Sebuah foto yang memperlihatkan Presiden Jokowi tengah mengonsumsi minuman bermerek salah satu pemutih pakaian beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan akun Facebook Erwan Cobain pada 12 April 2021.
Dalam foto tersebut, Jokowi tampak mengenakan jas berwarna putih dengan dasi merah. Ia tampak memegang gelas minuman dengan merek salah satu pemutih pakaian, Bayclin. Terdapat juga sebuah narasi dalam foto tersebut.
Konten yang disebarkan akun Facebook Erwan Cobain telah 1 kali dibagikan mendapat 9 respons warganet.
(GFD-2021-6700) [SALAH] Foto Jokowi Meminum Pemutih Pakaian
Sumber: FacebookTanggal publish: 13/04/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang memperlihatkan Presiden Jokowi tengah mengonsumsi minuman bermerek salah satu pemutih pakaian.
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Google Reverse Image. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat foto serupa, Jokowi tampak tidak mengonsumsi minuman bermerek pemutih pakaian.
Satu di antaranya artikel berjudul "Dubes Korsel: Selamat dari Presiden Moon Jae-in Atas Kemenangan Jokowi" yang dimuat situs Liputan6.com pada 22 Mei 2019.
Dalam foto yang dimuat artikel tersebut, Jokowi tampak tengah meminum minuman teh kemasan. Ia terlihat tengah menemani Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Foto tersebut merupakan rangkaian kegitan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in di Indonesia pada November 2019 lalu. Ketika itu, Jokowi mengajak Moon Jae-in blusukan ke Bogor Trade Mall.
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Google Reverse Image. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat foto serupa, Jokowi tampak tidak mengonsumsi minuman bermerek pemutih pakaian.
Satu di antaranya artikel berjudul "Dubes Korsel: Selamat dari Presiden Moon Jae-in Atas Kemenangan Jokowi" yang dimuat situs Liputan6.com pada 22 Mei 2019.
Dalam foto yang dimuat artikel tersebut, Jokowi tampak tengah meminum minuman teh kemasan. Ia terlihat tengah menemani Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Foto tersebut merupakan rangkaian kegitan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in di Indonesia pada November 2019 lalu. Ketika itu, Jokowi mengajak Moon Jae-in blusukan ke Bogor Trade Mall.
Kesimpulan
Foto yang memperlihatkan Presiden Jokowi tengah mengonsumsi minuman bermerek salah satu pemutih pakaian ternyata tidak benar. Faktanya foto yang diunggah akun Facebook Erwan Cobain telah disunting atau diedit.
Rujukan
(GFD-2021-6699) [SALAH] Pesan Berantai Bantuan Sosial dari Bank BJB
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 13/04/2021
Berita
Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi informasi pembagian bantuan mengatasnamakan Bank BJB. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak akhir pekan lalu.
Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Nico Ramandey Ramandey. Dia mengunggahnya di Facebook pada 11 April 2021.
Berikut isi postingannya:
"Bantuan sosial finansial sebesar Rp 5.500.000. 2 NIK untuk 1 KK Daftar lengkaphttps://bankbjb.club/bantuan/?bjb."
Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Nico Ramandey Ramandey. Dia mengunggahnya di Facebook pada 11 April 2021.
Berikut isi postingannya:
"Bantuan sosial finansial sebesar Rp 5.500.000. 2 NIK untuk 1 KK Daftar lengkaphttps://bankbjb.club/bantuan/?bjb."
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi pihak Bank BJB. Mereka menegaskan pesan berantai yang beredar adalah tidak benar.
"Tidak ada program seperti itu. Bank BJB tidak memiliki ataupun terlibat dalam program pembagian bantuan sosial sebagaimana yang tertera di website dan pesan singkat tersebut," ujar GM Corporate Secretary Bank BJB, Widi Hartoto dalam pernyataan melalui pesan singkat, Selasa (14/4/2021).
" Jadi saya tegaskan website itu bukan bagian dari channel komunikasi perusahaan. Itu laman web palsu yang mengatasnamakan Bank BJB,” ujarnya menambahkan.
Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada pada informasi yang tidak jelas. "Seluruh bentuk informasi seputar promo, produk dan layanan, program maupun informasi lainnya akan diinformasikan secara resmi pada channel komunikasi resmi Bank BJB."
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga mengunjungi akun resmi Bank BJB di Instagram, @bankbjb yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat postingan yang berisi imbauan pada masyarat agar waspada pada banyaknya penipuan yang terjadi di media sosial dan aplikasi percakapan.
