TANGKAPAN layar artikel berjudul MUI Dukung Serangan Israel ke Iran: Syiah Bukan Islam, Syah Adalah Kafir yang Halal Dimusnahkan beredar di media sosial X [arsip] pada 13 Juni 2025. Dalam gambar atikel yang diklaim diterbitkan oleh Kumparan.com itu memuat foto Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim.
Konten itu beredar di tengah situasi perang antara Israel dan Iran sejak sepekan terakhir. Namun, benarkah Kumparan memberitakan MUI mendukung Israel menyerang Iran?
(GFD-2025-27436) Keliru: MUI Dukung Serangan Israel ke Iran
Sumber:Tanggal publish: 18/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo menelusuri situs media Kumparan dan laman MUI, untuk memverifikasi cuplikan layar tersebut. Hasilnya, cuplikan layar bahwa MUI mendukung Israel, telah diubah dari judul artikel berita aslinya.
Judul asli artikel tersebut adalah MUI Kecam Serangan Israel ke Iran: Perburuk Krisis Kemanusiaan-Keamanan Global. Artikel yang sama juga dapat diakses melalui Facebook Kumparan edisi 14 Juni 2025 atau laman media Kumparan.com.
Berita itu memuat pernyataan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Majelis Ulama Indonesia, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, yang mengecam serangan militer Israel ke Teheran, Iran. Keterangan resmi MUI juga dapat dibaca melalui situs MUI.
"Saya atas nama MUI dan seluruh umat Islam Indonesia mengutuk serangan Israel. Terlaknatlah Israel atas dosa kemanusiaan dan pembangkangan secara kasat mata terhadap hukum internasional," kata Sudarnoto, Sabtu, 14 Juni 2025.
Dia mengatakan, tindakan pemerintah Israel telah melanggar kedaulatan negara dan memperburuk kondisi global. Ia berbela sungkawa atas korban yang jatuh di pihak Iran dan berhak membalas serangan Israel sebagai upaya pertahanan diri.
Pernyataan MUI itu dikeluarkan menyusul serangan Israel ke Iran pada 13 Juni 2025, yang kemudian dibalas oleh Iran. Aksi saling serang pun berlangsung di hari-hari berikutnya dan belum memperlihatkan tanda akan berakhir, sebagaimana dilaporkan Tempo.co.
Israel menyatakan tujuan serangannya adalah untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir. Serangan awal mereka pun telah menewaskan beberapa ilmuwan nuklir dan merusak fasilitas seperti pabrik Natanz.
Judul asli artikel tersebut adalah MUI Kecam Serangan Israel ke Iran: Perburuk Krisis Kemanusiaan-Keamanan Global. Artikel yang sama juga dapat diakses melalui Facebook Kumparan edisi 14 Juni 2025 atau laman media Kumparan.com.
Berita itu memuat pernyataan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Majelis Ulama Indonesia, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, yang mengecam serangan militer Israel ke Teheran, Iran. Keterangan resmi MUI juga dapat dibaca melalui situs MUI.
"Saya atas nama MUI dan seluruh umat Islam Indonesia mengutuk serangan Israel. Terlaknatlah Israel atas dosa kemanusiaan dan pembangkangan secara kasat mata terhadap hukum internasional," kata Sudarnoto, Sabtu, 14 Juni 2025.
Dia mengatakan, tindakan pemerintah Israel telah melanggar kedaulatan negara dan memperburuk kondisi global. Ia berbela sungkawa atas korban yang jatuh di pihak Iran dan berhak membalas serangan Israel sebagai upaya pertahanan diri.
Pernyataan MUI itu dikeluarkan menyusul serangan Israel ke Iran pada 13 Juni 2025, yang kemudian dibalas oleh Iran. Aksi saling serang pun berlangsung di hari-hari berikutnya dan belum memperlihatkan tanda akan berakhir, sebagaimana dilaporkan Tempo.co.
