• (GFD-2018-325) [KLARIFIKASI] Kali Item dan Kali Sentiong Sempat Lebih Bersih di Era Gubernur Basuki Purnama atau Ahok

    Sumber: tempo.co
    Tanggal publish: 08/08/2018

    Berita

    Pada awal Juli 2018, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang jaring hitam atau kain waring di atas Kali Sentiong yang ada di belakang Wisma Atlet. Alasannya agar para atlet yang menginap tidak melihat kotornya kali. Juga tidak menghirup bau ketika makan di ruang makan yang terletak di halaman yang sangat dekat dengan kali. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan anggaran pemasangan waring sebesar Rp 580.833.000, dari APBD DKI Jakarta 2018.



    Pada 20 Juli 2018, Channel News Asia, sebuah media di Singapura, menurunkan sebuah tulisan berjudul 'Jakarta covers up 'stinky, toxic' river near Asian Games village'



    Empat hari kemudian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut air di Kali Sentiong/Kali Item sudah berwarna hitam sejak bertahun-tahun sebelumnya. "Kali itu sudah item sejak tahun-tahun lalu. Jika yang mengelola Jakarta dulu memperhatikan ini, kita enggak punya warisan Kali Item," ujar Anies Baswedan di Ragunan, Jakarta Selatan.



    Pernyataan ini dibantah Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. Menurutnya, ketika Jokowi dan Ahok jadi gubernur, kali itu sudah dikeruk dan disodet untuk mengatasi banjir.

    Hasil Cek Fakta

    Benarkah Kali Sentiong berwarna hijau dan bersih di era Ahok? Untuk menjawabnya, Tempo menggunakan Google Street View untuk membandingkan kondisi sungai dalam beberapa tahun.



    Dengan Google Street View, Tempo menelusuri Jalan Sunter Jaya, Jakarta Utara yang bersisian dengan Kali Sentiong, di belakang bangunan Wisma Atlet.



    Google Street View merekam foto kondisi Kali Sentiong di dekat jembatan kayu itu pada Februari 2013, tahun 2015, Januari 2017 dan Februari 2018.



    Pada foto Februari 2013, nampak kondisi foto keruh dan banyak sampah. Pada tahun tersebut, Wisma Atlet belum dibangun dan Jalan Sunter Jaya belum dibeton seperti sekarang sehingga di kanan-kiri sungai masih ditumbuhi beberapa pohon.



    Pada Mei 2015, pinggiran Kali Sentiong sudah dipasangi dinding turap atau sheet pile dan Jalan Sunter Jaya telah dibeton. Kondisi sungai pun lebih bersih dibandingkan foto sebelumnya tahun 2013.



    Pada tahun 2017, nampak kondisi Kali Sentiong lebih bersih dibandingkan tahun 2013, meski beberapa sampah juga nampak terbawa aliran sungai. Wisma Atlet di sebelah selatan kali nampak dalam proses pembangunan.



    Untuk mencari perbandingan lain, Tempo juga menelusuri foto Kali Sentiong yang diunggah oleh warganet. Dari penelusuran di Facebook, Tempo memperoleh foto Kali Sentiong di depan Pasar Kemayoran, Jakarta Pusat, yang diunggah akun Dicky Oskandar pada 11 Maret 2017.



    Sedangkan pada Februari 2018, Google Street View merekam foto kondisi Kali Sentiong yang kembali keruh dan kotor seperti tahun 2013.



    Dengan demikian bisa disimpulkan, bahwa kondisi Kali Sentiong memang benar nampak lebih bersih pada tahun 2017 dibandingkan kondisinya pada 2018.

    Kesimpulan

    Dengan demikian bisa disimpulkan, bahwa kondisi Kali Sentiong memang benar nampak lebih bersih pada tahun 2017 dibandingkan kondisinya pada 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2018-324) [DISINFORMASI] "Kali Ciliwung Gubernur sebelumnya ngapain aja?!"

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/08/2018

    Berita

    "Kali Ciliwung di senja hari. From the bird's eyes view. Matahari mulai meredup. Indah. Temaram. Romantis. The light. The blue. Bagai lukisan kota ini. Karya masterpeice seorang Rembrandt Harmenszoon van Rijn. Itulah Jakarta setelah di well-managed Babeh Anies-Sandi. Gubernur sebelumnya ngapain aja?!".

    Hasil Cek Fakta

    Normalisasi Kali Ciliwung adalah proyek yang dilaksanakan bekerjasama dengan Pemerintah Pusat, tidak hanya Pemerintah Provinsi saja, dan sudah berlangsung sejak beberapa tahun sebelum masa jabatan Gubernur yang saat ini. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-323) [PENIPUAN] Pembajakan Akun Aplikasi Telegram Melalui Pemulihan Kata Kunci

    Sumber: telegram.org
    Tanggal publish: 08/08/2018

    Hasil Cek Fakta

    Hanya perlu tahu nomer telepon target calon korban untuk upaya membajak akun aplikasi yang pendaftarannya hanya melalui nomer telepon, waspada dengan teknik rekayasa sosial (social engineering). Pasang perlindungan tambahan 2FA (Two Factor Authentication/Otentifikasi Dua Faktor) dan jangan mudah percaya dengan pihak yang mengaku dari penyedia layanan aplikasi tersebut, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-322) [KLARIFIKASI] JJ Rizal Bantah Menjadi Tim Pertimbangan Monas

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2018

    Hasil Cek Fakta

    Namanya disebut-sebut sebagai salah satu anggota Tim Pertimbangan Monas atau Dewan Pertimbangan Pemanfaatan Monas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sejarahwan JJ Rizal beri klarifikasi. Dilansir dari tirto.id, tempo.co, dan detik.com, JJ Rizal membantah namanya masuk ke dalam Tim Pertimbangan Monas dan tidak pernah mendapat surat pengangkatan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Saya nggak pernah terima sepotong surat pun yang menyatakan pengangkatan diri saya sebagai Dewan Pertimbangan Monas. Bahkan saya tidak pernah diajak bicara soal pembentukan dewan itu dan apa tujuannya. Sebab itu bingung kalau ujug-ujug nama saya ada di dalamnya,” kata Rizal.

    Rujukan