(GFD-2020-4747) [SALAH] “Tepat Sasaran, CCTV ikut terbakar hanggus”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 29/08/2020
Berita
Melalui media sosial Facebook, akun @YanneSyamsul mengunggah tangkapan layar pemberitaan milik gelora.co namun dengan caption atau keterangan yang tidak sesuai. Akun @YanneSyamsul mengklaim CCTV di Kejaksaan Agung (Kejagung) ikut terbakar hangus. Pasca unggahannya viral, diketahui bahwa akun @YanneSyamsul telah menghapus unggahan miliknya.
Hasil Cek Fakta
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, klaim terkait CCTV Kejagung ikut terbakar adalah tidak sesuai dengan fakta. Melansir dari suara.com pada pemberitaan “Polisi Temukan CCTV Rekam Detik-detik Kebakaran Dahsyat Kejaksaan Agung” yang terbit pada 23 Agustus 2020. Diketahui bahwa CCTV di Kejagung tidak terbakar habis seperti klaim akun @YanneSyamsul.
“Ada CCTV yang sudah diamankan, tapi hasilnya belum bis akita lihat. Tadi yang pertama diamankan tim adalah CCTV sehingga diharapkan bisa menjawab pertanyaan apa yang terjadi sebenarnya,” pungkas Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Sementara mengutip dari tempo.co, Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri telah mengambil rekaman kamera pengawas atau CCTV di sejumlah lokasi bekas terbakar di Gedung Utama Kejagung. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono menuturkan bahwa akan dilakukan analisa terhadap rekaman CCTV untuk mengetahui penyebab kebarakan.
“Jadi hari ini tim kembali melaksanakan pengecekan dan mengambil CCTV di beberapa lokasi untuk dianalisa,” pungkas Argo.
Penuturan lain juga disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, yang menerangkan bahwa telah ditemukan 24 kamera CCTV dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Pertama untuk CCTV yang diambil dari Tempat Kejadian Perkara di kantor Kejaksaan Agung ada sekitar 8 unit CCTV kemudian ada sekitar 18 CCTV yang diambil dari sekitar kantor Kejaksaan Agung sehingga total 24 unit,” jelas Awi.
“Ada CCTV yang sudah diamankan, tapi hasilnya belum bis akita lihat. Tadi yang pertama diamankan tim adalah CCTV sehingga diharapkan bisa menjawab pertanyaan apa yang terjadi sebenarnya,” pungkas Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Sementara mengutip dari tempo.co, Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri telah mengambil rekaman kamera pengawas atau CCTV di sejumlah lokasi bekas terbakar di Gedung Utama Kejagung. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono menuturkan bahwa akan dilakukan analisa terhadap rekaman CCTV untuk mengetahui penyebab kebarakan.
“Jadi hari ini tim kembali melaksanakan pengecekan dan mengambil CCTV di beberapa lokasi untuk dianalisa,” pungkas Argo.
Penuturan lain juga disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, yang menerangkan bahwa telah ditemukan 24 kamera CCTV dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Pertama untuk CCTV yang diambil dari Tempat Kejadian Perkara di kantor Kejaksaan Agung ada sekitar 8 unit CCTV kemudian ada sekitar 18 CCTV yang diambil dari sekitar kantor Kejaksaan Agung sehingga total 24 unit,” jelas Awi.
Rujukan
- https://www.merdeka.com/peristiwa/ungkap-kebakaran-kejagung-polisi-sita-24-cctv-dan-periksa-99-saksi.html
- https://news.detik.com/berita/d-5146510/tim-labfor-ambil-cctv-di-gedung-kejagung-yang-terbakar-guna-selidiki-asal-api
- https://www.suara.com/news/2020/08/23/160140/polisi-temukan-cctv-rekam-detik-detik-kebakaran-dahsyat-kejaksaan-agung
- https://www.merdeka.com/peristiwa/selidiki-kebakaran-gedung-kejaksaan-agung-polisi-ambil-rekaman-cctv.html
- https://nasional.tempo.co/read/1379398/polri-analisa-cctv-di-lokasi-kebakaran-gedung-kejaksaan-agung
(GFD-2020-4746) [SALAH] Diduga Terinfeksi Virus Corona, Seorang Warga di Depok Diisolasi
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 29/01/2020
Berita
Barusan dishare dari group faskes rs sedepok, baru Suspek, masih diteliti lebih lanjut.
