• (GFD-2020-4768) [SALAH] Dettol Antiseptik Disebut Dapat Membunuh Virus Corona

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 03/02/2020

    Berita

    viral di media sosial berupa foto belakang kemasan Dettol antiseptik yang tertera dapat membunuh virus Corona dan beberapa virus dan bakteri lainnya seperti E.Coli, Sammonella, MRSA, Rotavirus, *Flu virus (H1N1), Cold viruses (Human corona cirus dan RSV)” tertulis dalam keterangan botol Dettol.

    Hasil Cek Fakta

    Belum lama ini, viral di media sosial berupa foto belakang kemasan Dettol antiseptik yang tertera dapat membunuh virus Corona dan beberapa virus dan bakteri lainnya seperti E.Coli, Sammonella, MRSA, Rotavirus, *Flu virus (H1N1), Cold viruses (Human corona cirus dan RSV)” tertulis dalam keterangan botol Dettol.

    Beberapa pengguna medsos pun mulai membuat teori konspirasi sendiri terkait kabar ini. Ada yang sampai-sampai berpikiran, jika ada upaya yang dilakukan pihak-pihak tertentu, untuk menutup-nutupi kebenaran dari kabar yang viral secara online ini.

    Bahkan dalam unggahan seorang pengguna media sosial mengajak untuk meminum cairan Dettol. jelas hal ini adalah hal menyesatkan.

    Dalam belakang kemasannya, Dettol memang benar mencantumkan salah satu benefit yang ditawarkannya. Salah satunya adalah untuk membunuh virus Corona dan penyebab flu biasa. Akan tetapi strain virus Corona yang dimaksud dalam label Dettol tersebut, mungkin berbeda dengan apa yang ditemukan di Wuhan, Cina.

    Untuk virus corona yang sedang mewabah bernama 2019 N-CoV, kode nama sementara yang digunakan untuk menamakan virus Corona Wuhan, baru diidentifikasi pada akhir tahun 2019 lalu. Bahan aktif dari Dettol sendiri adalah chloroxylenol, yang merupakan jenis disinfektan yang paling banyak di jual di pasaran. Jenis ini mampu mengatasi virus dan bakteri dalam jumlah besar, termasuk virus Corona. Akan tetapi, belum pernah diuji secara klinis, terkait dengan manfaatnya untuk memerangi 2019 N-CoV.

    “Saya rasa Dettol belum pernah diujicobakan langsung untuk mengatasi 2019-nCoV. Dan yang diklaim oleh pihak pabrikan, adalah benefitnya untuk membunuh berbagai jenis mikroba. Bukan secara spesifik menyebutkan 2019 N-CoV,” kata Michael Head, seorang peneliti senior dari University of Southampton seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (1/2).

    Hal senada juga disampaikan Jonathan Stoye, dari Francis Crick Institute. Menurut dokter ini penting untuk diinformasikan apa yang tertera dalam label Dettol, adalah jenis virus Corona yang umumnya dikaitkan dengan gejala flu biasa. “Harus dijelaskan virus yang ditemukan di Wuhan ini, adalah salah satu jenis dari beberapa jenis virus Corona,” jelas kepala divisi virologi tersebut.

    Sementara itu, produsen Dettol RB telah mengklarifikasi bahwa tidak ada yang menyarankan itu efektif dalam memusnahkan virus coronavirus Wuhan.

    Labelnya merujuk pada jenis bug yang lebih umum yang telah diuji dengan dan terbukti dapat membunuh.

    Coronavirus adalah sekelompok virus yang menyebabkan infeksi pernapasan yang biasanya ringan, termasuk flu biasa.

    Perlu diketahui, Cairan disinfektan ini digunakan untuk permukaan keras yaitu kulit dan atau luka. kandungan Chloroxylenol yang terkandung dalam Dettol beracun jika tertelan dan tidak boleh digunakan sebagai aerosol yang dapat dihirup orang.

