“No.Anda terpilih sebagai pemenang GIVEAWAY 2021 ID Pemenang anda: (2547AFR) Info cek ID anda di situs kami: bit[dot]ly/info-menarik77”
https://kedasbeauty19.blogspot.com/?m=1
Benarkah info ini, Kak?
Terima kasih
No.Anda terpilih sebagai pemenang GIVEAWAY 2021 ID Pemenang anda: (2547AFR) Info cek ID anda di situs kami: bit[dot]ly/info-menarik77
(GFD-2021-7756) [SALAH] Giveaway Kedas Beauty
Sumber: SMSTanggal publish: 27/10/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar di SMS mengenai pemberitahuan pemenang giveaway 2021. Dalam SMS tersebut disertakan ID pemenang dan link. Saat dibuka link tersebut mengatasnamakan Kedas Beauty.
Setelah ditelusuri baik pada instagram resmi @kedas_beautyofficial dan website resmi kedasbeautyresmi.com tidak ditemukan informasi tentang pemberian giveaway lewat SMS. Jika diperhatikan link pada SMS tidak sama dengan link website resmi dari Kedas Beauty.
Pada bulan Juni 2021 juga pernah ditemukan SMS hoaks yang mengatasnamakan Kedas Beauty. Melansir dari turbackhoax.id hoaks SMS tersebut besaran hadiahnya 175 juta.
Dengan demikian, SMS giveaway dari Kedas Beauty tidak benar karena pada media sosial Kedas Beauty tidak ditemukan informasi tersebut dan link pada SMS berbeda dengan link website resmi Kedas Beauty sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Setelah ditelusuri baik pada instagram resmi @kedas_beautyofficial dan website resmi kedasbeautyresmi.com tidak ditemukan informasi tentang pemberian giveaway lewat SMS. Jika diperhatikan link pada SMS tidak sama dengan link website resmi dari Kedas Beauty.
Pada bulan Juni 2021 juga pernah ditemukan SMS hoaks yang mengatasnamakan Kedas Beauty. Melansir dari turbackhoax.id hoaks SMS tersebut besaran hadiahnya 175 juta.
Dengan demikian, SMS giveaway dari Kedas Beauty tidak benar karena pada media sosial Kedas Beauty tidak ditemukan informasi tersebut dan link pada SMS berbeda dengan link website resmi Kedas Beauty sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Hal tersebut tidak benar. Pada media sosial Kedas Beauty tidak ditemukan informasi tersebut dan link pada SMS berbeda dengan link website resmi Kedas Beauty.
Hal tersebut tidak benar. Pada media sosial Kedas Beauty tidak ditemukan informasi tersebut dan link pada SMS berbeda dengan link website resmi Kedas Beauty.
Rujukan
(GFD-2021-7755) [SALAH] Artikel “Pakar Keuangan Amerika Sebut Pinjol Ramai Peminat di Negara yang Suka Ngutang”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 27/10/2021
Berita
” Pakar Keuangan Amerika Menyebut Pinjaman Online Ramai Peminat di Negara-Negara yang Pemimpinnya Suka Ngutang”
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan dengan menyertakan tangakapan layar yang berjudul, “Pakar Keuangan Amerika Menyebut Pinjaman Online Ramai Peminat di Negara-Negara yang Pemimpinnya Suka Ngutang”. Di dalam tangkapan layar tersebut juga tampak seorang wanita berkebangsaan asing.
Namun setelah ditelusuri terkait tangkapan layar tersebut diketahui ternyata itu merupakan hasil editan. Melalui pencarian gambar dari Google, tidak ditemukan artikel yang berjudul demikian.
Ketika menelusuri menggunakan gambar di dalam unggahan, maka akan ditemukan artikel dengan foto wanita yang mirip. Artikel tersebut diunggah oleh laman www.georgeschool.org. Di dalam artikel aslinya, wanita di dalam gambar adalah Lael Brainard’79, seorang ekonom sekaligus anggota Dewan Gubernur Federal Reserve. Artikel ini membahas tentang peran Lael dalam mengupayakan Program Pinjaman Jalan Utama Federal Reserve, yaitu Program Pinjaman Jalan Utama Federal, yang merupakan pinjaman hingga $600 miliar kepada perusahaan kecil dan menengah yang dirugikan oleh pandemi COVID-19 (terutama yang terlalu besar untuk memenuhi syarat di bawah Program Perlindungan Gaji).
Dapat disimpulkan bahwa tangakapn layar artikel dengan judul ” Pakar Keuangan Amerika Menyebut Pinjaman Online Ramai Peminat di Negara-Negara yang Pemimpinnya Suka Ngutang” merupakan hoaks kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Namun setelah ditelusuri terkait tangkapan layar tersebut diketahui ternyata itu merupakan hasil editan. Melalui pencarian gambar dari Google, tidak ditemukan artikel yang berjudul demikian.
