(GFD-2018-363) [KLARIFIKASI] Belum Ada Susunan Resmi Tim Kampanye/Pemenangan Pasangan Prabowo-Sandi Hingga Kini (21 Agustus 2018)
Sumber:Tanggal publish: 21/08/2018
Hasil Cek Fakta
Atas beredarnya nama-nama yang diklaim akan menjadi bagian dari tim kampanye/pemenangan Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, pihak Partai Pengusung pasangan tersebut memberikan klarifikasi. Dilansir dari merdeka.com, suara.com, viva.co.id, dan detik.com, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri menyatakan bahwa pihaknya belum merilis tentang tim pemenangan Prabowo-Sandi. “Kita dari DPP belum pernah merilis tentang tim pemenangan, saya mau koreksi. Tolong yang selama ini beredar itu tidak resmi dari kita,” kata Rachmawati.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/730870563912148
- https://www.merdeka.com/politik/rachmawati-bantah-daftar-tim-pemenangan-prabowo-sandi-yang-beredar-di-medsos.html
- https://www.suara.com/news/2018/08/20/161136/beredar-daftar-tim-pemenangan-prabowo-rachmawati-itu-hoax
- https://www.viva.co.id/berita/nasional/1066597-gerindra-gerah-banyak-hoax-susunan-tim-pemenangan-prabowo-sandi
- https://news.detik.com/berita/4174459/gerindra-rapat-pembentukan-tim-pemenangan-prabowo-sandiaga
- https://www.wartaekonomi.co.id/read191857/107-nama-tim-kampanye-prabowo-sandi-ternyata-hoax.html
- https://news.detik.com/berita/4173750/soal-107-nama-timses-prabowo-sandi-pd-sama-sekali-tak-benar
(GFD-2018-362) [DISINFORMASI] Ponpes Bata-Bata Pamekasan Dukung Khilafah Gantikan Pancasila
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/08/2018
Berita
Sebuah akun di jejaring sosial Facebook yang bernama Arya Menak Segoro, mengunggah status beserta gambar dan video yang membuat heboh warganet.
Unggahan tersebut diberi judul “Ulama muda pengasuh Bata Bata setuju gerakan politik idiologi Ganti Presiden Ganti Pancasila Jadi Khilafah. Dukung”, dan di dalam unggahan gambarnya bertuliskan "HTI Madura Masih Eksis, #2019 Ganti Presiden, Ganti ReziM Pancasila dengan Khilafah".
Unggahan tersebut diberi judul “Ulama muda pengasuh Bata Bata setuju gerakan politik idiologi Ganti Presiden Ganti Pancasila Jadi Khilafah. Dukung”, dan di dalam unggahan gambarnya bertuliskan "HTI Madura Masih Eksis, #2019 Ganti Presiden, Ganti ReziM Pancasila dengan Khilafah".
Hasil Cek Fakta
Pengasuh Pondok Pesantren Bata-Bata, Pamekasan, Jawa Timur RKH Tohir Zain Abd Hamid membantah dirinya mendukung sistem negara khilafah, sebagaimana tanggapannya atas unggahan status Arya Menak Segoro.
"Itu tidak benar. Bata-bata adalah pesantren yang mendukung NKRI," kata Ra Tohir, sapaan karib pengasuh Pondok Pesantren Bata-bata itu dalam keterangan persnya di Pamekasan, Minggu.
Ra Tohir mengakui, dirinya memang menyatakan, politik ideologis perlu dilakukan, agar ulama tidak terjebak pada politik praktis.
"Terkait politik ideologis ini, saya terinspirasi pemikiran Kiai Mutofa Bisri. Tapi kalau mengetahui pergantian khilafah itu, sama sekali tidak benar," kata Ra Tohir.
"Itu tidak benar. Bata-bata adalah pesantren yang mendukung NKRI," kata Ra Tohir, sapaan karib pengasuh Pondok Pesantren Bata-bata itu dalam keterangan persnya di Pamekasan, Minggu.
