• (GFD-2025-27703) [KLARIFIKASI] Video Festival di Peru, Bukan Tenda Pengungsian Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan lereng gunung yang dipenuhi tenda dan atap permukiman dengan warna dominan biru.

    Pengguna media sosial menyebutkan, lokasi dalam video merupakan tenda di lereng gunung tempat warga Israel berlindung.

    Narasi itu beredar setelah serangkaian serangan udara pecah antara Israel dan Iran pada 13 Juni 2025. Belakangan, kedua negara sepakat untuk gencatan senjata.

    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, video itu disebarkan dengan konteks keliru.

    Video tenda pengungsian warga Israel di lereng gunung disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Berikut teks yang terdapat dalam video yang diunggah salah satu akun pada Sabtu (28/6/2025):

    Tenda tenda pengungsian memenuhi lereng lereng gunung membiru di penuhi masyarakat Israel yang lari dari bunker bunker dalam kota

    Sementara, tangkapan layar video disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tangkapan layar video menggunakan teknik reverse image search.

    Hasil pencarian Google mengarahkan ke sejumlah unggahan mengenai Snow Star Festival atau Qoyllur Rit'i yang diadakan di Peru.

    Video serupa ditemukan di akun TikTok @pisaqqastranstours pada 17 Juni 2025.

    Peristiwa dalam video merupakan tradisi ziarah di Peru, dengan mendaki gunung. Mereka mendirikan tenda-tenda di lembah Sinakara.

    Sebagaimana dilansir Andino Peru Tours, festival dan ziarah yang dilakukan setahun sekali tersebut dilaksanakan 58 hari setelah Paskah, atau seminggu sebelum hari raya Corpus Christi.

    Peziarah melakukan prosesi mendaki gunung ke puncak gunung bersalju, sebagai lambang pencarian spiritual.

    Foto-foto tradisi umat Kristen dan Katolik tersebut dapat dilihat di kumpulan foto BBC ini.

    Kesimpulan

    Video Festival Qoyllur Rit'i di Peru disebarkan dengan konteks keliru.

    Tenda-tenda dalam video merupakan persinggahan para peizarah di lembah Sinakara, dalam rangka melakukan tradisi tahunan mendaki gunung.

    Peristiwa dalam video tidak terkait dengan konflik antara Israel dan Iran.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27702) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link untuk Cek Status Penerima BSU

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/07/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link untuk cek status penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU), informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Juni 2025.
    Klaim link untuk cek status penerima BSU berupa tulisan sebagai berikut.
    "Dukung Kesejahteraan Pekerja dengan BSU Rp600.000
    Program BSU kembali disalurkan untuk membantu meringankan beban ekonomi pekerja Indonesia.
    šŸ“Œ Pastikan Anda termasuk penerima dengan cek status di:
    šŸ‘‰ https://cek.bsu2025.digital/
    šŸ”’ Terjamin resmi & aman karena terkoneksi langsung dengan sistem Kementerian Ketenagakerjaan RI."
    Unggahan tersebut mengarahkan penerimanya untuk mengklik link yang diklaim untuk mengecek status penerima BSU, berikut linknya.
    "https://cek.bsu2025.digital/?fbclid=IwY2xjawLRwFlleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFyVld4T2xWUWE3cFBWZmNZAR5tqYc45hXP15EuJCYxMe-GDw_StzRzKbFT2BFmeR1VdTSqvEOLQZXqNRJ1LA_aem_ALai5fGbGppRy_iEDaA5Bg"
    Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situs dengan tampilan berupa formulir digital yang meminta sejumlah identitas seperti nama lengkap dan nomor Telegram.
    Benarkah klaim link untuk cek status penerima BSU? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
    Ā 
    Ā 