"HATI-HATI! Atas segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan bank bjb, karena segala bentuk informasi mengenai produk, promo, program, ataupun informasi lainnya seputar bank bjb akan di informasikan secara resmi pada kontak resmi yang tertera seperti pada video di atas ini. Jangan sampai kamu terkecoh yaa, yuk ingat-ingat kontak resmi bank bjb!"
Dalam kolom komentar Bank BJB juga memberikan penjelasan pada masyarakat yang memberikan isi pesan berantai itu:
"Hai untuk hal tersebut mohon diabaikan Sahabat karena bukan merupakan website resmi dari bank bjb. Website resmi kami adalah www.bankbjb.co.id. Tetap jaga kerahasiaan data-mu ya Sahabat"
Sementara untuk kontak resmi juga dicantumkan di postingan yakni: akun Twitter: @infobankbjb, Instagram,: @bankbjb, Facebook: @bankbjb dan website: www.bankbjb.co.id."
"Tidak ada program seperti itu. Bank BJB tidak memiliki ataupun terlibat dalam program pembagian bantuan sosial sebagaimana yang tertera di website dan pesan singkat tersebut," ujar GM Corporate Secretary Bank BJB, Widi Hartoto dalam pernyataan melalui pesan singkat, Selasa (14/4/2021).
" Jadi saya tegaskan website itu bukan bagian dari channel komunikasi perusahaan. Itu laman web palsu yang mengatasnamakan Bank BJB,” ujarnya menambahkan.
Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada pada informasi yang tidak jelas. "Seluruh bentuk informasi seputar promo, produk dan layanan, program maupun informasi lainnya akan diinformasikan secara resmi pada channel komunikasi resmi Bank BJB."
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga mengunjungi akun resmi Bank BJB di Instagram, @bankbjb yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat postingan yang berisi imbauan pada masyarat agar waspada pada banyaknya penipuan yang terjadi di media sosial dan aplikasi percakapan.
"HATI-HATI! Atas segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan bank bjb, karena segala bentuk informasi mengenai produk, promo, program, ataupun informasi lainnya seputar bank bjb akan di informasikan secara resmi pada kontak resmi yang tertera seperti pada video di atas ini. Jangan sampai kamu terkecoh yaa, yuk ingat-ingat kontak resmi bank bjb!"
Dalam kolom komentar Bank BJB juga memberikan penjelasan pada masyarakat yang memberikan isi pesan berantai itu:
"Hai untuk hal tersebut mohon diabaikan Sahabat karena bukan merupakan website resmi dari bank bjb. Website resmi kami adalah www.bankbjb.co.id. Tetap jaga kerahasiaan data-mu ya Sahabat"
Sementara untuk kontak resmi juga dicantumkan di postingan yakni: akun Twitter: @infobankbjb, Instagram,: @bankbjb, Facebook: @bankbjb dan website: www.bankbjb.co.id."
Kesimpulan
Pesan berantai berisi informasi Bank BJB memberikan bantuan selama pandemi adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2021-6698) [SALAH] Artikel Kompas.com “Diduga Tak Kuat Menunggu Maghrib, Seekor Cebong Nekad Adzan Sendiri”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 13/04/2021
Berita
“Berita macam apa ini !! 😤”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun facebook bernama Malik Gengster mengunggah gambar berupa tangkapan layar dari indeks berita kompas.com dimana terdapat artikel berjudul “Diduga Tak Kuat Menunggu Maghrib, Seekor Cebong Nekad Adzan Sendiri” dengan sampul artikel yang memuat wajah Presiden Jokowi.
Berdasarkan penelusuran pada indeks pencarian berita dikanal milik kompas.com, tidak ditemukan arikel dengan judul dan foto sampul tersebut. Faktanya, gambar indeks tersebut telah diedit. Pada urutan indeks yang tertera, artikel asli berjudul “Heboh Tiket Masuk Pantai Anyer Rp 100.000 Disebut Kemahalan, Ini Kata Pengelola”.
Berdasarkan penelusuran pada indeks pencarian berita dikanal milik kompas.com, tidak ditemukan arikel dengan judul dan foto sampul tersebut. Faktanya, gambar indeks tersebut telah diedit. Pada urutan indeks yang tertera, artikel asli berjudul “Heboh Tiket Masuk Pantai Anyer Rp 100.000 Disebut Kemahalan, Ini Kata Pengelola”.
Kesimpulan
Gambar yang dimanipulasi, berdasarkan penelusuran pada indeks pencarian kompas.com, artikel aslinya adalah “Heboh Tiket Masuk Pantai Anyer Rp 100.000 Disebut Kemahalan, Ini Kata Pengelola”.