Ra Tohir mengakui, dirinya memang menyatakan, politik ideologis perlu dilakukan, agar ulama tidak terjebak pada politik praktis.
"Terkait politik ideologis ini, saya terinspirasi pemikiran Kiai Mutofa Bisri. Tapi kalau mengetahui pergantian khilafah itu, sama sekali tidak benar," kata Ra Tohir.
Kesimpulan
Informasi yang diunggah oleh akun Arya Menak Segoro yang mengatasnamakan ulama dari pondok pesantren Bata-Bata di Pamekasan, Jawa Timur, terbukti fitnah belaka alias disinformasi.
Rujukan
- https://www.wartaekonomi.co.id/read191819/ponpes-bata-bata-dituding-pendukung-khilafah-begini-pembelaan-pengasuh.html
- https://m.akurat.co/id-288092-read-ponpes-batabata-pamekasan-bantah-dukung-sistem-khilafah
- https://www.facebook.com/ibnu.sebastian.5/videos/pcb.2142684539110231/2142683445777007/?type=3&theater
(GFD-2018-361) [HOAKS] Penculikan Anak di Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 20/08/2018
Berita
INFO INI BUKAN HOAX & SDH
TERJADI DI DS. BATUAH & DS.
WIRITASI PAGATAN
PERHATIAN !!!
Waspada ada Penculik Anak-anak yang
berumur 1-12 tahun
Bapak-bapak Ibu-ibu Harus Menjaga
Anak kita dengan hati-hati
Penculik sedang dalam
kampung-kampung
dan dia menyamar sebagai :
- Penjual
- Om Telolet
- Orang Gila
- Ibu Hamil
- Pengemis
TERJADI DI DS. BATUAH & DS.
WIRITASI PAGATAN
PERHATIAN !!!
Waspada ada Penculik Anak-anak yang
berumur 1-12 tahun
Bapak-bapak Ibu-ibu Harus Menjaga
Anak kita dengan hati-hati
Penculik sedang dalam
kampung-kampung
dan dia menyamar sebagai :
- Penjual
- Om Telolet
- Orang Gila
- Ibu Hamil
- Pengemis
Hasil Cek Fakta
Informasi mengenai telah terjadinya penculikan di daerah Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan merupakan informasi yang tidak benar. Dilansir dari tribunnews.com, Kapolsek Kusan Hilir, Iptu Moersani menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar lantaran tidak ada laporan anak kehilangan kepada pihaknya. “Tak ada laporan. Memang sempat mendengar tapi sampai saat ini tidak ada laporan. Kalau memang ada penculikan anak dan kehilangan anak, tidak mungkin tidak melapor,” kata Iptu Moersani.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/729720890693782/?__xts__[0]=68.ARDYZc_A_0Owd9zD6veLhCqk3Y-SFUfutFElk2hRdFav32kPZuYFP7cDxUBhsXH6XI-mPqTJ8eWJAVAHjJwZdf1CH8vHW9OCvTYWXjIfIca1xGU9DfwpKajidtwF9B0wm1TXOyHyhiwm&__tn__=-R
- http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/08/19/kabar-penculikan-anak-di-kusan-hilir-tanahbumbu-tersebar-di-media-sosial
- http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/08/19/penyebar-brosur-penculikan-dipanggil-polisi-mengejutkan-ternyata-orang-ini-pelakunya
- http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/08/19/sempat-membuat-ibu-ibu-resah-ternyata-informasi-penculikan-anak-hoax
(GFD-2018-360) [DISINFORMASI] "jaman sibelegug keliatan banget semua asal2an"
Sumber: facebook.comTanggal publish: 19/08/2018
Berita
"Semua ga ada yg bener, jaman sibelegug keliatan banget semua asal2an"
Hasil Cek Fakta
Video yang digunakan di post sumber adalah video tahun 2017, lokasi kejadian di Jambi. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
Halaman: 5481/5562