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link untuk cek status penerima BSU, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Pencairan BSU 2025: Jadwal Tahap II, Cara Cek Status, dan Syarat Penerima" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 28 Juni 2025.
    Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, untuk mengecek status pencairan BSU, Anda dapat mengunjungi situs resmi BPJS Ketenagakerjaan (bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id). Masukkan NIK, nama, dan tanggal lahir Anda untuk melihat status pencairan. Bagi penerima melalui Kantor Pos, status dapat dicek melalui aplikasi PosPay.
    Pengecekan status secara berkala sangat disarankan agar Anda mendapatkan informasi terbaru mengenai pencairan BSU. Jika terdapat kendala atau pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi call center BPJS Ketenagakerjaan atau mengunjungi kantor cabang terdekat.
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Cara Cek Status Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 17 Juni 2025, artikel situs Liputan6.com menyebutkan, untuk mengecek status penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) BPJS Ketenagakerjaan tahun 2025, terdapat dua metode utama yang bisa Anda gunakan. Kedua metode ini mudah diakses dan memberikan informasi yang cepat dan akurat. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah dengan benar untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
    1. Melalui Situs Web Resmi BPJS Ketenagakerjaan:
    Langkah pertama adalah mengunjungi situs web resmi BPJS Ketenagakerjaan di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id. Setelah masuk ke situs web, cari menu atau formulir yang memungkinkan Anda untuk mengecek status penerima BSU. Biasanya, Anda akan diminta untuk memasukkan beberapa data pribadi.
    Data pribadi yang diperlukan meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap sesuai KTP, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor HP aktif, dan alamat email aktif. Setelah memasukkan data tersebut, ikuti petunjuk di situs web untuk mengirimkan data Anda dan melihat hasilnya. Pastikan semua data yang Anda masukkan benar dan sesuai dengan catatan kependudukan Anda.
    2. Melalui Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO):
    Jika Anda lebih memilih menggunakan aplikasiĀ mobile, Anda dapat mengunduh dan menginstal aplikasi JMO dari Google Play Store (untuk Android) atau App Store (untuk iOS). Setelah terinstal, buka aplikasi JMO dan cari menu untuk pengecekan BSU. Anda akan diminta untuk memasukkan data pribadi yang sama seperti pada metode pertama.
    Setelah memasukkan data pribadi yang diminta, ikuti petunjuk di aplikasi untuk melihat status penerima BSU Anda. Aplikasi JMO menawarkan kemudahan akses dan notifikasi langsung terkait status BSU Anda. Pastikan Anda telah mendaftar akun dan melengkapi profil di aplikasi JMO untuk mendapatkan informasi yang lengkap.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link untuk cek status penerima BSU tidak benar.
    Langkah pertama adalah mengunjungi situs web resmi BPJS Ketenagakerjaan di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id. Setelah masuk ke situs web, cari menu atau formulir yang memungkinkan Anda untuk mengecek status penerima BSU.
  • (GFD-2025-27701) Keliru: Tautan Pendaftaran Bantuan Subsidi Upah 2025 Sebesar Rp600 Ribu dari Kemenaker

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/07/2025

    Berita

    SEBUAH akun Facebook Layanan Informasi Bantuan Subsidi Upah [arsip] mengunggah poster pemberitahuan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebesar Rp600.000 dari pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Pendaftaran dilakukan secara online melalui tautan https://layanan-bsu5.kem-naker.com/home.

    Pengunggah menulis bahwa BSU diberikan kepada pekerja atau buruh yang memenuhi syarat. Cek status penerimaan secara online melalui laman resmi yang diberikan tersebut. Layanan resmi dan aman, terintegrasi dengan data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.



    Benarkah tautan tersebut untuk mendaftar Bantuan Subsidi Upah 2025 dari Kemenaker sebesar Rp600 ribu?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo membandingkan tautan tersebut dengan website resmi, serta menggunakan informasi dari situs yang kredibel. Hasilnya, pemerintah memang menyalurkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025. Tetapi tautan yang disebarkan akun tersebut bukan website resmi untuk mengakses bantuan.

    Sesuai artikel yang diterbitkan Tempo, Pemerintah memberikan BSU Rp300 ribu per bulan selama dua bulan berturut-turut yaitu Juni dan Juli 2025. Bantuan diberikan sekaligus, sehingga total nilai yang diterima penerima adalah Rp600 ribu.

    Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, total jumlah penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap satu sebanyak 3.697.836 pekerja. Hingga 24 Juni 2025, bantuan telah disalurkan kepada 2.450.068 penerima.Ā 

    Situs resmi mengenai Bantuan Subsidi Upah hanya ada di web bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id dan https://bsu.kemnaker.go.id/. Di dua laman tersebut, warga dapat mengakses informasi terkini, syarat penerima, dan mengecek apakah seseorang sudah terdaftar sebagai penerima atau tidak.

    Selain dua website tersebut, mengecek daftar penerima bisa melalui aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) yang dapat diunduh via Play Store atau App Store.

    Laman BPJS Ketenagakerjaan tersebut juga menegaskan, pengumpulan data secara resmi hanya menggunakan aplikasi SIPP yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Platform untuk mengurus administrasi dan pembayaran iuran tersebut, juga hanya dapat diakses oleh petugas perusahaan yang ditunjuk.

    Penyaluran BSU melalui himpunan bank milik negara yakni BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan BSI. Sedangkan calon penerima yang tidak memiliki himbara akan menerima BSU melalui PT Pos Indonesia.

