merupakan agama terbesar kedua di Rusia, setelah Kristen Ortodoks. Populasi Muslim di Rusia berada di angka 20 juta jiwa. Bahkan, Islam juga diakui sebagai salah satu dari empat agama 'tradisional' di Rusia.
Putin juga pernah berbicara soal agama Islam dan Kristen Ortodoks di situs The Moscow Times dalam artikel berjudul: "Islam and Orthodox Christianity Have the Same Values, Putin Says".
Dalam artikel yang dipublikasikan pada 22 November 2019, Putin mengatakan:
"Islam dan Kristen Ortodoks, seperti agama-agama dunia lainnya, didasarkan pada nilai-nilai fundamental kemanusiaan yang sangat penting - pada belas kasihan dan cinta untuk seseorang yang dekat, keadilan dan penghormatan kepada manusia."
Dalam artikel yang dipublikasikan pada 29 Desember 2020, USA Today menjelaskan kalau itu merupakan pidato palsu yang sudah beredar di internet sejak 2013. Bahkan, ada beberapa versi dengan tanggal yang berbeda, seperti 4 Februari 2013 atau 4 Agustus 2013.
Bahkan, dalam situs resmi Presiden Rusia, pidato Vladimir Putin di tanggal-tanggal itu tidak sama dengan yang diklaim netizen.
Komentar paling mirip dengan pidato palsu Vladimir Putin itu ada pada pertemuan Dewan Layanan Migrasi Federal, Januari 2012. Di antara pidatonya pada kala itu, Putin membahas masalah adaptasi pekerja tamu.
Berikut ini kutipan pidato Vladimir Putin pada Januari 2012:
"Kita harus menciptakan kondisi yang normal bagi para imigran untuk berintegrasi ke dalam masyarakat kita, belajar bahasa Rusia dan, tentu saja, menghormati budaya dan tradisi kita serta mematuhi hukum Rusia. Dalam hal ini, saya yakin bahwa keputusan untuk mewajibkan belajar bahasa Rusia dan mengelola ujian sudah beralasan. Ini harus menjadi wajib bagi semua pekerja tamu terlepas dari pekerjaan masa depan mereka."
Masih dikutip dari USA Today, Islam merupakan agama terbesar kedua di Rusia, setelah Kristen Ortodoks. Populasi Muslim di Rusia berada di angka 20 juta jiwa. Bahkan, Islam juga diakui sebagai salah satu dari empat agama 'tradisional' di Rusia.
Putin juga pernah berbicara soal agama Islam dan Kristen Ortodoks di situs The Moscow Times dalam artikel berjudul: "Islam and Orthodox Christianity Have the Same Values, Putin Says".
Dalam artikel yang dipublikasikan pada 22 November 2019, Putin mengatakan:
"Islam dan Kristen Ortodoks, seperti agama-agama dunia lainnya, didasarkan pada nilai-nilai fundamental kemanusiaan yang sangat penting - pada belas kasihan dan cinta untuk seseorang yang dekat, keadilan dan penghormatan kepada manusia."
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran, klaim pidato Vladimir Putin pada 2013 soal Islam di Rusia adalah salah. Tidak ada catatan yang membuktikan Putin membuat pidato seperti itu. Pidato palsu itu juga sudah beredar sejak 2013.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4445396/cek-fakta-ini-bukan-pidato-vladimir-putin-soal-islam-di-rusia
- https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2020/12/29/fact-check-vladimir-putin-never-made-viral-speech-muslims/4077646001/
- https://www.themoscowtimes.com/2019/11/22/islam-and-orthodox-christianity-have-the-same-values-putin-says-a68279
Halaman: 5505/6425