• (GFD-2020-4722) [SALAH] Foto Kebobrokan Indonesia yang Harus Ditutupi

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/08/2020

    Berita

    Akun Twitter 477U811 (@8R1774NS) mengunggah cuitan berupa narasi dengan disertai foto beberapa siswa sedang belajar di suatu tempat dengan keadaan yang memprihatinkan pada 26 Agustus 2020. Cuitan tersebut telah mendapatkan respon sebanyak 59 likes dan 29 retweets serta komentar.

    Berikut kutipan narasinya:

    "Hari kemerdekaan telah berlalu
    Ada yg merayakan dng suka cita
    Begitu jg pemerintah pusat meski hany seremonial tahunan biar di anggap Indonesia msh merdeka
    Selogan Indonesia maju brsama dzancuk hrus terus dipoles
    Kebobrokan hrus di tutupi
    Yg vokal bungkam
    Pada kenyataannya?🤔"

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto pada cuitan tersebut bukan berlokasi di Indonesia. Foto serupa dengan sudut pengambilan gambar yang berbeda ditemukan pada dua buah artikel yang berasal dari portal berita Kamboja, Post Khmer. Artikel pertama yang menggunakan foto tersebut berjudul "Anak-anak Kita, Anak-anak Mereka" ditulis oleh Thou Veasna dari Provinsi Ratanakiri dan dipublikasikan pada 26 Maret 2015. Pada artikel tersebut, disebutkan bahwa foto tersebut diambil saat kegiatan belajar di sebuah desa dan dipaparkan opini mengenai kondisi pendidikan di Kamboja.

    Sedangkan artikel kedua dengan foto yang sama merupakan berita dengan judul "Pemerintah Memberikan Beasiswa kepada Siswa Miskin dari Kelas 1 sampai 12" yang dipublikasikan pada 3 April 2015. Pada berita tersebut, disebutkan berdasarkan Surat Keputusan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, diputuskan untuk memberikan beasiswa kepada siswa miskin dari tingkat 1 sampai tingkat 12 dengan besar nominal yang berbeda mulai tahun ajaran 2014-2015 sampai seterusnya. Menteri Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kamboja Hang Chuon Naron mengatakan, sebelumnya beasiswa terbatas untuk siswa kelas satu dan nantinya, beasiswa akan difokuskan pada siswa miskin dan berprestasi.

    “Beasiswa membantu siswa sekolah dasar untuk belajar secara konsisten, tidak lagi meninggalkan jalan tengah, membantu meningkatkan kehidupan siswa miskin, dan juga akan mengurangi putus sekolah untuk mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.

    Sebagai tambahan, ditemukan sebuah artikel dengan foto yang sama pada situs Migrant Today yang dipublikasikan pada 18 Agustus 2015 dengan judul "Cambodian schools: poverty is not a reason not to study". Pada artikel itu, disebutkan bahwa anak-anak di Kamboja sering diberikan berbagai keperluan sekolah karena di sebuah negara miskin, orangtua tidak bisa selalu mencari nafkah untuk membelikan anak-anaknya kebutuhan sekolah.

    Kesimpulan

    Narasi dengan foto yang salah. Faktanya, foto tersebut merupakan foto kegiatan belajar di sebuah desa di Kamboja.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4721) [SALAH] “INNALILLAHI; Kabar Duka Dari Ustaz Yusuf, Semoga Husnul Hotima”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/08/2020

    Berita

    Beredar informasi melalui pesan berantai Whatsapp yang bersumber dari sebuah blog dengan klaim “INNALILLAHI; Kabar Duka Dari Ustaz Yusuf, Semoga Husnul Hotima”, beserta cover Ustaz Yusuf Mansur. Kabar tersebut rupanya cukup mengejutkan masyarakat dan juga awak media.

