• (GFD-2021-7768) [SALAH] Video “Kereta Pertama di Dunia”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/10/2021

    Berita

    Sebuah video hitam putih berdurasi 49 menit memperlihatkan lokomotif uap yang melaju dengan gerbong berisi penumpang beredar di media sosial. Akun Facebook Ajay Sonkar turut membagikan video tersebut pada 30 Agustus 2021, dengan klaim bahwa video tersebut adalah kereta api pertama di dunia yang mulai beroperasi pada 24 Desember 1809.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah ditelusuri, dilansir dari indiatoday.in, ditemukan bahwa video tersebut merupakan adegan dari film “Our Hospitality” yang bergenre komedi tanpa suara. Film ini dirilis oleh Metro Pictures Corporation yang disutradarai dan dibintangi oleh Buster Keaton pada tahun 1923. Film ini di buat dengan setting era di tahun 1803.

    Perusahaan kereta api pertama dunia dioperasikan oleh Stockton & Darlington, Inggris. Kereta itu mampu memuat penumpang dan barang dengan mesin lokomotif uap. Sesuai Britannica.com, mesin pertama yang dibangun oleh George Stephenson berlari dari Darlington ke Stockton pada 27 September 1825, dengan gerobak yang membawa 450 orang dengan kecepatan 15 mil per jam.

    Dengan demikian klaim yang terdapat dalam video tersebut tidak sesuai fakta, maka dapat dikategorikan konten yang salah.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (Uinsa).

    Video dengan narasi kereta pertama kali yang dioperasikan di dunia tahun 1809 merupakan hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan adegan dari film Hollywood “Our Hospitality” yang disutradarai oleh Buster Keaton pada 1923.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7767) [SALAH] Seorang Anak Meninggal Setelah Divaksinasi Covid-19

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/10/2021

    Berita

    Beredar sebuah video di media sosial berdurasi enam menit yang menunjukkan seorang pria melaporkan kasus pembunuhan seorang anak sekolah berusia 17 tahun di Inggris yang telah meninggal setelah menerima Vaksin Covid-19. Video tersebut telah tersebar di beberapa saluran media sosial seperti Facebook dan Twitter.

    Isi video tersebut menunjukkan seorang pria sedang berbicara di depan sebuah gedung, menceritakan sebuah pembunuhan, pembunuhan Adam Ali dari sekolah Alderbrook di Solihull yang telah dibunuh oleh Vaksin.

    Dalam unggahan terpisah, pengguna lain juga membagikan tangkapan layar yang menuduh sekolah Ali telah memberi tahu orang tua bahwa siswa kelas enam telah meninggal karena serangan jantung seminggu setelah mengambil vaksin (https://archive.md/ctRRf).

    Apakah ada orang meninggal karena vaksin covid

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Dilansir dari Reuters Fact Check, Alderbrook School menyarankan pihak Reuters meminta konfirmasi kepada pihak otoritas kesehatan setempat dan ditemukan informasi bahwa Ali tidak menerima vaksin Covid-19 sebelum kematiannya.

    “Kami dapat mengonfirmasi bahwa Adam tidak mendapatkan vaksinasi Covid-19; penyebab kematiannya sampai saat ini belum diketahui,” kata juru bicara program vaksinasi Birmingham dan Solihull, yang dikelola di University Hospitals Birmingham NHS Foundation Trust.

    Dengan demikian, klaim pembunuhan seorang anak setelah divaksinasi Covid-19 merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia IS.

    Informasi tersebut salah. Faktanya, juru bicara program vaksinasi Birmingham dan Solihull mengatakan bahwa anak tersebut belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan penyebab kematiannya belum diketahui.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7766) [SALAH] Foto “Mencoba Helm Sepakbola Amerika tahun 1912”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 29/10/2021

    Berita

    Akun Twitter Classic Pics (@ClassicPixs) mengunggah foto disertai dengan narasi bahwa pria yang nampak dalam foto itu mencoba helm untuk sepakbola Amerika pada tahun 1912. Cuitan yang diunggah pada 10 Oktober 2021 mendapat atensi berupa 26 retweet, 161 suka, dan 3 balasan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan itu ditemukan pada laman Wikimedia Commons dengan deskripsi bahwa dalam satu edisi majalah Flight tahun 1912, seorang penemu Inggris bernama W.T. Warren menemukan helm pelindung penerbangan. Helm tersebut sering diasosiasikan secara keliru sebagai helm sepakbola Amerika. Lebih lanjut, merujuk pada sebuah artikel berbahasa Jerman dalam situs Spigel, helm berlapis bulu kuda itu dilengkapi dengan sistem pegas baja untuk menyerap setiap benturan dan mengurangi resiko cedera kepala yang menjadi penyebab utama dalam kecelakaan pesawat.

    Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Classic Pics (@ClassicPixs) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, foto tersebut bukan pria yang mengenakan helm untuk sepakbola Amerika, melainkan seorang penemu asal Inggris bernama W.T. Warren saat mencoba helm pelindung penerbangan hasil karyanya tahun 1912.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7765) [SALAH] Video Protein yang Bergerak di Mikroskop

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 29/10/2021

    Berita

    Akun Twitter Science Club (@scienceClub01) mengunggah video berdurasi 5 detik dengan narasi yang menyebutkan bahwa video itu adalah protein yang bergerak dalam mikroskop. Video yang diunggah pada 13 Oktober 2021 itu telah ditonton sebanyak 12 ribu kali.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video cuitan tersebut adalah animasi dari protein kinesin yang berjalan dengan format GIF. Animasi tersebut ditemukan dalam artikel berjudul “Well, You Can Tell by the Way I Use My Walk… Scientific Illustration” yang terbit pada 9 Mei 2014 pada situs ART OF THE CELL karya dari seorang seniman kesehatan bernama John Liebler. Sebelumnya, animasi ini juga pernah dibahas oleh India Times tahun 2018 untuk membantah klaim bahwa animasi itu adalah protein myosin yang membawa endorfin menuju otak.

    Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Science Club (@scienceClub01) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, video itu adalah animasi protein kinesin berformat GIF karya seniman kesehatan bernama John Liebler yang diunggahnya dalam sebuah artikel pada situs ART OF THE CELL.

    Rujukan