    Kesimpulan

    Ramai di media sosial sebuah postingan berupa foto bagian belakang kemasan Dettol antiseptik yang tertera bisa membunuh virus corona. 2019 N-CoV, kode nama sementara yang digunakan untuk menamakan virus Corona Wuhan, baru diidentifikasi pada akhir tahun 2019 lalu. Bahan aktif dari Dettol sendiri adalah chloroxylenol, yang merupakan jenis disinfektan yang paling banyak di jual di pasaran. Jenis ini mampu mengatasi virus dan bakteri dalam jumlah besar, termasuk virus Corona. Akan tetapi, belum pernah diuji secara klinis, terkait dengan manfaatnya untuk memerangi 2019 N-CoV.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4767) [SALAH] Video “5 Pasien Suspect Infeksi Virus Corona’ – 1 Meninggal Dunia Di RSU Dr Kariadi Semarang-Indonesia”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 03/02/2020

    Berita

    Akun Djakarta Metrostore (fb.com/djakartametrostore) mengunggah sebuah video berdurasi 36 detik dengan narasi :

    “#CoronaOutbreak
    5 Pasien Suspect Infeksi Virus Corona’— 1 Meninggal Dunia Di RSU Dr Kariadi Semarang-Indonesia”

    Hasil Cek Fakta

    Video berdurasi 36 detik yang diunggah sumber klaim tersebut faktanya telah disunting dan hanya menyisakan bagian awal berita video. Itu berbeda dengan konten asli berita video Kompas TV yaitu dua menit 12 detik.

    Dalam 36 detik pertama, Kompas TV belum menjelaskan kegiatan penanganan pasien yang diduga telah terinfeksi virus corona itu merupakan rangkaian simulasi yang digelar Rumah Sakit Umum Pusat dr. Karidi Semarang.

    Dalam kanal YouTube resmi mereka, Kompas TV menuliskan judul unggahan video “RS Kariadi, Semarang Gelar Simulasi Penanganan Pasien Virus Corona”.

    Dalam tayangan awal video itu hingga detik ke-44, sub-judul berita tertulis “4 Dirawat Di Ruang Isolasi, 1 Meninggal”. Namun pada detik ke-45, Kompas TV menulis sub-judul berita “RSUP dr Kariadi Simulasi Perawatan Pasien Virus Korona”.

    Berikut adalah keterangan yang disertakan dalam unggah video itu:

    “SEMARANG, KOMPAS.TV – RSUP Dr. Kariadi Semarang, menggelar simulasi siaga virus Corona.

    Ini dilakukan untuk persiapan, dan kesigapan tim RSUP Kariadi jika terdapat pasien terdampak virus Corona. Dengan cekatan para tim medis yang dilengkapi pakaian khusus tertutup, membawa satu per satu pasien ke dalam ruang isolasi UGD RSUP Dr. Kariadi Semarang.

    Satu per satu pasien dibawa ke ruang isolasi rawat di Ruang Rajawali. Dari lima pasien yang terjangkit virus Corona itu, satu di antaranya di nyatakan meninggal dunia. Rangkaian ini merupakan simulasi, yang diadakan pihak RSUP Dr. Kariadi Semarang untuk penanganan, dan pencegahan merebaknya virus Corona.

    Pihaknya meminta masyarakat tetap menjaga kondisi, makan sehat, minum cukup, agar terhindar dari penyakit. Antisipasi penyebaran virus Corona, tim medis dan kru yang bertugas di Bandara Ahmad Yani, Semarang melakukan simulasi penanggulangan virus Corona kepada penumpang pesawat.

    Petugas isolasi, mempersiapkan diri dengan memakai pakaian khusus pengaman, seperti masker, sepatu, dan kacamata pengaman. Penumpang yang datang melewati ruang kedatangan bandar akan melewati pengecekan alat termo scanner atau pendeteksi suhu tubuh.