Rujukan
(GFD-2021-6697) [SALAH] “Pimpinan Muhammadiyah Cabang Mantrijeron Yogyakarta Ditangkap Densus 88”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 13/04/2021
Berita
Akun Facebook Rhie (fb.com/rhie.jasmine) pada 10 April 2021 mengunggah sebuah tangkapan layar sebuah tweet berisi narasi “MUHAMMADIYAH MULAI DIGARAP: Pimpinan Muhammadiyah Cabang Mantrijeron Yogyakarta Ditangkap Densus 88, begitu turun dari pesawat, sepulang liburan dari Turky”. Tweet ini disertai dengan foto sebuah artikel di koran yang membahas tentang penggeledahan rumah seorang terduga teroris di Suryowijayan, Mantrijeron.
Artikel itu berjudul “Di Balik Penggeledahan Rumah Terduga Teroris di Kampung Suryowijayan: Pulang Liburan, Turun Pesawat Suami Ditangkap”. Akun ini membagikan gambar tangkapan layar itu pada 10 April 2021. Akun tersebut pun menulis, “Waspada…. Sepetinya Muhammadiyah Target Selanjutnya!!! Lindungi Para Ulama Kami Ya Rob…”
Artikel itu berjudul “Di Balik Penggeledahan Rumah Terduga Teroris di Kampung Suryowijayan: Pulang Liburan, Turun Pesawat Suami Ditangkap”. Akun ini membagikan gambar tangkapan layar itu pada 10 April 2021. Akun tersebut pun menulis, “Waspada…. Sepetinya Muhammadiyah Target Selanjutnya!!! Lindungi Para Ulama Kami Ya Rob…”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim bahwa pimpinan Muhammadiyah cabang Mantrijeron Yogyakarta ditangkap Densus 88 ketika turun dari pesawat sepulang liburan dari Turki merupakan konten yang menyesatkan.
Faktanya, bukan pimpinan Muhammadiyah cabang Mantrijeron Yogyakarta. Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta telah menyatakan FA bukan pimpinan Muhammadiyah. Polri pun telah menyatakan bahwa FA merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta, bukan pengurus PP Muhammadiyah.
Dilansir dari Tempo, ditemukan penjelasan dari Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta bahwa ustaz berinisial FA asal Mantrijeron, Yogyakarta, yang ditangkap oleh Densus 88 memang memiliki nomor keanggotaan. Namun, ia bukan bukan pengurus maupun pimpinan Muhammadiyah.
Dilansir dari Detik, Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta menyatakan bahwa ustaz berinisial FA asal Mantrijeron, Yogyakarta, yang ditangkap oleh Densus 88 bukan pengurus Muhammadiyah. Namun, mereka mengakui bahwa FA memiliki nomor baku keanggotaan. Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta Akhid Widi Rakhmanto mengomentari pernyataan Polri bahwa FA bukan seorang pengurus organisasi Muhammadiyah. “Ada benarnya. Karena di Muhammadiyah hanya numpang nama,” kata Akhid pada 12 April 2021.
Akhid mengatakan, dalam kepengurusan maupun kegiatan Muhammadiyah, FA tidak pernah aktif. Namun, dia mengakui bahwa FA mengantongi nomor baku keanggotaan Muhammadiyah. Akhid pun menyatakan bahwa, secara pribadi, dia kurang mengenal sosok FA. “Saya belum begitu mengenal,” ujarnya.
Berdasarkan arsip berita Tempo pada 10 April 2021, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono menegaskan bahwa FA, terduga teroris yang ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, bukan pengurus PP Muhammadiyah.
“FA merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta,” kata Argo dalam keterangan tertulisnya pada 10 April 2021. Menurut Argo, pihaknya perlu meluruskan isu yang menyebut bahwa terduga teroris FA adalah pengurus Muhammadiyah. “Hal itu tidak benar,” ujarnya.
Menurut Argo, beredarnya berita bahwa terduga teroris FA adalah pengurus organisasi keagamaan di Tanah Air sudah menjadi strategi jaringan terorisme Jamaah Islamiyah. “Memang strategi JI adalah membenturkan pemerintah dengan organisasi agama yang ada agar terjadi konflik,” kata Argo.
Dia pun menjelaskan bahwa FA merupakan anggota Jamaah Islamiyah yang memiliki peran cukup vital, yakni melakukan doktrinisasi terhadap anggota kelompoknya. “Yang bersangkutan melakukan perekrutan beberapa orang untuk masuk ke dalam JI dan melakukan I’dad atau pelatihan militer dan mendaki Gunung Lawu yang merupakan salah satu tahapan persiapan dalam aktifitas terorisme kelompok ini.”
