• (GFD-2018-245) [HOAX] Undangan Deklarasi Pencapresan Anies di Balai Kota Jakarta

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 12/07/2018

    Berita

    Sebuah poster bertuliskan Undangan "Deklarasi Dukungan Calon Presiden Anies Baswedan" beredar di media sosial. Undangan yang mengatasnamakan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu dilengkapi dengan foto Anies berlatar bendera merah putih.

    Berdasarkan undangan itu, deklarasi akan dilaksanakan, Kamis 12 Juli 2018 pukul 19.00-22.00 di Bale Agung Balaikota DKI Jakarta.

    Tak hanya itu, di undangan tersebut juga tercantum Presidium KAHMI, Siti Zuhro dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KAHMI, Manimbang Kahariady.

    Hasil Cek Fakta

    Anies Baswedan angkat bicara mengenai adanya undangan melalui media sosial yang menyatakan Korps Himpunan Alumni Mahasiswa Islam (KAHMI) akan mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden (capres) 2019.

    Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyebut undangan itu tidak benar atau hoax. Anies menyebut hal tersebut kejam.

    "Menurut saya yang membuat itu kejam, semuanya kritis aja pada informasi," ucap Anies di Rumah Sakit Islam Jakarta, Rabu 11 Juli 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2018-244) [KLARIFIKASI] Video Pemotor yang Melintas di JLNT Casablanca Tak Ditilang Polisi Karena Punya Black Card

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 12/07/2018

    Berita

    Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pengendara motor roda dua yang lolos pemeriksaan dan tilang petugas saat melintasi jalan layang non tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, membuat heboh media sosial.



    Video yang diunggah oleh @dramaojol.id pada Selasa (10/7/2018) itu diberi keterangan "Gila, punya black card anjir".



    Black card itu ditengarai yang meloloskan pengendara motor dari pemeriksaan petugas.

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi hal tersebut, Polisi memastikan informasi itu tidak benar.

    "Nggak ada itu (pemotor tak ditilang karena punya 'black card')," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf.



    Yusuf mengatakan pemotor tersebut telah ditilang polisi di titik JLNT sebelumnya. Alhasil, polisi yang berjaga di ujung JLNT tak menilang pemotor tersebut.

    "Itu sudah ditilang, nggak mungkin lolos itu, anggota banyak di sana. Ada beberapa kelompok di sini dan di sana. Jadi, masak ditilang di kelompok sini, ditilang (juga) di kelompok sana," ujarnya.

    Yusuf menegaskan tak ada pemotor yang mendapatkan perlakuan khusus. Semua pengendara, kata dia, akan ditindak jika melanggar aturan.

    "Sudah pasti ditindak (kalau ada yang melanggar). Black card apalagi, ngarang," ujarnya.

    Rujukan

  • (GFD-2018-243) [KLARIFIKASI] Klarifikasi Temuan Tim Investigasi Unnes Terkait Dugaan Plagiarisme Rektor Unnes

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/07/2018

    Hasil Cek Fakta

    Tim Investigasi Universitas Negeri Semarang (Unnes) memberikan klarifikasi temuan terkait dugaan plagiarisme Rektor Unnes, Prof. Fathur Rokhman, M.Hum. Dilansir dari solopos.com dan jawapos.com, Ketua tim investigasi Unnes, Prof. Mungin Edi Wibowo mengatakan, dari hasil investigasi dan penelitian yang dilakukan, maka menyimpulkan jika Fathur tidak melakukan plagiasi terhadap skripsi Anif Rida, mahasiswa Unnes. “Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Fathur Rokhman tidak melakukan plagiat. Memang ada kesamaan antara artikel Anif Rida dengan Fathur Rokhman,” kata Mungin.

    Rujukan

  • (GFD-2018-242) [HOAKS] Penangkapan Tuyul di Desa Karangejo Blitar

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/07/2018

    Berita

    Beredar sebuah postingan dari akun Facebook M Nasrul Arif yang menggegerkan warga Kabupaten Blitar.

    Dalam status yang dibuat oleh M Nasrul Arif itu, dikatakan kalau seorang warga Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar menangkap sebuah makhluk gaib seekor tuyul yang di masuk ke dalam botol.

    “Sing rumongso kelangan tuyul ndang reneo, inbok/ wa,08595321669388 timbang tak sikso,” tulis M Nasrul Arif.

    Yang dalam terjemahan dalam bahasa Indonesia berarti “Yang merasa kehilangan tuyul segera ke sini, daripada aku siksa tuyulnya”.

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi hal tersebut, pemerintah Desa Karangrejo melalui Kepala Desa, Sugiana, menyatakan informasi yang beredar adalah informasi hoaks.

    “Saya tidak pernah mendengar kalau ada warga saya yang menangkap tuyul,” katanya di halaman kantor Desa Karangrejo, Selasa (10/07/2018).

    Dari informasi yang beredar di media sosial, tuyul itu ditangkap warga di barat Kantor Desa Karangrejo.

    ”Rumah saya sebelah barat dan posisinya saja tidak jauh dari kantor desa dan saya tidak pernah mendengar berita semacam ini,” ungkapnya.

    Lebih lanjut pihaknya mengatakan, tidak ada kegaduhan yang terjadi di desa yang ia pimpin.

    Sugiana menuturkan untuk tidak gampang percaya dengan hal gaib seperti ini. Sebab barangkali ada orang yang ingin merusak ketenangan desanya.

    “Disini adem ayem mas. Kalaupun ramai itu kegiatan anak-anak mahasiswa yang lagi KKN menggelar kegiatan bangun desa,” pungkasnya.

    Rujukan