Toraknya si pneumonia mirip tapi masih tunggu pemeriksaan lebih lanjut.
Org Pancoran Mas. Dia abis dr Cina. Dia MCU ke Permata. Tp dh di isolasi kyna, tapi dah dikarantina infonya penelitian lebih lanjut.
Toraknya si pneumonia mirip tapi masih tunggu pemeriksaan lebih lanjut.
Org Pancoran Mas. Dia abis dr Cina. Dia MCU ke Permata. Tp dh di isolasi kyna, tapi dah dikarantina infonya penelitian lebih lanjut.
Hasil Cek Fakta
Maraknya kasus virus corona yang tengah terjadi di Wuhan, China membuat beberapa pihak memanfaatkan situasi tersebut dengan menyebarkan informasi yang tidak sesuai dengan fakta. Yang terbaru beredar melalui pesan berantai Whatsapp perihal penemuan virus corona di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam narasi yang beredar, si pembuat pesan menyebut bahwa diduga telah ditemukan seorang dengan gejala mirip penderita virus corona yang dikategorikan suspek di Depok.
Namun informasi tersebut langsung mendapat bantahan dari Dinas Kesehatan setempat dengan menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Melansir dari beritasatu.com, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menyatakan bahwa informasi dalam pesan berantai tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
“Tidak ada pasien yang dirawat di RS Permata Sawangan karena terjangkit corona. Dapat dipastikan ini hoaks. Saya juga baru tahu tapi sudah saya konfirmasi dan ini hoaks,” tegas Novarita.
Dibalik munculnya virus corona, pihak Dinkes Kota Depok sendiri telah mengeluarkan surat edaran tentang Kewaspadaan terhadap Pneumonia Novel Coronavirus (nCov). Surat tersebut dikeluarkan menyusul dengan upaya deteksi, pencegahan, respon dan antisipasi muculya kasus pneumonia berat akibat nCoV di Kota Depok.
“Sudah kami keluarkan edaran Nomor: 445/0404/SURVIM sebagai kewaspadaan terhadap virus korona. Kami minta agar dapat ditindaklanjuti sebagai antisipasi,” jelas Novarita.
Namun informasi tersebut langsung mendapat bantahan dari Dinas Kesehatan setempat dengan menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Melansir dari beritasatu.com, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menyatakan bahwa informasi dalam pesan berantai tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
“Tidak ada pasien yang dirawat di RS Permata Sawangan karena terjangkit corona. Dapat dipastikan ini hoaks. Saya juga baru tahu tapi sudah saya konfirmasi dan ini hoaks,” tegas Novarita.
Dibalik munculnya virus corona, pihak Dinkes Kota Depok sendiri telah mengeluarkan surat edaran tentang Kewaspadaan terhadap Pneumonia Novel Coronavirus (nCov). Surat tersebut dikeluarkan menyusul dengan upaya deteksi, pencegahan, respon dan antisipasi muculya kasus pneumonia berat akibat nCoV di Kota Depok.
“Sudah kami keluarkan edaran Nomor: 445/0404/SURVIM sebagai kewaspadaan terhadap virus korona. Kami minta agar dapat ditindaklanjuti sebagai antisipasi,” jelas Novarita.
Kesimpulan
Maraknya kasus yang tengah terjadi di Wuhan, China membuat beberapa pihak memanfaatkan situasi tersebut dengan menyebarkan informasi yang tidak sesuai dengan fakta. Yang terbaru beredar melalui pesan berantai Whatsapp perihal penemuan virus corona di wilayah Kota Depok, Jawa Barat. Namun informasi tersebut langsung mendapat bantahan dari Dinas Kesehatan setempat dengan menyatakan bahwa pesan tersebut tidak benar alias hoaks.
Rujukan
(GFD-2020-4745) [SALAH] Ada 3 Orang TKA China PT IWIP Yang Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
Sumber: facebook.comTanggal publish: 29/01/2020
Berita
“Weda bay (PT.IWIP) siaga satu.
Mengenai virus Corona yang menyebar di dunia.