Dikutip dari kantor berita Antara, FA ditangkap Densus 88 di Bandara Soekarno-Hatta pada 8 April 2021 setelah pulang dari Turki bersama istrinya, DM. FA melakukan perjalanan ke Turki untuk membangun komunikasi dan jaringan dengan tokoh-tokoh Al Qaeda. FA juga terkait erat dengan strategi organisasi mereka, yaitu mendukung gerakan terorisme global. Pada 9 April 2021, Densus 88 pun menggeledah rumah terduga teroris FA yang terletak di Kampung Suryowijaya RT 28 RW 6, Gendongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta.
Faktanya, bukan pimpinan Muhammadiyah cabang Mantrijeron Yogyakarta. Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta telah menyatakan FA bukan pimpinan Muhammadiyah. Polri pun telah menyatakan bahwa FA merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta, bukan pengurus PP Muhammadiyah.
Dilansir dari Tempo, ditemukan penjelasan dari Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta bahwa ustaz berinisial FA asal Mantrijeron, Yogyakarta, yang ditangkap oleh Densus 88 memang memiliki nomor keanggotaan. Namun, ia bukan bukan pengurus maupun pimpinan Muhammadiyah.
Dilansir dari Detik, Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta menyatakan bahwa ustaz berinisial FA asal Mantrijeron, Yogyakarta, yang ditangkap oleh Densus 88 bukan pengurus Muhammadiyah. Namun, mereka mengakui bahwa FA memiliki nomor baku keanggotaan. Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta Akhid Widi Rakhmanto mengomentari pernyataan Polri bahwa FA bukan seorang pengurus organisasi Muhammadiyah. “Ada benarnya. Karena di Muhammadiyah hanya numpang nama,” kata Akhid pada 12 April 2021.
Akhid mengatakan, dalam kepengurusan maupun kegiatan Muhammadiyah, FA tidak pernah aktif. Namun, dia mengakui bahwa FA mengantongi nomor baku keanggotaan Muhammadiyah. Akhid pun menyatakan bahwa, secara pribadi, dia kurang mengenal sosok FA. “Saya belum begitu mengenal,” ujarnya.
Berdasarkan arsip berita Tempo pada 10 April 2021, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono menegaskan bahwa FA, terduga teroris yang ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, bukan pengurus PP Muhammadiyah.
“FA merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta,” kata Argo dalam keterangan tertulisnya pada 10 April 2021. Menurut Argo, pihaknya perlu meluruskan isu yang menyebut bahwa terduga teroris FA adalah pengurus Muhammadiyah. “Hal itu tidak benar,” ujarnya.
Menurut Argo, beredarnya berita bahwa terduga teroris FA adalah pengurus organisasi keagamaan di Tanah Air sudah menjadi strategi jaringan terorisme Jamaah Islamiyah. “Memang strategi JI adalah membenturkan pemerintah dengan organisasi agama yang ada agar terjadi konflik,” kata Argo.
Dia pun menjelaskan bahwa FA merupakan anggota Jamaah Islamiyah yang memiliki peran cukup vital, yakni melakukan doktrinisasi terhadap anggota kelompoknya. “Yang bersangkutan melakukan perekrutan beberapa orang untuk masuk ke dalam JI dan melakukan I’dad atau pelatihan militer dan mendaki Gunung Lawu yang merupakan salah satu tahapan persiapan dalam aktifitas terorisme kelompok ini.”
Dikutip dari kantor berita Antara, FA ditangkap Densus 88 di Bandara Soekarno-Hatta pada 8 April 2021 setelah pulang dari Turki bersama istrinya, DM. FA melakukan perjalanan ke Turki untuk membangun komunikasi dan jaringan dengan tokoh-tokoh Al Qaeda. FA juga terkait erat dengan strategi organisasi mereka, yaitu mendukung gerakan terorisme global. Pada 9 April 2021, Densus 88 pun menggeledah rumah terduga teroris FA yang terletak di Kampung Suryowijaya RT 28 RW 6, Gendongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta.
Kesimpulan
BUKAN pimpinan Muhammadiyah cabang Mantrijeron Yogyakarta. Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta telah menyatakan FA bukan pimpinan Muhammadiyah. Polri pun telah menyatakan bahwa FA merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta, bukan pengurus PP Muhammadiyah.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1326/keliru-pimpinan-muhammadiyah-mantrijeron-yogyakarta-ditangkap-densus-88-sepulang-dari-turki
- https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5529105/muhammadiyah-yogya-akui-fa-yang-ditangkap-densus-punya-nomor-anggota
- https://nasional.tempo.co/read/1451272/polri-tegaskan-terduga-teroris-fa-bukan-pengurus-pp-muhammadiyah
- https://www.antaranews.com/berita/2093134/polri-terduga-teroris-fa-bukan-pengurus-muhammadiyah
Halaman: 5484/6581