Israel menyatakan tujuan serangannya adalah untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir. Serangan awal mereka pun telah menewaskan beberapa ilmuwan nuklir dan merusak fasilitas seperti pabrik Natanz.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan MUI mendukung serangan Israel ke Iran karena banyaknya penganut Syiah di negeri tersebut adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://x.com/Tita83079013/status/1934874707482067197
- https://mvau.lt/media/ed0c6149-41c0-4db7-bb33-9c55641d193f
- http://kumparan.com
- https://kumparan.com/kumparannews/mui-kecam-serangan-israel-ke-iran-perburuk-krisis-kemanusiaan-keamanan-global-25GPib1DaHk
- https://mui.or.id/baca/berita/mui-kutuk-keras-serangan-israel-ke-iran-dorong-sanksi-internasional
- https://www.tempo.co/internasional/apakah-as-akan-bergabung-dengan-israel-melawan-iran--1722458 /cdn-cgi/l/email-protection#e28187898483899683a296878f928dcc818dcc8b86
(GFD-2025-27435) Cek Fakta: Link Lowongan Kerja di Kantor Imigrasi untuk Lulusan SMA
Sumber:Tanggal publish: 19/06/2025
Berita
Murianews, Kudus – Beredar unggahan foto berisikan lowongan kerja di Kantor Imigrasi untuk lulusan SMA/SMK sederajat dengan link pendaftarannya. Yuk cek faktanya lebih dulu.
Ungguhan berisikan informasi lowongan kerja di Kantor Imigrasi itu beredar di sejumlah media sosial, salah satunya akun TikTok bernama Loker_2025__, Minggu (31/5/2025).
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
”Lowongan kerja Terbaru Kantor Imigrasi Untuk SMA/SMK.
Kualifikasi
Laki-laki dan perempuan
Usia maksimal 35 tahun
Pendidikan minimal SMA/K sederajat
Sehat jasmani dan rohani
Penempatan di Seluruh Indonesia
Lowongan ini terbuka untuk umum lokasi penempatan bisa dipilih. Info pendaftaran silahkan klik link dibio TikTok,” demikian bunyi unggahan itu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, unggahan tersebut merupakan hoaks. Selengkapnya, simak halaman berikutnya.
Penelusuran…
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri informasi itu dengan mengakses link pendaftaran yang disematkan di bio akun tersebut.
Hasilnya, link tersebut tidak mengarah ke laman resmi Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia yakni imigrasi.go.id.
Link tersebut justru mengarahkan ke sebuah web yang meminta pengunjungnya untuk mengisi data pribadi, seperti nama, Alamat, tempat tanggal lahir, hingga nomor Telegram aktif.
Website itu identik dengan modus penipuan atau kejahatan siber yang mengintai masyarakat untuk mencuri data pribadi hingga melakukan peretasan.
Dalam laman resmi Direktorat Jenderal Imigrasi tidak ditemukan informasi tentang lowongan pekerjaan sebagaimana unggahan akun TikTok ”Info Loker2025”.
Kesimpulan…
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, unggahan berisi link yang disebut pendaftaran lowongan kerja di Kantor Imigrasi untuk lulusan SMA merupakan disinformasi jenis fabricated content.
Link yang disematkan di bio akun tersebut tidak mengarah ke akun resmi Direktorat Jenderal Imigrasi, melainkan meminta pengunjungnya untuk mengisi data pribadi.
(GFD-2025-27434) [SALAH] Duta Besar Jepang Resmi Menyampaikan Ijazah Rismon Sianipar Palsu dan Bukan Lulusan Yamaguchi Jepang
Sumber: twitter.comTanggal publish: 18/06/2025
Berita
Akun X “Trie Sudirman” pada Rabu (11/6/2025) mengunggah video [arsip] yang berisi narasi:
FIX IJASAH Rismon Palsu. Duta besar jepang memastikan Ijasah Rismon Palsu dan bukan lulusan Yamaguchi Jepang. Kedutaan Jepang juga akan melaporkan Rismon ke Polisi.