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi hal tersebut, Yusuf Mansur melalui Instagram resminya @yusufmansurnew mengabarkan dirinya dalam kondisi sehat. Berikut klarifikasi yang dituturkan oleh Yusuf Mansur:

    “Hehehe. Panjang umur. Aamiin. Semua juga panjang umur… al Faatihah…”

    Kesimpulan

    Informasi palsu. Yusuf Mansur melalui media sosial Instagram resminya mengklarifikasi perihal kabar bohong tersebut, dan menyatakan dirinya dalam kondisi sehat.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4720) [SALAH] “Jokowi Bersama Prabowo sedang Ngomongin Rakyat yang sedang Tenggelam”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/08/2020

    Berita

    Akun Facebook Amirul Mu’minin mengunggah gambar (10/07/2020) yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan narasi sebagai berikut:
    “Jokowi bersama Pak “Timbul” sedang ngomongin rakyat yg sedang “Tenggelam” 🥴.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim gambar tersebut salah. Gambar yang diunggah oleh akun Amirul Mu’minin pada 10/07/2020 merupakan hasil tangkapan layar dari akun Instagram milik Prabowo Subianto dengan diberi keterangan:

    “Pada hari ini saya meninjau kawasan food estate bersama Presiden Republik Indonesia @jokowi di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Bersama dengan Kementerian lainnya Kementerian Pertahanan akan terus bersinergi dalam upaya untuk mewujudkan program cadangan ketahanan pangan” diunggah pada 6 Juli 2020.

    Sebelumnya Jokowi menunjuk Prabowo sebagai leading sector Food Estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah. Bukan tanpa alasan Jokowi secara langsung menunjuk Prabowo untuk mengurusi cadangan strategi pangan. Pembuatan food estate disampaikan Jokowi sebagai upaya dari tindak lanjut peringatan organisasi pangan dunia (FAO). Di mana FAO memprediksi akan terjadi krisi pangan. Nantinya dalam menjalankan tugasnya Prabowo akan didukung Menteri Pertanian dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

    Kesimpulan

    Klaim gambar tersebut salah. Faktanya foto tersebut di abadikan pada 9/07/2020 ketika Presiden Joko Widodo berbicang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika meninjau lokasi lumbung pangan bersama di Kalimantan Tengah yang sebelumnya ditunjuk oleh Jokowi sebagai Leading Sector.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4719) [SALAH] “Media mainstream mana mau publish berita ttg aksi penolakan ruu omnibus law”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/08/2020

    Berita

    Akun Dody Saputra (fb.com/dody.saputra.184) membagikan postingan dari akun Bee (archive.md//OTfNz) dengan narasi sebagai berikut:

    “Media mainstream mana mau publish berita ini, krn klu ruu omnibus law disahkan mereka akan punya kekebalan untuk semena2 ke karyawannya. nah, mkn juga karyawannya dilarang buat liput berita ttg aksi penolakan ruu omnibus law ini.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa media mainstream tidak mau memberitakan aksi tolak RUU Omnibus Law di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 25 Agustus 2020 adalah klaim yang salah.

    Faktanya, foto yang dibagikan berasal dari CNBC Indonesia, salah satu media massa online yang terafiliasi dengan CNBC Internasional. Selain itu, sejumlah media arus utama memberitakan aksi tolak RUU Omnibus Law di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 25 Agustus 2020.

    Tiga foto yang diunggah oleh akun Bee tersebut dimuat di artikel berjudul “Lautan Massa Buruh Tolak Omnibus Law Kepung DPR” yang dimuat di situs CNBC Indonesia pada 25 August 2020.

    Dikutip dari Medcom.id, Medcom.id memuat artikel berjudul “KSPI ‘Ancam’ DPR Terkait RUU Ciptaker”. Di dalam artikel itu disebutkan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengancam DPR bila nekad mengesahkan RUU Omnibus Law tersebut.

    Pula di sejumlah media arus utama lainnya. Jika menggunakan kata kunci “unjuk rasa omnibus law” di mesin pencari Google, maka akan terlihat pemberitaan terkait unjuk rasa tersebut dari sejumlah media arus utama.

    Kesimpulan

    Foto yang dibagikan berasal dari CNBC Indonesia, salah satu media massa online yang terafiliasi dengan CNBC Internasional. Selain itu, sejumlah media arus utama memberitakan aksi tolak RUU Omnibus Law di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 25 Agustus 2020.

    Rujukan