Ketika menelusuri menggunakan gambar di dalam unggahan, maka akan ditemukan artikel dengan foto wanita yang mirip. Artikel tersebut diunggah oleh laman www.georgeschool.org. Di dalam artikel aslinya, wanita di dalam gambar adalah Lael Brainard’79, seorang ekonom sekaligus anggota Dewan Gubernur Federal Reserve. Artikel ini membahas tentang peran Lael dalam mengupayakan Program Pinjaman Jalan Utama Federal Reserve, yaitu Program Pinjaman Jalan Utama Federal, yang merupakan pinjaman hingga $600 miliar kepada perusahaan kecil dan menengah yang dirugikan oleh pandemi COVID-19 (terutama yang terlalu besar untuk memenuhi syarat di bawah Program Perlindungan Gaji).
Dapat disimpulkan bahwa tangakapn layar artikel dengan judul ” Pakar Keuangan Amerika Menyebut Pinjaman Online Ramai Peminat di Negara-Negara yang Pemimpinnya Suka Ngutang” merupakan hoaks kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya tangakapan layar artikel tersebut telah diedit. Dari hasil penelusuran, tidak ditemukan artikel yang berjudul “Pakar Keuangan Amerika Sebut Pinjol Ramai Peminat di Negara yang Suka Ngutang”.
Faktanya tangakapan layar artikel tersebut telah diedit. Dari hasil penelusuran, tidak ditemukan artikel yang berjudul “Pakar Keuangan Amerika Sebut Pinjol Ramai Peminat di Negara yang Suka Ngutang”.
Rujukan
(GFD-2021-7754) [SALAH] Kucing Berusia 30 Tahun atau Setara dengan 90 Tahun Umur Manusia
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 27/10/2021
Berita
“30 tahun dah umur kucing ni, bersamaan 90 tahun umur manusia, kategori moyang dah ni gais”
Hasil Cek Fakta
Beberapa waktu lalu akun Instagram bernama @muhammad_khalil_99 mengunggah sebuah foto seekor kucing dengan narasi yang menjelaskan bahwa kucing yang terdapat dalam foto tersebut merupakan kucing yang telah berusia 30 tahun, atau setara dengan 90 tahun umur manusia. Atas dasar tersebut, maka wajah kucing itupun berbeda dari wajah kucing pada umumnya, karena kucing yang terdapat dalam foto tersebut memiliki kulit yang telah mengendur.
Namun melansir dari themighty.com, kucing tersebut merupakan kucing yang diadopsi oleh pasangan Georgina Price dan pasangannya Christopher Lardner asal Stroud, Gloucestershire, Inggris bernama Toby. Toby merupakan kucing yang didiagnosis menderita Ehlers-Danlos syndrome (EDS), atau yang lebih dikenal sebagai Feline Cutaneous Asthenia (FCA) di dunia kucing. Sindrom tersebut merupakan kondisi genetik yang mempengaruhi jumlah dan struktur kolagen dalam tubuh, sehingga sindrom tersebutlah yang menyebabkan Toby memiliki kulit yang mengendur atau menggantung dari tubuhnya karena tidak adanya elastisitas pada kulitnya.
Melansir dari akun Instagram @tummyandgummy yang dikelola oleh Georgina dan Christopher, Georgina menjelaskan pada salah satu foto yang diunggah pada 30 Desember 2019 lalu bahwa Toby pada saat itu merupakan kucing berusia 6 tahun yang didiagnosis menderita EDS, sehingga menyebabkan adanya kelainan pada kulitnya. Kelainan tersebut menyebabkan kulitnya terlihat mengendur dan mudah terluka. Selain itu, melansir dari themighty.com, Georgina juga memaparkan kekhawatirannya atas dampak yang dapat diterima Toby atas sindrom tersebut, sehingga ia berusaha untuk membatasi beberapa aktivitas Toby, seperti melakukan lompatan, tujuannya adalah untuk mengurangi tekanan pada persendiannya, karena EDS juga memiliki pengaruh pada persendian penderitanya. Hal itulah yang menyebabkan Toby mudah terluka, bahkan saat melakukan aktivitas rutin.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait Kucing Berusia 30 tahun atau setara dengan 90 tahun umur manusia ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Namun melansir dari themighty.com, kucing tersebut merupakan kucing yang diadopsi oleh pasangan Georgina Price dan pasangannya Christopher Lardner asal Stroud, Gloucestershire, Inggris bernama Toby. Toby merupakan kucing yang didiagnosis menderita Ehlers-Danlos syndrome (EDS), atau yang lebih dikenal sebagai Feline Cutaneous Asthenia (FCA) di dunia kucing. Sindrom tersebut merupakan kondisi genetik yang mempengaruhi jumlah dan struktur kolagen dalam tubuh, sehingga sindrom tersebutlah yang menyebabkan Toby memiliki kulit yang mengendur atau menggantung dari tubuhnya karena tidak adanya elastisitas pada kulitnya.