Per Rabu (18/6/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 211 ribu kali, disukai 900 kali, dibagikan ulang lebih dari 309 kali dan menuai 700 komentar.
FIX IJASAH Rismon Palsu. Duta besar jepang memastikan Ijasah Rismon Palsu dan bukan lulusan Yamaguchi Jepang. Kedutaan Jepang juga akan melaporkan Rismon ke Polisi.
Per Rabu (18/6/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 211 ribu kali, disukai 900 kali, dibagikan ulang lebih dari 309 kali dan menuai 700 komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Duta Besar Jepang Resmi Menyampaikan Ijazah Rismon Sianipar palsu dan Bukan Lulusan Yamaguchi Jepang” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukkan gambar screenshot lewat Google Lens. Diketahui gambar tersebut merupakan potongan video yang berasal dari momen Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, turut mendukung acara Festival Setara dan Berdaya yang akan diadakan Media Indonesia pada 11-12 Desember 2024, yang dimuat dalam akun Instagram milik “Media Indonesia” yang diunggah pada Rabu (4/12/2024).
TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukkan gambar screenshot lewat Google Lens. Diketahui gambar tersebut merupakan potongan video yang berasal dari momen Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, turut mendukung acara Festival Setara dan Berdaya yang akan diadakan Media Indonesia pada 11-12 Desember 2024, yang dimuat dalam akun Instagram milik “Media Indonesia” yang diunggah pada Rabu (4/12/2024).
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “Duta Besar Jepang resmi menyampaikan ijazah Rismon Sianipar palsu dan bukan lulusan Yamaguchi Jepang” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
Rujukan
(GFD-2025-27433) [PENIPUAN] Tautan “Lowongan Kerja di Kantor Imigrasi”
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 18/06/2025
Berita
Akun TikTok “Info Loker2025” pada (31/5/2025) membagikan foto [arsip] berisi narasi:
Lowongan kerja Terbaru Kantor Imigrasi Untuk SMA/SMK.
Kualifikasi
Laki-laki dan perempuan
Usia maksimal 35 tahun
Pendidikan minimal SMA/K sederajat
Sehat jasmani dan rohani
Penempatan di Seluruh Indonesia
Lowongan ini terbuka untuk umum lokasi penempatan bisa dipilih. Info pendaftaran silahkan klik link dibio TikTok
Per Rabu (18/6/2025), konten tersebut telah dilihat lebih dari 1 juta kali dan disukai hampir 10 ribu pengguna.
Lowongan kerja Terbaru Kantor Imigrasi Untuk SMA/SMK.
Kualifikasi
Laki-laki dan perempuan
Usia maksimal 35 tahun
Pendidikan minimal SMA/K sederajat
Sehat jasmani dan rohani
Penempatan di Seluruh Indonesia
Lowongan ini terbuka untuk umum lokasi penempatan bisa dipilih. Info pendaftaran silahkan klik link dibio TikTok
Per Rabu (18/6/2025), konten tersebut telah dilihat lebih dari 1 juta kali dan disukai hampir 10 ribu pengguna.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan pendaftaran yang tersemat di bio akun. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia (imigrasi.go.id). Warganet justru diminta menuliskan nama, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, dan nomor Telegram yang aktif.
TurnBackHoax kemudian menelusuri laman resmi Direktorat Jenderal Imigrasi. Tidak ditemukan informasi tentang lowongan pekerjaan sebagaimana unggahan akun TikTok “Info Loker2025”
TurnBackHoax kemudian menelusuri laman resmi Direktorat Jenderal Imigrasi. Tidak ditemukan informasi tentang lowongan pekerjaan sebagaimana unggahan akun TikTok “Info Loker2025”
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “lowongan kerja di kantor imigrasi” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
Halaman: 546/6764