Akun Facebook Strawwmilky (fb.com/nir.sibrini) pada 12 Februari 2021 membagikan postingan ke grup General Knowledge yang berisi narasi sebagai berikut:
“DYK? minum air es setelah makan membuat perut buncit >> banyak orang memiliki kebiasaan minum air es atau minuman dingin lainnya setelah makan. memang rasanya nikmat dan menyegarkan. namun, kebiasaan ini jika sering dilakukan akan menyebabkan bentuk tubuh anda berubah. perut anda akan semakin buncit.”
Minum air dingin menyebabkan obesitas
Minum es sebabkan obesitas
(GFD-2021-7696) [SALAH] “minum air es setelah makan membuat perut buncit”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 17/10/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa minum air es setelah makan membuat perut jadi buncit merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, para pakar kesehatan berkata bahwa tidak ada hubungannya antara meminum air es dan penimbunan lemak.
Dilansir dari AFP, anjuran tersebut merupakan hoaks, kata Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, internis dan dekan Fakultas Kedokteran di Universitas Indonesia.
“Tidak ada hubungannya minum air es dengan pembentukan lemak,” ujarnya kepada AFP.
“Lemak menimbun karena kurang olahraga,” katanya, dikarenakan “masukan kalori lebih banyak dari mengeluarkan kalori.”
Sementara itu, dr. RA Adaninggar, internis di RS Adi Husada Undaan Wetan di Surabaya, juga berkata bahwa meminum air es tidak mengakibatkan penambahan berat badan.
“Perut menjadi buncit karena adanya penumpukan cadangan energi berupa lemak di bawah kulit perut,” katanya kepada AFP.
“Bila energi yang digunakan lebih kecil dibanding energi yang masuk, maka akan terbentuk kelebihan cadangan energi yang bisa berasal dari lemak dan karbohidrat yang berlebihan yang tidak sebanding dengan penggunaannya.”
Berbagai dokter juga membantah klaim tentang air es tersebut dalam postingan blog medis Alo Medika dan Klik Dokter.
Faktanya, para pakar kesehatan berkata bahwa tidak ada hubungannya antara meminum air es dan penimbunan lemak.
Dilansir dari AFP, anjuran tersebut merupakan hoaks, kata Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, internis dan dekan Fakultas Kedokteran di Universitas Indonesia.
“Tidak ada hubungannya minum air es dengan pembentukan lemak,” ujarnya kepada AFP.
“Lemak menimbun karena kurang olahraga,” katanya, dikarenakan “masukan kalori lebih banyak dari mengeluarkan kalori.”
Sementara itu, dr. RA Adaninggar, internis di RS Adi Husada Undaan Wetan di Surabaya, juga berkata bahwa meminum air es tidak mengakibatkan penambahan berat badan.
“Perut menjadi buncit karena adanya penumpukan cadangan energi berupa lemak di bawah kulit perut,” katanya kepada AFP.
“Bila energi yang digunakan lebih kecil dibanding energi yang masuk, maka akan terbentuk kelebihan cadangan energi yang bisa berasal dari lemak dan karbohidrat yang berlebihan yang tidak sebanding dengan penggunaannya.”
Berbagai dokter juga membantah klaim tentang air es tersebut dalam postingan blog medis Alo Medika dan Klik Dokter.
Kesimpulan
Informasi yang salah. Para pakar kesehatan berkata bahwa tidak ada hubungannya antara meminum air es dan penimbunan lemak.
Rujukan
(GFD-2021-7695) [SALAH] Foto Anies Baswedan Memegang Celana Dalam Wanita
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/10/2021
Berita
Akun facebook bernama Lucy Suzanna mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang sedang memegang celana dalama wanita. Dalam foto tersebut juga terdapat buble chat berisi narasi “yg kayak gini klo dibikin tugu bagus gak ya” dan “Bagus ndasmu”.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, foto tersebut adalah hasil editan. Foto asli adalah Anies yang sedang memegang masker kain saat meninjau produksi masker buatan IKM dan UKM binaan di Jakarta.
Foto asli ditemukan pada unggahan Anies Baswedan di akun media sosial twitter dan facebooknya pada 01/5/2020.
“20 juta masker kain diproduksi bagi seluruh penduduk Jakarta. Tiap orang dapat 2 masker, gratis. Ini ikhtiar Pemprov DKI Jakarta untuk melindungi warga sekaligus menggerakkan roda perekonomian di kampung-kampung”, tulis Anies di akun twitternya.
Foto editan serupa juga pernah beredar pada oktober 2020 lalu dan sudah diverifikasi faktanya pada webstite turnbackhoax.id berjudul “[SALAH] Anies Borong Celana Dalam Cewek”.