Semalam ada tiga orang dari cina yang terkena virus Corona, dua orang meninggal dunia dan satu orang tidak sadarkan diri.
Dan sekarang pihak PT.IWIP menempel pemberitahuan agar supaya dari karyawan tidak berkeliaran dan selalu berhati-hati terhadap dampak virus Corona.”
======
Mengenai virus Corona yang menyebar di dunia.
Semalam ada tiga orang dari cina yang terkena virus Corona, dua orang meninggal dunia dan satu orang tidak sadarkan diri.
Dan sekarang pihak PT.IWIP menempel pemberitahuan agar supaya dari karyawan tidak berkeliaran dan selalu berhati-hati terhadap dampak virus Corona.”
======
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun facebook bernama Rahman Dibu mempsoting dua buah foto berupa surat himbauan yang di tujukan kepada karyawan PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dengan tambahan narasi yang menyebutkan sudah ada 3 karyawan TKA China yang meninggal dan satu orang tak sadarkan diri.
Setelah ditelusuri, Manajemen PT IWIP ketika dikonfirmasi menyatakan, berdasarkan hasil konfirmasi dari tim Medis di Site Lelilef, tidak ada karyawan di site yang terinfeksi virus Corona tersebut.
“Kami sudah dapat konfirmasi dari Tim Medis di site Lelilef. Tidak ada karyawan di site yang terinfeksi virus korona tersebut. Tidak ada karyawan yang kritis maupun meninggal oleh corona virus. Postingan Facebook tersebut hoax,”kata Associate Director Media & Public Relations Department PT Indonesia Weda Bay Industrial Park ( IWIP) Agnes Ide Megawati, Selasa (28/1/2020).
Dua foto yang diposting oleh akun Rahman Dibu merupakan surat himbuan pencegahan dini atau langkah antisipasi oleh perusahaan terhadap virus corona.
Agnes mengatakan saat ini managemen telah memutuskan tidak akan mendatangkan staff dari China ke Site di Weda.
“Itu berlaku sejak Rabu 22 Januari sampai waktu yang belum ditentukan,” jelas Agnes kepada cermat, Senin (27/1/2020) lewat pesan WhatsApp.
Agnes bilang, sejak virus corona mulai merebak di Kota Wuhan, China, perusahaan telah melakukan langkah pencegahan sejak 7 Januari 2020.
Saat ini, kata Agnes, perusahaan juga sudah menginformasikan kepada karyawan terkait corona virus, gejala, dan cara pencegahannya.
“Dan sejauh ini belum ditemukan TKA China di IWIP yang terjangkit virus tersebut,” jelasnya.
Setelah ditelusuri, Manajemen PT IWIP ketika dikonfirmasi menyatakan, berdasarkan hasil konfirmasi dari tim Medis di Site Lelilef, tidak ada karyawan di site yang terinfeksi virus Corona tersebut.
“Kami sudah dapat konfirmasi dari Tim Medis di site Lelilef. Tidak ada karyawan di site yang terinfeksi virus korona tersebut. Tidak ada karyawan yang kritis maupun meninggal oleh corona virus. Postingan Facebook tersebut hoax,”kata Associate Director Media & Public Relations Department PT Indonesia Weda Bay Industrial Park ( IWIP) Agnes Ide Megawati, Selasa (28/1/2020).
Dua foto yang diposting oleh akun Rahman Dibu merupakan surat himbuan pencegahan dini atau langkah antisipasi oleh perusahaan terhadap virus corona.
Agnes mengatakan saat ini managemen telah memutuskan tidak akan mendatangkan staff dari China ke Site di Weda.
“Itu berlaku sejak Rabu 22 Januari sampai waktu yang belum ditentukan,” jelas Agnes kepada cermat, Senin (27/1/2020) lewat pesan WhatsApp.
Agnes bilang, sejak virus corona mulai merebak di Kota Wuhan, China, perusahaan telah melakukan langkah pencegahan sejak 7 Januari 2020.
Saat ini, kata Agnes, perusahaan juga sudah menginformasikan kepada karyawan terkait corona virus, gejala, dan cara pencegahannya.
“Dan sejauh ini belum ditemukan TKA China di IWIP yang terjangkit virus tersebut,” jelasnya.