    Jika ada yang terindikasi virus korona, pasien akan dibawa, menuju ruang observasi. Di ruang observasi inilah, penumpang akan ditangani oleh tim medis dan penanganan lebih lanjut. #VirusCorona #Corona #Semarang”

    Kesimpulan

    Video berita simulasi yang disunting dan hanya menyisakan bagian awal berita video. Video berita aslinya diunggah di kanal youtube KOMPASTV dengan judul “RS Kariadi, Semarang Gelar Simulasi Penanganan Pasien Virus Corona” dan berdurasi 2 menit 12 detik bukan 36 detik.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4766) [SALAH] Golden Swalayan Jadi Klaster Baru Covid-19, Warga Wajib Lapor RT Jika Ingin Berkunjung

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 19/05/2020

    Berita

    Masyarakat Kota Kediri dikejutkan dengan beredarnya informasi perihal adanya klaster baru persebaran virus corona atau Covid-19 yakni pusat perbelanjaan Golden Swalayan. Menurut narasi yang beredar, warga diminta wajib lapor terlebih dahulu kepada RT di wilayahnya masing-masing apabila ingin berkunjung ke Golden Swalayan. Untuk menambah rasa percaya public, pesan tersebut bahkan mencatut nama Humas Pemerintah Kota Kediri.

    Hasil Cek Fakta

    Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, belakangan diketahui bahwa narasi yang terdapat dalam pesan tersebut adalah palsu. Melansir dari suara.com, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri, Fauzan Adima dengan tegas menyatakan bahwa pesan tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

    “Berita yang beredar tersebut hoaks dari orang yang tidak bertanggungjawab dan berusaha memecah belah. Kami tidak pernah mengeluarkan himbauan seperti itu,” pungkasnya.

    Lanjut Fauzan menjelaskan, bahwa sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri memang sempat melakukan sampling Rapid Test di Golden Swalayan dan hasilnya reaktif. Namun untuk memastikan hal tersebut, Dinkes Kota Kediri akhirnya melakukan test ulang sehari setelahnya dan mendapati hasilnya non reaktif.

    “Tadi pagi kami Rapid Test yang kedua hasilnya non reaktif. Jadi masyarakat jangan tergesa-gesa menyimpulkan, karena metodologi test virus corona ini memang harus bertahap,” jelasnya.

    Kesimpulan

    Melalui pesan berantai Whatsapp pusat perbelanjaan Golden Swalayan, Kediri disebut sebagai klaster baru persebaran virus corona atau Covid-19. Oleh sebab itu warga diminta wajib lapor kepada Ketua RT di wilayahnya masing-masing apabila hendak berkunjung ke Golden Swalayan. Pasca beredarnya pesan yang menggegerkan warga tersebut, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri pun akhirnya angkat bicara, dengan menyatakan bahwa pesan tersebut adalah palsu alias hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4765) [SALAH] “Wuhan China Orang² berteriak gak karuan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/02/2020

    Berita

    * “Keadaan di kota Wuhan China saat ini semakin mencekam. Orang² berteriak gak karuan http://bit.ly/36KmSdj”.



    * “Penduduk Wuhan Berteriak-teriak Gak Karuan, Mau Manggil Nama Tuhan Tapi Gak Punya Tuhan”, selengkapnya di tautan di (2) bagian SUMBER.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video mengenai teriakan “Wuhan Jiayou!”. SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan konteks yang benar sehingga menimbulkan kesimpulan pelintiran.

    detikHealth: “Video suasana malam di kota terisolasi Wuhan menyita perhatian netizen belakangan ini. Dari balik jendela apartemen masing-masing, warga kompak saling menyemangati dengan teriakan ‘Wuhan Jiayou!'”

    YouTube: “Bangkitkan Semangat Warga Wuhan Bersama Teriakkan WUHAN JIAYOU Warna Warni
    4,497 views • Jan 30, 2020
    Official NET News”

    Wikipedia: “Olimpiade Musim Panas 2008, secara resmi dikenal sebagai Games of the XXIX Olympiad (pertandingan Olimpiade ke-29) adalah ajang olahraga internasional yang diadakan di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, dari 8 Agustus (kecuali sepak bola yang dimulai pada 6 Agustus) hingga 24 Agustus 2008, dengan acara pembukaan yang diadakan pada pukul 08:08:08 (8 malam lewat 8 menit dan 8 detik – angka 8 diasosiasikan dengan kemakmuran dalam kebudayaan Tionghoa).”

    Kesimpulan

    Yang diteriakkan adalah “Wuhan Jiayou!”, BUKAN teriak gak karuan. Teriakan untuk menyemangati, muncul pertama kali di Olimpiade Musim Panas 2008 Beijing.

    Rujukan