Foto asli ditemukan pada unggahan Anies Baswedan di akun media sosial twitter dan facebooknya pada 01/5/2020.
“20 juta masker kain diproduksi bagi seluruh penduduk Jakarta. Tiap orang dapat 2 masker, gratis. Ini ikhtiar Pemprov DKI Jakarta untuk melindungi warga sekaligus menggerakkan roda perekonomian di kampung-kampung”, tulis Anies di akun twitternya.
Foto editan serupa juga pernah beredar pada oktober 2020 lalu dan sudah diverifikasi faktanya pada webstite turnbackhoax.id berjudul “[SALAH] Anies Borong Celana Dalam Cewek”.
Kesimpulan
Foto suntingan atau editan. foto aslinya merupakan foto Anies Baswedan yang sedang memegang masker kain saat meninjau proses produksi masker buatan IKM dan UKM binaan yang beregerak pada komoditi fesyen di Jakarta.
Rujukan
(GFD-2021-7694) [SALAH] Seorang Astronot Menjadi Lebih Muda 28 Detik dari Saudara Kembarnya setelah 2 Tahun di Luar Angkasa
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/10/2021
Berita
Akun Facebook dengan nama pengguna “Muhammad Zayn Ibra” (https://www.facebook.com/profile.php?id=100068468722148) dalam forum “Good people” (https://www.facebook.com/groups/944884276271597/?ref=share) mengunggah sebuah narasi yang menyatakan bahwa seorang astronot asal Amerika Serikat menjadi lebih muda 28 detik dari kembarannya yang tinggal di bumi setelah tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) milik NASA selama 2 tahun.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, astronot Scott Kelly hanya berada di luar angkasa selama 1 tahun, yaitu pada 27 Maret 2015 hingga 1 Maret 2016. Proyek tersebut merupakan bagian dari “NASA Twins Study” atau “Penelitian Kembar oleh NASA”.
Lebih lanjut, ISS bergerak dengan kecepatan 17.500 mil/jam, atau 28.160 km/jam, yang jauh lebih lambat dari kecepatan relativitas cahaya. Hal ini menyebabkan selisih perbedaan waktu selama yang dialami oleh Scott dan kembarannya Mark adalah sangat kecil, yaitu hanya sebesar 0,005 detik, bukan 28 detik.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Muhammad Zayn Ibra” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Lebih lanjut, ISS bergerak dengan kecepatan 17.500 mil/jam, atau 28.160 km/jam, yang jauh lebih lambat dari kecepatan relativitas cahaya. Hal ini menyebabkan selisih perbedaan waktu selama yang dialami oleh Scott dan kembarannya Mark adalah sangat kecil, yaitu hanya sebesar 0,005 detik, bukan 28 detik.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Muhammad Zayn Ibra” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Faktanya, astronot Scott Kelly hanya berada di luar angkasa selama 1 tahun. Selain itu, selisih perbedaan waktu selama setahun di ISS hanya sebesar 0,005 detik, bukan 28 detik.
Faktanya, astronot Scott Kelly hanya berada di luar angkasa selama 1 tahun. Selain itu, selisih perbedaan waktu selama setahun di ISS hanya sebesar 0,005 detik, bukan 28 detik.
Rujukan
(GFD-2021-7693) [SALAH] Pilot Pesawat Maskapai Delta Meninggal setelah Divaksin
Sumber: facebook.comTanggal publish: 15/10/2021
Berita
Akun Facebook dengan nama pengguna “JD Meaney” (https://www.facebook.com/jd.meaney) mengunggah sebuah narasi yang menyatakan bahwa seorang pilot pesawat milik maskapai penerbangan Delta meninggal dunia setelah menerima dosis kedua vaksin.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada bukti bahwa hal tersebut telah terjadi. Melansir dari USA Today, Morgan Durrant, Juru Bicara Maskapai Delta menegaskan bahwa kabar tersebut adalah tidak benar. Lebih lanjut, Maria Njoku, Juru Bicara Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat juga menyatakan bahwa tidak ada laporan seorang pilot meninggal setelah menerima dosis kedua vaksin dan perlu melakukan pendaratan darurat.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “JD Meaney” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “JD Meaney” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Faktanya, tidak ada bukti bahwa hal tersebut telah terjadi. Pihak maskapai penerbangan Delta dan Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat telah menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Faktanya, tidak ada bukti bahwa hal tersebut telah terjadi. Pihak maskapai penerbangan Delta dan Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat telah menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Rujukan
Halaman: 5497/6838