    Setelah menyalurkan BSU tahap pertama, pemerintah akan mendistribusikan bantuan tahap kedua dengan kriteria sebagai berikut:

    Sedangkan alur Penyaluran BSU 2025 adalah:

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa tautan pendaftaran Bantuan Subsidi Upah 2025 dari Kemenaker sebesar Rp600 ribu adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27700) Menyesatkan: Video Militer Iran Serang Kapal Induk AS

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/07/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di TikTok [arsip] dan Facebook pada 1 Juli 2025, memuat klaim bahwa militer Iran mengepung kapal induk Amerika Serikat.

    Video itu memperlihatkan sejumlah kapal perang berukuran lebih kecil mengepung sebuah kapal induk. Beberapa ledakan juga terlihat di badan kapal. Video ini beredar di tengah gencatan senjata antara Israel dan Iran yang melibatkan Amerika Serikat.Ā 



    Namun, benarkah peristiwa pengepungan kapal induk AS oleh militer Iran terjadi seperti dalam video tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video itu dengan menganalisis visual secara manual dan diperkuat menggunakan alat pendeteksi akal imitasi (AI). Faktanya, konten tersebut hasil olah kecerdasan buatan.

    Video tersebut memiliki kejanggalan, salah satunya misil yang ditembakkan bergerak lambat dibandingkan kecepatan pada umumnya. Sebagai perbandingan, misil yang ditembakkan dari kapal (missile cruise) jenis Tomahawk memiliki kecepatan 885 kilometer per jam.Ā 

    Kedua, video itu memuat tanda air ā€œAIā€ berukuran kecil dan transparan di bagian kiri. Tanda air itu sebagai penanda video tersebut dihasilkan dengan kecerdasan buatan.duk padahal tak ada serangan dari kapal lain. Selain itu, terdapat tanda air bertuliskan AI di sudut kiri atas yang mengindikasikan video tersebut dibuat menggunakan AI.

    Tangkapan layar video yang diklaim bahwa Iran menyerang kapal induk Amerika Serikat. Di bagian kiri atas video, terdapat tanda air transparan bertuliskan ā€œAIā€ sebagai penanda video dibuat dengan kecerdasan buatan.

    Tangkapan layar video yang diklaim bahwa Iran menyerang kapal induk Amerika Serikat. Di bagian kiri atas video, terdapat tanda air transparan bertuliskan ā€œAIā€ sebagai penanda video dibuat dengan kecerdasan buatan.

    Tempo membandingkan hasil analisis menggunakan AI or Not. Alat tersebut menyatakan 100 persen video tersebut dihasilkan dengan akal imitasi.



    Tempo kemudian menganalisis klip berikutnya yang memperlihatkan kapal-kapal tempur berukuran lebih kecil mengepung kapal induk. Hasil analisis dengan Hive Moderation, menunjukkan,Ā  97,9 persen kemungkinan besar video tersebut dibuat dengan akal imitasi.Ā 



    Alat AI or Not juga menghasilkan analisis bahwa 100 persen video menggunakan kecerdasan buatan.



    Klip video yang memperlihatkan barisan kapal perang Iran, juga merupakan konten buatan AI, sebagaimana dinyatakan aplikasi pendeteksi gambar AI, AI or NOT, dengan probabilitas 100 persen.



    Klip yang memperlihatkan ledakan di atas kapal induk, juga memiliki kemungkinan 100 persen dibuat menggunakan AI.Ā 

    Demikian juga pada klip ledakan lainnya di kapal induk, menurut AI or Not, 100 persen dihasilkan dengan AI.



    Gencatan Senjata

    Narasi dalam video itu juga tak sesuai dengan situasi terkini. Israel dan Iran sesungguhnya telah menyepakati gencatan senjata yang difasilitasi oleh Amerika Serikat pada 23 Juni 2025. Saling serang rudal selama 12 hari sebelumnya, untuk sementara berhenti tapi masih banyak ketidakpastian soal konflik itu. Termasuk apakah gencatan senjata akan mengarah pada perdamaian permanen.

    Hingga 24 Juni 2025, perang yang meletus sejak 13 Juni tersebut telah menelan korban jiwa dari kedua negara. Kementerian Kesehatan Iran mengatakan korban meninggal di pihak mereka berjumlah 610 termasuk 49 perempuan dan 13 anak. Sementara 4.746 lainnya luka. Di sisi lain korban jiwa di Israel sebanyak 28, dengan 3.238 orang terluka.

    Menurut Institute for The Study ofĀ  War per 1 Juli 2025, Iran terus berusaha untuk menganalisis kerusakan di Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Fordow (FFEP), setelah serangan Amerika Serikat. Sementara Parlemen Iran telah mengesahkan undang-undang pesawat tak berawak (UAV) yang memungkinkan Israel melakukan operasi drone seperti pada awal Perang Iran-Israel.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan pasukan Iran mengepung kapal induk AS adalah klaim menyesatkan.

    Rujukan