Melansir dari akun Instagram @tummyandgummy yang dikelola oleh Georgina dan Christopher, Georgina menjelaskan pada salah satu foto yang diunggah pada 30 Desember 2019 lalu bahwa Toby pada saat itu merupakan kucing berusia 6 tahun yang didiagnosis menderita EDS, sehingga menyebabkan adanya kelainan pada kulitnya. Kelainan tersebut menyebabkan kulitnya terlihat mengendur dan mudah terluka. Selain itu, melansir dari themighty.com, Georgina juga memaparkan kekhawatirannya atas dampak yang dapat diterima Toby atas sindrom tersebut, sehingga ia berusaha untuk membatasi beberapa aktivitas Toby, seperti melakukan lompatan, tujuannya adalah untuk mengurangi tekanan pada persendiannya, karena EDS juga memiliki pengaruh pada persendian penderitanya. Hal itulah yang menyebabkan Toby mudah terluka, bahkan saat melakukan aktivitas rutin.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait Kucing Berusia 30 tahun atau setara dengan 90 tahun umur manusia ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Informasi tersebut salah. Faktanya, kucing tersebut menderita Ehlers-Danlos syndrome (EDS), atau yang lebih dikenal sebagai Feline Cutaneous Asthenia (FCA) di dunia kucing.
Rujukan
(GFD-2021-7753) [SALAH] Mendeteksi Kesehatan Jantung dengan Memasukkan Tangan ke dalam Air Dingin Selama 30 Detik
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 27/10/2021
Berita
“HANYA DALAM 30 DETIK KAMU BISA TAHU BAGAIMANA KONDISI JANTUNGMU SAAT INI”
Hasil Cek Fakta
Beberapa waktu lalu akun Instagram bernama @sehatyuks.id membagikan sebuah informasi mengenai metode untuk mendeteksi kesehatan jantung dengan cara merendam kedua tangan selama 30 detik ke dalam air dingin. Pada unggahan tersebut dipaparkan dua langkah yang harus dilakukan. langkah pertama ialah menuangkan air yang sangat dingin ke dalam baskom atau agar hasilnya lebih maksimal maka air dingin tersebut bisa ditambahkan es batu. Langkah kedua ialah masukkan kedua tangan secara bersamaan selama 30 detik ke dalam air yang sebelumnya sudah disiapkan. Setelah hal tersebut dilakukan, maka akan terlihat respon tangan setelah dimasukkan ke dalam air. Respon tangan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu jari-jari tangan memerah dan memucat. Dikatakan bahwa apabila jari tangan memerah hal itu menandakan kondisi jantung dalam keadaan sehat, sedangkan apabila jari tangan membiru atau memucat, maka kondisi jantung tidak baik-baik saja.
Melansir dari kompas.com, dr Ivan Noersyid, SpJP, dokter spesialis jantung dari RS Awal Bros Bekasi Timur mengatakan bahwa cara yang diilustrasikan untuk mendeteksi kondisi kesehatan jantung tersebut tidaklah terbukti secara ilmiah, baik pada pustaka lama maupun pustaka baru. Atas dasar tersebut, maka dr. Ivan menyarankan untuk lebih sadar atas berbagai faktor risiko dari penyakit jantung. Misalnya, untuk penyakit jantung koroner, faktor risikonya meliputi usia di atas 40 tahun, memiliki penyakit diabetes melitus atau hipertensi, obesitas, meminum alkohol dan merokok. Sementara itu, gejala dari penyakit jantung antara lain ialah nyeri pada dada atau rasa berdebar-debar. Selain mengetahui faktor risiko, cara termudah untuk mengecek kesehatan jantung adalah dengan memeriksa nadi sendiri dan denyut nadi normal mencapai 60-100 kali per menit.
Melansir dari health.detik.com, dr Vito A Damay, SpJP, dokter jantung dari RS Siloam Karawaci, menyatakan pula bahwa cara mendeteksi kesehatan jantung dengan cara memasukkan tangan ke dalam air es selama 30 detik itupun sama sekali tidak bisa dipakai untuk menentukan kesehatan jantung. Ia mengatakan, ada cara lain yang juga sederhana dan bisa dijadikan tanda untuk mendeteksi kesehatan jantung. Misalnya seperti sering terbangun di malam hari karena sesak nafas mendadak, lalu membaik saat posisi duduk, mudah lelah ketika berjalan atau beraktivitas fisik. Lalu bisa juga memperhatikan keadaan kedua kaki, apabila kaki agak bengkak dan bagian kulit yang ada di atas kaki jika ditekan melesak ke dalam, maka hal tersebut menjadi pertanda adanya masalah pada jantung.
