(GFD-2018-225) Benarkah Ratu Elizabeth II Keturunan Nabi Muhammad?
Sumber: tempo.coTanggal publish: 07/07/2018
Berita
Sejumlah media menurunkan tulisan dengan tajuk Ratu Elizabeth II adalah keturunan Nabi Muhammad. Hal itu terlihat pada tabloid Inggris, seperti The Daily Mail dan The Daily Express. Al Ousboue, surat kabar Maroko, pada Maret 2018 juga menurunkan tulisan soal ini. Begitu juga dengan beberapa media di Timur Tengah. Di media sosial, kabar bahwa Ratu Elizabeth II punya hubungan darah dengan Nabi Muhammad kemudian menjadi viral hingga saat ini. Kalau berita itu benar, berarti Ratu Elizabeth adalah sepupu raja-raja Maroko dan Yordania. Tapi benarkah?
Hasil Cek Fakta
Hazleton menganggap cerita hubungan darah Ratu Elizabeth II dengan Nabi itu cuma rumor sebagai reaksi terhadap upaya menjelek-jelekkan Islam di Barat. Menurut dia, hal ini mengungkapkan sebuah harapan bahwa Elizabeth mungkin meminjamkan "kehormatan" kepada agama utama dunia itu. Selengkapnya bisa dilihat di : https://cekfakta.tempo.co/fakta/32/fakta-atau-hoax-benarkah-ratu-elizabeth-ii-keturunan-nabi-muhammad
Rujukan
(GFD-2018-224) Asisten I Pemerintah Aceh Besar, Mukhtar, Meninggal Saat Sujud Terakhir Salat Isya
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 07/07/2018
Berita
Informasi ini tersebar melalui grup-grup WhatsApp pada Rabu pagi, 9 Mei 2018: "Inalillahi wa innailaihi Raji'un telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Mukhtar (Asisten I Kab Aceh Besar) imam musalla Al Muhajirin Alublang sedang sujud salat insha (selasa,8/5/2018) GAMPONG LAMLAGANG (Masuk SAMPING POLSEK/(Gedung AKPI) Banda Aceh."
Hasil Cek Fakta
Ismail mengatakan almarhum Mukhtar adalah salah seorang imam di Musala Muhajirin. Dia meninggal saat sujud terakhir salat Isya. "Sempat terdengar beliau batuk saat sujud dan bunyi nafas beliau keras," kata Ismail, pengurus Musala Muhajirin. Pada saat salat Isya itu, Mukhtar berdiri di shaf bagian belakang. Selanjutnya pada sujud terakhir, almarhum berusaha bangun untuk duduk, tapi kemudian terjatuh. Salah seorang jamaah sempat menggosok punggungnya. "Telihat beliau kemudian tanganya kaku, beliau sudah tiada," kata Ismail.
Rujukan
(GFD-2018-223) Benarkah ada bom di sejumlah lokasi setelah serangan teroris di Surabaya, 13-14 Mei 2018 ?
Sumber: tempo.coTanggal publish: 07/07/2018
Hasil Cek Fakta
Lima serangan bom beruntun terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur pada 13-14 Mei 2018. Selama 26 jam, polisi dibuat terkejut dengan serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh suami yang mengajak istri dan anak-anaknya. Selama itu pula ketakutan menyebar di masyarakat dan informasi bohong (hoax) bersliweran di dunia maya, dari satu gadget ke gadget lainnya. Setidaknya ada tujuh kabar bohong yang menyebar dan membuat panik aparat keamanan dan warga di sekitar lokasi. Info selengkapnya bisa dilihat di https://cekfakta.tempo.co/fakta/35/fakta-atau-hoax-benarkah-ada-bom-di-sejumlah-lokasi-setelah-serangan-teroris-di-surabaya-13-14-mei-2018
Rujukan
(GFD-2018-222) Apakah Masuk Ancol, Taman Mini dan Kebon Binatang Ragunan Gratis Selama Lima Hari dalam Rangka HUT Jakarta 2018 ?
Sumber: tempo.coTanggal publish: 07/07/2018
Berita
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menggelar sejumlah acara dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Jakarta yang ke-491 pada 22 Juni 2018. Rangkaian kegiatan itu digelar di Lapangan Monas, Balai Kota, Ancol dan sejumlah lokasi lainnya. Beberapa hari sebelumnya, beredar kabar bahwa Pemerintah Provinsi DKI menggelar program ‘Jakarta Tersenyum’ yang menggratiskan tempat wisata seperti Ancol, Taman Mini Indonesia Indah dan Kebon Binatang Ragunan mulai 20-24 Juni 2018. Informasi yang jadi viral itu juga menyebutkan pelayanan gratis bagi warga Jakarta saat mengurus akta kelahiran bagi bayi yang lahir pada 18 Juni. Lalu pemeriksaan gula darah gratis di seluruh RSUD di Jakarta dan layanan cabut gigi gratis di 44 Puskesmas pada 19 Juni.
Hasil Cek Fakta
Informasi soal kebijakan gratis tersebut ternyata tidak benar. Pemerintah Provinsi DKI menyatakan tidak pernah mengeluarkan kebijakan yang menggratiskan warganya masuk tempat dalam rangka HUT Jakarta ke-491. "Itu hoaks, kami tidak pernah mengeluarkan kebijakan seperti itu," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan DKI Jakarta Dian Ekowati kepada Tempo, Rabu 20 Juni 2018. Dian Ekowati mengatakan, informasi tersebut merupakan berita lama yang kembali disebarkan dan dikemas seoalah-olah baru dikeluarkan. Menurut Dian, berita tersebut dibuat pada 2012 dan dimuat oleh salah satu media.
Rujukan
Halaman: 5505/5553