Kesimpulan
Manajemen PT IWIP ketika dikonfirmasi menyatakan, berdasarkan hasil konfirmasi dari tim Medis di Site Lelilef, tidak ada karyawan di site yang terinfeksi virus Corona tersebut. Tidak ada karyawan yang kritis maupun meninggal oleh corona virus.
======
======
Rujukan
(GFD-2020-4744) [SALAH] “Jokowi: Virus corona minum bodrex 5 menit langsung sembuh”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/01/2020
Berita
“Jokowi: Virus corona minum bodrex 5 menit langsung sembuh,” unggah akun Facebook Abdul R atau @biliibrahim.ibrahim, Senin (27/1).
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Abdul R atau @biliibrahim.ibrahim mengunggah foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memakai baju kemeja hitam dan topi baret merah. Foto tersebut terdapat pada tampilan layar portal gelora.co, dengan judul berita “Jokowi: Virus corona minum bodrex 5 menit langsung sembuh,” unggah akun Facebook Abdul R atau @biliibrahim.ibrahim, Senin (27/1).
Selain itu, akun @biliibrahim.ibrahim juga menambahkan narasi sebagai berikut:
“Hebat pak de y…gak sekalian minum obat mencret ?ambyar..Gmn bong pak de kalian”
Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, faktanya tidak ditemui berita dengan judul “Jokowi: Virus corona minum bodrex 5 menit langsung sembuh”.
Selain itu foto Jokowi yang mengenakan kemeja hitam dan topi baret merah tersebut adalah karya Jurnalis merdeka.com, Muhammad Luthfi Rahman. Diketahui foto tersebut diambil ketika Jokowi menghadiri acara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Juni di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, tepatnya, Sabtu, 1 Juni 2013.
Sementara bodrex sendiri adalah obat analgesik untuk mengobati sakit kepala, demam, flu, nyeri haid, sakit gigi dan nyeri sendi. Umumnya, di dalam tiap kaplet bodrex terdapat kandungan Paracetamol, Phenylephrine HCl, dan Dextromethorphan.
Selain itu, akun @biliibrahim.ibrahim juga menambahkan narasi sebagai berikut:
“Hebat pak de y…gak sekalian minum obat mencret ?ambyar..Gmn bong pak de kalian”
Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, faktanya tidak ditemui berita dengan judul “Jokowi: Virus corona minum bodrex 5 menit langsung sembuh”.
Selain itu foto Jokowi yang mengenakan kemeja hitam dan topi baret merah tersebut adalah karya Jurnalis merdeka.com, Muhammad Luthfi Rahman. Diketahui foto tersebut diambil ketika Jokowi menghadiri acara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Juni di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, tepatnya, Sabtu, 1 Juni 2013.
Sementara bodrex sendiri adalah obat analgesik untuk mengobati sakit kepala, demam, flu, nyeri haid, sakit gigi dan nyeri sendi. Umumnya, di dalam tiap kaplet bodrex terdapat kandungan Paracetamol, Phenylephrine HCl, dan Dextromethorphan.
Kesimpulan
Tidak ditemukan berita yang berjudul “Jokowi: Virus corona minum bodrex 5 menit langsung sembuh” di media daring. Dan diketahui foto Jokowi yang diunggah oleh akun Facebook Abdul R atau @biliibrahim.ibrahim adalah foto Jokowi saat menghadiri acara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Juni 2013 di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Sementara bodrex sendiri bukanlah untuk menyembuhkan dari virus corona tetapi obat analgesik untuk mengobati sakit kepala, demam, flu, nyeri haid, sakit gigi dan nyeri sendi.
Rujukan
- http1.
- https://archive.fo/WIwrZ 2.
- https://www.facebook.com/groups/1778152662215040/permalink/3051549114875382/ 3.
- https://www.merdeka.com/jakarta/hari-pancasila-jokowi-dampingi-mega-di-tugu-proklamasi.html 4.
- https://www.merdeka.com/politik/momen-momen-penting-hingga-jokowi-siap-jadi-capres.html 5.
- https://hellosehat.com/obatan-suplemen/obat/bodrex/
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1099162530416281/
Halaman: 5493/6120