Selain itu, terkait dengan jari tangan yang berubah warna menjadi memerah dan membiru, melansir dari cnnindonesia.com, Ketua Departemen Informasi Komunikasi dan Pengabdian Masyarakat PP PERKI dokter Sony Hilal menjelaskan bahwa kondisi jari tangan yang memerah merupakan reaksi normal setelah tangan dimasukkan ke dalam air dingin. Hal tersebut merupakan reaksi dari pembuluh darah yang berusaha untuk menghangatkan tubuh dengan melebarkan pembuluh darah yang sebelumnya mengecil, sehingga darah akan kembali menuju jari-jari tangan. Dan apabila jari tangan tidak memerah, artinya tidak terjadi proses penghangatan dan diameter pembuluh darah juga tidak melebar.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait mendeteksi kesehatan jantung dengan memasukkan tangan ke dalam air dingin selama 30 detik ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Melansir dari kompas.com, dr Ivan Noersyid, SpJP, dokter spesialis jantung dari RS Awal Bros Bekasi Timur mengatakan bahwa cara yang diilustrasikan untuk mendeteksi kondisi kesehatan jantung tersebut tidaklah terbukti secara ilmiah, baik pada pustaka lama maupun pustaka baru. Atas dasar tersebut, maka dr. Ivan menyarankan untuk lebih sadar atas berbagai faktor risiko dari penyakit jantung. Misalnya, untuk penyakit jantung koroner, faktor risikonya meliputi usia di atas 40 tahun, memiliki penyakit diabetes melitus atau hipertensi, obesitas, meminum alkohol dan merokok. Sementara itu, gejala dari penyakit jantung antara lain ialah nyeri pada dada atau rasa berdebar-debar. Selain mengetahui faktor risiko, cara termudah untuk mengecek kesehatan jantung adalah dengan memeriksa nadi sendiri dan denyut nadi normal mencapai 60-100 kali per menit.
Melansir dari health.detik.com, dr Vito A Damay, SpJP, dokter jantung dari RS Siloam Karawaci, menyatakan pula bahwa cara mendeteksi kesehatan jantung dengan cara memasukkan tangan ke dalam air es selama 30 detik itupun sama sekali tidak bisa dipakai untuk menentukan kesehatan jantung. Ia mengatakan, ada cara lain yang juga sederhana dan bisa dijadikan tanda untuk mendeteksi kesehatan jantung. Misalnya seperti sering terbangun di malam hari karena sesak nafas mendadak, lalu membaik saat posisi duduk, mudah lelah ketika berjalan atau beraktivitas fisik. Lalu bisa juga memperhatikan keadaan kedua kaki, apabila kaki agak bengkak dan bagian kulit yang ada di atas kaki jika ditekan melesak ke dalam, maka hal tersebut menjadi pertanda adanya masalah pada jantung.
Selain itu, terkait dengan jari tangan yang berubah warna menjadi memerah dan membiru, melansir dari cnnindonesia.com, Ketua Departemen Informasi Komunikasi dan Pengabdian Masyarakat PP PERKI dokter Sony Hilal menjelaskan bahwa kondisi jari tangan yang memerah merupakan reaksi normal setelah tangan dimasukkan ke dalam air dingin. Hal tersebut merupakan reaksi dari pembuluh darah yang berusaha untuk menghangatkan tubuh dengan melebarkan pembuluh darah yang sebelumnya mengecil, sehingga darah akan kembali menuju jari-jari tangan. Dan apabila jari tangan tidak memerah, artinya tidak terjadi proses penghangatan dan diameter pembuluh darah juga tidak melebar.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait mendeteksi kesehatan jantung dengan memasukkan tangan ke dalam air dingin selama 30 detik ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Informasi tersebut salah. Faktanya, dokter spesialis jantung dari RS Awal Bros Bekasi Timur mengatakan bahwa metode untuk mendeteksi penyakit jantung dengan menggunakan air es tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.
Rujukan
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4834766/bukan-dengan-rendam-air-es-ini-cara-simpel-deteksi-sakit-jantung
- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191227104233-255-460296/efektivitas-cara-deteksi-jantung-dengan-air-es-yang-viral
- https://sains.kompas.com/read/2019/12/21/100600523/viral-cara-cepat-cek-jantung-dengan-air-dan-es-batu-ini-kata-dokter?page=all
Halaman: 5482/6838



